Anda di halaman 1dari 9

1.

KRONOLOGI ( 2 soal)
Istilah ‘kronologi’ berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu ‘chrono’ yang berarti waktu,
dan ‘logos’ yang berarti pembahasan atau penalaran.
Contoh kronologi misalnya adalah urutan peristiwa dari masa kemerdekaan. Peristiwa sejarah
pada masa ini dimulai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan diikuti dengan kejadian
sejarah lain seperti pembentukan Kabinet Presidensial, pertempuran 10 November di Surabaya
dan serangan Agresi Militer Belanda.
Dalam membuat kronologi, peristiwa sejarah ini diurutkan berdasarkan waktu kejadiannya. Oleh
karena itu diperlukan metode untuk menentukan waktu kejadian suatu peristiwa atau waktu asal
pembuatan sebuah peninggalan sejarah. Untuk menentukan waktu ini busa digunakan catatan
sejarah seperti kronik dan buku sejarah, atau dengan menggunakan metode ilmiah lain seperti
penanggalan dengan menghitung rasio atom Carbon 14.
Untuk mengurutkan periatiwa sejarah menjadi kronologi diperlukan sistem penanggalan untuk
menempatkan peristiwa sejarah dan peninggalan sejarah pada masa yang tepat. Contohnya
adalah penanggalan Masehi dan Hijriyah.
Kronologi bermanfaat untuk:
a Mempermudah pembelajaran sejarah dengan mengurutkan secara runtun peristiwa
sejarah.
b Mempermudah menarik hubungan sebab akibat dari peristiwa sejarah dengan menyusun
secara berurutan
c Mempermudah penggolongan peristiwa sejarah berdasarkan kejadiannya atau yang
disebut dengan periodisasi peritiwa sejarah.
2. Sinkronik dan diakronik ( 2 soal)
Konsep Berfikir Sinkronik
Konsep berfikir sinkronik memiliki arti mempelajari peristiwa sejarah dalam kurun waktu
tertentu saja dan merupakan khas ilmu sosial. Cara berfikir ilmu – ilmu sosial sinkronik melebar
dalam ruang, serta mementingkan struktur dalam satu peristiwa.
Contoh : ketika akan mengkaji mengenai peristiwa pemberontakan DI/TII, maka konsep
sinkronik mempelajari peristiwa tersebut dengan lebih detail menggunakan konsep 5 W + 1 H
adalah konsep What, When, How, Who, Where dan How.
Konsep Berfikir Diakronik adalah hubungan antara peristiwa yang terjadi dengan peristiwa
sebelumnya. Peristiwa yang terjadi tidak terjadi secara tiba-tiba dan berdiri sendiri tetapi ada
kaitannya dengan peristiwa terdahulu.
Adapun ciri – ciri diakronis diantaranya :
a Mengkaji dengan berlalunya masa
b Menitikberatkan pada pengkajian peristiwa sejarahnya
c Bersifat historis atau komparatif
d Bersifat vertikal
e Terdapat konsep perbandingan
f Cakupan kajian lebih luas
3. b Konsep waktu dalam sejarah ( 2 soal)
 Adalh konsep dasar, dimanasetiap peristiwa sejarah memiliki unsur waktu, kapan
peristiwa sejarah tersebut terjadi. Konsep waktu terbagi 4 :
1. Perkembangan
Masyarakat yang berkembang akan membawa bentuk baru yang lebih relevan dengan
kondisi zaman. Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang
sudah dianggap tidak efektif bagi kelangsungan hidup masyarakat. Contohnya adalah
demokrasi Amerika yang semakin berkembang akibat dari perkembangan struktur kota
yang semakin kompleks.
2. Kesinambungan
Kecenderungan masyarakat dalam mengadopsi cara-cara lama, menjadi dasar
kesinambungan sejarah dari masa lalu. Meskipun ada beberapa poin yang berbeda,
namun tidak merubah pola dan esensi dari sistem sebelumnya. Contohnya adalah sistem-
sistem partai yang menyerupai sistem kerajaan masa sebelumnya, dalam lingkup yang
hampir sama.
3. Pengulangan
Peristiwa yang sama terulang kembali di masa berikutnya. Hal ini sering terjadi, sehingga
muncul jargon "Sejarah terulang kembali". Contohnya pada peristiwa lengsernya presiden
Soekarno dan Soeharto yang dilatarbelakangi aksi demonstrasi dari para mahasiswa.
4. Perubahan
Peristiwa perubahan terjadi dalam masyarakat secara besar-besaran dalam kurun waktu
yang singkat. Hal ini biasanya terjadi karena adanya pengaruh yang kuat dari luar.
Contohnya adalah gerakan 30 S/PKI terjadi akibat paham komunis dari China dan Rusia.
4. Konsep Perubahan ( 2 soal)
Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah berkaitan antara waktu dengan
peristiwa sejarah meliputi perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
perkembangan :
Perkembangan masyarakat dapat terjadi ditengahnya apabila kelakuan masyarakat
bergerak dengan mengubah perilaku dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Sebuah
perubahan dalam masyarakat akan menjadi masyarakat yang berkembang saat bentuk
perilaku manusia dari bentuk yang sederhana dan bentuk yang komplek.
kesinambungan :
Proses kesinambungan terjadi di dalam masyarakat apabila suatu masyarakat tersebut
mengadopsi berbagai lembaga lembaga yang telah ada sebelumnya. Peristiwa dapat
disebut sebagai sebuah proses kesinambungan apabila masyarakat baru meneruskan
kegiatan yang telah ada sebelumnya.
pengulangan :
Pengulangan adalah proses dimana suatu kejadian yang telah terjadi pada masa lampau
terjadi kembali dimasa sekarang. Dalam konsep pengulangan dalam ilmu sejarah
mengkaji terhadap kejadian kejadian penting pada masa lampau dan masa yang akan
datang. Pencocokan terhadap suatu kejadian, dan memiliki kemiripan terhadap satu
kejadian dengan kejadian lain menjadikan hal ini sebagai konsep pengulangan.
perubahan :
Konsep perubahan dapat terjadi apabila suatu masyarakat mengalami sebuah pergeseran
yang mengikuti perkembangan. Perkembangan dapat terjadi secara besar besaran maupun
kecil kecilan dengan waktu yang lama maupun singkat. Sebuah perubahan dapat terjadi
karena berbagai faktor entah itu internal maupun eksternal. Di dalam konsep perubahan
sangat berhubungan erat dengan salah satu unsur sejarah yaitu waktu.
5. Keberlanjutan dalam sejarah ( 2 soal)
Konsep keberlajutan yaitu suatu keadaan yang tidak berlangsung lama. Keberlanjutan dalam
sejarah yaitu rangkaian peristiwa dimasa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Menurut Roesian
Abdulgani, ilmu sejarah ibarat penglihatan 3 dimensi yaitu masa silam,masa sekarang dan masa
depan. Sedangkan menurut Arnold J. Toynbee mempelajari sejarah adalah mempelajari masa
lampau untuk membangun masa depan.
A. Contoh Keberlanjutan Sejarah Pemilu (PemilihanUmum)
Pemilu merupakan keberlanjutan yang terjadi sejak zama norde lama, tepatnya pemilu pertama
kali terjadi padatahun 1955 pada masa Kbainet Burhanudidin Harahap. Pemilu pertama kali
dilaksanakan untuk memilih anggota parlemen (DPR) dan konstituante yang memiliki tugas dan
wewenang dalam hal melakukan perubahan terhadap konstitusi negara.Hingga saat ini pemilu
masih digunakan oleh Bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin ataupun anggota DPR.
6. Identifikasi ras di Indonesia: ( 2 soal)
Ras adalah suatu golongan penduduk dari suatu daerah yang mempunyai sifat-sifat keturunan
tertentu yang berbeda dengan penduduk daerah lainnya.
Macam-macam ras di Indonesia:
1. Golongan Melayu Mongoloid
Golongan Melayu mongoloid adalah ras terbesar yang dimana ada dan juga hidup di Indonesia.
Kemudian, ras golongan melayu mongoloid sendiri dianggap sebagai sebuah nenek moyang dari
bangsa Indonesia sendiri hingga saat ini.  
Ciri-ciri yang dimiliki oleh ras golongan melayu mongoloid adalah :
- Ras golongan melayu mongoloid memiliki rambut ikal atau berambut lurus
- Ras golongan melayu mongoloid memiliki muka yang bulat.
Ras melayu mongoloid ini kemudian dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Golongan melayu tua ( proto melayu ) yang dimana terdiri atas suku dayak, suku toraja, dan
juga suku dayak.
b. Golongan melayu muda ( deutro melayu ) yang dimana kemudian terdiri atas suku jawa,
suku bali, suku Madura, dan juga suku banjar.
2. Golongan Weddoid
Ciri yang dimiliki :
- Golongan yang dimana berasal dari daerah srilanka
- Memiliki sebuah bentuk badan yang kecil, berkulit sawo matang dna memiliki rambut yang
berombak
- Terdapat di daerah siak, suku kubu di daerah Jambi, dan suku Enggaro maupun suku suku
mentawai
3. Golongan Negroid  
Ciri yang dimiliki :
- Seperti negro tetapi bukan keturunan negro
- Memiliki rambut kiering, badan kecil dan kulit hitam
4. Golongan Papua Melanesoid
Ciri yang dimiliki :
- Berambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam
7. Kedatangan Ras DeutroMelayu ( 4 soal)
Deutro Melayu merupakan salah satu ras yang berasal dari daratan indocina bagian utara.
Menurut Sarasin bersaudara mereka mendesak keberadaan proto melayu ke daerah pedalaman.
Memasuki wilayah Nusantara sekitar tahun 500 SM. Ras deutro melayu ini datang ke Indonesia
membawa budaya baru, berupa perkakas dan juga senjata besi (kebudayaanDongson).
Perpindahannya, bisa dilihat dari rute persebaran alat – alat yang ditinggalkan di beberapa
kepulauan yang ada di Indonesia. Deutro Melayu ini punya kemampuan dalam membuat irigasi
di tanah pertanian dan kemajuan dalam bidang pelayaran, ha lini diperkuat dengan penguasaan
terhadap ilmu perbintangan yang sangatmendukungnya.
Kebudayaan Deutro Melayu ini mempunyai cirri khas yaitu lebih tinggi dari pada bangsa
Proto Melayu.Hal tersebut bisa diperkuat dengan adanya temuan dari hasil peninggalan berbagai
barang – barangnya yang dibuat dengan memakai jenis bahan logam. Contohnya: Seperti
perunggu, kapak sepatu, bejana, nekara, dan juga besi.Kebudayaan Deutro Melayu sering disebut
juga dengan kebudayaan Dongson. Pada bangsa Deutro Melayu ini punya keturunan yang
sampai saat ini masih hidup, yaitu bangsa , Melayu, Jawa, Bugis, dan juga Minang.
Ada beberapa ciri – cirri mendasar dari ras deutromelayu:
1. Mulai memasuki Nusantara pada gelombangke 2, sekitartahun 500 SM.
2. Mulai memasuki Nusantara denganmelaluijalur barat.
3. Datang dari Dongson (Vietnam).
4. Sudah lebih berkembang, dibandingkan dengan Proto Melayu.
5. Sudah mempunyai kemampuan dalam membuat peralatan dari logam.
6. Mempunyai suku keturunan asli ,SukuJawa, Sunda, Minang, Bugis, Melayu, dan lain
sebagainya
8. Kjokenmondinger dan Abris sous roche ( 4 soal)
 Pengertian Abris sous Roche adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba.
Gua-gua ini berfungsi  sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas (abris =
tinggal, sous = dalam, roche = gua)
Penelitian kebudayaan  Abris sous Roche pertama kali dilakukan oleh Von Stein Callenfels di
Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo, dari tahun  1928 sampai 1931. Hasil teknologi
bebatuan yang  ditemukan antara lain
a ujung panah
b flakes
c batu penggilingan atau batu pipisan
d alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.
Kebudayaan ini banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro,  Sulawesi Selatan seperti di
Lamoncong.
 Pengertian kjokkenmoddinger adalah timbunan  kulit kerang dan siput yang menggunung dan
sudah menjadi fosil (berasal dari bahasa Denmark, kjokken berarti  dapur dan modding dapat
diartikan sampah)
Hasil teknologi yang ditemukan antara lain
a pebble atau kapak Sumatra
b kapak pendek  
c batu pipisan (batu-batu alat penggiling)
Kebudayaan ini ditemukan di sepanjang pantai Sumatra Timur , antara Langsa di Aceh sampai
Medan.
9. HASIL BUDAYA SANGIRAN ( 3 soal)
1. Kapak Perimbas
Ciri kapak Perimbas adalah ada salah satu sisi permukaannya yang dipangkas.Kegunaan
kapak ini untuk memotong,memukul atau memecah.
2. Kapak Penetak
Ciri kapak penetak adalah bagian tajam karena pemangkasan dikedua sisinya. Kegunaan
kapak ini adalah untuk memotong,memukul, dan menggali tanah dan membunuh
binatang.
3. Kapak Genggam
Ciri kapak genggam adalah bentuk yang simetris,loncong atau meruncing akibat
pemangkasan dikedua sisinya. Kegunaan kapak ini sama dengan kegunaan kapak
perimbas dan kapak penetak.
4. Bola Batu
Cirinya berbentuk bulat seperti bola dengan diameter 5-20 cm. Kegunaannya untuk
berburu.
5. Alat Tulang
Alat tulang dibuat dengan cara memangkas tulang utuh dari pangkal hingga keujungnya
sehingga menghasilkan bentuk yang runcing. Umumnya tulang yang digunakan adalah
bagian tulang yang Panjang seperti kaki. Fungsi dari alat tulang ini adalah mencungkin
dan menggali tanaman.
10. Perkembangan Kebudayaan Masa Pra Aksara ( 3 soal)
Hidup Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Pada zaman Palaeolithikum, kira-kira 2 juta tahun lalu, manusia purba hidup berpindah-pindah
dari suatu tempat ke tempat lain . Mereka berpindah-pindah mencari daerah yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ketergantungan hidup pada alam merupakan pokok kehidupan
manusia purba zaman itu. Mereka berburu hewan liar dan mengumpulkan bahan makanan dari
tumbuh-tumbuhan. Pola ini disebut sebagai food gathering. Untuk berburu dan mengumpulkan
bahan makanan mereka menggunakan alat-alat sederhana, apa adanya yang tersedia di alam
sekitar mereka.
Bercocok Tanam dan Beternak
Manusia purba Indonesia sudah memasuki masa bercocok tanam sekitar 4.000 tahun sebelum
Masehi. Terbukti dengan adanya penemuan gambar tanaman padi di Gua Ulu Sulawesi Selatan.
Menurut ahli arkeologi Indonesia, Prof. Dr. R. Soekmono, perubahan dari food gathering ke food
producing merupakan satu revolusi dalam perkembangan zaman praaksara Indonesia. Disebut
revolusi karena terjadi perubahan yang cukup mendasar dari tradisi mengumpulkan makanan dan
berburu menjadi bercocok tanam. Oleh karena itu, zaman bercocok tanam dianggap sebagai
dasar peradaban Indonesia sekarang.
Zaman perundagian
Zaman Logam Zaman logam adalah zaman dimana manusia sudah mengenal teknologi
pertukangan secara sederhana. Pada masa ini manusia mulai mengenal logam perunggu dan besi.
Pengolahan logam memerlukan suatu tempat dan keahlian khusus. Tempat untuk mengolah
logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakan pertukangan logam
disebut undagi. Maka zaman logam disebut juga zaman perundagian.
Perkembangan kebudayaan praaksara di Indonesia
Masa praaksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Peninggalan
kebudayaan pada masa praaksara di Indonesia sangatlah banyak, terutama pada zaman
batu.Kebudayaan zaman batu terbagi lagi menjadi :
● Kebudayaan zaman batu tua (palaeolithikum) Alat-alat hasil kebudayaan zaman batu tua
antara lain :
a kapak perimbas dibuat dan digunakan oleh jenis manusia purba Pithecantropus ,
b kapak genggam Pada tahun 1935, peneliti Ralph von Koenigswald berhasil menemukan
sejumlah kapak genggam di Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
c alat-alat serpih (Flakes)
d perkakas dari tulang dan tanduk
● Kebudayaan Batu Madya (Mesolithikum )
Kebudayaan batu madya ditandai oleh adanya usaha untuk lebih menghaluskan perkakas
yang dibuat. batu madya di Indonesia berasal dari kebudayaan di dua daerah yaitu Bascon dan
Hoabind.
● Kebudayaan Batu Muda (Neolithikum)
Hasil budaya zaman neolithikum, antara lain: kapak persegi, kapak lonjong, mata panah ,
gerabah, perhiasan, alat pemukul kulit kayu,
● Kebudayaan Batu Besar (Megalithikum)
Berikut beberapa bangunan megalithikum:
menhir, Sarkofagus, dolmen, peti kubur batu, waruga, arca dan punden berundak
● Kebudayaan Zaman Logam
Hasil-hasil kebudayaan zaman logam, antara lain: nekara, moko/nekara kecil, kapak perunggu,
candrasa, perhiasan perunggu, manik-manik, bejana perunggu, arca perunggu
zaman logam dibagi atas: zaman perunggu dan zaman besi.
11. Kehidupan awal manusia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan
teknologi ( 3 soal)
Kehidupan awal manusia sedikit banyak sangat berpengaruh terhadap kehidupan masa kini
antara lain:
di aspek kepercayaan, diawal peradaban manusia, mereka telah mempercayai ada
kekuatan yang jauh lebih besar dari mereka di alam semesta ini,sehingga muncul animisme,
paganisme hingga agama, mereka tidak dapat memutuskan segalanya didunia ini. Pengaruhnya
dimasa kini, manusia pun tetap memiliki kepercayaan itu, apapun agama dan kepercayaan nya.
di aspek sosial, manusia lebih cenderung hidup berkelompok ketimbang sendiri sehingga
mereka merasa lebih terlindungi dari berbagai macam ancaman. Pengaruhnya di masa kini,
manusia lebih suka bergabung di berbagai komunitas atau organisasi untuk mewujudkan tujuan
hidupnya serta memperoleh kenyamanan serta dukungan sesama.
di aspek budaya, manusia menyukai keindahan dalam berbagai bentuk, sehingga mereka
menciptakan gambar atau sebuah gerakan tari, nyanyian ataupun puisi dan cerita yang
merupakan ide awal dari seni. Pengaruhnya dimasa kini, manusia selalu berusaha
mengembangkan seni di berbagai bidang, seperti seni memasak, seni berbicara di depan umum,
ataupun seni dalam olahraga.
di aspek teknologi, manusia sejak awal berupaya menciptakan sesuatu barang atau alat
yang dapat membantu mempermudah pekerjaannya lewat alat bantu sederhana. Pengaruhnya di
masa kini, manusia selalu terus berinovasi mengembangkan ilmunya untuk menciptakan alat-alat
atau gawai baru yang lebih canggih yang bisa membuat hidup lebih mudah dan bermanfaat.
12. c. Menjelaskan kepercayaan totenisme dan contoh nya ( 2 soal)
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap sebagai hewan yang
memiliki kekuatan tertentu. Misalnya adalah hewan elang, serigala dan harimau. Hewan ini
dihormati serta dianggap tabu untuk diburu dan dimakan.
Setelah masuknya pengaruh agama Hindu dan Buddha, kepercayaan asli ini mengalami
sikretisme dengan kepercayaan dari India, dan mempengaruhi agaman Hindu dan Buddha di
Indonesia. Untuk contoh totemisme yaitu berupa hewan sesembahan yang dianggapnya suci dan
dipercaya sebagai jelmaan para nenek moyang terdahulu. Contoh hewan yang dianggap suci
tersebut ialah;
a Hewan sapi
b Hewan ular
c Hewan harimau.
13. Pengertian Nomaden dan sedenter ( 2 soal)
NOMADEN Adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah
dari suatu tempat ketempat lain di padang pasir atau daerah bermusim dingin, dari pada menetap
di suatu tempat. Sedenter adalah pola hidup menetap dimana manusia sudah terorganisir dan
berkelompok serta juga sudah menetap jadi , pertanian dgn teknik sedenter adalah pertanian yg
telah di lakukan oleh manusia pra aksara pada zaman itu dimana pada masa itu mereka sudah
menetap di suatu tempat tetapi masih tetap bergantung pada alam.
14. Food Gathering ( 2 soal)
Awal kehidupan manusia praaksara Indonesia ditandai dengan kegiatan berburu dan
mengumpulkan makanan. Binatang perburuan yang dicari, diantaranya gajah, banteng, badak,
rusa dan kerbau liar. Selain itu, mereka juga berburu ikan dan kerang dilaut. Kegiatan perburuan
kebanyakan dilakukan oleh laki-laki. Tugas perempuan adalah mengumpulkan makanan yang
didapat dari alam sekitar. Bahan makanan yang dikumpulkan antara lain, ubi, keladi, daun-
daunan, dan buah-buahan. Pada masa itu, manusia purba belum mengenal cara bercocok tanam.
Mereka sangat bergantung pada Alam yang tersedia. Segala yang terdapat disekitar, diambil dan
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alat kehidupan yang digunakan pada masa
mengumpulkan makanan berupa: Kapak perimbas (chopper), Kapak perimbas sejenis kapak batu
yang digenggam dan tidak bertangkai. Alat serpih, terbuat dari tulang Atau tanduk rusa. Fungsi
alat ini yaitu untuk penusuk, alat melubangi (gurdi), dan sebagai pisau. Biasanya Untuk
mengorek ubi atau keladi dari dalam tanah dan juga menangkap ikan. Kehidupan manusia pada
Masa berburu dan mengumpulkan makanan kebanyakan digua-gua dekat sungai. Gua yang
digunakan Adalah gua yang bagian atas nya terlindungi oleh karang. Kehidupan manusia digua-
gua dapat dilihat dari peninggalan seni lukis yang terdapat di Gua Leang- Leang di Provinsi
Sulawesi Selatan. Lukisan yang tertera berupa tangan-tangan manusia dan binatang dengan cat
merah. Lukisan tersebut menggambarkan perjuangan hidup manusia pada masa berburu dan
Mengumpulkan makanan. Manusia purba yang tinggal didaerah pantai meninggalkan sampah-
sampah dapur atau kjokkenmoddinger. Fosil sampah dapur terbentuk dari sisa-sisa makanan,
kulit kerang,dan tulang-tulang ikan yang menggunung di tepi-tepi pantai. Fosil tersebut hamper
disepanjang pantai Sumatera Timur. Kehidupan manusia purba pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan ditandai juga dengan berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang
lain (nomaden).
15. Teknik pengolahan logam ( 2 soal)
Teknik pengolahan logam yang berkembang di Indonesia berasal dari kebudayaan Dongson
yang dibawa oleh bangsa Deutro Melayu. Masyarakat pada masa praaksara mengenal dua teknik
pengolahan logam perunggu, yaitu teknik a cire perdue dan bivalve.
a. Teknik a cire perdue disebut teknik cetak lilin karena model dari tanah liat yang akan dicetak
dilapisi lilin. Teknik a cire perdue digunakan untuk membuat benda-benda perunggu yang
memiliki bentuk dan hiasan rumit.
Kelebihan dan kekurangan A CIRE PERDUE
Kelebihan : hasilnya lebih halus dan sesuai dengan apa yang diinginkan, membuat cetakannya
lebih cepat, bisa menctek benda benda yang rumit.
Kekurangan : tidak bisa mencetak berulang ulang ( hanya sekali cetak ),hanya untuk mencetak
benda benda kecil.
contoh hasilnya ialah alat alat kesenian, perhiasan, kalung ,gelang,cincin, dll
b.Teknik bivalve adalah teknik cetak yang menggunakan dua cetakan dari batu yang di
rapatkan. Cara bivalve, dilakukam dengan menggunakan cetakan batu yang terdiri atas dua buah
bagian, kemuadian diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan,dan tunggu hingga beku,
setelah beku cetakan dapat dibuka, kelebihan teknik bivalve: cetakan dengan teknik bivalve ini
dapat di pergunakan berkali kali. bisa untuk mencetak benda benda besar.
16. Penggunaan logam dalam pengaruh kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kini ( 2 soal)
Kebudayaan besi terjadi ketika keterampilan undagi manusia semakin maju. Membuat
peralatan dari besi membutuhkan keahlian membuat tanur besi, mengolah cairan penghancur
bijih besi, membuat cetakan tempat penuangan cairan pijar besi, dan memandai besi menjadi
peralatan yang dibutuhkan. Kebudayaan besi ditandai dengan munculnya profesi pandai besi
dalam masyarakat.
Peralatan dari besi memang lebih kuat dibandingkan peralatan perunggu. Alat yang
dibuat antara lain mata tombak, mata panah, cangkul, sabit, dan mata bajak. Sayangnya,
benda peninggalan dari kebudayaan besi tidak banyak ditemukan karena sifatnya mudah
berkarat.
Singkat kata, pada zaman perundagian masyarakat bukan saja telah menampilkan dan
menunjukkan jiwa seni yang tinggi dimana dapat dilihat berbagai kebudayaan yang dimiliki
(seperti arca), teknologi juga mulai berkembang, yang bisa dilihat dari ditemukannya alat
pembuat bijih logam.
17. membedakan kasta-kasta didalam agama tersebut ( 2 soal)
Kasta Brahmana, orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual seperti
sulinggih, pandita dan rohaniawan. Selain itu disandang oleh para pribumi
Kasta Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang
gelar ini tidak memiliki harta pribadi semua harta milik negara.
Kasta Waisya, orang yang telah memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri petani, nelayan,
pedagang, dan lain-lain.
Kasta Sudra, pelayan bagi ketiga kasta di atasnya.
18. Tokoh dan teori oleh para ahli tentang masuknya agama hindu dan budha
Berikut ada empat teori dan para tokohnya ( 3 soal)
1. Teori brahmana
Teori masuknya pengaruh Hindu Budha di Indonesia yang pertama adalah Teori
Brahmana yang diajukan oleh Jacob Cornelis Van Liur
2. Teori ksatria
Teori masuknya pengaruh Hindu Budha di Indonesia yang kedua adalah Teori Ksatria
yang dikemukakan oleh C.C. bergMookerji dan J.L Moens.
3. Teori waisya
Teori ini dibawa oleh orang India berkasta Waisya atau golongan pedagang dan
Dikemukan oleh NJ krom
4. Teori arus balik
Teori arus balik ini dikemukan oleh F.D.K Bosch yang mengatakan penyebaran pengaruh
Hindu Budha di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat Indonesia sendiri.
19. Defenisi akulturasi ( 3 soal)
Secara umum, pengertian akulturasi adalah suatu proses sosial dalam masyarakat dimana
terjadi interaksi antara dua budaya yang berbeda sehingga mengakibatkan terbentuknya budaya
baru, namun unsur dan sifat budaya yang asli masih tetap ada.
Soerjono Soekanto (1990:88-89), arti akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila
suatu kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaannya dihadapkan pada unsur-unsur
kebudayaan asing dimana unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun melebur ke dalam
kebudayaan asli, dengan tidak menghilangkan kepribadian kedua unsur kebudayaan tersebut.
Koentjaraningrat menyebut akulturasi adalah sebuah proses sosial dimana masuknya
kebudayaan asing secara perlahan dapat diterima tanpa menghilangkan kebudayaan asli suatu
masyarakat.
20. Proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi hindu budha dalam
berbagai bidang ( 2 soal)
Proses Interaksi Masyarakat di Berbagai Daerah dengan Tradisi Hindu-Budha
Masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam lingkup suatu masyarakat dapat menimbulkan
tiga kemungkinan: kedua kebudayaan itu akan berakulturasi, berjauhan, atau salah satu hancur.
Akulturasi kebudayaan adalah pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang melakukan
kebudayaan baru. Dalam perkembangan kehidupan masyarakat Nusantara ketika terjalin
hubungan dagang antara India, Cina, dan Indonesia, terjadilah akulturasi budaya. Akulturasi
budaya Hindu-Buddha India dengan budaya asli Nusantara secara damai melahirkan budaya baru
yang disebut budaya Hindu-Buddha Nusantara. Menghadapi proses akulturasi tersebut, menurut
para ahli, bangsa Indonesia bersikap pasif maupun aktif. Pada awalnya bersikap pasif menerima
ajaran-ajaran baru, di kemudian hari aktif mencari ilmu hingga mengirim pelajarnya ke luar
negeri dan mengundang brahmana dari luar negeri untuk memberi pelajaran.
Proses akulturasi selama berabad-abad menimbulkan sinkretisme antara kedua agama
tersebut dan unsur budaya asli hingga lahirlah agama baru yang dikenal sebagai Syiwa Buddha.
Sinkretisme adalah paham atau aliran baru yang merupakan perpaduan dari beberapa paham
untuk mencari keserasian dan keseimbangan. Aliran ini berkembang pesat pada abad ke-13 M.
Penganutnya, antara lain, Raja Kertanegara dan Adityawarman.
Akulturasi budaya paling mudah kita lihat dalam bentuk kesenian, seperti seni rupa, seni
sastra, dan seni bangunan yang merupakan unsur kebudayaan material. Akulturasi budaya ini
juga dapat kita saksikan dalam upacara-upacara ritual. Pelaksanaan proses akulturasi tersebut
dilakukan oleh para cendekiawan, agamawan, arsitek, sastrawan istana maupun rakyat, dan para
seniman.
21. Teori yang cenderung kuat tentang masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia :
( 1 soal).
Teori Arus-Balik (orang Indonesia yang belajar ke India dan menyebarkannya di
Indonesia). Kelebihan teori ini adalah adanya prasasti Nalanda yang menyebutkan bahwa
Balaputradewa telah meminta kepada raja di India untuk membangun wihara di Nalanda sebagai
tempat untuk para tokoh dari kerajaan Sriwijaya dapat menimba ilmu. Permintaan tersebut
dikabulkan, kemudian para tokoh dari kerajaan Sriwijaya datang ke Nalanda dan mereka menjadi
orang yang menyebarkan ajaran-ajaran tersebut di Indonesia. Kelemahannya yaitu zaman
kerajaan bukanlah zaman yang dimana orang-orang semangat untuk menimba ilmu sampai ke
luar negeri. Teori inilah yang paling kuat dari 5 macam teori-teori tersebut.

Anda mungkin juga menyukai