Disusun Oleh:
Dini Essa Kantini (P27820720057)
Kurniatin Hasanah (P27820720070)
Moh Iqbal Khatami (P27820720073)
Rita Novianisa (P27820720082)
Hana Marshadita Yowanda S (P27820720093)
Pengertian Komunikasi
a. Perkembangan Perawat harus mengerti pengaruh perkembangan usia, baik dari sisi
bahasa, maupun proses berfikir dari orang tersebut agar komunikasi efektif. Karena
cara berkomunikasi dengan anak usia remaja dan anak usia balita sangatlah berbeda.
c. Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi perawat
untuk menyadari nilai seseorang. Dalam 9 hubungan profesionalnya diharapkan
perawat tidak terpengaruh oleh nilai pribadinya.
d. Latar Belakang Sosial Budaya Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh
faktor budaya. Budaya juga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.
e. Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Emosi seperti marah, sedih,
senang, akan dapat mempengaruhi perawat dalam berkomunikasi dengan orang lain.
f. Jenis Kelamin Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda-beda,
menurut Tarned (1990), wanita menggunakan bahasa untuk mencari kejelasan, meminimalkan
perbedaan, serta membangun dan mendukung keintiman, sedangkan laki-laki menggunakan
bahasa untuk mendapatkan kemandirian.
h. Peran dan Hubungan Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antar orang yang
berkomunikasi. Cara komunikasi seorang perawat pada klien akan berbeda tergantung
perannya.
i. Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana yang
bising, tidak ada privasi yang tepat akan menimbulkan keracunan, ketegangan, dan
ketidaknyamanan.
j. Jarak Jarak dapat mempengaruhi komunikasi. Jarak tertentu menyediakan rasa aman
dan kontrol.
Pengertian Bahasa Asing
• Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien Warga
Negara Asing (WNA) yang tidak mampu berbahasa Indonesia sehingga :
1. Memudahkan klien WNA mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Supaya tidak terjadi kesalahan pelayanan karena keterbatasan bahasa
Standar Operasional Prosedur (SOP)
1. Lakukan pendaftaran pasien sesuai dengan prosedur dan
dampingi pasien pertama datang sampai selesai apabila tidak
ada keluarga. Bila pasien datang dengan keluarganya sarankan
untuk selalu memberikan pendampingan.
2. Siapkan alat bantu klien jika diperlukan seperti tongkat,
walker, kursi roda.
3. Cari bantuan bila terjadi kendala bahasa saat komunikasi
sedang berlangsung.
4. Berikan informasi mengenai situasi di lingkungan sekitar
klien, agar klien mampu beradaptasi dengan baik.
5. Cek kebutuhan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh klien.
6. Lakukan pemeriksaan sesuai dengan
kebutuhan klien.
7. Dokumentasikan dengan benar
8. Prosedur ini juga dapat dilakukan oleh.
petugas rumah sakit yang mampu menggunakan
bahasa asing / bahasa internasional.
DAFTAR PUSTAKA
1. Edwar,Erwin.2018.Komunikasi Terapeutik: Pengertian ,manfaat,cara
berinteraksi oan pendekatannya pada lansia .
http://www.erwinedwar.com/2018/05/komunikasi-terapeutik-pengertian.html
(diakses tanggal 20 April 2021)
2. Tamsuri,Anas.2006.Buku Saku Komunikasi Dalam
Keperawatan.Jakarta:EGC
3. Kusuma Ningrum.Dita dkk.2014.Komunikasi Pada pasien Berbahasa Asing
.Mataram:Poltekkes Mataram
4.http://repository.ump.ac.id/2068/2/TAUFIK%20RAMDHANI%20BAB
%20I.pdf
5. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm/article/download/1425/1106
TERIMA KASIH