Anda di halaman 1dari 21

Komunikasi dalam Keperawatan

“Teknik Terapeutik Dengan Klien


Orang Asing”
Dosen Pembimbing :
Kusmini Suprihatin,M.Kep.,Sp.Kep.An

Disusun Oleh:
Dini Essa Kantini (P27820720057)
Kurniatin Hasanah (P27820720070)
Moh Iqbal Khatami (P27820720073)
Rita Novianisa (P27820720082)
Hana Marshadita Yowanda S (P27820720093)
Pengertian Komunikasi

- Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”,


yang berarti membuat kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya
“communis” adalah “communico” yang artinya berbagi
(Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3).
- Komunikasi adalah usaha membuat penerima atau pemberi
komunikasi memiliki pengertian (pemahaman) yang sama
terhadap pesan tertentu” (Suprapto, 2006 : 2-3).
Pengertian Komunikasi Trapeutik
- Istilah komunikasi berasal dari bahasa inggris yaitu
"Communication". Kata communucation berasal dari
kata latin "communication" yang artinya
pemberitahuan atau pertukaran ide, dengan
pertimbangan pertimbangan atau jawaban dari
pendengarnya. Sedangkan terapeutik adalah segala
sesuatu yang memfasilitasi penyembuhan.
- Komunikasi terapeutik itu adalah komunikasi yang
direncanakan dan dilakukan untuk membantu
penyembuhan / pemulihan pasien.
Tujuan Komunikasi Terapeutik

Pelaksanaan komunikasi terapeutik bertujuan membantu pasien


memperjelas dan mengurangi beban pikiran dan perasaan untuk
dasar tindakan guna mengubah situasi yang ada apabila pasien
percaya pada hal-hal yang diperlukan. Membantu dilakukannya
tindakan yang efektif, mempererat interaksi kedua pihak, yakni
antara pasien dan perawat secara profesional dan proporsional
dalam rangka membantu menyelesaikan masalah klien.
Komunikasi terapeutik juga mempunyai tujuan untuk
memotivasi dan mengembangkan pribadi klien ke arah yang
lebih kontruktif dan adaptif.
Manfaat Komunikasi Terapeutik

Manfaat komunikasi terapeutik adalah


untuk mendorong dan menganjurkan kerja
sama antara perawat dan pasien melalui
hubungan perawat dan pasien.
Mengidentifikasi, mengungkap perasaan
dan mengkaji masalah dan evaluasi
tindakan yang dilakukan oleh perawat
(Indrawati, 2003 : 50).
Syarat-syarat komunikasi
a. Menciptakan suasana yang menguntungkan
b. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan
dimengerti oleh kedua belah pihak
c. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian
atai miat dipihak komunikan
d. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak
komunikan yang dapat menguntungkannya
e. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau
reward di pihak komunikan.
Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Terapeutik
● Menurut Potter dan Perry (1993) dikutip oleh Nurjannah (2001), faktor-faktor
yang mempengaruhi proses komunikasi meliputi :

a. Perkembangan Perawat harus mengerti pengaruh perkembangan usia, baik dari sisi
bahasa, maupun proses berfikir dari orang tersebut agar komunikasi efektif. Karena
cara berkomunikasi dengan anak usia remaja dan anak usia balita sangatlah berbeda.

b. Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau


peristiwa. Perbedaan persepsi dapat mengakibatkan terhambatnya komunikasi.

c. Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi perawat
untuk menyadari nilai seseorang. Dalam 9 hubungan profesionalnya diharapkan
perawat tidak terpengaruh oleh nilai pribadinya.
d. Latar Belakang Sosial Budaya Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh
faktor budaya. Budaya juga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.

e. Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Emosi seperti marah, sedih,
senang, akan dapat mempengaruhi perawat dalam berkomunikasi dengan orang lain.

f. Jenis Kelamin Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda-beda,
menurut Tarned (1990), wanita menggunakan bahasa untuk mencari kejelasan, meminimalkan
perbedaan, serta membangun dan mendukung keintiman, sedangkan laki-laki menggunakan
bahasa untuk mendapatkan kemandirian.

g. Pengetahuan Tingkat pengetahuan akan mempengaruhi komunikasi yang dilakukan,


seseorang yang tingkat pengetahuannya rendah akan sulit merespon pertanyaan yang
mengandung bahasa verbal dengan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi.

h. Peran dan Hubungan Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antar orang yang
berkomunikasi. Cara komunikasi seorang perawat pada klien akan berbeda tergantung
perannya.
i. Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana yang
bising, tidak ada privasi yang tepat akan menimbulkan keracunan, ketegangan, dan
ketidaknyamanan.

j. Jarak Jarak dapat mempengaruhi komunikasi. Jarak tertentu menyediakan rasa aman
dan kontrol.
Pengertian Bahasa Asing

Bahasa asing adalah merupakan bahasa


yang tidak digunakan oleh orang yang
tinggal di sebuah tempat tertetu, misalnya
bahasa inggris dianggap sebagai bahasa
yang asing di Indonesia.
Syarat Komunikasi Pada Klien Berbahasa Asing

Syarat komunikasi pada orang yang


menggunakan bahasa asing adalah mampu
memahami pesan yang disampaikan dan mampu
merespon pesan tersebut menggunakan bahasa
yang dimengerti oleh orang yang menyampaikan
pesan (dalam hal ini orang yang menggunakan
bahasa asing).
Aplikasi Komunikasi dengan klien
Berbahasa asing
• Melakukan Komunikasi dengan klien yang berbahasa asing dapat
menimbulkan gangguan komunikasi di tingkat kognitif ada
perbedaan pengetahuan tentang penguasaan dan perbendaharaan
kata dan budaya komunikasi.
- Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi
dengan klien yang menggunakan bahasa asing, antara lain:
1. Usahakan menggunakan penerjemah (jika memungkinkan).
2. Menggunakan kamus untuk menterjemahkan kata-kata.
3. Usahakan Berbicara dengan menggunakan bahasa yang
sederhana dan dengan nada suara normal.
4. Usahakan menggunakan gerakan pantomim untuk membantu
melakukan komunikasi.
Teknik Komunikasi Teraupeutik Pada Pasien
Yang Berbahasa Asing (Inggris):
1. Perawat menggunakan bahasa Inggris sesuai
dengan tingkatan yang sesuai dengan pasien.
2. Perawat bisa juga sambil menggunakan
bahasa non verbal agar tidak terjadi salah
persepsi.
3. Bila merasa kesulitan perawat bisa meminta
bantuan pihak ketiga yang fasih berbahasa
Inggris.
Evaluasi Komunikasi Perawat Klien
Berbahasa Asing (Inggris):

1. Tidak terjadi salah persepsi dalam


komunikasi.
2. Klien merasa nyaman dan tidak
terbuka kepada perawat.
3.Perawat berhasil melakuakan asuhan
keperawatan dan menghasilkan
kesembuhan bagi pasien
SOP Komunikasi Dengan Klien Berbahasa Asing
• Pengertian
Suatu kegiatan penerimaan klien dengan kewarganegaraan asing dan tidak
mampu berbahasa Indonesia sehingga tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan yang maksimal sesuai dengan kebutuhan warga negara asing
(WNA) tersebut.

• Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien Warga
Negara Asing (WNA) yang tidak mampu berbahasa Indonesia sehingga :
1. Memudahkan klien WNA mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Supaya tidak terjadi kesalahan pelayanan karena keterbatasan bahasa
Standar Operasional Prosedur (SOP)
1. Lakukan pendaftaran pasien sesuai dengan prosedur dan
dampingi pasien pertama datang sampai selesai apabila tidak
ada keluarga. Bila pasien datang dengan keluarganya sarankan
untuk selalu memberikan pendampingan.
2. Siapkan alat bantu klien jika diperlukan seperti tongkat,
walker, kursi roda.
3. Cari bantuan bila terjadi kendala bahasa saat komunikasi
sedang berlangsung.
4. Berikan informasi mengenai situasi di lingkungan sekitar
klien, agar klien mampu beradaptasi dengan baik.
5. Cek kebutuhan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh klien.
6. Lakukan pemeriksaan sesuai dengan
kebutuhan klien.
7. Dokumentasikan dengan benar
8. Prosedur ini juga dapat dilakukan oleh.
petugas rumah sakit yang mampu menggunakan
bahasa asing / bahasa internasional.
DAFTAR PUSTAKA
1. Edwar,Erwin.2018.Komunikasi Terapeutik: Pengertian ,manfaat,cara
berinteraksi oan pendekatannya pada lansia .
http://www.erwinedwar.com/2018/05/komunikasi-terapeutik-pengertian.html
(diakses tanggal 20 April 2021)
2. Tamsuri,Anas.2006.Buku Saku Komunikasi Dalam
Keperawatan.Jakarta:EGC
3. Kusuma Ningrum.Dita dkk.2014.Komunikasi Pada pasien Berbahasa Asing
.Mataram:Poltekkes Mataram
4.http://repository.ump.ac.id/2068/2/TAUFIK%20RAMDHANI%20BAB
%20I.pdf
5. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm/article/download/1425/1106
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai