Anda di halaman 1dari 8

BAB I KONSEP DASAR SEJARAH

KD 3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,


ruang, dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)
KD 4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis,
diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)

Indikator :
3.1.1. Menjelaskan pengertian sejarah dengan jujur
3.1.2. Menjelaskan ruang dan waktu dalam sejarah dengan jujur
3.1.3. Menjelaskan kronologis dalam sejarah dengan jujur
3.1.4. Menjelaskan diakronik dalam sejarah dengan jujur
3.1.5. Menjelaskan sinkronik dalam sejarah dengan jujur
3.1.6. Menjelaskan periodisasi dalam sejarah dengan jujur
3.1.7. Menjelaskan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah dengan jujur
4.1.1. Membuat laporan hasil diskusi kelompok dengan tanggung jawab
4.1.2. Menyajikan hasil diskusi kelompok dengan tanggung jawab

A. Pengertian Sejarah
Istilah “sejarah” berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang artinya pohon.
Pengertian pohon di sini merujuk pada “pohon keluarga” yang merujuk pada skema
silsilah keluarga, asal usul, atau silsilah. Selain itu, dapat diartikan pula sebagai adanya
suatu kejadian dan perkembangan tentang sesuatu peristiwa yang berkesinambungan.
Kata syajaratun kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu menjadi syajarah , dan
dalam bahasa Indonesia disebut dengan sejarah.
Dalam bahasa Inggris, sejarah disebut dengan history yang diserap dari bahasa
Yunani, yakni historia, dalam bahasa Jerman disebut dengan geschichte, dan bahasa
Belanda disebut geschiedenis. Arti sejarah sekarang ini mempunyai makna sebagai
gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun
secara ilmiah, meliputi urutan waktu.
Definisi sejarah, menurut beberapa sejarawan yakni sebagai berikut :

a. “Historia vitae Magistra”, diucapkan oleh Herodotus, Bapak Sejarah Dunia. Artinya
adalah sejarah adalah guru kehidupan. Mari pelajari perlahan dan resapi maknanya.
Sejarah bergerak melingkar yang tinggi rendahnya disebabkan oleh keadaan
manusia itu sendiri.
b. Taufik Abdullah, sejarah adalah tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada
masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu
c. Muhammad Yamin, mendefinisikan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun
atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan
d. Mohammad Ali, sejarah adalah cerita atau ilmu tentang manusia yang bersifat abadi,
penting, dan unik
e. Sartono Kartodirdjo, sejarah dapat dibedakan menjadi dua pengertian yakni :
1. Sejarah dalam arti obyektif yaitu kejadian atau peristiwa masa lampau itu sendiri
atau kejadian atau peristiwa yang dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti yang
memiliki kebenaran obyektif. Kejadian tersebut hanya satu kali terjadi dan tidak
bisa terulang kembali. Keseluruhan peristiwa sejarah bersifat obyaktif karena
tidak memuat unsur-unsur subyektif sejarawan atau pencerita
2. Sejarah dalam arti subyektif yaitu penceritaan atau penulisan kembali tentang
peristiwa masa lampau

1
B. Konsep ruang dan waktu
 Sejarah sangat sulit dilepaskan dari kehidupan manusia.
 Kita harus memperhatikan konsep ruang dan waktu di sekitar kehidupan manusia
tersebut agar tidak terjebak ke dalam bahasan ilmu sosial.
 Dalam sejarah, waktu memiliki dua makna, yaitu makna denotatif dan makna
konotatif.
 Secara denotatif, waktu (dimensi temporal) merupakan satu kesatuan, seperti
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad dan seterusnya.
 Secara konotatif waktu merupakan suatu konsep.
 Apabila dikaji menurut dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan suatu proses, yang
artinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu.
 Konsep waktu terbagi menjadi tiga, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa yang
akan datang.
 Dalam sejarah, konsep waktu yang paling dominan adalah masa lalu. Akan tetapi,
konsep waktu pada masa lalu ini juga mempengaruhi peristiwa-peristiwa pada masa
sekarang maupun masa depan.
 Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu
peristiwa dalam sejarah.
 Dengan batas ruang, dapat dilakukan pengkajian mengenai peristiwa dan
perkembangannya.
 Suatu peristiwa yang diamati berdasarkan dimensi ruang yakni memiliki batas-batas
tertentu misalnya konsep ruang dalam sejarah lokal, sejarah nasional, dan sejarah
dunia.

C. Konsep berpikir kronologis


 Kronologi berasal dari bahasa Yunani khronos yang artinya waktu dan logos yang
artinya ilmu.
 Kronologi adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan
urutan waktu terjadinya dari awal hingga akhir.
 Kronologi dalam sejarah diperlukan agar tidak terjadi anakronisme sejarah yakni
ketidakcocokan dengan zaman tertentu. Contoh kronologi dapat kita lihat dalam
detik-detik peristiwa menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berikut :
 Tanggal 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima dibom atom
 Tanggal 7 Agustus 1945, PPKI dibentuk
 Tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom
 Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu
 Tanggal 16 Agustus 1945, Peristiwa Rengasdengklok
 Tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

D. Konsep berpikir diakronik


 Menurut Kuntowijoyo, „ Pada dasarnya, sejarah merupakan ilmu diakronik, yang
memanjang dalam waktu, tetapi dalam ruang yang sempit‟.
 Berpikir diakronik dalam sejarah artinya berpikir mengenai peristiwa sejarah secara
menyeluruh dalam runtutan waktu yang panjang, tetapi terbatas dalam ruang.
 Sejarah selalu melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu.
 Tujuan berpikir diakronik adalah untuk melihat perubahan yang terjadi dalam proses
perkembangan peristiwa sejarah tersebut. Maksudnya, sejarah sangat
memperhatikan aspek waktu yang di dalamnya terdapat dinamika atau perubahan

2
seperti pertumbuhan, perkembangan, kejayaan, dan keruntuhan yang
menghubungkan suatu waktu dengan waktu yang lain secara terus menerus.
 Cara berpikir diakronik mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala
atau fenomena tertentu dalam peristiwa sejarah.
 Berpikir diakronik menuntun kita melihat suatu peristiwa sejarah dari waktu ke waktu.
 Oleh karena itu, dalam berpikir diakronik diperlukan konsep periodisasi dan
kronologi.

E. Konsep berpikir sinkronik


 Berpikir sinkronik artinya mempelajari sejarah dalam kurun waktu tertentu, tetapi
dengan ruang lingkup yang lebih luas. Dalam berpikir sinkronik kita hanya
menganalisa suatu peristiwa tertentu.
 Kita dituntut untuk menerangkan suatu peristiwa secara mendalam yang dikaji dari
berbagai segi/bantuan dari berbagai ilmu misalnya politik, ekonomi, sosial, budaya,
geografi dan sebagainya .
 Konsep berpikir sinkronik memerlukan bantuan berbagai ilmu sosial .
 Konsep berpikir sinkronik memiliki kurun waktu yang pendek , akan membantu kita
memahami lebih dalam dan menyeluruh terhadap suatu peristiwa sejarah.

F. Periodisasi dalam sejarah


Periodisasi adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah ke alam suatu babak,
masa, zaman, atau periode tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. Dengan demikian
kita harus menentukan terlebih dahulu dasar pembagian periodisasi tersebut.
Periodisasi merupakan cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam
sejarah.
Periodisasi akan mempermudah kita memahami setiap peristiwa sejarah yang terjadi.
Tujuan disusunnya periodisasi sejarah adalah sebagai berikut :
 Membantu mepermudah memahami sejarah
 Membantu mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa sejarah
 Mempermudah menganalisis perkembangan dan perubahan yang terjadi di setiap
periode
 Menyederhanakan rangkaian peristiwa sejarah

G. Konsep perubahan dan keberlanjutan


 Perubahan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang membuat perbedaan.
 Perubahan merupakan aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan
perjalanan kehidupan masyarakat.
 Perubahan dapat terjadi baik secara cepat maupun lambat.
 Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.
 Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang
berkelanjutan.
 Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau,
sekarang, dan masa yang akan datang.

H. Kegunaan Sejarah
Beberapa kegunaan sejarah adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang mempelajarinya.
Seperti ungkapan “historia vitae magistra” yang dapat diartikan sejarah adalah guru

3
kehidupan. Peristiwa masa lampau yang dipelajari harus diambil nilai kearifannya
untuk masa kini. Menurut Prof. Hariyono, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa
“sejarah dapat membuat manusia bijak”.

2. Kegunaan Inspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi kepada orang yang
mempelajari untuk dijadikan sarana pemecahan masalah masa kini. Karya sejarah
berisi pengalaman kolektif manusia yang dapat memberi inspirasi yang berupa ide,
semangat, motivasi perjuangan,serta kegagalan dan keberhasilan yang dialami
pendahulu.

3. Kegunaan Instruktif
Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta pengembangan berbagai
bidang, khususnya bidang IPTEK. Penemuan berbagai teknologi dalam berbagai
aspek, komunikasi, transportasi, navigasi, militer, kesehatan, dan bidangnya lainnya
di masa lalu dapat dijadikan acuan yang berguna untuk pengembangannya di masa
kini dan masa depan.

4. Kegunaan Rekreatif
Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan peristiwa dan
berbagai tokoh, pembaca dapat merasakan “berekreasi” atau menelusuri masa
silam. Pikiran dan perasaan akan digiring untuk bernostalgia ke dunia lampau
dengan seluruh proses dan ritmenya kompleks.

PENUGASAN
A. Tugas Kelompok
Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang, kemudian diskusikan masalah-masalah di
bawah ini!
1. Menurut anda, manfaat apa saja yang bisa diambil dari mempelajari sejarah
2. Untuk membangun kesadaran sejarah tentu tidak mudah. Menurut anda, tahapan
apa saja yang harus dibangun untuk mewujudkannya?
3. Jelaskan arti penting sejarah dalam kehidupan bermasyarakat!
4. Jelaskan fungsi sejarah sebagai penghubung dalam kehidupan bermasyarakat!
5. Tuliskan beberapa peranan sejarah yang anda ketahui!

B. Tugas Individu
1. Buatlah sisilah keluarga anda sendiri pada kertas manila!
2. Tempelkan foto anda, gambar, atau ilustrasi yang menandai orang-orang dalam
bagan!
3. Gunakan warna yang berbeda-beda pada tiap bagan agar terlihat menarik

UJI KOMPETENSI
a. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf A, B, C, D, dan E di bawah ini!
1. Sejarah berasal dari kata syajaratun yang berarti pohon. Berdasarkan arti kata
pohon tersebut, sejarah memiliki sifat...
A. Statis, tumbuh, dan terus berulang setiap periode

4
B. Dinamis, logis, dan berhenti pada suatu masa
C. Statis, hidup, dan berkembang sepanjang masa
D. Dinamis, tumbuh dan berkembang sepanjang masa
E. Berubah-ubah, tidak pasti, dan berkembang sepanjang masa
2. Perhatikan informasi berikut!
1) R.G Collingwood mendifinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal
yang telah dilakukan manusa pada masa lampau
2) Mohammad Ali mendifinisikan cerita atau ilmu tentang manusia yang bersifat
abadi, penting, dan unik
3) Muhammad Yamin mendifinisikan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang
disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan
Dapat disimpulkan bahwa pengertian sejarah adalah ilmu...
A. Yang mempelajari masa lampau manusia
B. Pengetahuan yang mempelajari sejarah manusia
C. Yang mempelajari kehidupan manusia berdasarkan hasil penyelidikan
D. Pengetahuan yang mempelajari peristiwa sejarah dengan menggunakan
metodologi penelitian
E. Pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa manusia pada masa lampau
yang dapat diuji kebenarannya
3. Ketika akan mempelajari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI, kita perlu juga
mempelajari Peristiwa Rengasdengklok , Peristiwa Perumusan Teks Proklamasi
hingga hari Pembacaan Teks Proklamasi. Hal tersebut sesuai dengan konsep
berpikir sejarah, yaitu...
A. Kronologi
B. Sinkronik
C. Diakronik
D. Periodisasi
E. Perubahan
4. Bacalah informasi berikut dengan seksama!
Teori dan konsep ilmu sosial dapat dijadikan sebagai “pisau analisis” sejarawan
dalam menganalisis peristiwa sejarah. Hal tersebut dapat membuat sejarawan
menganalisis peristiwa sejarah secara mendalam.
Hal tersebut merupakan konsep sejarah, yaitu...
A. Kronologi
B. Sinkronik
C. Diakronik
D. Periodisasi
E. Perubahan
5. Peristiwa pada masa lampau dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah apabila
bersifat unik. Sifat unik dalam peristiwa sejarah memiliki makna...
A. Peristiwa didukung oleh fakta sejarah yang menunjukkan peristiwa benar-benar
terjadi
B. Tidak ada peristiwa penting lainnya yang terjadi dalam waktu dan lokasi yang
sama
C. Tidak ada peristiwa lain yang sama dengan peristiwa yang terjadi pada waktu itu
D. Peristiwa memiliki arti penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
E. Peristiwa mengandung banyak pelajaran bagi masyarakat setempat

5
6. Dalam sejarah, kita sering menemukan adanya pengelompokan peristiwa-peristiwa
sejarah ke dalam masa tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. Hal tersebut
dikenal dengan istilah...
A. Kronologi
B. Sinkronik
C. Diakronik
D. Periodisasi
E. Perubahan

7. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu
peristiwa sejarah. Konsep ruang dalam mempelajari peristiwa sejarah telah
membagi historiografi Indonesia menjadi ...
A. Sejarah lama dan sejarah baru
B. Sejarah tradisional dan sejarah modern
C. Sejarah lokal, sejarah nasional, dan sejarah dunia
D. Sejarah politik, sejarah ekonomi, dan sejarah sosial
E. Sejarah kontemporer dan sejarah tradisional
8. Berikut contoh pendekatan konsep ruang terkait masa praaksara adalah...
A. Bangunan megalitikum antara lain menhir dan sarkofagus
B. Pada zaman logam, manusia praaksara telah mengenal teknik pembuatan
logam dengan cara bivalve dan a cire perdua
C. Kapak lonjong memiliki fungsi yang sama dengan kapak persegi, yakni sebagai
lata pertanian dan alat upacara
D. Homo florensiensis yang dikenal juga dengan hobbit diperkirakan punah pada
50.000 tahun yang lalu
E. Pada masa berburu dan menggumpulkan makanan, manusia praaksara tinggal
di gua yang dekat dengan sumber air
9. Bacalah informasi berikut dengan seksama!
Peristiwa sejarah pada dasarnya merupakan perubahan yang terjadi pada masa lalu
manusia itu sendiri yang mempengaruhi kehidupan manusia pada masa kini.
Dengan demikian penulisan sejarah menjadi unsur penting dalam melihat
perubahan yang terjadi.
Pernyataan tersebut menunjukkan adanya peran penting peristiwa sejarah bagi
kehidupan manusia di masa kini, yaitu...
A. Manusia tidak mungkin lepas dari masa lalu karena masa lalu merupakan bagian
yang sudah dilewatinya
B. Sejarah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia
C. Sejarah mampu memberikan solusi bagi permasalahan di masa kini
D. Peristiwa sejarah meliputi masa lalu, masa kini, an masa yang akan datang
E. Manusia hidup dalam ruang lingkup waktu yang terbatas, masa lalu dan masa
kini
10. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.
Keberlanjutan merupakan salah satu konsep waktu dalam sejarah. Berikut peristiwa
yang menunjukkan konsep keberlanjutan dalam sejarah, yaitu...
A. Penerapan sistem ekonomi liberal
B. Tradisi kenduri memperingati bulan Muharam
C. Demontrasi mengawali keruntuhan Orde Baru
D. Pergeseran kehidupan kota yang lebih kompleks
E. Perkembangan nasionalisme pada awal abad XX

6
b. Soal uraian
Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan makna pohon dalam arti kata sejarah!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan konsep berpikir sinkronik dalam sejarah! Berikan
contohnya!
3. Jelaskan ciri-ciri konsep berpikir diakronik dalam sejarah!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan periodisasi dan pentingnya periodisasi dalam
sejarah!
5. Jelaskan mengenai konsep perubahan dalam perstiwa sejarah dan berikan
contohnya!

7
8

Anda mungkin juga menyukai