Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai calon guru yang professional dalam mengajar terutama dalam
pembelajaran IPS. Perlu memiliki wawasan, pengetahuan dan pemahaman serta
penguasaan tentang materi konsep waktu perubahan dan kebudayaan. Agar
dengan pemahaman yang dimiliki tersebut dapat menggambarkan dan
menunjukkan pentingnya konsep waktu, perubahan dan kebudayaan dalam
pembelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya
adalah bagaimana keterkaitan waktu, ruang dan manusia :
Mengapa waktu begitu penting dalam sejarah.
Bagaimana keterkaitan waktu dengan pembabakan sejarah.
Bagaimana sejarah local dalam pembelajaran IPS.
Bagaimanakah keterkaitan perubahan dengan sejarah.
Bagaimanakah terjadinya perubahan social budaya.
Apa yang dimaksud dengan dinamika kebudayaan.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memahami apa
yang dimaksud dengan konsep ruang. Ruang dan waktu dalam sejarah serta
konsep perubahan dan dinamika kehidupan.

BAB II
PEMBAHASAN KONSEP WAKTU DALAM SEJARAH
A. Konsep Waktu Ruang dan Manusia

Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotative dan
makna konotatif dari waktu yakni merupakan satu kesatuan ; detik, menit, jam,
hari, minggu, bulan, tahun, abad dst. Sedangkan makna konotatif dari waktu
adalah sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat
terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa social dan peristiwa sejarah
dalam proses perjalanan waktu. Manusia (dimansi manusia) adalah pelaku dalam
peristiwa social dan peristiwa sejarah.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada diluar manusia, yang
berupa kekuatan fisik-material (dimensi alam). Proses terjadinya suatu peristiwa
berlangsung dalam batas ruang dan waktu. Namun dewasa ini dengan
perkembangannya IPTEK dalam bidang komunikasi, maka batas ruang menjadi
tidak berarti karena suatu peristiwa akan dengan mudah membayar kruang yang
lebih luas seakan-akan ruang tempat terjadinya perostiwa tersebut bergerak.
Berdasarkan simensi ruang peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Alam
suatu ruang dapat terjadi berbagai peristiwa dalam waktu yang bersamaan
berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah objek dan subjek dari peristiwa
tersebtu. Setiap peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi
manusia, baik sebagai objek maupun subjek. Perubahan tersebut diharapkan dapat
mambawa perubahan kearah yang lebih baik, bagi manusia yang dapat mamaknai
peristiwa tersebut sebagai pembelajaran, sedangkan dimensi waktu suatu peristiwa
merupakan suatu proses, aartinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejak
dulu waktu yang terus-menerus berjalan, waktu dapat dimanfaatkan oleh orang
yang memiliki kesadaran bahwa waktu it uterus berjalan.
B. Pentingnya Dalam Waktu Sejarah
Sejarah adalah suatu kata dan suatu bidang ilmu. Sejarah berasal dari bahasa
arap siajara artinya terjadi siajaratun (baca siajara) artinya pohon kayu. Kita
ketahui bersama pohon kayu itu tumbuh dan berkembang hingga manusia dapat
memanfaatkannya. Muhammad yakin mengemukakan bahwa dalam kat sejarah
itu terkandung makna pertumbuhan atau kejadian. Pengertian sejarah etimologis,
sejarah itu tumbuh dan berkembang yang akan berlansung terus tiada hentinya
sepanjang masa.

Sejarah local dapat dihubungkan dengan sejarah daerah atau sejarah


nasional. Dengan berkembangnya hubungan antar bangsa maka ruang geografis
yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia semakin meluas.
Contoh peristiwa sejarah local yang menjadi peristiwa sejarah nasional :
Peristiwa bandung lautan api
Kerajaan mataram kuno di jawa tengah
Peristiwa 10 Nowember
Menurut Michael Kammen (1977) : 8) parah ahli sejarah untuk memutar
kembali masa lampau sebab hidup masa depan dibangun diatas idup masa lampau,
ahli sejarah adalah perekam peradaban. Peradaban tanpa rekaman akan berhenti,
peradaban tanpa sejarah akan kehilangan identitas, dan tanpa identitas tak ada
tujuan, sedangkan tanpa tujuan akan layu karena dengan mengambil pelajaran dari
peristiwa-peristiwa lama yang baik untuk tetap dipelihara, diperbaharui, dan
diteruskan kepada generasi penerus, dengan membuang segi-segi yang kurang
baik atau tidak cocok dengan perkembangan zaman demi kemajuan dan
kelangsungan bangsa dimasa sekarang dan dimasa yang akan dating.
C. Konsep Perubahan dan Dinamika Kebudayaan
Keterkaitan perubahan dengan sejarah sebelumnya telah ditemukan bahwa
pada hakikatnya sejarah itu adalah suatu konsep yang berkesinambungan
perubahan pengulangan dan perkembangan yang mengurang ruang geografis yang
berisi berbagai peristiwa yang berkesinambungan, manusia, dan kausalitas,
perubahan merupakan salah satu konsep esensial dari peristiwa sejarahnya terjadi
pada waktu lalu sampai sekarang segaa aktifitas dan hasil karia manusia pada
waktu lampau selaras dengan sebab akibat, salah satu inti dari sejarah itu adalah
perubahan.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala yang umum terjadi pada
masyarakat manusia tidak ada satu masyarakat satupun didunia ini yang benarbenar statis. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusai
yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Menurut Hircman, kebosanan manusia sebenarya merupakan penyebap dari
terjadinya perubahan. Proses terjadinya perubahan dalam konteks kehidupan
manusia kita mengenal ada dua yaitu :

Perubahan social
Perubahan kebudayaan
Diantara perubahan social dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek

yang sama yaitu keduaduannya bersangkutpaut dengan penerimaan cara-cara baru


atau suatu perbaikan dari cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
D. Dinamika Kebudayaan
Manusia dikatakan sebagai mahluk yang berbudaya karena perilaku
sebagian manusia dikendalikan budi atau akal, dengan akal tersebut manusia
mengendalikan perilakunya maupun menghasilkan berbagai cara atau alat untuk
mempertahankan hidupnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Segala
cara dan alat yang lahir atas akal manusia itu disebut kebudayaan.
Kebudayaan disebut sebagai super organic karena menguasai kehidupan
manusia. Kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta yaitu budhaya yang
merupakan bentuk jamak dari kata budi yang berarti akal. Jadi secara sederhana
berarti hal-hal yang berkenan dengan kemampuan budi atau akal.
Berdasarkan defenisi kebudayaan tersebut maka secara esensial kebudayaan
memiliki cicir-ciri sbb :

Kebudayaan diciptakan manusia melalui perasaan, kehendak, dan pikiran

serta karya manusia.


Kebutuhan dibutuhkan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.


Kebudayaan diperoleh manusia, melalui proses belajar.
Kebudayaan sifatnya dinamis oleh generasi kegenerasi sevaranon genetis.
Kebudayaan dimiliki atau diakui oleh masyarakat.
Kebudayaan sifatnya dinamis atau berubah-ubah.
Kebudayaan dapat berupa gagasan atau ide, tindakan (perilaku) dan hasil
karya yang berbentuk material (kebendaan).
Kesimpulan yang dapat dirumuskan bahwa kebudaan itu hanya dimiliki oleh

masyarakat manusia yang tidak diturunkan secara biologis tetapi diperoleh


melalui proses belajar. Kebudayaan didapat, didukung dan diteruskan oleh

manusia sebagai anggota masyarakat sebagai perwujudan dari kehendak, perasaan


dan pikiran manusia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan tiga unsure penting
dalam peristiwa sejarah, waktu berjalan linier, sedangkan ruang merupakan
tempat terjadinya peristiwa dan manusia adalah objek dan subjek dalam peristiwa
sejarah.

Perubahan terjadi sesuai hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan.
B. Saran
Sebagai guru sangat penting dalam memahami terhadap konsep ruang,
waktu dan perubahan kebudayaan dalam pembelajaran IPS terutama dalam
pembelajaran sejarah sangat pentung untuk dipahami oleh guru IPS agar lebih
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran sehingga dapat membawa perubahan
dan kemajuan wawasan berpikir bagi siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik, dkk (1985) Sejarah dan Historiografi, Jakarta : Gramedia
Ali, Muh, R (1961). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Jakarta : Baharata.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini, sholawat dan salam semoga dicurahkan
kepada baginda Rasululah SAW, kepada keluarga termasuk kita semua yang
dimuliakan oleh Allah SWT.

Adapun tujuan menyusun makalah ini yaitu selain sebagai salah satu syarat
mata kuliah materi dan mata pembelajaran IPS di SD juga untuk menambah
wawasan dalam ilmu pengetahuan alam
Kami mengucapkan terimakasih atas bimbingannya khusus para tutor mata
kuliah IPS,sehingga makalah ini dapat diselesaikan,kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini kehilafan,untuk dimohon kritik dan sarannya agar adanya
penyusunan makalah yang lebih baik lagi.

DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan dan maksud
BAB II PEMBAHASAN

A.
B.
C.
D.

Pengertian topic
Konsep perubahan dan pentingnya waktu sejarah
Perubahan social budaya
Dinamika kebudayaan

BAB III PENUTUP


A. Simpula
B. saran

Anda mungkin juga menyukai