Anda di halaman 1dari 5

Kehidupan Manisia dalam Perubahan dan berkelanjutan

Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai perubahan. Perubahan dalam kehidupan
manusia tidak mungkinterjadi tanpa sebab dan akibat,sebab dan akibat yang mengiringi
perubahan tersebut menunjukan proses keberlanjutan. Artinya peristiwa yang menjadi penyebab
perubahan tersebut akan mengakibatkan dampak tertentu bagi kehidupan kalian selanjutnya.
A. Kehidupan manusia dalam dimensi waktu

Waktu adalah hal paling berharga dalam kehidupan manusia, apabila terlewatkan manusia
tidak dapat memutarnya kembali. Menurut Kuntowijoyo konsep waktu dalam sejarah terbagi atas
perubahan, kesinambungan, perkembangan , dan pengulangan

a. Perubahan
Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran yang hampir sama dengan
perkembangan tetapi asumsinya adalahperkembangan secara besar- besarandan dalam waktu
relative singkat. Pada umumnya perubahan terjadi karena pengaruh dari luar,misalnya
kemunculan gerakan nasionaldi Indonesia sering dianggap mendapat pengaruh perkembangan
gerakan nasional di Eropa pada abad XVIII. Gerakan nasional di Indonesia dipelopori para
cendekiawan yang mendirikan organisasi Budi Utomo.

b. Kesinambungan
Kesinambungan terjadi apabila masyarakat tetap mengadopsi lembaga – lembaga dan
kebiasaan – kebiasaan lama. Contohnya adalah budaya KKN yang diturunkan dari orde baru
hingga kini

c. Perkembangan
Perkembangan terjadi apabila masyarakat mengalami pergerakan berturut – turut dari
satu bentuk kebentuk lain. Kondisi ini akan menyebabkan masyarakat berkembangdari bentuk
sederhana ke bentuk lebih kompleks. Contohnya perkembangan dalam masyarakat pada
perkembangan kota Jakarta. Kota Jakarta telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
yang dahulunya didiami oleh suku betawi kini Jakarta menjadi miniature Indonesia yang terdiri
atas beragam suku bangsa.

d. Pengulangan
Pengulangan terjadi apabila peristiwa pada masalalu terjadi lagi. Contohnya dalah
Transmigrasi yang dulunya diterapkan Belanda diIndonesia abad XX. Dan trasmigrasipun
dilakukan oleh pemerintahan Indonesia pada masa Orde baru hingga kini.

B. Perubahan dan berkelanjutan dalam sejarah


Perubahan dapat disebabkan oleh beberapa factor antara lain kondisi politik, pengaruh
kebudayaaan asing , dan situs ekonomi. Perubahan biasanya terjadi dalam waktu relative singkat.
Contohnya adalah ketika terjadinya Supersemar 1966. Pada peristiwa ini Presiden Soekarno
memberikan mandate kepada Mayjen Soeharto untuk memulihkan keamanan nasional. Secara
tidak langsung Super semar digunakan Mayjen Soeharto untuk melegitimasi kekuasaanya. Sejak
saat itu Presiden Soekarno seolah kehilangan kekuasaannya. Selain itu peran Mayjen Soeharto
semakin kuat saat ia dilantik MPRS sebagai Presiden pada 1968. Pelantikan tersebut menandai
berakhirnya Demokrasi terpimpin dan berganti masa menuju periode Orde Baru.
Berkelanjutan terjadi karena adanya hubungan anatar peristiwa. Peristiwa yang terjadi pada
masa kini tidak terlepas dari keberadaan peristiwa masa lalu.setiap peristiwa tidak berdiri sendiri,
tetapi berhubungan dengan peristiwa lain pada masa lalu.
Keberlanjutan ditunjukan dengan suatu keajekan ( keadaan yang tetap sama, sedangkan
perubahan menunjukan adanya dinamika. Dengan kata lain berkelanjutan merupakan kebalikan
konsep perubahan. Berkelanjutan menunjukan suatu keadaan yang telah berlangsung lama.
Berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan harus dijalani sebagai bentuk
keberlanjutan.

C. Berpikir dengan Persepepektif Sejarah


Persepektif = Cara pandang
Cara pandang manusia itu berbeda beda, bagaimana cara kita berfikir sesuai persepektif
Sejarah,dengan kata lain persepektif sejarah digunakan untuk memahami proses
kehidupan manusia .
Persepektif yang digunakan dalam sejarah antara lain

1. Konsep Kronologis
Kronologis berarti urutan waktu dari sejumla peristiwa atau kejadian. Dalam
kisah sejarah peristiwa harus disusun berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Oleh
karena itu sejarahwan yang sedang menulis kisah sejarah harus memastikan bahwa
peristiwa yang dijabarkan benar – benar runtut. Urutan – urutan peristiwa tidak boleh
melompat – lompat. Apabila ada urutan peristiwa yang melompatmenyalahi aturan
waktutulisan tersebut menjadi anakronisme. Anakronisme adalah ketidak cocokan
dengan zaman tertentu.
Cara berfikir kronologis dapat mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi
terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat. Kronologi juga menbantu kita agar
dengan mudah menghubungkan dan membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi
disuatu tempat yang berbeda, tetapi dalam waktu yang sama

2. Konsep Diakroniki
Istilah diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ dia” bererti “ melintasi”dan
“Kronos”yang berarti perjalanan waktu. Sesuai konsep diakronik, setiap peristiwa
berkembanga berdasarkan perjalanan waktu.peristiwa tidak hadir sebagai peristiwa
tunggal. Sebaliknya, peristiwa pasti mempunyai hubungan dengan peristiwa – peristiwa
sebelunnya. Konsep diakronik melihat bahwa peristiwa dalam sejarah mengalami
perkembangan dan bergerak sepanjang masa. Dikronik lebih megutamakan
memanjangnya dimensi waktu, dengan sedikit keluasan waktu.
Berpikir diakronik mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala atau
fenomena tertentu terhadap peristiwa atau kejadian pada waktu yang tertentu.
Contoh diakronik adalah sebagai berikut
 Masa pemerintahan Raja Hayam wuruk berlangsung antara 1350 – 1389
 Perang Diponegoro ( Perang Jawa ) berlangsung antara tahun 1825 –
1830
 Penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung antara tahun 1942 – 1945
Masih berhubungan dengan pembatasan waktu dalam sejarah mengenal istilah
periodisasi, Periodisasi yakni pengklasifikasian peristiwa – peristiwa sejarah dalam tahap
– tahap dan pembabakan tertentu.
Periodisasi dalam sejarah diperlukan karena penting bagi kita agar dapat
mengadakan tinjauan secara menyeluruh terhadap peristiwa – peristiwa yang telah terjadi
dan saling berhubungan dalam berbagai aspek.
Contoh periodisasi yang ada di Indonesia yang dibuat berdasarkan berkaitan
dalam perkembangan sejarah kebudayaan secara umum maka akan muncul dua periode
yaitu zaman praaksara / zaman prasejarah dan zaman aksara.
Contoh periodisasi yang dibuat berdasarkan system mata pencaharian kehidupan
dalam sejarah Indonesia yaitu
 Masa berburu dan meramu
 Masa bercocok tanam
 Masa bercocok tanam tingkat lanjut
 Masa perundagian
Periodisasi bertujuan membuat klsifikasi dalam sejarah sehingga akan
memudahkan kita memahami peristiwa – peristiwa secara kronologis.
Masih bekaitan dengan waktu , dalam sejarah kita dikenalkan dengan istilah kronik,
kronik adalah catatan peristiwa menurut urautan waktu kejadiannya. Kronik berupa
catatan perjalanan yang ditulis oleh para musafir, pendeta,dan pujangga pada masalalu.
Mereka pada umumnya menulis peristiwa,kejadian, hal – hal yang menarik perhatian dan
mengesankan yang mereka temui disuatu tempat dan pada waktu tertentu.

3. Konsep Sinkronik
Kata sinkronik berasal dari bahasa Yunani yaitu, syn yang berarti “ dengan” dan
chronoss yang berarti “waktu” sdalam KBBI sinkronik diartikan segala sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang bersangkutan pada suatu masa.
Kajian sejarah secara sinkronik artiya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala
aspeknya pada masa atau waktu tertentu secara mendalam. Secara umum sikronik
mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
1. Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu
2. Menitik beratkan kajian pada pola – pola, gejala dan karakter
3. Bersifat horizontal
4. Tidak ada konsep perbandingan
5. Cakupan kajian lebih sempit dari diakronik
6. Kajiannya sistematis
7. Siwat kajian mendalam
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa, sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang
lebih menitik beratkan pada penelitian gejala- gejala yang meluas dari sebuah peristiwa
tetapi dengan waktu yang terbatas.
Menurut Kuntowijoyo, sejarah akan menjadi ilmu yang bersifat sinkronik ketika
sejarah bersentuhan dengan ilmu social lain seperti sosiologi, antropologi, politik dan
ekonomi. Ketika sejarah ditulis dengan pendekatan ilmu social sejarah dapat bersifat
diakronik dan sinkronik.
4. Konsep Kausalitas ( Sebab Akibat )
Setiap peristiwa memiliki latar belakang yang menjadi pemicu. Peristiwa sejarah
terdapat sebab umum dan sebab khusus, sebab khusus ini yang menjadi pemicu.
Contoh peristiwa dari sebab akibat yaitu Proklamasi kemerdekaan Indonesia,
kekalahan Jepang dalam perang pasifik menjadi salah satu penyebab semakinmenguatnya
semangat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

5. Konsep Perubahan dan berkelanjutan dalam Sejarah


Perubahan adalah peristiwa atau kejadian yang membuat perbedaan, perubahan dapat
terjadi secara cepat atau lambat.
Adapun berkelanjutan adalah kebalikan dari perubahan yaitu suatu keadaan telah
berlangsung lama, keberlanjutan berlangsung secara garis lurus sampai terjadi perubahan
secara berlangsung secara zig zang.
Perubahan dan berkelanjutan dapat kita ketahui dengan cara membandingkan dua
atau lebih peristiwa atau keadaan pada masa lalu. Selain itu perbandingan juga dapat
dilakukan antara dua atau lebih peristiwa masa lalu dan peristiwa masa kini.

Anda mungkin juga menyukai