Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SAUSANA AZIZAH PUTRI

KELAS : X. IPS-3

A. KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS


Konsep berpikir Kronologis adalah konsep berpikir secara runtut,
teratur, dan berkesinambungan. Konsep ini melihat bahwa
peristiwa dalam sejarah mengalami perkembangan dan bergerak
sepanjang masa, sehingga manusia dapat melihat perkembangan
zaman dari waktu ke waktu. Contohnya: menjelaskan peristiwa
detik-detik proklamasi harus menjelaskan juga hal yang
melatarbelakanginya.
Berikut ciri-ciri berpikir Kronologis:
1. Memandang masyarakat sebagai sesuatu yang memiliki
hubungan atau sebab akibat
2. Menguraikan kehidupan masyarakat secara dinamis
3. Kronologis bersifat vertical, misalnya menyelidiki
perkembangan sejarah Indonesia yang dimulai dari sejak
dulu sampai kini.

B. KONSEP BERPIKIR DIAKRONIK


Konsep berpikir Diakronik adalah konsep berpikir secara
memanjang dalam waktu, dan terbatas dalam ruang. Dengan
berpikir secara Diakronik, kita dapat menarik manfaat dan makna
hubungan antara peristiwa yang terjadi. Contohnya: terjadinya
Perang Diponegoro, Revolusi fisik diIndonesia, Gerakan
Zionisme.
Berikut ciri-ciri berpikir Diakronik :
1. Mempelajari kehidupan secara memanjang berdimensi
waktu
2. Terdapat konsep perbandingan

C. KONSEP BERPIKIR SINKRONIK


Sinkronik artinya meluas dalam ruang, dan terbatas dalam waktu.
Pendekatan Sinkronik menganalisa sesuatu pada saat tertentu,
titik tetap pada waktunya. Pendekatan Sinkronik digunakan untuk
meneliti waktu yang panjang. Contohnya: menggambarkan
keadaan ekonomi Indonesia pada waktu tertentu, menganalisis
struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu.
Berikut ciri-ciri berpikir Sinkronik:
1. Mengamati kehidupan social
2. Menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriptif
dengan menjelaskan bagian demi bagian
3. Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing unit
dalam kondisi statis
4. Memandang kehidupan masyarakat sebagai system yang
terstruktur dan saling berkaitan satu sama lain
D. KONSEP BERPIKIR RUANG DAN WAKTU
Konsep Ruang:
1. Ruang merupakan terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa
sejarah
2. Penelahaan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya
tidak dapat terlepaskan dari ruang terjadinya peristiwa
tersebut
3. Jika waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa itu
terjadi, maka konsep ruang menitikberatkan pada aspek
tempat dimana peristiwa itu terjadi.
Ruang tidaklah steril, karena didalamnya dipengaruhi oleh
masyarakat, suku bangsa, yang memiliki system budayaa yang
berbeda-beda. Contoh: perlawanan Diponegoro dan Perang Padri
terjadi diwaktu yang beriringan, sama-sama melawan Belanda.
Tetapi, keduanya berada ditempat yang berbeda dan mempunyai
latar belakang yang berbeda.

Konsep Waktu
1. Masa lampau merupakan masa yang sudah terlewati. Tetapi
bukan masa yang final, sudah terhenti, atau tertutup
2. Masa lampau bersifat terbuka, sehingga dalam sejarah,
masa lampau tidak dilupakan begitu saja. Namun, masa
lampau dapat dijadikan gambaran untuk masa depan.
Dapat dikatakan, waktu adalah sebuah rangkaian peristiwa dari
awal hingga akhir. Dalam sejarah, waktu merupakan unsur yang
sangat penting. Karena mempelajari sejarah bukan mempelajari
sesuatu yang berhenti, tetapi sesuatu yang terus bergerak seiring
berjalannya waktu.

Keterkaitan konsep Ruang dan Waktu dalam sejarah


1. Konsep Ruang dan waktu adalah unsur yang tidak dapat
dipisahkan dalam suatu peristiwa
2. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan
dengan tempat dan waktu kejadian.

Sumber:
1. http://dimasmochamad.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-
kronologis-diakronis.html?m=1
2. http://studysukasuka.blogspot.co.id/2015/11/konsep-berpikir-
kronologis-diakronik.html?m=1
3. http://brainly.co.id/tugas/436952

Anda mungkin juga menyukai