Anda di halaman 1dari 16

GEOLOGI PULAU JAWA

OLEH :KELOMPOK VI
INDRA JAYA LA HARUDU : R1C1 18 008
ROLAN : R1C1 18 048
BOLONG : R1C1 18 092
MUSLIM SAIFULLOH : R1C1 18 036
AYU PRATIKA : R1C1 18 099
ERIK FATURAHMAN : R1C1 18 049
IRAN TAFAY : R1C1 17 058
NURSOFIKIN : R1C1 18 053
Secara garis besar perkembangan tektonik Pulau Jawa
tidak berbeda banyak dengan perkembangan Pulau
Sumatra. Hal ini disebabkan disamping keduanya
masih merupakan bagian dari batas tepi lempeng
Mikro Sunda, juga karena masih berada dalam sistim
yang sama yaitu interaksi konvergen antara lempeng
India-Australia dan Lempeng Eurasia dengan lempeng
Mikro Sunda. Perbedaan utama dalam pola interaksi
ini terletak pada arah mendekatnya lempeng India-
Australia ke lempeng Sunda. Di Jawa, arah tersebut
hadir hampir tegak lurus.
Sifat umum relief Pulau Jawa mempunyai
karakteristik sebagai berikut
1. Mempunyai iklim tropis basah.
2. Aktivitas volkanik dan tektonik besar.
3. Berbentuk sempit dan memanjang
arah barat-timur.
Sejarah Proses Terbentuknya Pulau Jawa

- Pulau Jawa diprediksikan berlangsung 60 juta tahun waktu


lalu
- saat pulau ini masih tetap jadi sisi dari suatu benua besar
yang di kenal juga sebagai superbenua Pangea.
-Susunan batuan basic yang membuat Pulau Jawa mempunyai
asal-usul serta usia yang tidak sama satu dengan yang lain.
- Jawa sisi barat diprediksikan sudah terbentuk pada akhir
Zaman Kapur
serta jadi sisi dari Paparan Sunda (Sundaland Core), sesaat
Jawa sisi timur dipercaya berasal pecahan kecil benua Australia
- Sisi timur ini mulai berhimpun dengan sisi barat seputar 100-
70 juta tahun waktu lalu
Proses pembentukan pulau jawa sebagai berikut.
1.Pengaruh gerak lempeng
a. Kala kapur hingga oligosen tengah e. Busur volkanis diperkirakan di pantai
diperkirakan busur vulkanis terbentuk selatan Pulau Jawa sekarang. Gunung api
di Pulau Jawa dan satu busur vulkanis muncul di dasar laut membentuk deretan
gunung api. Aktivitas vulkanik ini merupakan
terbentuk di daratan Pulau Jawa.
tahap pertama pembentukan Pulau Jawa.
b. Busur non volkanis di perkirakan f. Satu busur gunungapi dengan laut dangkal
berumur eosen, tersusun oleh fragmen yang luas sampai Kalimantan (sampai
kerak bumi yang tertimbun pada jalur pliosen tengah)
subdaksi dan mengandung kwarsa. g. Busur dalam bergeser ke utara hingga
c. Antar busur volkanis dan non pantai utara Jawa, laut dangkal mengalami
volkanis terdapat cekungan busur luar pengangkatan membentuk daratan
sehingga sedimen marin muncul ke atas
yang relative dalam, terletak di sekitar
permukaan laut. Kala pliosen kuarter garis
pantai utara Jawa. besar pulau Jawa sudah terbentuk.
d. Akhir miosen dan oligosen terjadi h. Akhir pliosen di perkirakan Pulau Jawa
perubahan tegas yaitu jalur subdaksi sering tenggelam yang muncul hanya
bergeser ke selatan. perbukitan di bagian selatan Jawa.
2. Pengaruh iklim
a. Pada zaman kuarter terjadi perubahan tegas iklim di bumi.
b. Sebelumnya pada zaman tersier iklim di wilayah Indonesia
merupakan iklim tropis lembab dengan suhu rata-rata pertahun
lebih tinggi dari sekarang.
c. Perubahan iklim menyebabkan berbagai peristiwa seperti
terjadinya zaman es dan zaman pencairan es, yang akibatnya
terbentuk teras marin, pembentukan sedimen pada lingkungan
marin di darat dan pembentukan sedimen darat di lingkungan
marin.
d. Pengaruh iklim tersebut berpengaruh pada proses pelapukan,
erosi, abrasi, dan gerak masa batuan, yang sangat menentukan
bentukan geomorfologis dan pembentukan tanah.
Struktur Geologi Regional Pulau Jawa
Pola stuktur di Pulau Jawa berupa pola
Meratus , pola Sunda dan arah Timur – Barat
Tatanan Geologi Jawa Barat

Pola Struktur
Berdasarkan data gayaberat,seismic, citra
Landsat/foto udara pengamatan di lapangan, di
Jawa Barat ini dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Arah baratlaut-tenggara
2. Timur-barat
3. Utara-selatan (dominan)
Peta Geologi Jawa Barat
Tatanan Geologi Jawa Tengah

Secara fisiografi, jawa tengah dibagi menjadi 4


bagian:
1. Dataran pantai selatan
2. Pegunungan serayu selatan
3. Pegunungan serayu utara, dan
4. Dataran pantai utara
Satuan-satuan tektonik

Batuan tertua di jawa tengah tersingkap di dua


tempat yaitu di loh-ulo dan di Bayat (pegunungan
jiwo, selatan kota klaten). batuan yang berumur
kapur itu bercampur aduk, terdiri dari ofiolit,sedimen
laut dalam, batuan malihan berderajat fasies sekis
hijau yang tercampur secara tektonik dalam
masadasar serpih sampai batu sabak dengan
bongkah-bongkah batupasir greywackey yang
termalihkan, masa dasarnya memperlihatkan bidang-
bidang belah gerus dengan arah sama.
Tatanan Geologi Jawa Timur
Jawa Timur dibagi menjadi tujuh zona fisiografi
dengan urutan dari utara ke selatan sebagai berikut.
1. Dataran Aluvial Jawa Utara
2. Antiklinorium Rembang,
3. Zona Depresi Randublatung,
4. Antiklinorium Kendeng (Pegunungan Kendeng),
5. Zona Pusat Depresi Jawa (Zona Solo, Subzona
Ngawi),
6. Busur Vulkanik Kuarter, dan
7. Pegunungan Selatan
SEKIAN DAN TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai