Perubahan adalah keadaan yang berubah. Di mana keadaan yang sekarang tidak sama dengan
keadaan yang akan datang. Kita bayangkan hari ini Indonesia masih di bawah bayang-bayang
penjajah. Kemudian sejumlah kelompok revolusioner Indonesia, baik dari kalangan orang tua
dan anak-anak muda beserta para pemikir, mulai menyusun rencana dan strategi untuk
mengeluarkan Indonesia dari penjajahan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya suatu perubahan. Faktor-faktor itu masuk
ke dalam 2 kategori, yaitu internal dan eksternal.
MKEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan peristiwa yang
berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan
peristiwa lainnya. Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung
lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa
sekarang, dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
Contohnya yang bisa kamu lihat adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada
di Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya
KKN periode Orde Baru. KKN pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya
KKN periode Orde Lama, dan begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa budaya korupsi
telah menjadi budaya yang diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya.
Sebagai sebuah konsep, konsep perubahan diartikan sebagai sebuah keadaan yang telah
berubah. Konsep perubahan dapat juga diartikan sebagai bentuk proses peralihan dari
keadaan yang pada masa sebelumnya. Selain itu konsep perubahan juga dapat dipahami
sebagai sebuah kondisi ataupun keadaan yang berbeda dengan masa seblumnya. Konsep
perubahan dapat dikaitkan dengan berbagai hal seperti perubahan cara berpikir dan tingkah
laku manusia atau pun masyarakat.
Sebagai contoh perubahan yang dipengaruhi oleh peristiwa politik adalah deklarasi
kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 telah
mengakibatkan perubahan di dalam masyarakat Indonesia. Perubahan yang terjadi adalah
sebelum proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia adalah masyarakat
yang berada dalam kekuasaan bangsa lain sebagai masyarakat yang terjajah.
Sebagai masyarakat yang dikontrol, dipengaruhi, diperintah oleh bangsa lain dan tidak
mampu menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan setelah terjadinya proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan dapat menentukan
masa depan dan nasibnya sendiri.
Perubahan yang disebabkan oleh kejadian-kejadian geografis salah satunya adalah
ditinggalkannya Gurun Sahara oleh aktivitas kehidupan manusia sejak 8000 tahun yang lalu.
Sebagaimana diketahui sekitar 16000 tahun yang lalu Gurun Sahara adalah daerah padang
rumput yang cukup untuk diolah sebagai lahan pertanian. Hal itu terbukti dari jejak-jejak
arkeologis yang ditemukan di daerah itu berupa alat-alat penunjang aktivitas pertanian.
Akibat terjadinya perubahan iklim dan suhu sejak 8000 tahun yang lalu menyebabkan Gurun
Sahara ditinggalkan oleh manusia.
Sebagai contoh adalah perkembangan dari praktek demokrasi di Amerika Serikat yang
mengikuti perkembangan kota. Pada masa awal terbentuknya masyarakat di Amerika,
masyarakat tinggal di kota-kota kecil yang baru tumbuh dari komunitas-komunitas pedesaan.
Di kota-kota kecil itulah mulai muncul dewan-dewan kota, di mana sebagai tempat orang-
orang untuk berkumpul. Kota-kota kecil ini pun mulai mengalami proses menjadi kota-kota
besar seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan zaman hingga pada akhirnya berubah
menuju arah kota metropolitan. Dari proses inilah demokrasi pun berkembang mengikuti alur
perkembangan kota.
Sebagaimana dipahami bahwa masa lalu bukanlah demi masa lalu itu sendiri. Masa lalu yang
pernah terjadi memiliki keterkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi setelahnya.
Keberlanjutan dimaknai adalah suatu keterikatan, suatu hubungan timbal-balik yang terjadi
antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan di dalam kehidupan manusia. Sejarah
mempelajari berbagai aktivitas dan perilaku manusia atau pun masyarakat dalam konteks
waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu juga telah mempengaruhi kehidupan sekarang.
Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik,
ekonomi, maupun budaya.
Masa lalu adalah masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat dan selalu memiliki
keterkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa ruang dan waktu. Sejarah harus bersifat
instrumental di dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan di masa
sekarang. Dengan kata lain sejarah harus mampu memecahkan masalah yang terjadi di masa
sekarang.
Pernyataan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan yang terjadi pada masa kini
menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi yang terjadi sekarang. Sebagai contoh
misalnya adalah mengenai bencana banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa
tersebut berdiri sendiri dan terlepas (tidak berketerkaitan) dari peristiwa yang terjadi di masa
lalu? Atau memiliki keterkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat? Atau mungkin ada sebuah wilayah yang pada masa lalu tidak pernah mengalami
bencana banjir tetapi pada masa kini menjadi wilayah yang rawan banjir dan menjadi
langganan banjir.
Sehubungan dengan hal tersebut perlulah kiranya menelusuri perubahan-perubahan yang
terjadi dalam kurun waktu tertentu. Konsep keberlanjutan di dalam sejarah sekali lagi harus
dimaknai sebagai sebuah proses perubahan yang terjadi pada masa lalu yang telah
memberikan pengaruh pada kehidupan masa kini dan akan memberikan pengaruh pula pada
kehidupan di masa mendatang.
Selain ruang dan waktu, terdapat konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Di
dalam kehidupan manusia yang terus bergerak dari waktu ke waktu, maka selam itu terjadi
pula perubahan-perubahan. Oleh karena itu, setiap peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri atau
terpisah-pisah antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain.
Konsep perubahan merupakan istilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang menjadi “tampil
berbeda”. Konsep tersebut memiliki peranan penting di dalam sejarah dan pembelajaran
sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah perubahan. Sejarah
mempelajari peristiwa-peristiwa pada masa lampau.
Sejarah terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yang panjang. Oleh
karena itu, sejarah mencakup:
3. kebenarannya bersifat subjektif sebab masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk
mencari kebenaran yang hakiki;
4. peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masakini, dan masa yang akan datang.
Peristiwa-peristiwa sejarah sejak adanya manusia sampai sekarang adalah peristiwa yang
berkelanjutan dan berkesinambungan. Contoh konsep perubahan dan keberlanjutan dalam
sejarah adalah tentang peristiwa pemberlakuan kebijakan politik etis pada tahun 1901 telah
menjadi awal terbentuknya kaum intelektual pribumi sebagai awal dari terbentuknya
organisasi-organisasi pergerakan nasional. Pada dekade awal tahun 1900-an telah berdiri
organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij,
dan lain-lain.
Pada masa pergerakan nasional, telah terjadi perubahan perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan dari yang bersifat kedaerahan menjadi bersifat nasional. Rasa cinta
tanah air pun mulai berkembang pada periode 1910-1920-an dan puncaknya adalah dengan
dilangsungkannya Kongres Pemuda II di Jakarta pada 28 Oktober 1928 yang melahirkan
Sumpah Pemuda.
Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi gebrakan besar di dalam pergerakan nasional Indonesia
yang pada akhirnya membawa kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan
itu diperoleh dengan perjuangan yang panjang. Perjuangan panjang yang dilakukan oleh
segenap bangsa Indonesia untuk menghapus dan mengusir penjajahan dari tanah Indonesia.