Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Konsep Manusia Hidup
dalam Ruang dan Waktu ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah Konsep Manusia
Hidup dalam Ruang dan Waktu ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah
sepantasnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah Konsep Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita
semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Ruang dalam Sejarah............................................................... 4
B. Konsep Waktu dalam Sejarah............................................................... 6
C. Pentingnya Waktu dalam Sejarah......................................................... 7
D. Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu............................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari sejarah tidak lepas dari manusia sebagai objeknya. Manusia
dan sejarah memiliki keterkaitan yang sangat erat. Tanpa sejarah manusia
sebagai makhluk hidup patut dipertanyakan keberadaan dan aktivitasnya.
Demikian juga dengan sejarah, tanpa manusia tak akan ada sejarah. Hal ini
dikarenakan bahwa sejarah adalah peristiwa hasil dari perbuatan manusia.
Terdapat tiga unsur utama dalam sejarah, yaitu manusia, ruang dan waktu.
Ketiganya saling berkait dan berinteraksi secara kronologis dan
berkesinambungan sehingga membentuk suatu peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun, yang berarti
pohon kayu. Pohon dalam pengertian ini merupakan suatu simbol, yaitu
simbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat bagian-bagian seperti batang,
ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon itu memiliki
hubungan yang saling terkait dan membentuk pohon tersebut menjadi hidup.
Ada dinamika yang bersifat aktif, tidak pasif. Dinamika ini terus-menerus
terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana kehidupan itu ada. Dengan
adanya lambang pohon itu, dapat menunjukkan adanya suatu pertumbuhan
dan perkembangan.
Kalau kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia,
dapatlah mengandung arti bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak
tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada.
Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-
menerus tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, manusia dalam
kehidupannya mengalami fase-fase tertentu, yaitu fase di dalam kandungan,
lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-fase kehidupan
tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia.
Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat
oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep ruang dalam sejarah?
2. Bagaimana konsep waktu dalam sejarah?
3. Apa pentingnya waktu dalam sejarah?
4. Bagaimana manusia hidup dalam ruang dan waktu?
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
Jika diperhatikan, dua contoh di atas terdiri dari unsur yaitu tempat
(ruang) dan tanggal (waktu). Demikian kita memahami tempat (ruang) dan
waktu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.
terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik secara objek maupun secara
subjek. Perubahan tersebut diharapkan dapat membawa perubahan ke arah
yang lebih baik. Untuk itu, diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai
setiap peristiwa.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan sebuah proses.
Artinya, peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu.
Waktu itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan oleh
setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi,
hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu mengalami perubahan ke
arah yang lebih baik.
Tiap masyarakat memiliki pandangan yang relatif berbeda dengan waktu
yang mereka jalani. Contohnya, masyarakat Barat melihat waktu sebagai
sebuah garis lurus (linier). Konsep garis urus tentang waktu diikuti dengan
terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain, sejarah
manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu
sejak zaman dulu, sekarang, dan waktu yang akan datang.
dalam kandungan, lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang
tua. Fase-fase kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan
dalam kehidupan manusia.
Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya
diikat oleh waktu dan ruang. Ada masa lalu, masa sekarang, dan masa
yang akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan.
Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan
menentukan masa depan. Waktu dalam pengertian ini dapat diartikan jam,
hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya. Ruang adalah
tempat di mana manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung,
dusun, dan lain-lain.
Dengan uraian contoh tersebut, dapatlah dinyatakan bahwa ciri
penting dari sejarah adalah adanya konsep waktu dan ruang. Jadi, sejarah
pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada dasarnya
berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.
2. Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan
Selain membahas manusia/masyarakat, sejarah juga melihat hal yang
lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah.
Konsep waktu dalam ilmu sejarah meliputi perkembangan,
keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Disebut
mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan bermasyarakat terjadi
gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
Masyarakat berkembang dari masyarakat primitif sampai modern.
Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya
mengadopsi lembaga-lembaga lama. Sementara itu disebut pengulangan
apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi di masa
berikutnya. Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat
terjadi perkembangan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif
singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari luar.
3. Kehidupan Manusia Masa Kini Merupakan Akibat dari Perubahan di Masa
Lalu
10
A. Kesimpulan
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan
maupun hanya sebagian. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan
dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang
memengaruhi permukaan bumi. Waktu (dimensi temporal) memiliki dua
makna yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara
denotatif adalah merupakan satu kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu,
bulan, tahun, abad, dan sebagainya. Sedangkan makna waktu secara konotatif
adalah waktu sebagai suatu konsep.
Apabila kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia,
dapatlah mengandung arti bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak
tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana dia berada.
Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-
menerus tumbuh dan berkembang.
B. Saran
Dengan demikian, jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis
lurus yang bergerak terus dari awal menuju masa depan. Jadi, penggambaran
proses jalur waktu itu selalu lurus (linear).
11
DAFTAR PUSTAKA
http://agustinaputry.blogspot.co.id/2014/04/konsep-manusia-hidup-dalam-ruang-
dan.html
http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2014/08/konsep-ruang-dan-waktu-dalam-
sejarah.html
http://penaguru69.blogspot.co.id/2014/08/manusia-dalam-ruang-dan-waktu.html
http://sejarahkucinta.blogspot.co.id/2014/09/manusia-hidup-dalam-ruang-dan-
waktu.html
https://bhianjavanica.wordpress.com/2014/11/19/manusia-hidup-dalam-ruang-
waktu-perubahan-dan-keberlanjutan