Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU SEJARAH

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Konsep Dasar IPS yang di ampu
oleh Ibu Suyanti,M.Pd Sda

Disusun oleh kelompok 4 :

1. Hermawan Susanto (2202101064)


2. Fachrur Rossy Handoko (2202101081)
3. Febiola Dwi Miranda (2202101086)

PROGRAM STUDI KEPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikah rahmat, hidayah
dan inayahnya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Memahami konsep dasar profesi kependidikan” dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga sahabat dan orang-orang yang selalu mengikuti dan
melaksanakan ajarannya.

Dalam penyusunan makalah ini,penulis mendapatkan banyak bimbingan


dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Ibu Suyanti M,Pd Sda selaku pembimbing yang telah sabar dan
meluangkan waktu untuk memberi arahan kepada penyusun dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Teman-teman yang telah memberikan semangat. Serta berbagai pihak
yang membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
berbagai pihak agar dalam menyusun makalah kedepannya lebih baik lagi dan
semoga makalah ini bermanfaat

Madiun, 4 Oktober 2022

PENYUSUN
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Definisi sejarah menurut Moh. Yamin yakni suatu ilmu
pengetahuan yang disusun atas hasil penyidikan beberapa peristiwa yang
dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan. Sedangkan menurut Sartono
Kartodirjo sejarah dapat didefinisikan sebagai bentuk penggambaran
pengalaman kolektif dimasa lampau.
Ruang lingkup sejarah sangat luas, begitu luas lingkupnya bahkan
seluas dunia dan sepanjang keadaan manusia di atas bumi ini. Ruang
lingkupnya dimulai dari masa lampau dan membuat masa kini sebagai
tempat berlabuh dan persinggahan untuk masa depan.
Belajar sejarah mempunyai manfaat sangat besar dalam kehidupan
masyarakat atau bangsa. Suatu masyarakat atau bangsa akan dapat
mengenal bagaimana kehidupan terdahulu.
Sejarah dapat memberikan gambaran dan menjadi pedoman bagi
suatu bangsa untuk mengenal kehidupan dimasa kini dan masa yang akan
datang. Oleh karena itu, setiap masyarakat atau bangsa di dunia
mempunyai sejarah sendiri-sendiri, walaupun tidak semua masyarakat atau
bangsa meninggalkan peninggalan secara tertulis sampai pada generasi
penerusnya.
Dengan demikian pelajaran sejarah menjadi sangat penting bagi
kehidupan. Bahkan, setiap bangsa berusaha untuk menggali sumber-
sumber sejarah dengan tujuan mengetahui kehidupan bangsanya dimasa
lampau.

A. Rumusan Masalah
1. Apa itu ilmu sejarah ?
2. Apa hakekat sejarah?
3. Bagaimana ciri-ciri sejarah?
4. Apa ruang lingkup sejarah ?
5. Apa manfaat mempelajari sejarah?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari ilmu sejarah
2. Mengetahui hakekat sejarah
3. Mengetahui ciri-ciri sejarah
4. Mengetahui ruang lingkup sejarah
5. Mengetahui manfaat belajar sejarah
C. Manfaat
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai pengertian ilmu sejarah
2. Untuk menambah wawasan mengenai hakekat sejarah
3. Untuk mengetahui ciri-ciri sejarah
4. Untuk mengetahui ruang lingkup sejarah
5. Untuk mengetahui manfaat mempelajari ilmu sejarah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ilmu Sejarah


Definisi sejarah menurut Ibnu Khaldun (1332-1406) Menurut dia, sejarah
ada lah catatan tentang masyarakat, umat manusia, atau peradaban dunia, dan
tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat. Sedangkan
menurut Moh Yamin definisi ilmu sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan
bahan kenyataan. Sedangkan secara etimologi kata sejarah berasal dari bahasa
Melayu syajarah yang diambil dari kata bahasa arab yaitu syajarotun. Terdapat
kata yang mengandung arti yang sama dengan kata sejarah yaitu kata history
dalam bahasa inggris yang diambil dari bahasa yunani yaitu istoria. Kesimpulan
arti dari semua definisi tersebut adalah mengenai peristiwa manusia yang terjadi
dimasa lampau.
Dari pernyataan berikut dapat disimpulkan bahwa ilmu sejarah adalah
ilmu yang menyelidiki dan meneliti mengenai perkembangan masyarakat dimasa
lampau yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

Dua pembagian sejarah menurut Sartono Kartodirjo


1. Sejarah dalam arti objektif,merupakan kejadian sejarah yang tidak dapat
terulang lagi
2. Sejarah dalam arti subjektif,merupakan suatu kontruksi yang disusun oleh
penulis sebagai suatu uraian cerita. Kisah tersebut merupakan suatu
kesatuan rangkaian dari fakta-fakta yang saling berkaitan.

Tiga komponen penting dalam ilmu sejarah


1. Peristiwa sejarah
Peristiwa sejarah memiliki sifat 100% lengkap dan obyektif. Karena telah
terjadi, maka peristiwa tersebut hilang ditelan masa. Siapapun tidak akan
pernah mengalami peristiwa tersebut dilain waktu.
2. Sejarawan
Sejarawan adalah manusia zaman sekarang yang berusaha untuk
menyusun kembali peristiwa sejarah,penyusunan dilakukan berdasar pada
fakta-fakta yang berhasil ditemukan.
3. Historiografi
Merupakan hasil kerja sejarawan dalam usaha menyusun kembali
peristiwa sejarah/rekonstruksi sejarah.

B. Hakekat sejarah
1. Sejarah sebagai ilmu adalah menafsirkan,memahami,dan mengerti.
2. Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Sejarah mengkaji perjuangan
manusia sepanjang zaman. Dengan menyeleksi ‘jumlahnya’ dan
menyajikan kehidupan mereka dalam konteks sosial yang sesuai dan
menyajikan gagasan-gagasannya dalam konteks manusia, kita memahami
jalannya peristiwa
3. Sejarah mengkaji manusia dalam lingkup waktu. Sejarah berkaitan dengan
rangkaian peristiwa dan setiap peristiwa yang terjadi dalam lingkup waktu
tertentu. Dengan demikian,waktu dalam sejarah melahirkan perspektif
tentang berbagai peristiwa yang terjadi dan sekaligus sesuatu yang mampu
memperindah masa lampau.
4. Sejarah menjelaskan masa kini. Masa kini merupakan susunan peristiwa
masa lampau. Tugas sejaraah adalah menjelaskan evolusi lahirnya masa
kini. Penyelidikan hubungan sebab-akibat antara berbagai peristiwa
sejarah terpilih yang dilakukan sejarawan mampu menjelaskan hakikat
yang menguasainya.

C. Ciri-ciri Sejarah
Sejarah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Peristiwa yang abadi, bahwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap
dikenang sepanjang masa.
2. Peristiwa tersebut unik, Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa
yang unik, sebab hanya sekali terjadi, dan sejarah tidak pernah terulang
persis sama untuk kedua kalinya.
3. Peristiwa yang penting, peristiwa sejarah mempunyai arti dalam
menentukan kehidupan orang banyak.
4. Peristiwa tersebut besar pengaruhnya, kejadian pada masa lampau
mempunyai pengaruh yang besar pada masanya atau pada masa-masa
selanjutnya.
5. Kebenaran dari peristiwa sejarah bersifat sementara(merupakan
hipotesis) yang akan gugur apabila ditemukan data pembuktian yang
baru.
6. Sejarah itu diakronik(menekankan proses), artinya sejarah itu
memanjang dalam waktu. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa
tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. Sejarah
berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu.
7. Sejarah itu ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan,
memaparkan, atau menceritakan saja.
8. Sejarah itu unik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik,
khas, tidak dapat terulangi ditempat yang berbeda, sejarah menulis hal-
hal yang tunggal dan hanya sekali terjadi. Revolusi Indonesia tidak
terjadi di tempat lain dan hanya terjadi sekali pada waktu itu.

D. Ruang Lingkup Sejarah


Ruang lingkup sejarah diawali dari masa lampau, dan membuat masa kini
sebagai tempat berlabuh dan persinggahan untuk masa depan. Berbagai
peristiwa seperti perang, revolusi, berdirinya dan jatuhnya kerajaan,
keberuntungan dan kemalangan pada pendiri kekaisaran dan juga rakyatnya
merupakan bagian kajian sejarah. Ruang lingkup sejarah meliputi :

1. Sejarah sebagai peristiwa. Diartikan sebagai peristiwa masa lampau


manusia yang benar-benar terjadi ,sehingga tidak mungkin terjadi lagi
pada masa-masa selanjutnya. Sejarah sebagai peristiwa merupakan
suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Peristiwa sejarah tersebut dapat
dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia. Ciri sejarah sebagai
peristiwa adalah sebagai berikut:
 Dapat dijadikan momentum
 Peristiwa tersebut penting
 Peristiwa itu tidak berubah-ubah
 Peristiwa yang abadi
 Tidak akan terulang seperti sebelumnya

2. Sejarah sebagai kisah. Diartikan sebagai rekonstruksi peristiwa masa


lampau oleh manusia masa kini melalui berbagai fakta dan penafsiran.
Sejarah sebagai kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. Bentuk lisan,
contoh penuturan secara lisan yang dilakukan oleh seseorang maupun
kelompok tentang peristiwa yang telah terjadi. Bentuk tulisan dapat
berupa kisah yang ditulis di buku-buku sejarah. Ciri sejarah sebagai
kisah adalah sebagai berikut :
 Didasarkan pada pandangan pribadi yang dipengaruhi oleh
 Keyakinan yang bersumber dari agama, moral, dan
etika
 Kepentingan
 Kelompok sosial
 Fakta yang dimiliki oleh sejarawan itu
 Kemampuan bahasa
 Dapat diulang
 Dapat ditulis oleh siapa saja dan kapan saja

3. Sejarah sebagai ilmu. Sejarah dapat digolongkan sebagai ilmu apabila


ia memiliki syarat-syarat dari suatu pengetahuan. Syarat-syarat
keilmuan yang dimaksud adalah :
 Ada objek masalahnya
 Memiliki metode
 Tersusun secara sistematis
 Menggunakan pemikiran yang rasional
 Memiliki kebenaran yang objektif

Sejarah sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


 Empiris (pengalaman) sejarah sangan bergantung pada
pengalaman manusia. Pengalaman tersebut direkam dalam
dokumen dan peninggalan sejarah lainnya, kemudian diteliti
oleh sejarawan untuk menemukan fakta. Sehingga sejarah
diperoleh melalui penemuan dan pengamatan yang dilakukan
berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada.
 Mempunyai obyek (tujuan), obyek yang dipelajari oleh sejarah
sebagai ilmu adalah manusia yang menekankan pada sudut
pandang waktu.
 Memiliki teori. Sejarah mempunyai teori-teori yang berisi
kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
 Memiliki metode. Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai
metodologi penelitian sendiri yang menjadi patokan-patokan
tradisi ilmiah yang senantiasa dihayati sehingga sejarah
mempunyai cara tersendiri dalam penelitian.

4. Sejarah sebagai seni. Yakni ketika seorang sejarawan menuliskan


kembali peristiwa masa lampau itu. Dalam penulisan sejarah seorang
sejarawan memerlukan pemahaman seperti layaknya seorang seniman.
Sejarah sebagai seni memerlukan:
 Instuisi
 Imajinasi
 Emosi
 Gaya bahasa

E. Manfaat Mempelajari Sejarah

Anda mungkin juga menyukai