KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan
waktu serta perubahan dan keberlanjutan).
4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis,diakro-
nik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan).
MATERI PEMBELAJARAN
Konsep Dasar Sejarah:
1.Konsep berpikir kronologis, diakronik, dan sinkronik dalam mempelajari sejarah
2. Konsep ruang dan waktu dalam sejarah
3. Konsep kerubahan dan keberlanjutan dalam perjalanan sejarah
2. Berpikir Sinkronik
Sinkronik aslinya berasal dari bahasa Yunani yaitu "syn" yang artinya Dengan dan
"khronos" yang artinya Waktu/Masa. Tapi Sinkronik artinya Meluas dalam ruang
tetapi sempit dalam waktu. Jadi berpikir secara sinkronik itu, kita menganalisa suatu
peristiwa pada intinya saja,tidak menganalisa suatu suatu peristiwa dari
awal.Contohnya menjelaskan tentang suasana pada saat tragedi pemberontakan
G30S/PKI. Jadi dengan berpikir secara sinkronik kita dapat mempelajari peristiwa
bersejarah secara mendetail.
Berpikir sejarah secara sinkronis yaitu berpikir meluas dalam ruang tetapi terbatas
dalam waktu. Pendekatan sinkronik biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
Sinkronik lebih menekankan pada struktur, artinya meluas dalam ruang. Pendekatan
sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya.
Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang
berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Istilah memanjang dalam waktu itu meliputi juga gejala sejarah yang ada didalam
waktu yang panjang itu. Sebagai contoh berpikir sinkronis yaitu peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan menguraikan berbagai aspek, seperti aspek
sosial, ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Berpikir sinkronik merupakan
cara berpikir yang khas ilmu-ilmu sosial. Adapula ciri-ciri berpikir sinkronik :
1. Bersifat horizontal. (tidak menjelaskan suatu peristiwa dari awal dan hanya pada
intinya saja)
2. Cakupan kajian yang lebih sempit.
3. Cenderung lebih sulit dan serius.
4. Kajiannya lebih terstruktur.
5. Mengkaji masa tertentu.
6. Tidak terdapat konsep perbandingan