Diakronik / Kronologis
Menurut Kuntowijoyo Diakronis berasal dari bahasa latin dan Yunani yaitu dia berarti melampaui,
bahasa Yunani chromos yang berarti waktu. Hal yang sama dengan Kuntowijoyo, Galtung menyatakan
bahwa diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu dia (melintasi / melewati) dan khronos yang berarti
perjalanan waktu. Maka berpikir diakronik dalam ilmu sejarah menguraikan proses dan urutan kejadian
suatu peristiwa sejarah secara kronologis. Ini akan membantu dalam rekonstruksi peristiwa sejarah
berdasarkan urutan waktu secara tepat. Dengan pendekatan ini, kita dapat menyaksikan bahwa peristiwa
sejarah terus bergerak dari masa kemasa. Disini kita bisa mengamati proses perubahan dari waktu ke
waktu. Terlihat disini bahwa peristiwa sejarah tidaklah berdiri sendiri atau biasa kita kenal ada unsur
kausalitas (sebab akibat) antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya secara kronologis. Dengan berpikir
diakronik kita dapat mengamati perkembangan kehidupan masyarakat pada suatu zaman dengan zaman
berikutnya.
Ciri-ciri konsep berpikir diakronik atau kronologis adalah sebagai berikut : (1) dalam konsep
berpikir kronologis atau diakronik mempelajari kehidupan sosial secara memanjang berdimensi waktu. (2)
konsep berpikir diakronik memandang masyarakat sebagai suatu yang terus bergerak dan memiliki
hubungan kausalitas ataupun sebab akibat. (3) menguraikan proses tranformasi (perubahan) yang terus
berlangsung dari waktu ke waktu dalam kehidupan masyarakat secara berkesinambungan. (4) menguraikan
kehidupan masyarakat secara dinamis. (5) digunakan dalam ilmu sejarah.
Contoh diakronik antara lain : peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan Budi
Utomo di Solo tahun 1908 – 1939, terjadinya perang Diponegoro 1825 – 1830 dan revolusi fisik di
Indonesia tahun 1945 – 1949.
Sebelum masuknya budaya Hindu-Budha, masyarakat memiliki budaya yang cukup maju. Unsur-uns
budaya asli Indonesia telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bangsa
Indonesia yang sebelumnya memiliki budaya asli tidak lagi menerima budaya-budaya baru tersebut. Proses
masuknya pengaruh budaya Indonesia terjadi karena adanya hubungan perdagangan antara Indonesia dan
India. Kebudayaan yang datang dari India kemudian proses selanjutnya dimulai dengan kebudayaan asli
Indonesia. Pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan
sejarah dalam berbagai bidang, antara lain seperti berikut.
A. Bidang Keagamaan
Sebelum budaya Hindu-Buddha datang, telah mengembangkan kepercayaan yang menjadi pemujaan
terhadap roh nenek moyang di Indonesia. Animisme dan dinamisme Animisme merupakan suatu
kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa. Dinamisme merupakan suatu
kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib. Dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha,
masyarakat Indonesia memeluk agama Hindu dan Buddha, diawali oleh golongan elit di sekitar istana.
b. Bidang Politik
Masyarakat Indonesia dikenalkan oleh orang-orang India tentang sistem pemerintahan kerajaan. Dalam
sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala
suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Kemudian, pemimpin memerintah
atas hak waris sesuai dengan peraturan hukum kasta.Karena itu, lahirlah kerajaan-kerajaan di Indonesia,
seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan bercorak Hindu-Buddha lainnya.
C. Bidang sosial
Hindu budha yang menjadikan masyarakat Indonesia mengenal aturan kasta, yaitu:
(1) Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana), (2) Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan
bangsawan), (3) Kasta Waisya (para petani, pemilik tanah) dan prajurit). (4) Kasta Sudra (rakyat jelata dan
pekerja kasar). Namun, tidak budaya Indonesia Lama masih tampak dominan di semua lapisan masyarakat.
Sistem kasta yang berlaku di Indonesia berbeda dengan kasta yang ada di India, baik ciri-ciri maupun
wujudnya. Hal ini tampak pada kehidupan masyarakat dan agama di Kerajaan Kutai. Berdasarkan
silsilahnya, Raja Kundungga adalah orang Indonesia yang pertama kali tersentuh oleh pengaruh budaya
India. Pada masa pemerintahannya, Kundungga masih mempertahankan budaya Indonesia karena
pengaruh budaya India belum terlalu merasuk ke kerajaan. Penyerapan budaya baru mulai tampak pada
saat Aswawarman, anak Kundungga, diangkat menjadi raja yang disetujui. Adanya pengaruh Hindia yang
menggantikan Kundungga tidak dianggap sebagai pendiri Kerajaan Kutai.
d. Bidang Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti dari kebudayaan Hindu-
Buddha di Indonesia. Lembaga pendidikan tersebut hanya satu bidang saja, yaitu agama.
pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa yang dikenal dan digunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa
oleh masyarakat Indonesia. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, sastra senior sangat
berkembang di zaman kejayaan Kerajaan Kediri.
f. Bidang Arsitektur
Salah satu arsitektur Zaman Megalitikum adalah Punden berundak. Arsitektur tersebut berpadu dengan
budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan, Candi Borobudur
sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Buddha Mahayana. Pada Candi Sukuh
dan candi-candi di lereng Pegunungan Penanggungan, pengaruh budaya India tidak begitu kuat. Candi-
candi tersebut adalah punden berundak. Begitu pula dengan candi di Indonesia, candi bukan tempat untuk
memuja dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan nenek
moyangnya. Candi dengan patung yang terdiri dari arca merupakan perwujudan raja yang telah meninggal.
Hal ini mengingatkan kita pada bangunan punden berundak dengan menhirnya.
Ajaran Islam dapat dengan mudah diterima di kalangan masyrakat Indonesia pada masa kerajaan Hindu -
Budha pada saat itu. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal berikut, antara lain:
Islam tidak mengenal sistem kasta seperti pada agama Hindu sehingga setiap orang merasa memiliki
kedudukan yang sama di masyrakat
o agama Islam disebarkan melalui jalan damai, antara lain dengan cara perdagangan, perkawinan,
kesenian.
Masuknya Islam di Indonesia membawa kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah
kebudayaan. Hal ini ditunjukkan dengan penemuan naskah-naskah Islam dan sastra-sastra Islam yang
menjadi bukti perkembangan budaya Indonesia yang juga menjadi bukti keberadaan Islam pada masa
tersebut. Perkembangan budaya tersebut diawali dengan perkembangan aksara dari yang semula huruf
Pallawa yang merupakan sumber dari aksara Jawa dan Bali menjadi aksara Arab yang digunakan sebagai
huruf Jawi (Melayu). Aksara-aksara ini semakin menambah keanekaragman tradisi tulis dan aksara di
Nusantara. Pada awal masuknya Islam di Nusantara, penggunaan huruf Arab mampu mengembangkan seni
sastra Islam di Indonesia. Sastra Islam yang berkembang di Jawa berkembang dalam bentuk tembang
(syair), sedangkan di Sumatera berkembang dalam bentuk gancaran (prosa). Bukti perkembangan budaya
ini adalah ditemukannya syair Islam yang terpahat di sebuah nisan makam seorang putri Raja Pasai di
Minye Tujuh yang terdiri atas 2 bait, yang masing-masing bait terdiri atas 4 baris.
Selain itu, ditemukan bukti-bukti berupa karya-karya sastra pada awal perkembangan agama Islam di
Nusantara antara lain:
Bentuk karya sastra lainnya yang berkembang di zaman Islam adalah suluk, yaitu kitab yang bersifat magis
dan berisi ramalan-ramalan. Suluk-suluk tersebut antara lain:
Syair Perahu
Bentuk karya sastra yang lain adalah tarekat. Tarekat merupakan jalan atau cara yang ditempuh kaum sufi
untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Tarekat berkembag dengan berkembangnya ajaran tasawuf berkaitan
dengan munculnya ajaran tasawuf di Indonesia. Ajaran tasawuf salah satunya diajarkan oleh Sunan
Bonang, di mana beliau juga menghasilkan buku yang dikenal sebagai Hade Book van Bonang. Contoh
tarekat sebagai bukti perkembangan agama Islam di Nusantara adalah Qadariyah, Naqsyabandiyah,
Syaftariah, dan Rifa’iyah.
Islam juga berdampak pada falsafah Jawa meskipun hanya sedikit. Perkembangan Islam ini menyebabkan
pergeseran budaya dalam kehidupan masyarakat Jawa. Salah satunya adalah tradisi khitanan dan
pemakaman.
43. Tanggal 28 Oktober 2019 diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang ke-91. Ada makna yang
mendalam bagi sejarah bangsa ini dalam isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 itu,
yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia.
Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Namun dua tahun
sebelumnya, seperti diungkap Sudiyo lewat buku Perhimpunan Indonesia sampai dengan Lahirnya
Sumpah Pemuda (1989), telah dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di
Batavia (Jakarta).
Kongres Pemuda I atau Kerapatan Besar Pemuda dihadiri oleh perwakilan dari perhimpunan
pemuda/pemudi termasuk Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten
Bond, Studerenden Minahasaers, Jong Bataks Bond, Pemuda Kaum Theosofi, dan masih banyak lagi.
Tujuan Kongres Pemuda I, seperti dikutip dari buku Peranan Gedung Kramat Raya 106 dalam Melahirkan
Sumpah Pemuda (1996) karya Mardanas Safwan, antara lain mencari jalan membina perkumpulan pemuda
yang tunggal, yaitu dengan membentuk sebuah badan sentral dengan maksud:
Pertama, untuk memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia, serta yang kedua adalah demi
menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan pemuda kebangsaan di tanah air.
Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan bagi semua pihak lantaran masih adanya
perbedaan pandangan. Setelah itu, digelar lagi beberapa pertemuan demi menemukan kesatuan pemikiran.
Maka, disepakati bahwa Kongres Pemuda II akan segera dilaksanakan.
Kongres Pemuda II dilangsungkan selama dua hari pada 27 dan 28 Oktober 1928 di Batavia. Hari pertama,
kongres menempati Gedung Katholikee Jongelingen Bond atau Gedung Pemuda Katolik, sedangkan
kongres di hari kedua diadakan di Gedung Oost Java (sekarang di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta
Pusat).
Tujuan Kongres Pemuda II antara lain: (1) Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda
Indonesia, (2) Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta (3) Memperkuat
kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Kongres ini diikuti oleh lebih banyak peserta dari kongres pertama, termasuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda
Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun
dan lainnya.
Hadir pula beberapa orang perwakilan dari pemuda peranakan kaum Tionghoa di Indonesia dalam Kongres
Pemuda II ini, seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie, namun asal
organisasi/perhimpunan mereka belum diketahui.
Gedung yang nantinya menjadi tempat dibacakannya Sumpah Pemuda merupakan rumah pondokan atau
asrama pelajar/mahasiswa milik seorang keturunan Tionghoa bernama Sie Kok Liong. Gedung yang
terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, ini kini diabadikan sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Adapun susunan panitia Kongres Pemuda II, seperti yang dituliskan Ahmad Syafii Maarif melalui buku
Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan (2009) adalah sebagai berikut:
Hadir pula Wage Rudolf Supratman yang memainkan lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda II dengan
alunan biolanya. Lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan untuk pertamakalinya dalam kongres ini oleh
Dolly Salim yang tidak lain adalah putri dari Haji Agus Salim.
Setelah melalui prosesi panjang selama 2 hari, maka pada 28 Oktober 1928, para peserta Kongres Pemuda
II bersepakat merumuskan tiga janji yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda.
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Menurut Azyumardi Azra, seperti dikutip oleh Asvi Warman Adam dalam buku Menguak Misteri Sejarah
(2010), Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah
bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan.
Sementara dalam buku Literasi Politik (2019) yang ditulis Gun Gun Heryanto dan kawan-kawan
diungkapkan bahwa ikrar sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa merupakan ikrar yang sangat
monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Ikrar ini atau Sumpah Pemuda yang dibacakan di arena Kongres Pemuda II dan dihadiri oleh kaum muda
lintas suku, agama, dan daerah, nantinya, 17 tahun kemudian, melahirkan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, pada 17 Agustus 1945.
Makna yang terkandung adalah bahwa peristiwa bersejarah itu mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa.
Sumpah Pemuda membuktikan, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan
sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Sumpah Pemuda juga memuat banyak nilai positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sri
Sudarmiyatun dalam buku berjudul Makna Sumpah Pemuda (2012) menyebutkan nilai-nilai Sumpah
Pemuda antara lain:
Nilai patriotisme, gotong-royong, musyawarah untuk mufakat, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan dan
kesatuan, kerukunan, kerja sama, cinta damai, serta tanggung jawab.
Maka, Sumpah Pemuda hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia sekarang
untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik, bukan justru terpecah-belah dalam pusaran
konflik antar sesama anak bangsa sendiri.
B. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Eropa sebelum dan sesudah abad ke-
20
Pada abad ke-16 bangsa Eropa berlayar ke wilayah Timur, diantaranya Portugis, Spanyol, Inggris,
dan Belanda. Tujuan mereka adalah mencari rempah-rempah dan juga menyebarkan agama kristen. Setelah
sampai Nusantara keserakahan mereka timbul, yang awalnya hanya ingin berdagang tiba-tiba mereka ingin
menguasai Nusantara. Keinginan mereka itulah yang melatarbelakangi bangsa Indonesia melakukan
perjuangan.
1. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Eropa sebelum abad ke-20
Sebelum tahun 1908, banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Banyak yang
memeras, menyiksa dan merebut hak-hak rakyat Nusantara. Perjuangan bangsa Indonesia terhadap
penjajah hampir dilakukan diseluruh wilayah, terutama di daerah yang menjadi pusat kekuasaan penjajah.
Perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajah VOC menggunakan senjata dimulai pada abad ke-17,
dimana perlawanan tersebut dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram, Sultan Hasanuddin dari Kerajaan
Gowa Sulawesi Selatan, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Iskandar Muda dari Aceh, Untung Surapati,
Trunajaya, dan Ibnu Iskandar dari Minangkabau.
Sedangkan yang berjuang pada abad ke-19 antara lain :
a. Thomas Matulesy ata Pattimura dari Maluku (1817)
b. Pangeran Diponegoro, Sentot Prawirodirjo, Kyai Mojo, dan Pangeran Mangkubumi di Jawa (1825-
1830)
c. Tuanku Imam Bonjoldari Minangkabau Sumatera Barat (1822-1837)
d. Sultan Mahmud Badaruddin II dari Palembang (1817)
e. Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayat dari Kalimantan (1859-1862)
f. I Gusti Kentut Jelantik dari Bali (1846-1849)
g. Anak Agung Made dari Lombok (1895)
h. Teuku Umar, Panglima Polim, Teuku Cik Di Tiro, dan Cut Nyak Dien dari Aceh (1873-1904)
i. Si Singamangaraja XII dari Batak (1878-1907)
Berbagai perlawanan rakyat Indonesia yang terjadi pada sebelum abad ke-20 seperti perlawanan
Diponegoro, Imam Bonjol, Sultan Agung serta perlawanan-perlawanan rakyat lainnya masih dalam batas-
batas wilayah yang sempit dan parsial. Akibatnya perlawanan-perlawanan tersebut dapat diredam oleh
kekuatan penjajah yang sudah menguasai secara nasional di Indonesia.
Kegagalan perjuangan dengan kekerasan senjata oleh para pahlawan baik ketika melawan Portugis,
Belanda, maupun Inggris karena bangsa Indonesia mempunyai beberapa kelemahan, sebagai berikut:
a. Perjuangan bersifat lokal / kedaerahan
b. Perlawanan terhadap penjajah dilakukan secara sporadis dan tidak dalam waktu yang bersamaan
c. Perjuangan pada umunya dipimpin oleh pemimpin yang kharismatik
d. Perjuangan menentang penjajah sebelum masa 1908 dilakukan dengan kekerasan senjata
e. Para pejuang mudah diadu domba sehingga sering terjadi perselisihan antar pemimpin di Indonesia
Bangsa Indonesia sadar bahwa penjajah yang terorganisasi dengan baik tidak mungkin dapat
dikalahkan oleh perjuangan yang bersifat lokal dan tidak terorganisasi, oleh karena itu strategi perjuangan
baru lebih diorganisasi dengan baik agar setelah abad ke-20 menggunakan strategi yang baru dan bisa
mengalahkan penjajah.
2. Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sesudah abad ke-20
Perjuangan Bangsa Indonesia pada pada abad 20 ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi
pergerakan.Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi dalam tiga tahap berikut.
1) Masa pembentukan (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan
Indische Partij.
2) Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia (PKI),
Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
3) Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan Gapi. Di
samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.
1. Budi Utomo (BU)
Pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri organisasi Budi Utomo dengan ketuanya Dr. Sutomo.Organisasi
Budi Utomo artinya usaha mulia.Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik.Tujuan
utamanya adalah kemajuan bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai yaitu
perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan tunjangan untuk
kepentingan belanja anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian, memajukan teknik dan industri,
menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera, dan menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan
dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang layak.
2. Sarekat Islam (SI)
Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang
batik Jawa. Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan
Indonesia di bawah panji-panji Islam.Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka
tidak memiliki anggota yang cukup banyak.Oleh karena itu agar memiliki anggota yang banyak dan luas
ruang lingkupnya, maka pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat
Islam).Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto,
Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama Islam. Latar
belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam adalah:
1.perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina,
2.isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk
menunjukkan kekuatannya.
3.membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.
3. Indische Partij (IP)
IP didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh tokoh Tiga Serangkai, yaitu E.F.E
Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Pendirian IP ini dimaksudkan
untuk mengganti Indische Bond yang merupakan organisasi orang-orang Indo dan Eropa di Indonesia.Hal
ini disebabkan adanya keganjilan-keganjilan yang terjadi (diskriminasi) khususnya antara keturunan
Belanda totok dengan orang Belanda campuran (Indo). IP sebagai organisasi campuran menginginkan
adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera. Hal ini disadari benar karena jumlah orang Indo sangat
sedikit, maka diperlukan kerja sama dengan orang bumi putera agar kedudukan organisasinya makin
bertambah kuat.
Tujuan dari partai ini benar-benar revolusioner karena mau mendobrak kenyataan politik rasial
yang dilakukan pemerintah kolonial.Tindakan ini terlihat nyata pada tahun 1913. Saat itu pemerintah
Belanda akan mengadakan peringatan 100 tahun bebasnya Belanda dari tangan Napoleon Bonaparte
(Prancis). Perayaan ini direncanakan diperingati juga oleh pemerintah Hindia Belanda.Adalah suatu yang
kurang pas di mana suatu negara penjajah melakukan upacara peringatan pembebasan dari penjajah pada
suatu bangsa yang dia sebagai penjajahnya.Hal yang ironis ini mendatangkan cemoohan termasuk dari para
pemimpin Indische Partij. R.M. Suwardi Suryaningrat menulis artikel bernada sarkastis yang berjudul ‘Als
ik een Nederlander was’, Andaikan aku seorang Belanda. Akibat dari tulisan itu R.M. Suwardi
Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr. Cipto Mangunkusumo yang dimuat dalam De
Express tanggal 26 Juli 1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?, berisi tentang kekhawatiran, kekuatan,
dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap, yang membuat rekan dalam Tiga Serangkai, E.F.E. Douwes
Dekker turut mengkritik dalam tulisannya di De Express tanggal 5 Agustus 1913 yang berjudul Onze
Helden: Tjipto Mangoenkoesoemoen Soewardi Soerjaningrat,
4. Perhimpunan Indonesia dan Manifesto Politik
Pada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische Vereeniging.Pelopor
pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan Soripada dan RM Noto Suroto. Para mahasiswa lain
yang terlibat dalam organisasi ini adalah R. Pandji Sosrokartono, Gondowinoto, Notodiningrat, Abdul
Rivai, Radjiman Wediodipuro (Wediodiningrat), dan Brentel. Tujuan dibentuknya Indische Vereeniging
adalah untuk memajukan kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia.Kedatangan
tokoh-tokoh Indische Partij seperti Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat, sangat
mempengaruhi perkembangan Indische Vereeniging.Masuk konsep “Hindia Bebas” dari Belanda, dalam
pembentukan negara Hindia yang diperintah oleh rakyatnya sendiri.Perasaan anti-kolonialisme semakin
menonjol setelah ada seruan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson tentang kebebasan dalam
menentukan nasib sendiri pada negara-negara terjajah (The Right of Self Determination).Dalam upaya
berkiprah lebih jauh, organisasi ini memiliki media komunikasi yang berupa majalah Hindia Poetra.
5. Partai Komunis Indonesia ( PKI )
Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920.Berdirinya PKI
tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia bersama teman-temannya seperti
Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan Indische Social Democratische Vereeniging
(ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914. Tokoh-tokoh Indonesia yang bergabung dalam ISDV antara
lain Darsono, Semaun, Alimin, dan lain-lain.PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam
masyarakat.Salah satu upaya yang ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat
Islam.Infiltrasi dapat dengan mudah dilakukan karena ada beberapa faktor berikut.
a. Adanya kemelut dalam tubuh SI, di mana pemerintah Belanda lebih memberi pengakuan kepada
cabang Sarekat Islam lokal.
b. Adanya disiplin partai dalam SI, di mana anggota SI yang merangkap anggota ISDV harus keluar
dari SI. Akibatnya SI terpecah menjadi SI Merah dan SI Putih.
6. Partai Nasional Indonesia ( PNI )
Berdirinya partai-partai dalam pergerakan nasional banyak berawal dari studie club.Salah satunya
adalah Partai Nasional Indonesia (PNI).Partai Nasional Indonesia (PNI) yang lahir di Bandung pada
tanggal 4 Juli 1927 tidak terlepas dari keberadaan Algemeene Studie Club.Lahirnya PNI juga
dilatarbelakangi oleh situasi sosio politik yang kompleks.Pemberontakan PKI pada tahun 1926
membangkitkan semangat untuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah kolonial
Belanda. Rapat pendirian partai ini dihadiri Ir. Soekarno, Dr. Cipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq
Tjokrodisuryo, Mr. Budiarto, dan Mr. Soenarjo. Pada awal berdirinya, PNI berkembang sangat pesat
karena didorong oleh faktor-faktor berikut.
a. Pergerakan yang ada lemah sehingga kurang bisa menggerakkan massa.
b. PKI sebagai partai massa telah dilarang.
c. Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir. Soekarno (Bung Karno).
Untuk mengobarkan semangat perjuangan nasional, Bung Karno mengeluarkan Trilogi sebagai
pegangan perjuangan PNI.Trilogi tersebut mencakup kesadaran nasional, kemauan nasional, dan perbuatan
nasional.Tujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI
menggunakan tiga asas yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy, sikapnya
terhadap pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Dasar perjuangannya adalah marhaenisme.
7. Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
PPPKI dibentuk di Bandung pada tanggal 17 - 18 Desember 1927.
Beranggotakan organisasi-organisasi seperti Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII), Budi Utomo,
PNI Pasundan, Sumatra Bond, Kaum Betawi, dan Kaum Studi Indonesia. Tujuan dibentuknya PPPKI
yaitu:
a. Menghindari perselisihan diantara anggota-anggotanya
b. Menyatukan organisasi, arah, serta cara beraksi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia; dan
c. mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia.
Pembentukan organisasi PPPKI sebagai ide persatuan sejak awal mengandung benih-benih kelemahan dan
keretakan. Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan keretakan tesebut.
a. Masing-masing anggota lebih mementingkan loyalitas pada masing-masing kelompoknya.
b. Kurangnya control pusat tehadap aktivitas local.
c. Perbedaan gaya perjuangan di antara organisasi-organisasi PPPKI tersebut.
8. Partai Indonesia (Partindo)
Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada tahun 1929, maka PNI pecah
menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru.Partindo didirikan oleh Sartono pada tahun 1929.Sejak awal
berdirinya Partindo memiliki banyak anggota dan terjun dalam aksi-aksi politik menuju Indonesia
Merdeka. Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah mencapai Indonesia merdeka.
Asasnya pun juga nonkooperasi. Partindo semakin kuat setelah Ir. Soekarno bergabung ke dalamnya pada
tahun 1932, setelah dibebaskan dari penjara.Namun, karena kegiatan-kegiatannya yang sangat radikal
menyebabkan pemerintah melakukan pengawasan yang cukup ketat.Karena tidak bisa berkembang, maka
tahun 1936 Partindo bubar.
9. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Salah satu organisasi yang bersifat moderat adalah Partai Indonesia Raya (Parindra). Parindra
didirikan di kota Solo oleh dr. Sutomo pada tanggal 26 Desember 1935. Parindra merupakan fusi dan Budi
Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI).Tujuan Parindra adalah mencapai Indonesia Raya.
Asas politik Parindra adalah insidental, artinya tidak berpegang pada asas kooperasi maupun
nonkooperasi.Sikapnya terhadap pemerintah tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi, jadi
luwes.Tokoh-tokoh Parindra yang terkenal dalam membela kepentingan rakyat di volksraad adalah Moh.
Husni Thamrin. Parindra berjuang agar wakil-wakil volksraad semakin bertambah sehingga suara yang
berhubungan dengan upaya mencapai Indonesia merdeka semakin diperhatikan oleh pemerintah
Belanda.Perjuangan Parindra dalam volksraad cukup berhasil, terbukti pemerintah Belanda mengganti
istilah inlandeer menjadi Indonesier.
Pada tanggal 2 Oktober 1988, Sultan Hamengkubuwono IX meninggal dunia di George Washington
University Medical Centre, Amerika Serikat. Atas jasa dan berbagai perannya bagi bangsa dan negara
Indonesia, Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Frans Kaisiepo
Pahlawan berikutnya adalah pahlawan yang berasal dari Irian. Namanya diabadikan menjadi nama Bandar
Udara Frans Kaisiepo di Biak serta diabadikan di salah satu kapal yaitu KRI Frans Kaisiepo dan wajahnya
diabadikan dalam mata uang Rp.10.000,00.
Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921. Pada usia 24 tahun, ia mengikuti kursus
Pamong Praja di Jayapura yang salah satu pengajarnya adalah, Sugoro Atmoprasodjo, yang merupakan
mantan guru Taman Siswa. Sejak bertemu dengan beliau, jiwa kebangsaan Frans Kaisiepo semakin
tumbuh dan kian bersemangat untuk mempersatukan wilayah Irian ke dalam NKRI.
Frans Kaisiepo wafat tanggal 10 April 1979. Atas jasa dan perjuangannya selama mempertahankan
keutuhan bangsa Indonesia, Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional.
K. H. Hasyim Asy’ari
Ternyata, Squad, mereka yang mempertahankan kemerdekaan tidak hanya datang dari kalangan sipil dan
tentara saja, lho. Salah satu tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan NKRI adalah K.H.
Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan salah satu ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng. K.H.
Hasyim Asy’ari lahir di Jombang, Jawa Tengah tanggal 10 April 1875. Pondok Pesantren Tebuireng
didirikan pada tahun 1899 serta memelopori pendirian organisasi massa Islam Nahdhatul Ulama (NU)
tanggal 31 Januari 1926. K.H. Hasyim Asy’ari memiliki peran dalam upaya memperjuangkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara lain:
K.H. Hasyim Asy’ari wafat tanggal 25 Juli 1947. Wafatnya beliau terjadi ketika utusan Bung Tomo serta
pemimpin Hizbullah Surabaya Kyai Gufron bertamu ke pesantren Tebuireng. Kedatangan dua tamu
tersebut berupaya memberitahu K.H. Hasyim Asy’ari bahwa pasukan Belanda melakukan Agresi Militer 1
dan menduduki kota Malang yang sebelumnya dikuasai pasukan Hizbullah.
Berita itu mengejutkan K.H. Hasyim Asy’ari dan membuat beliau jatuh pingsan di atas kursinya. Dokter
segera didatangkan namun sayangnya ia sudah wafat akibat pendarahan otak. Pemerintah RI lantas
menghargai jasa-jasanya dan pengabdiannya dengan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 294
Tahun 1964 tanggal 17 November 1964, yang menyatakan bahwa Pemerintah RI menganugerahi K.H.
Hasyim Asy’ari gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Jenderal TNI (Purn.) Gatot Soebroto lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 1907.
Jenderal Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang aktif di tiga zaman. Dia pernah menjadi Tentara
Hindia Belanda (KNIL), masa pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan beliau menumpas PKI.
Pada tanggal 11 Juni 1962 Gatot Soebroto wafat pada usia 54 tahun akibat serangan jantung. Pangkat
terakhir yang disandangnya adalah Letnan Jenderal. Atas jasa-jasa dan perjuangannya, ia dianugerahi gelar
Tokoh Nasional/Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gatot Soebroto adalah tentara asli indonesia. darma
baktinya kepada nusa dan bangsa ia tunjukkan dengan prestasi yang luar biasa.
Semua pemberontakan di tanah air mulai dari pki madiun 1948, DI/TII, dan PRRI Permesta. Selama
hidupnya sosok Gatot Soebroto merupakan sosok yang dianggap gila karena ucapannya yang terkadang
kasar namun karena sikapnya tersebut ia sangat dekat dengan para bawahannya di militer.
Laksamana Madya TNI Yos Sudarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 24 November 1925. Laksamana
Madya TNI Yos Sudarso bertugas di angkatan laut pada dua zaman. Ia bertugas sejak masa Pendudukan
Jepang dan masa kemerdekaan.
Laksamana Madya TNI Yos Sudarso wafat dalam pertempuran di Laut Aru tanggal 15 Januari 1962. Ia
meninggal ketika melaksanakan operasi rahasia untuk menyusupkan sukarelawan ke Irian menggunakan
KRI Macan Tutul.
KAA :
1) Indo ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggara Konferensi Pancanegara II
2) Indo ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggara KAA
3) ketua panitia kebudayaan adalah Mr. Muh. Yamin, dan ketua panitia bagian perekonomian adalah Prof.
Ir. Roosseno. Pada KAA, Indonesia meminta dukungan negara negara Asia-Afrika untuk menyelesaikan
masalah Irian Barat.
Non Blok :
1) Ikut memprakarsai berdirinya GNB dg menandatangani Deklarasi Beogard
2) Indo sbg tmpt penyelenggara KTT GNB
OKI :
1) Indo berpera sbg pemersatu umat Islam sedunia
2) Indo memiliki andil dlm penyelesaian sengketa antara Pakistan dan Bangladesh
3) Penyelesaian masalah minoritas muslim Moro di Filipina
4) Membantu perjuangan rakyat Palestina
Misi Garuda:
Pengiriman pasukan Garuda yang dilakukan oleh Indonesia dalam rangka ikut serta dalam menjaga
perdamaian dunia. Pasukan Garuda bergabung dalam Pasukan PBB. Berikut ini merupakan beberapa misi
pengiriman pasukan Garuda.
Pasukan Garuda 11 di bawah pimpinan Kolonel Priyanto diberangkatkan ke Kongo 10 September 1960
untuk bergabung dengan pasukan perdamaian PBB dengan United Nations Operation for the Congo
(UNOC), bertugas hingga bulan Mei 1961.
Pasukan Garuda III di bawah pimpinan Brigjen Kemal juga bertugas di Kongo dari bulan Desember 1962
sampai bulan Agustus 1964.
Pasukan Garuda IV di bawah pimpinan Brigjen TNI Wivono, bertugas di Vietnam mulai bulan Januari
1973 sampai Juli 1972.
Pasukan Garuda VII di bawah pimpinan Kolonel Rudini dan wakilnya Mayor Basofi Sudirman dikirim ke
Timur Tengah pada tanggal 3 Desember 1973.
Pasukan Garuda VII di bawah pimpinan Brigjen Sukemi Sumantrio bertugas di Vietnam dari bulan AF
1974 sampai November 1974, kemudian digantikan Pasukan Garuda VlIi di bawah pimpinan Brigjen T,
Bambang Sumantri dari bulan November 1974 sampai bulan Juni 1975. Pada tahun ini pula pasuka
perdamaian PBB untuk Vietnam ICCS (IntemasionalCommision for Control and Supervision) ditarik
mend. sefelah seluruh Vietnam jatuh ke tangan Vietnam Utara atau Vietkong yang berhaluan komunis.
Pasukan Garuda VIII di bawah pimpinan Kolonel Gunawan Wibisono, Kontingen Garuda VI dan V
bergabung dalam pasukan perdamaian PBB yang diberi nama United Nations Emergency Force (UNIEF)
Deklarasi Djuanda,
Deklarasi Djuanda membuat batas kontinen laut kita diubah dari 3 mil batas air terendah menjadi 12 mil
dari batas pulau terluar. Kondisi ini membuat wilayah Indonesia semakin menjadi luas dari sebelumnya
hanya 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2. Deklarasi Djuanda memantapkan Indonesia sebagai
Archipelagic State Principle atau negara kepulauan.
Deklarasi Djuanda ini baru bisa diterima di dunia internasional setelah ditetapkan dalam Konvensi Hukum
Laut PBB yang ke-3 di Montego Bay (Jamaika) pada tahun 1982 (United Nations Convention On The
Law of The Sea/UNCLOS 1982). Pemerintah Indonesia kemudian meratifkasinya dalam UU No.17/ 1985
tentang pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Setelah diperjuangkan
selama lebih dari dua puluh lima tahun, akhirnya pada 16 November 1994, setelah diratifkasi oleh 60
negara, hukum laut Indonesia diakui oleh dunia internasional
Pendirian ASEAN didasarkan pada Deklarasi Bangkok pada saat pertemuan pada 5–8 Agustus 1967.
Adapun pelopor berdirinya ASEAN yaitu:
ASEAN merupakan bentuk politik luar negeri bebas aktif yang dilakukan pada masa Orde Baru.
Kegiatan ekonomi dalam industri antar negara anggota ASEAn salah satunya adalah dengan mendirikan
Pabrik Urea di Aceh. Arti penting ASEAN bagi Indonesia adalah dapat meningkatkan produksi industri.
Kerjasama ekonomi di ASEAN juga dibentuk AFTA yang bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi
dengan menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi dunia.
Sejak KTT ASEAN I tahun 1976 di Bali, Indonesia dijadikan secretariat ASEAN yang berkedudukan di
Jakarta. Bahkan, sekretaris jenderal ASEAN yang pertama dijabat Letjen H.R. Dharsono dari Indonesia.
Selanjutnya, Indonesia menjadi inisiator dan motor penggerak jalannya roda organisasi ASEAN dalam
berbagai even dan bidang.
Indonesia mengusulkan konsep ASEAN Community yang disepakati menjadi keputusan KTT ASEAN
ke-9 di Bali (Bali Concord II). ASEAN Community meliputi tiga pilar, yaitu ASEAN Security
Community, ASEAN Socio-Cultural Community, dan ASEAN Economic Community.
Saat Indonesia menjadi ketua ASEAN Standing Committee (ESC) tahun 2003–2004, Indonesia telah
menyelenggarakan dan mengetuai rangkaian Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN
Ministerial Meeting/AMM), Past Ministerial Conference (PMC), dan ASEAN Regional Forum (ARF)
tanggal 29 Juni–2 Juli 2004. Pembahasan dititikberatkan untuk menindaklanjuti hasil KTT ASEAN ke-9 di
Bali, yaitu mengenai ASEAN Security Community Plan of Action dan ASEAN Socio-Cultural
Community Plan of Action
Pembentukan OKI dilatarbelakangi oleh pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Israel pada tanggal 21 Agustus
1969. Pemrakarsa dari Organisasi ini yaitu Raja Faisal dari Arab Saudi dan Raja Hasan II dari Maroko.
Tujuan OKI: (1) meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, (2) melindungi tempat tempat
suci, (3) membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat (4)
memperkuat kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta IPTEK.
Struktur organisasi OKI antara lain Konferensi para raja dan kepala negara/pemerintah, konferensi para
menteri luar negeri, sekertaris jenderal, mahkamah islam internasional, dan organ organ khusus.
Keunikan Indonesia dalam keanggotaan Organisasi Konferensi Islam yaitu Indonesia bukan negara yang
berdasarkan hukum syariat Islam.
Perang Indonesia dalam OKI antara lain ikut upaya penyelesaian konflik antara Pemerintah Philipina
dengan Moro National Liberation Front (MNLF), Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dengan
ibukota di Yerusalem dukungan tersebut dibuktikan dengan hubungan diplomatik dengan Palestina pada
19 Oktober 1989. Indonesia juga memperjuangkan tentang penyelesaian masalah isu islamfobia.
Jakarta Informal Meerting merupakan upaya bangsa Indonesia dalam ikut serta dalam menjaga perdamaian
dunia terutama di kawasan Asia Tenggara. Pemrakarsa JIM yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali
Alatas. JIM merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik Kamboja. JIM I dilaksanakan di Bogor pada
tanggal 25-28 Juli 1988 dan JIM II di Jakarta tanggal 19-21 Februari 1989. JIM dihadiri oleh 6 Menlu
ASEAN, Menlu Vietnam dan kelompok yang bertikai di Kamboja. Hasil dari JIM antara lain ;
Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja paling lambat tanggal 30 Desember 1989
Akan dibentuk pemerintahan yang mengikutsertakan keempat kelompok yang bertikai di Kamboja
Akhirnya masalah Kamboja dapat diselesaikan berdasarkan Perjanjian Paris pada tanggal 23 Oktober
1991.
STATISTIKA DAN PELUANG
1. STATISTIKA
Statistik adalah angka-angka yang dikumpulkan, disusun, disajikan, dan dianalisis sehingga dapat
memberikan informasi. Adapun statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan data,
menyusun data, menyajikan, dan menganalisis data serta cara menarik kesimpulan dari data. Data adalah
suatu informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian
Populasi adalah himpunan dari seluruh objek yang mempunyai karakteristik (sifat) yang sama untuk
dijadikan sasaran penelitian.
1. Penyajian Data
Setelah data dikumpulkan, data perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti.
Penyejian data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu penyajian data dalam bentuk table dan diagram
1. Table Prekuensi
8 5 6 7 4 8 6 8 9 6
7 4 7 5 5 6 8 8 9 7
6 7 7 6 8 8 5 8 4 7
Frekuensiadalah
4 III banyaknya data
tertentu
5 IIII
3
6 IIII I
4
7 IIII II
6
8 IIII III
7
9 II
8
2
1. Diagram Batang
Diagram batang adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar batang. Pada diagram batang,
terdapat dua buah sumbu yaitu sumbu mendatar yang menunjukkan jenis katagori, dan sumbu tegak yang
menunjukkan frekuensi.
Contoh :
8 5 6 7 4 8 6 8 9 6
7 4 7 5 5 6 8 8 9 7
6 7 7 6 8 8 5 8 4 7
1. Diagram Garis
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar garis
1. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan daerah lingkaran untuk
menggambarkan suatu keadaan. Daerah lingkaran tersebut terbagi menjadi beberapa juring lingkaran. Tiap
juring lingkaran menunjukkan katagori data yang telah diubah ke dalam derajat.
1. Banyaknya konsumsi beras, jagung, ketela pohon, dan gamdum di suatu kecamatan sebagai berikut.
Jumlah
Kebutuhan
(dlm ribuan ton)
Beras 165,0
Jagung 112,5
Gandum 80,0
Jumlah 450
2. Diagram lingkaran di bawah menunjukkan jumlah santri berdasarkan kota/kabupaten asal. Jika jumlah
santriwati seluruhnya adalah 450 orang. Berapakah jumlah santriwati yang berasal dari Lobar?
Penyelesaian
= 150 orang
1. Ukuran Pemusatan
Ukuran pemusatan terdiri dari mean (rata-rata), median, kuartil, dan modus dari suatu data.
1. Mean (rata-rata)
Mean sekumpulan data adalah jumlah seluruh data dibagi oleh banyaknya data. Mean (rataan)
dilambangkan dengan (dibaca eks bar).
Maka
Contoh soal
Penyelesaian
= 7,71
Berat badan
Frekuensi
satriwati (kg)
36 5
37 10
38 20
39 16
40 11
41 14
Jumlah 76
Penyelesaian
Berat badan
F f . x1
satriwati (kg)
36 5 180
37 10 370
38 20 760
39 16 624
40 11 440
41 14 574
Jumlah 76 2948
= 38,79
Penyelesaian:
= 7,16
1. Nilai rata-rata ulangan SKI 9 orang santri adalah 8,3. Jika nilai SKI Maryam dimasukkan dalam
perhitungan maka nilai rata-ratanya menjadi 8,31. Berapakah nilai Maryam.
Penyelesaian :
= awal x n awal
= 8,3 x 9
= 74,7
= baru x n baru
= 8,31 x 10
= 83,1
Nilai maryam = –
= 83,1 – 74,7
= 8,4
1. Median
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan. Median dilambangkan dengan Me
atau Q2.
Contoh soal
Penyelesaian
5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9, 10
Median =
= 7,5
Tips:
v Jika banyaknya data genap, maka median berada antara data ke- dan
Nilai Frekuensi
5 6
6 4
7 7
8 11
9 8
Jumlah 36
Penyelesaian
dan
= 18 = 19
Nilai Frekuensi
5 6
6 4
7 7
8 11
9 8
Jumlah 36
1. Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang diurutkan menjadi empat bagian yang sama
Keterangan :
Contoh soal
1. 6, 5, 4, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 8, 6
2. 5, 7, 6, 4, 8, 9, 6, 7, 6, 5, 7, 8, 9, 7
3. 7, 5, 5, 3, 4, 6, 3, 6
Penyelesaian
Untuk menentukan kuartil bawah dan kuartil atas, terlebih dulu tentukan mediannya
1. data diurutkan menjadi 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
jadi Q1 = 5
Q3 = 8
2. data diurutkan menjadi 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9
jadi Q1 = 6
Q3 = 8
3. data diurutkan menjadi 3, 3, 4, 5, 5, 6, 6, 7
jadi Q1 =
= 3,5
Q3 =
=6
1. Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang frekuensinya paling banyak.
Modus dilambangkan dengan Mo
Contoh soal
Penyelesaian
Data yang paling sering muncul adalah 8 dan 10 yaitu tiga kali sehingga modusnya 8 dan 10
2. Tentukan modus dari data yang ditunjukkan oleh diagram di bawah ini!
Penyelesaian
Pada diagram di atas frekuensi yang palingtinggi adalah 8, karena yang memiliki frekuensi 8 adalah 6,
maka modusnya adalah 6
1. Peluang
– pada pengambilan lot arisan yang di adakan oleh bebera ustadzah, kita tak bisa menentukan
sebelumnya nama siapa yang akan jatuh.
– Ketika pengundian nomor HP yang mengikuti SMS berhadiah pada acara Indonesia Idol, kita tidak
bisa memastikan nomor HP siapa yang muncul di layar TV.
Kemungkinan terjadi atau nunculnya suatu kejadian atau keadaan seperti contoh-contoh diatas disebut
peluang.
Ruang sample adalah himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi. Ruang sample umumnya
dilambangkan dengan S. Sedangkan titik sample suatu kejadian adalah setiap anggota ruang sample.
Misal
– pada pelempran satu mata uang logam, kejadian yang mungkin terjadi adalah munculnya permukan
angka (A) atau permukan gambar (G).
Dalam beberapa percobaan, ruang sampel dapat ditentukan dengan menggunakan diagram pohon maupun
tabel.
Contoh
A G
A (A, A) (A, G)
G (G, A) (G, G)
Jadi S = {(A, A), (A, G), (G, A), (G, G)} dan banyaknya S adalah 4
1 2 3 4 5 6
A (A, 1) (A, 2) (A, 3) (A, 4) (A, 5) (A, 6)
G (G, 1) (G, 2) (G, 3) (G, 4) (G, 5) (G, 6)
Jadi S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2),(G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6)}
Jadi banyaknya ruang sampel sama dengan hasil kali dari banyaknya titik-titik sampel dari masing-masing
percobaan.
1. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu berikut!
2. 2
3. ganjil
Penyelesaian
1. n(2) = 1
n(S) = 6
P(2) =
n(S) = 6
P(ganjil) =
Penyelesaian
Ruang sampel
1 2 3 4 5 6
1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)
2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)
3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)
4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)
5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)
6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)
a. mata dadu kembar {(1,1), (2,2), (3,3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)}
n (kembar ) = 6
n (S) = 36
P(kembar) =
b. Mata dadu berjumlah 10 adalah {(4, 6), (5, 5), (6, 4)}
n(jumlah 10) = 3
n(S) = 36
P(jumlah 10) =
3. Sebuah kotak berisi 5 kelereng berwarna putih dan 3 kelereng berwarna biru. Kemedian dari kotak
itu diambil secara acak satu kelereng, tentukan :
4. peluang terambilnya kelereng berwarna putih
5. jika kelereng pada pengambilan pertama tidak dikembalikan, tentukan peluang yang terambil
berwarna biru pada pengambilan kedua.
Penyelesaian
1. n(putih) = 5
P(putih) =
1. n(merah) = 3
p(putih) =
1. Frekuensi Harapan
Misal A adalah sebuah kejadian yang diharapkan pada ruang sampel S dari suatu percobaan. Jika
percobaan tersebut diulang sebnyak k kali, maka :
Frekuensi harapan A = k x peluang dari A
= k x P (A)
Contoh soal
Penyelesaian
1. n(4) = 1
n (S) = 6
k = 240
= 240 x
= 40
n (S) = 6
k = 240
= 240 x
= 160
Jadi frekuensi harapan munculnya mata dadu lebih dari 2 adalah 160 kali
Fungsi Eksponen
Fungsi Eksponen. Fungsi eksponen dan Fungsi logaritma merupakan fungsi yang memiliki hubungan yang
sangat erat satu sama lain, Fungsi ini mempunyai aplikasi yang penting dalam ilmu ekonomi, terutama
dalam hubungannya dengan masalah pertumbuhan dan dinamikan ekonomi pada umumnya.
Fungsi Eksponen adalah pemetaan bilangan real x ke a^x yang bentuk umumnya adalah
dimana
a>0
a = konstanta
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
Sistem koordinat cartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat yang terdiri dari dua salib sumbu yang
saling tegak lurus, biasanya sumbu X dan Y, seperti digambarkan pada gambar di bawah ini :
Jika dilihat dari gambar diatas, koordinat P mempunyai jarak pada sumbu X yang disebut absis sebesar 3
dan mempunyai jarak pada sumbu Y yang disebut ordinat sebesar 5. Sedangkan d merupakan jarak dari
pusat sumbu koordinat (O) ke titik P. Nilai d dapat dihitung dengan persamaan :
jika d merupakan jarak antara dua titik, secara umum d dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai
berikut :
B. Geometri
Geometri berasal dari bahasa Yunani geo = bumi, metria = pengukuran secara harafiah berarti pengukuran
tentang bumi, adalah cabang dari matematika yang mempelajari hubungan di dalam ruang. Dari
pengalaman, atau mungkin secara intuitif, orang dapat mengetahui ruang dari ciri dasarnya, yang
diistilahkan sebagai aksioma dalam geometri.
Teorema Phytagoras
Teorema Phytagoras adalah kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan
jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lain.
C. Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur adalah sebuah
cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometri seperti sinus, cosinus,
dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidak setujuan tentang apa
hubungannya, bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.
Hubungan Fungsi Trigonometri
Penjumlahan
Rumus Sudut Rangkap Dua
Hukum Sinus
Hukum sinus ialah pernyataan tentang segitiga yang berubah-ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus
sederhana) a, b dan c dan sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C.
Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2 sudut dan 1 sisinya diketahui.
Hukum Cosinus
Hukum kosinus, atau disebut juga aturan kosinus, dalam trigonometri adalah aturan yang memberikan
hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi.
Aturan kosinus menyatakan bahwa segitiga dan kosinus dari salah satu sudut dalam segitiga tersebut.
Contoh Soal dan Pembahasan Dari Materi Titik dan Baris, Geometri, dan Trigonometri
TitikdanGaris
Soal :
1. Carilah 5 titik yang dilalui garis 3x - 2y = 8. Gambarkan pada sistem koordinat Cartesian
2. Buatlah fungsi garis y = f(x) yang melalui titik (1,0) dan (−3,3) dan carilah nilai kemiringannya (slope)
3. Di titik mana kemungkinan terjadinya tabrakan antara mobil yang bergerak pada jalur garis no. 2 dan
pada jalur garis –x +3y = −6
Penyelesaian
1. Lima titik yang dilalui garis 3x-2y = 8
Jadi kelima titik tersebut adalah :(0,-4), (1,-21/2), (2,-1), (3,1/2), (4,2)
Gambar kordinat Cartesian
2. Fungsi garis y = f(x) yang melalui titik (1,0) dan (−3,3) dan nilai kemiringannya (slope)
Geometri
Soal dan Penyelesaian
1. Nilai m pada segitiga siku-siku menurut teorema phytagoras
Penyelesaian
2. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika P1 (1,1), P1 (3,3) Maka
b. Jarak P1-P2
.
c. Jarak P1-T = 2
d. Jarak P2-T = 2
4. Berikan aturan titik pusat dan jari-jari dua lingkaran berikut agar dua mobil yang bergerak pada setiap
jalur lingkaran tidak akan pernah terjadi tabrakan.
Penyelesaian
Trigonometri
Soal dan Penyelesaian
Penyelesaian
a. y = 2 sin(x), dengan x didalam radian
b. y = cos(2x), dengan x dalam derajat
4. Identitas Trigonometri
Cara menentukan nilai limit fungsi trigonometri untuk x mendekati suatu bilangan c dapat secara
mudah diperoleh dengan melakukan substitusi nilai c pada fungsi trigonometrinya. Persamaan
rumus limit fungsi trigonometri diberikan seperti pada gambar di bawah.
Berikut ini adalah contoh soal penggunaan rumus limit fungsi trigonometri untuk x mendekati
suatu bilangan.
Dalam pembahasan limit fungsi trigonometri, terdapat berbagai rumus yang dapat disebut
sebagai “properti” untuk menyelesaikan soal limit fungsi trigonometri. Kumpulan properti tersebut
dapat dilihat pada daftar rumus limit trigonometri yang diberikan di bawah.
Mungkin, beberapa dari sobat idschool akan bertanya, dari mana properti yang terangkum dalam
persamaan di atas diperoleh. Sebenarnya, hasil dari persamaan-persamaan itu diperoleh
menggunakan definisi limit dan teorema limit yang sudah ada.
Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, sobat idschool hanya perlu mengetahui properti yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan soal limit fungsi trigonometri yang ada, seperi yang telah
diberikan di atas. Penjelasan dari mana persamaan di atas diperoleh akan diberikan di tingkat
lanjut, jika kalian tertarik untuk mengambil matematika sebagai jurusan kuliah sobat idschool.
Sekarang, mari kita simak cara menggunakan nilai limit trigonometri menggunakan properti yang
diberikan di atas.
Dengan melakukan transformasi menggunakan identitas trigonometri rumus fungsi sinus sudut
rangkap akan diperoleh persamaan di bawah.
Dalam menentukan nilai limit suatu fungsi trigonometri terdapat berbagai cara yang bisa dipakai :
Metode Numerik
Subtitusi
Pemfaktoran
Kali Sekawan
Menggunakan Turunan
Cara untuk membaca dari limit di atas yaitu limit fungsi f( x ) untuk x mendekati c.
Berbagai Macam – Macam Trigonometri dan singkatan nya
A. Macam – macam trigonometri
Berikut ini adalah nama – nama trigonometri yang biasa kita gunakan :
Sinus ( sin )
Tangen ( tan )
Cosinus ( cos )
Cotongen ( cot )
Secan ( sec )
Cosecan ( Csc )
sin∝ = 1/csc∝
cos∝ = 1/sec∝
tan∝ = 1/cot∝
tan∝ = sin∝/cos∝
cot∝=cos∝/sin∝
Sin2∝ + cos2∝ =1
1+cot2∝=csc2∝
Tan2∝+1=sec2∝
Teorema A
Teorema B
Terdapat beberapa teorema yang berlaku. Untuk setiap bilangan real ( asli ) “c” di dalam daerah
asal fungsi yaitu :
Contoh Soal 1
Dapat dikali dengan 3/3 hal ini tidak merubah fungsi karena sama dengan di kali 1. Setelah itu
kita dapat memisalkan agar fungsi berbentuk seperti teorema A yaitu dengan memisalkan 3x.
kita tidak bisa langsung mensubtitusikan nilai x ke fungsi dikarenakan hasil nya akan 0 ini adalah
contoh soal limit tak tentu. kita bisa memfaktorkan fungsi penyebut agar kita mendapat (x-2)
sehingga berlaku teorema A
Contoh 1
Jika f(x) = x2 − 6x + 8, tentukan interval f(x) naik dan interval f(x) turun!
Jawab :
f '(x) = 2x − 6
Jadi f(x) naik pada interval x > 3 dan turun pada interval x < 3.
Contoh 2
Fungsi f(x) = 2x3 − 3x2 − 36x naik pada interval ...
Pembahasan :
f '(x) = 6x2 − 6x − 36
Pembuat nol :
6x2 − 6x − 36 = 0
x2 − x − 6 = 0
(x + 2)(x − 3) = 0
x = −2 atau x = 3
Contoh 3
Fungsi f(x) = x4 − 8x3 + 16x2 + 1 turun pada interval ...
Pembahasan :
f '(x) = 4x3 − 24x2 + 32x
Pembuat nol :
⇔ x3 − 6x2 + 8x = 0
⇔ x (x2 − 6x + 8) = 0
⇔ x (x − 2)(x − 4) = 0
⇔ x = 0 atau x = 2 atau x =4
Jadi f(x) turun pada interval x<0x<0 atau 2<x<42<x<4
Pertidaksamaan Logaritma
Dalam menyelesaikan pertidaksamaan logaritma, langkah-langkah penyelesaiannya
hampir sama dengan cara penyelesaian padapersamaan logaritma. Hanya saja lebih
memperhatikan tanda ketidaksamaanya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh berikut.
Jawaban:
1. 5log 3x + 5 < 5log 35
Syarat nilai bilangan pada logaritma 3x + 5 > 0 atau x > -5/3 ..... (1)
3x + 5 < 35
3x < 30
x < 10 ....(2)
Jadi dari (1) dan (2) diperoleh penyelesaian -5/3 < x < 10.
Jadi, dari (1), (2), dan (3) diperoleh penyelesaian x < -10 atau x > 6.
6. x+1log (2x – 3) < x+1log (x + 5)
Syarat nilai pada bilangan x+1>0
Batas ini dibagi menjadi 2,yaitu 0<x+1<1 dan x+1>1, sehingga diperoleh batas-
batas berikut.
Untuk x+1>1 atau x > 0 . . . (1)
Syarat nilai pada logaritma.
2x – 3 > 0, maka x>3/2 . . . (2)
x + 5 > 0, maka x > -5 . . . (3)
Perbandingan nilai pada logaritma
(2x – 3) < (x + 5)
2x - x < 5 + 3
x < 8 ...(4)
Dari pertidaksamaan (1), (2), (3) dan (4), ada irisan penyelesaian yaitu 3/2 <x <
8.
Jadi, penyelesaiannya adalah 3/2 <x< 8.
Maka penyelesaiannya adalah f(x) = g(x), f(x) > 0 dan g(x) > 0
Maka penyelesaiannya adalah f(x) = g(x), f(x) > 0, g(x) > 0, h(x) tidak sama dengan 1.
Jawaban:
1. 5log 2x = 5log 20
2x = 20
x = 10
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 10.
4. 4log (5x + 4) = 3
4
log (5x + 4) = 4log 43
4
log (5x + 4) = 4log 64
5x + 4 = 64
5x = 60
x = 12
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 12.