Anda di halaman 1dari 3

BAB I

SINKRONIS DAN DIAKRONIS DALAM SEJARAH

 Pengertian Berpikir Sinkronis :


Adalah memperluas ruang dalam berpikir, namun secara waktu kita terbatas. Dalam pola pikir
sinkronik ini, peristiwa sejarah yang dipelajari adalah sejaman dan melihat sudut sejarah dalam
ruangan yang sama. Pendekatan sinkronis ini mempelajari aspek pada kurun waktu yang
terbatas dan memiliki sifat horizontal dan tidak memiliki konsep perbandingan seperti
diakronik.

 Pengertian Berpikir Diakronis :


Adalah memanjangkan waktu dalam berpikir, namun secara ruang kita terbatas. Sejarah dalam
cara pikir ini dipentingkan prosesnya sehingga berupaya untuk melihat sejarah dari sudut
rentang waktu. Pendekatan diakronis ini menganalisis evolusi dari waktu sehingga lebih
menekankan perubahan dari masa-masa lampau. Diakronik memiliki sifat vertikal dan memiliki
konsep perbandingan.

 Perbedaan konsep berpikir sinkronis dan diakronis


Cara berpikir sinkronis Cara berpikir diakronis atau kronologis
1. Kerangka berpikir sinkronis mengamati 1. Dalam konsep berpikir ini mempelajari
kehidupan sosial secara meluas berdimensi sosial secara memanjang berdimensi
ruang waktu.
2. Konsep ini memandang kehidupan masyarakat 2. Memandang masyarakat sebagai sesuatu
sebagai sebuah sistem yang terstruktur dan yang terus bergerak dan memiliki
saling berkaitan antara satu unit dgn unit yg hubungan kausalitas atau sebab akibat .
lain 3. Menguraikan proses transformasi yang
3. Menguraikan kehidupan masyarakat secara terus berlangsung dari waktu ke waktu
deskriptif dgn menjelaskan bagian demi kehidupan masyarakat secara
bagian berkesinambungan.
4. Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing 4. Menguraikan kehidupan masyarakat
masing unit dalam kondisi statis secara dinamis.
5. Digunakan oleh ilmu sosial, seperti geografis, 5. Digunakan dalam ilmu sejarah
sosiologi, politik, ekonomi, antropologi dan
aerkeologi.

 Contoh cara cara berpikir sekitar Proklamasi secara singkronis dan diakronis :
Secara sinkronik :
1. Peran pemuda dalam peristiwa penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok
2. Peran pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi kemerdekaan
3. Suasana Jakarta pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
4. Pembacaan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa yang paling
bersejarah dan paling penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu terjadi di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56 (Sekarang Jalan Proklamasi.
5. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat dan pasca proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1965.
Secara Diakornis :
1. Tahun 1944-1945, diawali dari peristiwa pemberian janji kemerdekaan oleh Jepang,
pembentukan BPUPKI dan PPKI, pengeboman Hiroshima dan nagasaki, menyerahnya
jepang kepada sekutu, penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok, perumusan naskah
proklamasi, dan proklamasi.
2. 16 Agustus 1945 dini hari : Peristiwa Rengas Dengklok
3. 16 Agustus 145 malam hari : Perumusan Naskah Proklamasi
4. 17 Agustus 1945 : Detik-detik proklamasi, awalnya Proklamasi akan dibacakan di
Lapangan Ikada, namun dipindahkan ke kediaman Soekarno karena dikhawatirkan terjadi
pertumpahan darah. Akibatnya, sekitar 100 anggota Barisan Pelopor kembali berjalan dari
Lapangan Ikada ke kediaman Soekarno. Mereka datang terlambat dan menuntut
pembacaan ulang Proklamasi. Namun ditolak dan hanya diberikan amanat singkat oleh
Hatta

1 | Materi Sejarah Kelas X / SMK Negeri 1 Tiloan


5. Setelah tanggal 17 Agustus 1945:
 18 Agustus 1945 : Sidang PPKI I tentang pemilihan dan penetapan Presiden dan Wakil
Presiden RI, Undan Undang Dasar
 19 Agustus 1945 : Sidang PPKI untuk menetapkan menteri / kabinet dan wilayah RI
 22 Agustus 1945 : Pembentukan BKR dan partai politik di Indonesia.

 Konsep Ruang dan Waktu


Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting
dalam kehidupan umat manusia. Manusia dalam peristiwa sejarah menjadi unsur penting seperti
layaknya pemeran utama dalam drama. Peran manusia sangat menentukan dalam suatu
peristiwa.
1. Konsep Ruang
Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu, merupakan tempat terjadinya
berbagai peristiwa-peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Penelaahan suatu peristiwa
berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu terjadinya peristiwa
tersebut. Jika waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep
ruang menitikberatkan pada aspek tempat dimana peristiwa itu terjadi.
2. Konsep Waktu
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi masa lampau
bukan merupakan suatu masa yang final, berhenti dan tertutup. Masa lampau itu bersifat
terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam sejarah masa lampau manusia bukan demi
masa lampau itu sendiri dan dilupakan saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang
terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang
dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencanaan masa yang akan datang. Sejarah terbentuk dari tiga unsur yang ketiganya tidak
dapat terpisahkan antara satu dengan yang lain. Ketiga unsur tersebut adalah :
1. Manusia
Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa sejarah. Manusia adalah pelaku /
aktor utama yang sangat menentukan suatu peristiwa sejarah. Sehingga mempelajari sejarah
dapat diartikan juga kita mempelajari sejarah manusia. Sebagai aktor sejarah, manusia
memiliki kemampuan berpikir yang merupakan cikal bakal munculnya ide kreatif. Ide
kreatif inilah yang merupakan embrio terbentuknya kebudayaan.
2. Ruang
Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus ada. Ruang atau tempat
terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis. Setiap komunitas yang
tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir dan sistem budaya yang diperoleh dari
leluhurnya. Sehingga kisah sejarah manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan
sosial, budaya, politik, ekonomi pada ruang atau tempat tertentu.
3. Waktu
Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak dapat dilepaskan
dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa lalu, masa kini dan masa depan.
Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu
yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam
kurun waktu tertentu yang memiliki latar belakang waktu sebelumnya.

 Konsep Perubahan dan Keberlanjutan


MAKNA PERUBAHAN
Perubahan adalah keadaan yang berubah. Di mana keadaan yang sekarang tidak sama dengan
keadaan yang akan datang. Kita bayangkan hari ini Indonesia masih di bawah bayang-bayang
penjajah. Kemudian sejumlah kelompok revolusioner Indonesia, baik dari kalangan orang tua
dan anak-anak muda beserta para pemikir, mulai menyusun rencana dan strategi untuk
mengeluarkan Indonesia dari penjajahan.
Berbagai gagasan dikeluarkan, ide-ide bermunculan, strategi-strategi diperhitungkan secara
matang, hingga kemudian Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia tepat
pada 17 Agustus 1945. Suatu bentuk perubahan dalam konteks sejarah bangsa kita.

2 | Materi Sejarah Kelas X / SMK Negeri 1 Tiloan


Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya suatu perubahan. Faktor-faktor itu masuk ke
dalam 2 kategori, yaitu internal dan eksternal.
A. Faktor Internal Perubahan
1) Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk
Jumlah penduduk yang bertambah akan mempengaruhi lembaga kemasyarakatan.
2) Penemuan-penemuan baru
Invention adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru yang sudah diakui,
diterima, dan diterapkan oleh masyarakat. Discovery adalah penemuan unsur
kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan.
3) Pertentangan dalam masyarakat
Pertentangan dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, atau kelompok
dengan kelompok.
4) Pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat
Contohnya adalah Revolusi Prancis yang terjadi pada tahun 1789 mengubah sistem
pemerintahan dari monarki menjadi republik.
B. Faktor Eksternal Perubahan
1) Lingkungan fisik
Contohnya adalah bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004. Pasca
peristiwa tersebut menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia, rusaknya
infrastruktur, dan lumpuhnya aktivitas masyarakat Aceh.
2) Peperangan
Contohnya, Jerman mengalami perubahan ideologi setelah Perang Dunia II berakhir,
yaitu terbaginya Jerman Barat yang berideologi liberal (Amerika Serikat) dan Jerman
Timur yang berideologi komunis (Uni Soviet).
3) Pengaruh kebudayaan asing
Masuknya budaya baru (asing) ke dalam suatu masyarakat akan mempertemukan dua
kebudayaan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Pengaruh ini disebut dengan
akulturasi yang berarti perpaduan antar dua kebudayaan atau lebih yang berbeda serta
berlangsung secara damai dan serasi, di mana kebudayaan asli (lokal) tidak hilang.

MAKNA KEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan peristiwa yang
berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan
peristiwa lainnya. Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung
lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang,
dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Contohnya yang bisa kamu lihat adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di
Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya KKN
periode Orde Baru. KKN pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya KKN
periode Orde Lama, dan begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa budaya korupsi telah
menjadi budaya yang diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya.

EVALUASI BAB I

Jawablah pertanyan di bawah ini !


1. Jelaskan konsep berpikir kronologis dalam sejarah !
2. Berikan contoh peristiwa sejarah yang termasuk diakronik !
3. Bagaimanakah hubungan sejarah dengan konsep ruang dan waktu?
4. Berikan contoh peristiwa sejarah yang menggambarkan adanya ruang dan waktu!
5. Jelaskan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah !

3 | Materi Sejarah Kelas X / SMK Negeri 1 Tiloan

Anda mungkin juga menyukai