KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu
serta perubahan dan keberlanjutan)
4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Sejarah
B. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
C. Cara Berpikir Kronologis dalam Mempelajari Sejarah
D. Cara Berpikir Diakronik dalam Mempelajari Sejarah
E. Cara Berpikir sinkronik dalam Mempelajari Sejarah
F. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
PEMBAHASAN MATERI
Pertemuan ke-1
Kesimpulannya, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau
kejadian penting yang terjadi dalam kehidupan manusia pada masa lalu.
Manusia merupakan pelaku (siapa) yang sangat menentukan dalam setiap peristiwa sejarah.
Sejarah yang dipelajari sebagai bahan kajian adalah sejarahnya manusia
Ruang merupakan batasan yang menjadi tempat (dimana) terjadinya peristiwa dan
memberi gambaran peristiwa itu memang ada dan nyata.
Adapun waktu menjadi batasan temporal (kapan) dari setiap peristiwa yang telah terjadi
atau perjalanan hidup manusia sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan
datang.
Sehubungan dengan pembatasan waktu, dalam sejarah mengenal istilah periodisasi, yaitu
pembabakan atau pembagian masa dalam sejarah.
Contoh periodisasi atau pembabakan perkembangan budaya manusia dibagi atas dua
zaman, yaitu:
1. Zaman praaksara atau prasejarah, yaitu zaman yang dimulai sejak manusia belum
mengenal tulisan hingga ditemukannya tulisan.
2. Zaman aksara atau sejarah, yaitu zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan hingga
sekarang.
Contoh periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem mata pencarian hidup dalam sejarah
Indonesia:
Periodisasi bertujuan untuk membuat klasifikasi dalam sejarah sehingga mudah memahami
peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis. Melalui periodisasi , menjadi mudah untuk
memahami hal-hal yang terkait dengan:
Masa praaksara
Masa kedatangan dan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
Masa kedatangan dan perkembangan agama Islam
Masa kekuasaan kolonialisme barat
Masa pendudukan Jepang
Masa Revolusi
Masa Orde Lama
Masa Orde Baru
Masa Reformasi
Berkaitan dengan waktu, sejarah mengenal istilah kronik, yaitu catatan peristiwa menurut
urutan waktu yang ditulis oleh para musafir, pendeta, dan pujangga pada masa lalu. Mereka
menulis tentang peristiwa, kejadian, hal-hal yang menarik perhatian dan mengesankan yang
mereka temui di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
Kronik tentang Nusantara pada masa lalu banyak ditulis oleh musafir dan pendeta dari
Tiongkok ketika diperintah Dinasti Chou, Qin, Tang, dan Ming. Selain itu, banyak kronik yang
ditulis para musafir dan pendeta dari India. Berdasarkan catatan yang mereka buat, kita
dapat mengetahui dan memiliki gambaran tentang kondisi masyarakat Nusantara di suatu
tempat pada masa lalu.
Pertemuan ke-2
Dapat dikatakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan
pada penelitian gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa, tetapi dengan waktu yang
terbatas. Misalnya, seorang sejarawan ingin menyusun sejarah perekonomian bangsa
Indonesia pada zaman Jepang. Hal yang dilakukan adalah meneliti gejala atau fenomena
perkembangan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia yang terjadi pada masa Pendudukan
Jepang itu saja, tidak ada tulisan yang membandingakan dengan kondisi ekonomi masa
pendudukan Jepang di tempat lain.
Contoh perubahan yang terjadi secara cepat adalah peristiwa pengeboman Kota Hiroshima
dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Kejadian tersebut membuat Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Contoh perubahan yang terjadi secara lambat adalah penerapan Politik Etis di Hindia
Belanda yang lambat laun mendorong kebangkitan nasional Indonesia pada awal abad-20.
Adapun keberlanjutan adalah kebalikan dari perubahan, yaitu berjalannya suatu peristiwa
secara berkesinambungan, konsisten, tanpa terputus dalam kurun waktu yang lama.
Contohnya, Wangsa Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun.
Contoh lain, penerapan pajak yang dilakukan oleh kolonial Belanda hingga sekarang masih
diterapkan oleh pemerintah Indonesia.
Perubahan dan keberlanjutan dapat diketahui dengan cara membandingkan dua atau lebih
peristiwa atau keadaan pada masa lalu. Dapat juga dilakukan dengan perbandingan dua atau
lebih peristiwa masa lalu dan masa kini.
Contohnya, untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia, dilakukan dengan
membandingkan kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda dengan pemerintah Pendudukan
Jepang. Selain itu, dapat juga membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa
kebangkitan nasional dengan masa sekarang.
EVALUASI
1. Secara etimologis, sejarah berasal dari kata syajaratun yang berasal dari bahasa Arab yang
berarti...
a. Pohon*
b. Ranting
c. Cabang
d. Dahan
e. Akar
3. Salah satu unsur penting dalam peristiwa sejarah adalah waktu karena....
a. Semua kehidupan di dunia ini ditentukan oleh waktu
b. Waktu akan membawa peristiwa dalam batasan tertentu*
c. Kehidupan dan waktu berjalan saling mempengaruhi
d. Batasan waktu membuat peristiwa yang terjadi menjadi lebih nyata
e. Perjalanan hidup manusia tidak dapat dilepaskan dari waktu
8. Catatan perjalanan yang dibuat oleh para musafir, pendeta, dan pujangga yang dibuat pada
keadaan dan waktu yang tertentu disebut dengan....
a. Kronik*
b. Serat
c. Babad
d. Epos
e. Notula
10. Periodisasi dalam sejarah akan mempermudah kita dalam banyak hal, terutama dalam
memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi masa masa lampau. Berikut ini yang tidak
termasuk sebagai manfaat dari menggunakan periodisasi adalah....
a. Memahami perkembangan manusia dari waktu ke waktu
b. Mempermudah untuk memahami kesinambungan antarwaktu
c. Mengidentifikasi tentang kemungkinan terjadinya fenomena yang berulang
d. Memanfaatkan banyak data yang terbuang*
e. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam setiap periode sejarah
11. Mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa dan waktu tertentu
dengan lebih mendalam merupakan pengertian dari....
a. Diakronik
b. Kronik
c. Anakronik
d. Kronologi
e. Sinkronik*
a. Batas waktu*
b. Batas ingatan
c. Kronik
d. Tahun peristiwa
e. Periodisasi
13. Sesuatu yang melintas, melalui, atau melampaui batas waktu merupakan pengertian dari....
a. Sinkronik
b. Diakronik*
c. Kronologi
d. Kronik
e. Anakronik
14. Peristiwa sejarah diawali sejak keberadaan manusia di muka bumi ini sehingga memiliki
rentang waktu yang sangat panjang. Unruk mempermudah kita dalam mempelajari peristiwa
demi peristiwa, diperlukan adanya pembabakan waktu dalam sejarah yang disebut
dengan....
a. Kronologi
b. Sinkronik
c. Kategorisasi
d. Anakronik
e. Periodisasi*
Berdasarkan data-data tersebut, dengan mudah kita pahami bahwa periodisasi sejarah yang
disusun ini berdasarkan....
16. Pada masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha, Nusantara banyak
didatangi oleh para musafir, pendeta, dan pedagang yang berasal dari Tiongkok. Mereka
kemudian banyak menuliskan catatan perjalanan dan hal-hal menarik lainnya ketika mereka
berada di suatu tempat dan dalam waktu yang tertentu. Catatan-catatan yang mereka buat
inilah yang disebut dengan....
a. Catatan etnografi
b. Catatan harian
c. Berita
d. Kronik*
e. Jurnal
17. Berikut ini yang tidak termasuk dalam keterangan atau peristiwa yang ada dalam kronik
adalah....
a. Keadaan masyarakat di daerah yang dikunjungi
b. Raja-raja yang memerintah di suatu tempat dan waktu yang tertentu
c. Perkembangan agama pada masa itu
d. Peristiwa-peristiwa unik yang mereka alami
e. Cerita rakyat masyarakat setempat*
18. Konsep sejarah yang akan memberikan kepada kita sebuah gambaran yang utuh tentang
peristiwa atau perjalanan sejarah dari aspek tertentu adalah....
a. Ontologi
b. Periodisasi
c. Kronik
d. Kronologi*
e. Kosmologi
19. Konsep berpikir kronologis dalam sejarah telah mengajarkan kepada kita cara berpikir
yang....
a. Menyeluruh dan kompleks
b. Parsial, tetapi berkesinambungan
c. Runtut dan berkesinambungan*
d. Terinci dan sulit
e. Kompleks dan parsial
20. Dalam memecahkan masalah, kita memerlukan kemampuan atau cara berpikir sinkronik,
yaitu....
a. Memahami gejala atau fenomena masalah dengan lebih hati-hati dan mendalam*
b. Mengambil keputusan dengan cepat dan tindakan yang tepat
c. Membuat keputusan hanya dengan memahami aspek dari satu sisi saja
d. Mengambil keputusan berdasarkan pendapat banyak orang
e. Melakukan tindakan yang tepat dan tanpa berpikir panjang