Contoh cara cara berpikir sekitar Proklamasi secara singkronis dan diakronis :
Secara sinkronik :
1. Peran pemuda dalam peristiwa penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok
2. Peran pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi kemerdekaan
3. Suasana Jakarta pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
4. Pembacaan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa yang paling
bersejarah dan paling penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa itu terjadi di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56 (Sekarang Jalan Proklamasi.
5. Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat dan pasca proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1965.
Secara Diakornis :
1. Tahun 1944-1945, diawali dari peristiwa pemberian janji kemerdekaan oleh Jepang,
pembentukan BPUPKI dan PPKI, pengeboman Hiroshima dan nagasaki, menyerahnya
jepang kepada sekutu, penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok, perumusan naskah
proklamasi, dan proklamasi.
2. 16 Agustus 1945 dini hari : Peristiwa Rengas Dengklok
3. 16 Agustus 145 malam hari : Perumusan Naskah Proklamasi
4. 17 Agustus 1945 : Detik-detik proklamasi, awalnya Proklamasi akan dibacakan di
Lapangan Ikada, namun dipindahkan ke kediaman Soekarno karena dikhawatirkan terjadi
pertumpahan darah. Akibatnya, sekitar 100 anggota Barisan Pelopor kembali berjalan dari
Lapangan Ikada ke kediaman Soekarno. Mereka datang terlambat dan menuntut
pembacaan ulang Proklamasi. Namun ditolak dan hanya diberikan amanat singkat oleh
Hatta
MAKNA KEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan peristiwa yang
berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan
peristiwa lainnya. Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung
lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang,
dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Contohnya yang bisa kamu lihat adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di
Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya KKN
periode Orde Baru. KKN pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya KKN
periode Orde Lama, dan begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa budaya korupsi telah
menjadi budaya yang diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya.
EVALUASI BAB I