Berbeda dengan Sinkronik, Diakronik aslinya berasal dari bahasa latin yaitu "Dia"
yang artinya Melalui/Melampaui dan "Chronicus" yang artinya Waktu. Tapi
Diakronik artinya Memanjang dalam waktu tetapi menyempit dalam ruang . Berpikir
diakronik disebut juga berpikir kronologis,Berbeda dengan berpikir sinkronik,
berpikir diakronik itu, kita menganalisa suatu peristiwa dari awal mula peristiwa itu
terjadi hingga akhir dari peristiwa itu. Contohnya menjelaskan tentang pertempuran 5
hari disemarang mulai dari awal mula kenapa peristiwa itu terjadi sampai akhir atau
menceritakan tentang kisah hidup seseorang sejak dilahirkan hingga saat ini. Jadi
dengan berpikir secara diakronik/kronologis kita dapat mempelajari proses dari suatu
peristiwa bersejarah.
Adapula ciri-ciri berpikir Diakronik :
Bersifat vertikal. (menjelaskan prroses suatu peristiwa dari awal hingga akhir)
1. Mengkaji suatu peristiwa dengan berlalunya masa, seiring waktu diakronis semakin
rinci dalam menjelaskan peristiwa yang lampu dengan pemikiran-pemikiran baru
sesuai dengan histori yang telah terjadi
4. Terdapat konsep perbandingan, dalam hal diakronis setelah melakukan kajian yang
luas maka akan diperbandingkan dengan peristiwa tersebut atau peristiwa yang terjadi
apakah sesuai atau tidak
5. Bersifat historis, diakronis menjelaskan dengan sejarah bagaimana dan dengan apa
suatu peristiwa terjadi, tidak hanya menjelaskan secara deskriptif namun menjelaskan
sejarah bagaimana peristiwa itu dapat terjadi.
Sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur) artinya ilmu sosial
meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat
tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan
tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya
menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin
mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain
yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya,
ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis
Contoh:
– Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
– Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )
Sinkronis artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di
suatu masa / ruang tetapi terbatas dalam waktu. Sinkronis artinya meluas dalam ruang
tetapi terbatas dalam waktu yang mengandung kesistematisan tinggi. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan
peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas. Menurut Tapi Sinkronik
artinya Meluas dalam ruang tetapi sempit dalam waktu. Jadi berpikir secara sinkronik
itu, kita menganalisa suatu peristiwa pada intinya saja,tidak menganalisa suatu suatu
peristiwa dari awal.Contohnya menjelaskan tentang suasana pada saat tragedi
pemberontakan G30S/PKI. Jadi dengan berpikir secara sinkronik kita dapat
mempelajari peristiwa bersejarah secara mendetail.
Adapula ciri-ciri berpikir sinkronik :
Bersifat horizontal. (tidak menjelaskan suatu peristiwa dari awal dan hanya pada
intinya saja)
Cakupan kajian yang lebih sempit.
Cenderung lebih sulit dan serius.
Kajiannya lebih terstruktur.
Mengkaji masa tertentu.
Tidak terdapat konsep perbandingan.