KELAS : X IPS I
MA NW JUET
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah ”CARA BERFIKIR SEJARAH SINKRONIK
DAN DIAKRONIK”.
Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari
pelajaran yang sesungguhnya. Oleh karna itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Berfikir sejarah pada pembelajaran sejah ini terkait aspek atau kemampuan
berpikir. Kemampuan berpikir sejarah ini tidak akan terlepas dari cara berpikir
kronologi (diakronik) dan sinkronik. Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu
diakronis berasal dari kata diachronich ; (dia dalam bahasa latin artinya melalui/
melampaui dan chronicus artinya waktu). Diakronis artinya memanjang dalam
waktu tetapi terbatas dalam ruang.
Sedangkan, sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam
waktu. Cara berpikir sinkronik sangat mempengaruhi kelahiran sejarah baru yang
sangat dipengaruhi perkembangan imu-ilmu sosial. Pengaruh itu dapat digolongan
ke dalam tiga macam, yaitu konsep, teori, dan permasalahan.
Cara berfikir sejarah dalam mengkaji peristiwa-peristiwa yang
dipelajarinya terbagi menjadi empat konsep, yaitu konsep periodisasi, konsep
kronologi, konsep kronik, dan historiografi. Dalam pembelajaran sejarah
Indonesia perlu juga dikembangkan kemampuan berpikir sejarah (historical
thinking). Kemampuan berpikir sejarah ini terkait aspek atau kemampuan berpikir
kronologis, memperhatikan prinsip sebab akibat dan prinsip perubahan dan
keberlanjutan.
Menpelajari kemampuan berpikir sejarah (historical thinking) sangat
diperlukan. Hal ini dikarehakan dengan mempelajari kemampuan berpikir sejarah
(historical thinking), dapat memgerti aapa saja yang dibicarakan dan dipikirkan
sejarah. Sehingga bila kemampuan berpikir sejarah (historical thinking) itu
diterapkan pada pelajaran sejarah, maka akan memperoleh pengetahuan secara
menyeluruh dan lebih mendalam.
1.2.Rumusan Masalah
1) Apa definisi dari berpikir sejarah ?
2) Bagaimana konsep dari berpikir sejarah diakronik dan sinkronik ?
3) Bagaimana cara penerapan berpikir diakronik dan sinkronik dalam
pembelajaran sejarah ?
1.3.Tujuan dan Manfaat
1) Untuk mengetahui definisi dari berpikir sejarah diakronik dan sinkronik.
2) Untuk mengetahui konsep dari berpikir sejarah diakronik dan sinkronik.
3) Untuk mengetahui bagaimana cara penerapan berpikir diakronik dan
sinkronik dalam pembelajaran sejarah.
BAB II
PEMBAHASAN
3.2. Saran
Setelah membahas makalah tentang berfikir sejarah secara diakronis dan
sinkronis, diharapkan bagi khalayak umum yang telah membaca makalahn ini
diharapkan dapat mengetahui konsep dasar berfikir sejarah, strategi
Pengembangan berfikir sejarah, dan penerapan berfikir sejarah dalam
pembelajaran sejarah, sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan
dapat menerapkan pemikiran sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http:///HistoriaMagistraPengertiandiakronikdansinkronis.html
http:///H:/berpikirsejarah/Caraberfikirsejarahkelompok.html
http:///H:/berpikirsejarah/CaraBerfikirSejarahdalamMengkajiPeristiwa-
peristiwayangDipelajarinyaWawasanPendidikan.html