Anda di halaman 1dari 32

KONSEP BERFIKIR SEJARAH

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

• 10.1 Menganalisis konsep sinkronik,


diakronik, kausalitas, dan
keberlanjutan melalui peristiwa-
peristiwa sejarah yang ada di
daerahnya
• 10.2 Menghubungkan antara konsep
berfikir sejarah dengan peristiwa yang
terjadi pada wilayah masing-masing
Materi Pembelajaran
 Konsep berfikir Diakronik
(Kronologis)
 Konsep Berfikir Sinkronik
 Kausalitas
 Keberlanjutan dalam sejarah
 Konsep ruang dan waktu dalam
sejarah (Konsep ruang? konsep
waktu)
Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah dapat di bagi menjadi dua
pengertian:
1. Pertama sejarah dalam arti subjektif : yaitu suatu kontruksi ialah
bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita yang
mencakup rangkaian fakta-fakta untuk menggambarkan gejala sejarah,
baik proses maupun struktur.
2. Kedua sejarah dalam arti objektif menunjuk kepada kejadian
peristiwa yaitu sejarah dalam aktualisasinya, kejadian tersebut hanya
terjadi sekali dan tidak terulang kembali. (Kartodirdjo, 1992: 31)
Sejarah??
 Sejarah berasal dari bahasa Arab yakni
syajaratun yang berarti terjadi, syajarah
yang berarti pohon dan syajarah an-
nasab yang berarti pohon silsilah
(Kuntowijoyo, 2013:1). Definisi pohon ini
merujuk pada skema silsilah keluarga
raja (dinasti) pada masa lalu.

 Inggris, sejarah disebut dengan history


yang diserap dari bahasa Yunani yakni
historia, yang memiliki makna
penyelidikan, pengumpulan,
pengorganisasian, dan penyajian
informasi mengenai peristiwa masa
lampau dengan manusia sebagai tokoh
utamanya.

 Sedangkan Sejarah dalam bahasa


jerman kata sejarah (geschicht) berarti
sesuatu yang terjadi.
Secara Terminologis Menurut
bapak sejarah Herodotus, sejarah
bukan berkembang dan bergerak
lurus ke depan dengan tujuan
pasti, melainkan melingkar yang
tinggi rendahnya diakibatkan oleh
keadaan manusia.

Herodotus merupakan sejarawan


pertama yang diketahui
mengumpulkan bahan-bahannya
secara sistematis, menguji akurasi
mereka sampai batas tertentu dan
mengaturnya dalam sebuah narasi
yang dibangun dengan baik dan
jelas serta hidup.
IBNU KHALDUN (1332-1406)
Pengertian sejarah Menurut Ibnu Khaldun
adalah “Catatan mengenai masyarakat
umat manusia ataupun peradaban dunia
serta perubahan – perubahan yang terjadi
terhadap watak masyarakat tersebut.”

Dalam dunia modern, dia bergelar


macam-macam. Mulai dari Bapak
Sosiologi, peletak dasar Filsafat Sejarah,
perintis Ilmu Ekonomi, hingga penggagas
teori politik.

Muqaddimah merupakan karya yang


melejitkan nama Ibnu Khaldun dalam peta
peradaban Islam. Buku ini dianggap
sebagai uraian yang paling sistematis
tentang seluk-beluk ilmu sosial.
Moh. Yamin, SH
• Moh. Yamin, SH, memberikan
pengertian sejarah ialah
suatu ilmu pengetahuan yang
disusun atas hasil
penyelidikan beberapa
peristiwa yang dapat
dibuktikan dengan kenyataan.
R. G. Collingwood
Pengertian sejarah menurut R.
G. Collingwood adalah sebuah
bentuk penyelidikan tentang
hal-hal yang telah dilakukan
oleh manusia pada masa
lampau.

sejarawan dan arkeolog


Inggris. Ia terkenal karena
karya filosofisnya, termasuk
The Principles of Art dan The
Idea of ​History yang
diterbitkan secara anumerta.
Kesimpulan
 Sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang benar-benar
terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.
 Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang benar-
benar terjadi pada mas alampau.
Cara berfikir
Diakronik/kronologis

CARA BERFIKIR
SEJARAH

Cara berfikir
Sinkronik
BERFIKIR DIAKRONIK
 Secara etimologis, kata diakronik berasal dari
bahasa Yunani yaitu dia dan chronos. Dia artinya
melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan
chronos artinya waktu. So, diakronik itu artinya
sesuatu yang melintas, melampaui, atau melalui
dalam batasan-batasan waktu.
 Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan
cara berpikir kronologis. Kronologis berasal dari
bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu
dan logos yang berarti ilmu atau uraian.

Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang


membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa
sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
 Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik,
kamu akan mampu berpikir secara runtut, teratur, juga
berkesinambungan.

 Kenapa bisa begitu? Karena diakronik menekankan pada


proses. Dengan begitu, dengan cara berpikir diakronik,
kamu dapat mengidentifikasi suatu masalah dengan
tepat. Kamu juga bisa terhindar dari pemahaman
anakronik (menempatkan tokoh, objek, peristiwa, atau
kebiasaan yang tidak sesuai dengan urutan waktunya.)
 Selain kronologis, kamu juga harus memahami istilah
periodisasi. Kronologi dan periodisasi dapat
membantumu untuk benar-benar bisa berpikir secara
diakronik. Periodisasi bisa digunakan untuk meninjau
peristiwa-peristiwa masa lalu secara menyeluruh. Kamu
bisa membaginya dengan banyak aspek kelompok, mulai
dari sistem politik, ekonomi, kepercayaan, agama, sosial,
dan budaya.

Contohnya: Perkembangan sejarah antara zaman praaksara


dan zaman aksara di Nusantara, salah satu aspek yang
dilihat adalah budaya.
Contoh peristiwa sejarah dengan konsep berfikir diakronik:
 Kehidupan masyarakat Yogyakarta pada masa pendudukan
Jepang (1942-1945)
 Kehidupan Masyarakat Indonesia pada masa revolusi
(1945-1949)
 Indonesia pada masa demokrasi terpimpin (1959-1967)

Judul diatas sengaja diberi penanda waktu untuk


menunjukkan sifatnya yang diakronik, yang lebih
mengutanakan dimensi waktu.
Konsep diakronik melihat bahwa peristiwa sejarah selalu
berkembang dan mengalami kemajuan sepanjang masa.
melalui proses inilah manusia dapat melakukan
perbandingan dan mengambil manfaat.
 Peristiwa sejarah tidak dapat lepas dari peristiwa
sebelumnya dan berpengaruh terhadap peristiwa yang
akan datang, sehingga berfikir diakronik harus
memberikan penjelasan secara kronologis maupun
kausalitas (sebab-akibat)
PERIODESASI SEJARAH
Menurut Kuntowijoyo (2008:20),
“periodisasi adalah hasil pemikiran
komparatif antara satu periode dengan
periode lainnya setelah sejarawan melihat
ciri khas suatu kurun sejarah. Selebihnya
sejarawan juga menandai adanya
perubahan penting yang terjadi antara
periode sejarah satu dengan periode
sejarah lainnya”.

Sebagai contoh periodisasi sejarah


Indonesia adalah pembagian masa, yaitu
Masa Pra-aksara, Masa Hindu-Budha,
Masa Islam, dan seterusnya (Rachmawati,
2013: 5).
Klasifikasi Periodisasi Sejarah menurut Prof.
Dr. Sartono Kartodirdjo diantaranya :
 Zaman pra-aksara, adalah zaman sebelum
manusia mengenal tulisan, Zaman sejarah,
adalah zaman dimana manusia sudah
mengenal tulisan, yang terdiri dari:
 Zaman kuno, sejak kerajaan tertua sampai
abad ke 14 di masa-masa berkembangnya
kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi
agama Hindu dan Budha,
 Zaman Indonesia baru, mulai abad 15
sampai abad 18 yang membicarakan masa
berkembangnya budaya Islam,
 Zaman Indonesia modern, sejak masa
pemerintahan Hindia Belanda (1800),
Indonesia merdeka sampai sekarang.
Periodisasi sejarah yang sampai sekarang
masih besar pengaruhnya ialah periodisasi
sejarah yang disusun oleh Cellarius (1653-
1707), seorang sejarawan Jerman yang
membagi sejarah atas tiga periode, yaitu
zaman kuno, abad pertengahan, dan zaman
baru (Herimanto & Eko Targiyatmi, 2017: 45).

Periodisasi dapat didefinisikan


sebagai pembabakan waktu
yang berurutan sesuai kejadian.
Pembabakan Periodisasi sejarah
disusun berdasarkan:

1. 3. Agama yang
2. Segi
Perkambangan masuk ke
Kebudayaan
Peradaban Indonesia
• Penulisan sejarah disusun berdasarkan dimensi
waktu, ruang, dan tema tertentu. Untuk menentukan
struktur waktu, perlu disusun periodisasi atau
pembabakan waktu berdasarkan kriterian tertentu.
Melalui periodisasi, kisah peristiwa sejarah yang ditulis
sejarawan dan para peminat sejarah ditempatkan
dalam babakan waktu. Dengan demikian kisah sejarah
mudah dipahami para pembaca secara kronologis.
Menurut Sartono Kartodirdjo, dasar periodisasi
sejarah adalah derajat integrasi yang tercapai di
Indonesia pada masa lampau. Cerita sejarah
yang ditulis dengan menempatkan skenario
peristiwa sejarah dalam setting pembabakan
waktu akan memudahkan pembaca untuk
mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis.
Adapun tujuan pembabakan waktu dalam
periodisasi sejarah adalah; (1) Melakukan
penyerdehanaan, (2) Memudahkan klasifikasi
dalam ilmu sejarah, (3) Mengetahui peristiwa
sejarah secara kronologis, (4) Memenuhi
persyaratan sistematika ilmu pengetahuan.
CARA BERFIKIR SINKRONIK
• Sinkronis berasal dari bahasa Yunani
yakni syn yang berarti dengan dan
khronos yang berarti waktu.
Menurut KBBI (2008: 1314) Sinkronik
memiliki arti bersangkutan dengan
peristiwa yang terjadi dalam suatu
masa yang terbatas. (mempelajari
sejarah yang sezaman atau kurun
waktu yang terbatas).
• Berpikir sejarah secara sinkronis
yaitu berpikir meluas dalam ruang
tetapi terbatas dalam waktu.
Pendekatan sinkronik biasa
digunakan dalam ilmu-ilmu sosial.
Memandang Kehidupan
masyarakat sebagai
sebuah sistem yang
terstruktur dan saling
bersangkutan anta unit
satu debgfan unit yg lain
Kerangka berfikir
menjelaskan kehidupan
sinkronis mengamati
masyarakat secara
kehidupan sosial secara
diskriptif dan menjaskan
meluas berdimensi
bagian demi bagian
ruang.

Karakteristik
berfikir
Sinkronik
Contoh berfikir Sinkronik

contoh berpikir sinkronik yaitu:


peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
dengan menguraikan berbagai aspek, seperti aspek
sosial, ekonomi, politik, dan hubungan internasional.
Berpikir sinkronik merupakan cara berpikir yang khas
ilmu-ilmu sosial.
UNSUR SEJARAH ada 3:
Konsep Ruang dan Waktu
Sejarah terbentuk dari tiga unsur, yang ketiganya tidak dapat terpisahkan antara
satu dengan yang lain. Ketiga unsur tersebut, yaitu :
1. Manusia.
Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa sejarah. Manusia adalah
pelaku/aktor utama yang sangat mementukan suatu peristiwa sejarah.
Sehingga mempelajari sejarah dapat diartikan juga kita mempelajari sejarah
manusia. Sebagai aktor sejarah, manusia memiliki kemampuan berpikir yang
merupakan cikal bakal munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah yang merupakan
embrio terbentuknya kebudayaan.
2. Ruang.
Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek
geografis. Setiap komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir
dan sistem budaya yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah
manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik,
ekonomi pada ruang atau tempat tertentu.
3. Waktu.
Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar
belakang waktu sebelumnya
Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah
 Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak
dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya
dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah.
Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan
tempat dan waktu kejadian. Manusia selama hidupnya tidak bisa
dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan
manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu
tempat dimana manusia hidup (beraktivitas)
Tugas Mandiri
1. Berfikir Diakronik
 Pengertian Diakronik
 ciri
 Contoh peristiwa

2. Berfikir Sinkronik
 Pengertian Sinkronik
 ciri
 Contoh Peristiwa
TUGAS PROYEK:
Membuat Ikhtisar tentang konsep Ruang dan Waktu dalam
Peristiwa Sejarah:

1. Carilah sumber dari peritiwa sejarah, analisis data yang


terkumpul, dan penulisan hasil ikhtisar
2. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai