NAMA KELOMPOK 2 :
1. ALHIKMATUNNISA
2. SITI NURAINI
3. DIKI DIANSYAH
4. ILHAM MUNJIR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Konsep Manusia Hidup dalam Ruang dan
Waktu, Perubahan dan Keberlanjutan Kehidupan Manusia ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah Konsep Manusia Hidup dalam Ruang dan
Waktu ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap
saat.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah Konsep Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan kami, semoga
makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Ruang dalam Sejarah
B. Konsep Waktu dalam Sejarah
C. Pentingnya Waktu dalam Sejarah
1. Perkembangan
2. Kesinambungan
3. Pengulangan
4. Perubahan
D. Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu
1. Manusia Hidup dan Beraktivitas dalam Ruang dan Waktu
2. Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan
3. Kehidupan Manusia Masa Kini Merupakan Akibat dari Perubahan di Masa Lalu
E. Perubahan dan Keberlanjutan Kehidupan Manusia
1. Konsep Manusia Hidup dalam Perubahan
2. Konsep Manusia Hidup dalam Keberlanjutan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari sejarah tidak lepas dari manusia sebagai objeknya. Manusia dan sejarah
memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tanpa sejarah manusia sebagai makhluk hidup patut
dipertanyakan keberadaan dan aktivitasnya. Demikian juga dengan sejarah, tanpa manusia
tak akan ada sejarah. Hal ini dikarenakan bahwa sejarah adalah peristiwa hasil dari
perbuatan manusia. Terdapat tiga unsur utama dalam sejarah, yaitu manusia, ruang dan
waktu. Ketiganya saling berkait dan berinteraksi secara kronologis dan berkesinambungan
sehingga membentuk suatu peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun, yang berarti pohon kayu.
Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol, yaitu simbol kehidupan. Di dalam
pohon terdapat bagian-bagian seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian
dari pohon itu memiliki hubungan yang saling terkait dan membentuk pohon tersebut
menjadi hidup. Ada dinamika yang bersifat aktif, tidak pasif. Dinamika ini terus-menerus
terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana kehidupan itu ada. Dengan adanya
lambang pohon itu, dapat menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan.
Kalau kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah
mengandung arti bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan
waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam
atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh,
manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu, yaitu fase di dalam kandungan,
lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-fase kehidupan tersebut
menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia.
Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat oleh waktu dan
ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya
menunjukkan adanya kesinambungan. Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa
sekarang akan menentukan masa depan. Waktu dalam pengertian ini dapat diartikan jam,
hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya. Ruang adalah tempat di mana
manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung, dusun, dan lain-lain. Dengan uraian
contoh tersebut, dapatlah dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya konsep
waktu dan ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada
dasarnya berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.
Tugas pokok ilmu sejarah berkaitan dengan waktu adalah ilmu sejarah bertugas
membuka ke masa lampau/waktu yang lalu umat manusia, memaparkan hidup manusia
dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling
tua hingga dewasa ini. Konsep waktu penting bagi sejarah karena tanpa diketahui dimensi
waktu lampau, kini dan masa depan maka sejarah akan mengalami kekacauan karena tidak
berpangkal dan berujung.
Para sejarawan sepakat bahwa ilmu sejarah bertugas membuka peristiwa masa lampau
atau waktu yang lalu umat manusia, memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek
kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga masa kini.
Tugas sejarah membuka masa lampau umat manusia mengandung pengertian bahwa, sejarah
meneliti dan mengkaji peristiwa-peristiwa di dalam masyarakat yang terjadi di masa lampau.
Peristiwa pada masyarakat manusia dan masa lampau atau waktu yang lalu adalah sesuatu
yang penting dalam definisi sejarah. Peristiwa yang tidak memiliki hubungan dengan
kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau bukanlah suatu peristiwa sejarah.
Demikian pula dengan adanya peristiwa yang terjadi di masa sekarang belum menjadi
sejarah. Dengan demikian konsep waktu menjadi sangat penting.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa waktu ada dan bagaimana waktu itu didasarkan
pada kesadaran manusia, karena itu pula hanya manusia yang mempunyai sejarah. Sehingga
manusia disebut sebagai zoon historikon.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep ruang dalam sejarah?
2. Bagaimana konsep waktu dalam sejarah?
3. Apa pentingnya waktu dalam sejarah?
4. Bagaimana manusia hidup dalam ruang dan waktu?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya
sebagian. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi,
tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Waktu (dimensi
temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu
secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan,
tahun, abad, dan sebagainya. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai
suatu konsep.
Apabila kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah
mengandung arti bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan
waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam
atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus tumbuh dan berkembang.
B. Saran
Dengan demikian, jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis lurus yang
bergerak terus dari awal menuju masa depan. Jadi, penggambaran proses jalur waktu itu
selalu lurus (linear).
DAFTAR PUSTAKA
http://agustinaputry.blogspot.co.id/2014/04/konsep-manusia-hidup-dalam-ruang-dan.html
http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2014/08/konsep-ruang-dan-waktu-dalam-sejarah.html
http://penaguru69.blogspot.co.id/2014/08/manusia-dalam-ruang-dan-waktu.html
http://sejarahkucinta.blogspot.co.id/2014/09/manusia-hidup-dalam-ruang-dan-waktu.html