Anda di halaman 1dari 10

MATA PELAJARAN :SEJARAH INDONESIA

MATERI POKOK : Konsep Dasar Sejarah

WAKTU : 2x3 jtm(2 pertemuan)

GURU PENGAMPU : UTARI MANSYUR, S.Sos

KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu
serta perubahan dan keberlanjutan)

4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik,
sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menunjukkan pengertian sejarah


2. Memahami dan menyajikan cara berpikir kronologis, diakronik, sinkronik dalam mempelajari
sejarah
3. Menganalisis dan mengembangkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah

METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan pembelajaran saintifik


2. Model pembelajaran Discovery Learning
3. Metode pembelajaran daring online

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Buku teks Sejarah Indonesia


2. Alat tulis
3. Laptop dan Android

PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik penilaian tugas dan tes


2. Teknik penilaian kinerja

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Sejarah
B. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
C. Cara Berpikir Kronologis dalam Mempelajari Sejarah
D. Cara Berpikir Diakronik dalam Mempelajari Sejarah
E. Cara Berpikir sinkronik dalam Mempelajari Sejarah
F. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
PEMBAHASAN MATERI

Pertemuan ke-1

A. KONSEP DASAR SEJARAH


Secara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon.
Bentuk pohon ini dihubungkan dengan skema dari silsilah keluarga raja dari dinasti tertentu.
Kemudian berkembang dalam bahasa Melayu syajarah dan bahasa Indonesia menyebutnya
sejarah, yang berarti silsilah atau keturunan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberi definisi sejarah sebagai berikut:
1) Asal usul, keturunan, atau silsilah
2) Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo
3) Pengetahuan atau uraian tentang kejadian, atau peristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lampau

Adapun pengertian sejarah menurut beberapa tokoh adalah sebagai berikut:

 Ibnu Khaldun (1332-1406) mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang manusia


dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala
sebab dan akibatnya.
 R.G. Collingwood (1889-1943) mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang
hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa yang lampau.
 R. Mohammad Ali mendefinisikan sejarah sebagai berikut:
1) Sejarah adalah keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa, dan kenyataan
yang benar-benar terjadi di sekitar kita.
2) Cerita tentang perubahan-perubahan itu sendiri.
3) Ilmu yang menyelidiki tentang perubahan-perubahan, peristiwa, dan
kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Kesimpulannya, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau
kejadian penting yang terjadi dalam kehidupan manusia pada masa lalu.

B. KONSEP MANUSIA, RUANG, DAN WAKTU DALAM SEJARAH


Ada tiga unsur penting dalam sejarah, yaitu:
1. manusia
2. ruang
3. waktu.

Manusia merupakan pelaku (siapa) yang sangat menentukan dalam setiap peristiwa sejarah.
Sejarah yang dipelajari sebagai bahan kajian adalah sejarahnya manusia

Ruang merupakan batasan yang menjadi tempat (dimana) terjadinya peristiwa dan
memberi gambaran peristiwa itu memang ada dan nyata.
Adapun waktu menjadi batasan temporal (kapan) dari setiap peristiwa yang telah terjadi
atau perjalanan hidup manusia sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan
datang.

C. CARA BERPIKIR KRONOLOGIS DALAM MEMPELAJARI SEJARAH


Secara etimologis, kata kronologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss dan logos.
Chronoss berarti waktu dan logos berarti uraian atau ilmu.
Jadi, kronologis adalah ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa
sejarah sesuai urutan waktu terjadinya.
Berpikir kronologis, artinya berpikir secara runtut sesuai dengan urutan waktu terjadinya
suatu peristiwa.

D. CARA BERPIKIR DIAKRONIK DALAM MEMPELAJARI SEJARAH


Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia
berarti melintas, melalui, melampaui, dan chronoss berarti waktu.
Jadi, diakronik adalah sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam batasan waktu.
Setiap peristiwa yang terjadi dibatasi oleh waktu, contohnya:
 Masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk berlangsung antara tahun 1350-1389
 Perang Diponegoro (Perang Jawa) berlangsung antara tahun 1825-1830
 Pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung antara tahun 1942-1945
 Belanda menyerah kepada Jepang pada 8 Maret 1942

Sehubungan dengan pembatasan waktu, dalam sejarah mengenal istilah periodisasi, yaitu
pembabakan atau pembagian masa dalam sejarah.

Contoh periodisasi atau pembabakan perkembangan budaya manusia dibagi atas dua
zaman, yaitu:

1. Zaman praaksara atau prasejarah, yaitu zaman yang dimulai sejak manusia belum
mengenal tulisan hingga ditemukannya tulisan.
2. Zaman aksara atau sejarah, yaitu zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan hingga
sekarang.

Contoh periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem mata pencarian hidup dalam sejarah
Indonesia:

 Masa berburu dan meramu


 Masa bercocok tanam
 Masa bercocok tanam tingkat lanjut
 Masa perundagian

Periodisasi yang banyak digunakan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan


masyarakat, sistem politik, ekonomi, agama, dan kepercayaan adalah pembabakan
berdasarkan urutan dinasti suatu kerajaan. Seperti dinasti yang memerintah Jawa dari masa
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha hingga Islam di Jawa:

 Dinasti (Wangsa) Sanjaya : 732-850 M


 Dinasti Syailendra : 850-900 M
 Dinasti Isyana : 900-1222 M
 Dinasti Girindra : 1222-1478 M
 Dinasti Demak : 1521-1568 M
 Dinasti Pajang : 1568-1600 M
 Dinasti Mataram : 1600-1775 M

Periodisasi bertujuan untuk membuat klasifikasi dalam sejarah sehingga mudah memahami
peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis. Melalui periodisasi , menjadi mudah untuk
memahami hal-hal yang terkait dengan:

 Perkembangan manusia dari waktu ke waktu


 Kesinambungan antarperiode
 Kemungkinan terjadinya fenomena yang terulang
 Perubahan yang terjadi dari periode awal ke periode berikutnya

Contoh lainnya adalah periodisasi sejarah Indonesia:

 Masa praaksara
 Masa kedatangan dan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
 Masa kedatangan dan perkembangan agama Islam
 Masa kekuasaan kolonialisme barat
 Masa pendudukan Jepang
 Masa Revolusi
 Masa Orde Lama
 Masa Orde Baru
 Masa Reformasi

Berkaitan dengan waktu, sejarah mengenal istilah kronik, yaitu catatan peristiwa menurut
urutan waktu yang ditulis oleh para musafir, pendeta, dan pujangga pada masa lalu. Mereka
menulis tentang peristiwa, kejadian, hal-hal yang menarik perhatian dan mengesankan yang
mereka temui di suatu tempat dan pada waktu tertentu.

Kronik tentang Nusantara pada masa lalu banyak ditulis oleh musafir dan pendeta dari
Tiongkok ketika diperintah Dinasti Chou, Qin, Tang, dan Ming. Selain itu, banyak kronik yang
ditulis para musafir dan pendeta dari India. Berdasarkan catatan yang mereka buat, kita
dapat mengetahui dan memiliki gambaran tentang kondisi masyarakat Nusantara di suatu
tempat pada masa lalu.

Pertemuan ke-2

E. CARA BERPIKIR SINKRONIK DALAM MEMPELAJARI SEJARAH


Secara etimologis, kata sinkronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu syn dan chronoss. Syn
berarti dengan, chronoss berarti waktu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada masa lalu.
Kajian sejarah secarasinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala
aspeknya pada masa atau waktu tertentu secara mendalam.
Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri:
1. Mengkaji peristiwa sejarah pada masa lalu
2. Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter
3. Bersifat horizontal
4. Tidak ada konsep perbandingan
5. Cakupan kajian lebih sempit dari diakronik
6. Kajiannya sistematis
7. Sifat kajian mendalam

Dapat dikatakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan
pada penelitian gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa, tetapi dengan waktu yang
terbatas. Misalnya, seorang sejarawan ingin menyusun sejarah perekonomian bangsa
Indonesia pada zaman Jepang. Hal yang dilakukan adalah meneliti gejala atau fenomena
perkembangan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia yang terjadi pada masa Pendudukan
Jepang itu saja, tidak ada tulisan yang membandingakan dengan kondisi ekonomi masa
pendudukan Jepang di tempat lain.

F. KONSEP PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH


Dalam hal perubahan, sejarah mengkaji masyarakat yang mengalami perubahan, baik yang
cepat atau lambat. Perubahan terjadi karena pengaruh dari luar misalnya perang, bencana
alam, revolusi, krisis ekonomi, reformasi, dan globalisasi.

Contoh perubahan yang terjadi secara cepat adalah peristiwa pengeboman Kota Hiroshima
dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Kejadian tersebut membuat Jepang menyerah
tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Contoh perubahan yang terjadi secara lambat adalah penerapan Politik Etis di Hindia
Belanda yang lambat laun mendorong kebangkitan nasional Indonesia pada awal abad-20.

Adapun keberlanjutan adalah kebalikan dari perubahan, yaitu berjalannya suatu peristiwa
secara berkesinambungan, konsisten, tanpa terputus dalam kurun waktu yang lama.
Contohnya, Wangsa Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun.
Contoh lain, penerapan pajak yang dilakukan oleh kolonial Belanda hingga sekarang masih
diterapkan oleh pemerintah Indonesia.

Perubahan dan keberlanjutan dapat diketahui dengan cara membandingkan dua atau lebih
peristiwa atau keadaan pada masa lalu. Dapat juga dilakukan dengan perbandingan dua atau
lebih peristiwa masa lalu dan masa kini.
Contohnya, untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia, dilakukan dengan
membandingkan kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda dengan pemerintah Pendudukan
Jepang. Selain itu, dapat juga membandingkan perkembangan bahasa Indonesia pada masa
kebangkitan nasional dengan masa sekarang.
EVALUASI

Pilihlah jawaban yang paling benar

1. Secara etimologis, sejarah berasal dari kata syajaratun yang berasal dari bahasa Arab yang
berarti...
a. Pohon*
b. Ranting
c. Cabang
d. Dahan
e. Akar

2. Dalam penggunaan yang luas, pengertian sejarah adalah....


a. Masa kritis dari kehidupan manusia pada masa lalu
b. Peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
c. Silsilah para raja dan dinasti pada masa lalu
d. Tahap-tahap perkembangan kebudayaan manusia sejak masa lampau*
e. Perkiraan tentang kejadian masa lampau

3. Salah satu unsur penting dalam peristiwa sejarah adalah waktu karena....
a. Semua kehidupan di dunia ini ditentukan oleh waktu
b. Waktu akan membawa peristiwa dalam batasan tertentu*
c. Kehidupan dan waktu berjalan saling mempengaruhi
d. Batasan waktu membuat peristiwa yang terjadi menjadi lebih nyata
e. Perjalanan hidup manusia tidak dapat dilepaskan dari waktu

4. Kronologi adalah ilmu bantu sejarah yang bertujuan....


a. Mencari data-data yang pasti tentang kapan peristiwa itu terjadi
b. Membuat urutan waktu dari peristiwa yang telah terjadi*
c. Menyusun bukti-bukti yang kuat dari peristiwa masa lalu
d. Menyusun urutan kejadian yang dimulai dengan peristiwa yang kompleks
e. Menentukan dan memilih kejadin-kejadian yang penting

5. Kronologi diperlukan dalam sejarah untuk menghindari anakronisme, yaitu....


a. Ketidaktepatan dalam waktu*
b. Waktu yang tidak berkesinambungan
c. Kerancuan waktu dalam sejarah
d. Ketidaktepatan urutan
e. Waktu yang runtut

6. Perhatikanlah data berikut ini.


1) Masa berburu dan meramu
2) Masa bercocok tanam tingkat awal
3) Masa bercocok tanam tingkat lanjut
4) Masa perundagian
Berdasarkan data-data tersebut, pembabakan sejarah ditinjau dari sitem....

a. Perekonomian manusia purba


b. Kegiatan manusia masa praaksara
c. Teknologi pertanian manusia purba
d. Mata pencaharian hidup manusia purba*
e. Peralatan manusia purba

7. Pembabakan dan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa dalam sejarah disebut dengan....


a. Diakronik
b. Sinkronik
c. Kategorisasi
d. Kronik
e. Periodisasi*

8. Catatan perjalanan yang dibuat oleh para musafir, pendeta, dan pujangga yang dibuat pada
keadaan dan waktu yang tertentu disebut dengan....
a. Kronik*
b. Serat
c. Babad
d. Epos
e. Notula

9. Perhatikanlah urutan data berikut ini.


1) Masa praaksara
2) Masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
3) Masa perkembangan agama dan kebudayaan Islam
4) Masa kekuasaan kolonialisme
5) Masa Revolusi
6) Masa Orde Lama
7) Masa Orde Baru
8) Masa Reformasi

Jika kita mengenali data-data di atas, periodisasi tersebut adalah....

a. Tahapan perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia


b. Urutan pembahasan sistem pemerintahan di Indonesia
c. Tahapan perkembangan sejarah Indonesia*
d. Perkembangan sejarah politik di Indonesia
e. Pokok-pokok pikiran tentang sejarah Indonesia

10. Periodisasi dalam sejarah akan mempermudah kita dalam banyak hal, terutama dalam
memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi masa masa lampau. Berikut ini yang tidak
termasuk sebagai manfaat dari menggunakan periodisasi adalah....
a. Memahami perkembangan manusia dari waktu ke waktu
b. Mempermudah untuk memahami kesinambungan antarwaktu
c. Mengidentifikasi tentang kemungkinan terjadinya fenomena yang berulang
d. Memanfaatkan banyak data yang terbuang*
e. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam setiap periode sejarah

11. Mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa dan waktu tertentu
dengan lebih mendalam merupakan pengertian dari....
a. Diakronik
b. Kronik
c. Anakronik
d. Kronologi
e. Sinkronik*

12. Perhatikanlah data-data yang tercantum berikut ini.


1) Pemerintahan Raja Hayam wuruk 1350-1389 M
2) Perang Diponegoro 1825-1830
3) Masa pendudukan Jepang 1942-1945
4) Belanda menyerah kepada Jepang pada 8 Maret 1942

Tahun-tahun yang tercantum di belakang peristiwa tersebut menunjukkan....

a. Batas waktu*
b. Batas ingatan
c. Kronik
d. Tahun peristiwa
e. Periodisasi

13. Sesuatu yang melintas, melalui, atau melampaui batas waktu merupakan pengertian dari....
a. Sinkronik
b. Diakronik*
c. Kronologi
d. Kronik
e. Anakronik

14. Peristiwa sejarah diawali sejak keberadaan manusia di muka bumi ini sehingga memiliki
rentang waktu yang sangat panjang. Unruk mempermudah kita dalam mempelajari peristiwa
demi peristiwa, diperlukan adanya pembabakan waktu dalam sejarah yang disebut
dengan....
a. Kronologi
b. Sinkronik
c. Kategorisasi
d. Anakronik
e. Periodisasi*

15. Sperhatikanlah data-data berikut.


1) Sanjaya 732-850 M
2) Syailendra 750-900 M
3) Isyana 900-1222 M
4) Girindra 1222-1478 M

Berdasarkan data-data tersebut, dengan mudah kita pahami bahwa periodisasi sejarah yang
disusun ini berdasarkan....

a. Masa pemerintahan raja


b. Masa kekuasaan kerajaan
c. Masa Islam
d. Masa Hindu-Buddha*
e. Keturunan raja-raja yang memerintah

16. Pada masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha, Nusantara banyak
didatangi oleh para musafir, pendeta, dan pedagang yang berasal dari Tiongkok. Mereka
kemudian banyak menuliskan catatan perjalanan dan hal-hal menarik lainnya ketika mereka
berada di suatu tempat dan dalam waktu yang tertentu. Catatan-catatan yang mereka buat
inilah yang disebut dengan....
a. Catatan etnografi
b. Catatan harian
c. Berita
d. Kronik*
e. Jurnal

17. Berikut ini yang tidak termasuk dalam keterangan atau peristiwa yang ada dalam kronik
adalah....
a. Keadaan masyarakat di daerah yang dikunjungi
b. Raja-raja yang memerintah di suatu tempat dan waktu yang tertentu
c. Perkembangan agama pada masa itu
d. Peristiwa-peristiwa unik yang mereka alami
e. Cerita rakyat masyarakat setempat*

18. Konsep sejarah yang akan memberikan kepada kita sebuah gambaran yang utuh tentang
peristiwa atau perjalanan sejarah dari aspek tertentu adalah....
a. Ontologi
b. Periodisasi
c. Kronik
d. Kronologi*
e. Kosmologi

19. Konsep berpikir kronologis dalam sejarah telah mengajarkan kepada kita cara berpikir
yang....
a. Menyeluruh dan kompleks
b. Parsial, tetapi berkesinambungan
c. Runtut dan berkesinambungan*
d. Terinci dan sulit
e. Kompleks dan parsial
20. Dalam memecahkan masalah, kita memerlukan kemampuan atau cara berpikir sinkronik,
yaitu....
a. Memahami gejala atau fenomena masalah dengan lebih hati-hati dan mendalam*
b. Mengambil keputusan dengan cepat dan tindakan yang tepat
c. Membuat keputusan hanya dengan memahami aspek dari satu sisi saja
d. Mengambil keputusan berdasarkan pendapat banyak orang
e. Melakukan tindakan yang tepat dan tanpa berpikir panjang

Anda mungkin juga menyukai