Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
I.I LATAR BELAKANG .................................................................................. 1
I.II TUJUAN PENULISAN ................................................................................ 1
I.III MANFAAT PENULISAN............................................................................ 2
BAB II............................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
II.I PENGERTIAN DACRON ............................................................................ 3
II.II REAKSI PEMBUATAN DACRON............................................................. 6
II.III KEGUNAAN DACRON ........................................................................... 8
II.IV PENGERTIAN LAKTON ....................................................................... 9
II.V CARA PENAMAAN PADA LAKTON ...................................................... 9
II.VI KEGUNAAN LAKTON PADA VITAMIN C ......................................11
BAB III .........................................................................................................................12
PENUTUP ....................................................................................................................12
III.I KESIMPULAN ............................................................................................12
III.II KRITIK & SARAN .................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................14

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala


yang berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan
Makalah Kimia Organik tentang dakron dan lakton dapat diselesaikan sesuai
waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam yang selalu menjadi motivasi untuk
keinginan selalu bekerja keras. Penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas presentasi dan diskusi kelompok.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pembimbing Dr. Neny Rochyani, M.T.

2. Kedua orang tua penulis, terima kasih atas segala doa kepada penulis,
saudara - saudariku, atas segala doa dan dorongan semangat dari kalian.

Tim penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan Makalah ini, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari segenap pembaca demi kebaikan dan
kesempurnaan Makalah ini.

Palembang, 20 Maret 2019

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG


Suatu serat poliester sintetik yang banyak digunakan untuk kain, pita
elektronik, dan bahan dasar film potret. Kain dacron digunakan untuk
pakaian, layar, jaring, jok, dan kain penapis. Dacron tahan terhadap bahan
kelantang, sabun, detergen lain, dan kebanyakan pelarut binatu tanpa-air.
Dacron juga tak dipengaruhi oleh jamur, bakteri maupun ngengat. Bahan ini
antikusut dan tidak mulur.

Dacron merupakan kopolimer yang terbuat dari etilena glikol dan dimetil
terftalat. Polimernya disebut polietilena terftalat. Dalam bentuk aslinya,
polimer ini bersifat amorf. Kemudian dibuat benang dengan melelehkan dan
memeras ke luar (ekstrusi) lewat pemintal. Benang itu kemudian diregangkan
sampai empat kali panjang semula. Dengan pengolahan ini molekul-molekul
yang mirip rantai ini akan bersikap sejajar, sehingga diperoleh polimer
kristalin.

Lakton adalah ester siklik yang merupakan produk kondensasi dari


alkohol-OH dan asam karboksilat-COOH dalam senyawa yang sama. Ciri
khas dari lakton adalah sebuah cincin yang menutup yang terdiri dari 2 atau
lebih karbon yang memiliki carbonyl dan atom oksigen yang bersebelahan.

I.II TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apa itu dakron dan lakton.


2. Untuk mengetahui bagaimana manfaat dakron dan lakton.
3. Untuk mengetahui kegunaan dakron dan lakton.

1
I.III MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini, yaitu :

1. Sebagai pedoman untuk menambah pengetahuan dalam membuat


suatu karya ilmiah atau makalah.

2. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah.

3. Sebagai bahan bacaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.I PENGERTIAN DACRON


Dacron adalah sebuah bahan sintetis yang sedang populer dalam
kebutuhan tekstile sebagai bahan untuk pengisian boneka, guling dan juga
bantal. Dacron merupakan nama merek dagang dari serat tekstile yang di
buat oleh perusahaan dari inggris sebagai merek dagang , Dacron sendiri
memiliki nama asli yaitu Polietilena tereftalat yaitu suatu resin polimer
plastik termoplast dari kelompok poliester.
Bahan dacron ini tidak mudah kisut, mudah dicuci, cepat kering
dan mempunyai daya serap tinggi. Sebenarnya dacron ini agak keras,
tetapi jadinya bisa membentuk bantal, guling, maupun boneka menjadi
lebih berisi dan lebih terlihat rapi tetapi memiliki bobot ringan dan
mengembang dengan baik. Kelebihan lain dari bahan dacron ini adalah,
jika anda press/vakum sedemikian rupa ketika membawanya, bahan ini
akan kembali mengembang ketika press-nya dilepas.
Boneka yang berisi dacron sangat mudah dirawat, jika kotor, anda
dapat mencucinya dengan tangan. Rendam sebentar dalam air berisi
sedikit detergen, lalu cuci dan segera angin-anginkan.

Perbedaan Dakron dengan Bahan-Bahan yang Lain


Dakron adalah serat-serat yang mempunyai daya kembang yang
tinggi. Dakron mempunyai ciri-ciri yaitu beratnya ringan tetapi sangat
mengembang. Untuk itulah bahan jenis ini sangat nyaman dipakai.
Biasanya bahan ini dibuat untuk bantal dan guling walaupun tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan membuat hal lain, seperti
boneka, dan lain sebagainya. Nah untuk Anda yang masih bingung
bagaimana cara untuk membedakan antara satu bahan dengan bahan yang
3
lain serta kelebihan masing-masing bahan, simak beberapa fakta berikut
ini:
1. Bantal kapuk. Pasti kita juga sudah tidak asing dengan jenis yang
satu ini. dari jaman dahulu, bahan kapuk memang sudah menjadi
primadona. Bahan kapuk yang digunakan biasanya berasal dari
pohon randu. Pada awal pemakaian memang rasanya sangat
nyaman dan tidak panas, tetapi seiring dengan berkembangnya
waktu, kelenturannya berkurang dan akan membuat bantal kapuk
menjadi kurang nyaman. Dan kelemahan lainnya adalah bahan
kapuk ini sulit untuk dicuci. Jadi untuk merawatnya kita harus
sering-sering menjemurnya padahal hal ini akan mengurangi
kelembabannya. Karena menjemur tidak bisa membersihkan dari
kotoran, maka bantal jenis ini tidak direkomendasikan untuk
kesehatan kulit wajah dan kulit kepala.
2. Bantal busa. Bahan dasar dari bantal busa adalah busa yang
dicampur dengan bahan-bahan sisa potongan kain dan benang.
Kelebihan bantal jenis ini adalah harganya yang murah. Tetapi
kekurangannya adalah terasa keras sehingga kurang nyaman di
kepala dan jenis ini tidak bisa menyerap keringat dengan baik
sehingga terasa panas.
3. Bantal dakron. Bantal yang dibuat dari bahan serat sintetis ini bisa
dicuci, baik dicuci langsung dengan sarung atau hanya isinya saja.
Setelah dicuci dan dijemur, bantal dengan bahan dakron ini tidak
akan rusak bahkan akan semakin mengembang maksimal. Jadi,
untuk Anda yang sangat peduli pada kebersihan dan kesehatan,
sebaiknya memilih bantal dari bahan ini. Dakron ini mempunyai
sedikit perbedaan dengan bahan silikon. Jika bahan silikon
seratnya lebih halus dan lebih pendek, maka dakron lebih panjang

4
dan lebih kasar. Walaupun bisa dikatakan jika silikon adalah
dakron dengan kuailtas yang paling baik.

Dakron itu merupakan kopolimer yang terbentuk dari 2


monomer. Monomer yang digunakan untuk pembentukan dakron adalah
etil glikol dan dimetil tereftalat. Dakron termasuk ke dalam poliester,
Dakron memiliki struktur yang linier dan tidak ada percabangan. Sifat
dakron yaitu memiliki sifat yang tipis, elastis, transparan dan kuat.

Dakron itu merupakan polimer termoplastik. Polimer


termoplastik adalah polimer yang memiliki sifat tidak tahan panas. Jika
polimer ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan jika di dinginnya
maka akan mengeras. Dakron merupakan polimer yang dibuat dengan
cara kondensasi. Dakron dibuat dengan cara yang sama dengan
pembuatan Ester, perbedaannya adalah pada kedua gugus fungsi yang
digunakan dalam pembentukan polimer. Dakron dibuat dari etilen
glikol dan dimetil tereftalat dengan memisahkan molekul air (-H dari
alkohol dan -OH dari Ester).

5
II.II REAKSI PEMBUATAN DACRON

Proses pembuatan dakron adalah sebagai berikut :


1. Esterifikasi

Esterifikasi merupakan tahap pembentukan monomer. Proses ini


langsung karena gugus karboksil (-COOH-) dari asam tereftalat dapat
dengan mudah bereaksi dengan etilena glikol, sehingga tidak memerlukan
katalis reaksi.
Proses esterifikasi diawali dengan pemompaan larutan homogen yang
mengandung asam tereftalat murni, etilena glikol, kobalt asetat, asam
fosfit, diantimontrioksida, dan titaniumoksida ke dalam reaktor. Proses
ini berlangsung selama kurang lebih 45 menit pada reaktor bersuhu proses
10-20OC. Dalam proses ini akan dihasilkan produk sampingan berupa air
yang dapat menghambat kesetimbangan reaksi dan menghambat hasil,
untuk itu air perlu dihilangkan dari proses dengan dipompa agar
dihasilkan berat molekul monomer yang besar, selain itu juga jumlah
pereaksi (etilena glikol) yang ditambahkan harus berlebih 10-20% karena
etilena glikol akan mengalami banyak kehilangan akibat destilasi
kontinyu selama tahap reaksi.
Proses ini berkahir ketika seluruh air sebagai produk samping
dapat di destilasi seluruhnya dan produk reaksi berupa BHET (bishidroksi
etlena tereftalat) yang kemudian akan dipindahkan ke dalam reaktor
polikondensasi bersuhu 260OC dengan cara didorong menggunakan
tekanan gas nitrogen 2,3 kg/cm3 melalui suatu filter untuk menyaring
kotoran. Selain air, hasil samping yang harus dihindari adalah
terbentuknya asetaldehida yang terbentuk akibat terdegradasi suhu yang
tinggi, akibatnya akan berpengaruh pada sifat akhir polimer poliester
yang terbentuk.

6
2. Polikondensasi

Polikondensasi merupakan proses penggabungan monomer-


monomer membentuk suatu polimer. Panjang rantai polimer yang
terbentuk dari reaksi ini dinyatakan dalam derajat polimerisasi yang
sangat dipengaruhi oleh suhu dan lama reaksi melalui putaran
pengadukan yang dilakukan secara bertahap. Dalam proses ini dapat juga
terjadi kerusakan rantai polimer yang sudah terbentuk yang diakibatkan
oleh adanya Oksigen, yang berasal dari dalam maupun dari luar reaktor
walaupun jumlahnya sangat sedikit karena terjadinya kerusakan rantai
akan menjadi besar sebab ini terjadi pada waktu proses reaksi
penggabungan monomer
Sifat Poliester atau Polietilenatereftalat yang terbentuk dari hasil
reaksi polimerisasi dipengaruhi oleh jumlah gugus penghubung pada
rantai. Misalkan, adanya senyawa dietilenaglikol (DEG) pada rantai
polimer akan meningkatkan daya serap serat terhadap zat warna tetapi
jika terlalu banyak maka akan menurunkan kekuatan tarik dan
menurunkan ketahanan suhu dari serat. Disamping DEG yang dapat
mempengaruhi sifat serat adalah adanya gugus ujung asam (karboksil)
yang terbentuk pada proses polimerisasi, keberadaan gugus asam yang
terlalu banyak mengindikasikan bahwa proses reaksi polimerisasi belum
sempurna atau terjadi kerusakan rantai polimer akibat fotooksidasi oleh
panas atau oksigen sehingga terjadi pemutusan rantai polietilenatereftalat
(PET) sehingga kekuatan serat yang terbentuk menurun.

7
Reaksi Pembentukan Dakron

Beberapa sifat dari polimer termoplastik adalah :

 Berat molekul kecil


 Tidak tahan terhadap panas
 Jika dipanaskan akan melunak
 Jika didinginkan akan mengeras
 Mudah untuk diregangkan
 Fleksibel
 Titik leleh rendah
 Dapat dibentuk ulang/daur ulang
 Mudah larut dalam pelarut yang sesuai
 Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

II.III KEGUNAAN DACRON

1. Sebagai serat plastik.


2. Sebagai pita perekam magnetik.
3. Sebagai balon cuaca yang dikirim stratosfir.
4. Sebagai bahan utama dalam pembuatan kerajinan tekstil.
5. Sebagai kemasan minuman
6. Sebagai pembuatan kaca jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil

8
Kelebihan Dacron

Setelah itu kelebihan lain dari bahan dacron bila bahan dacron Anda press atau
vakum maka setelah dilepas akan kembali ke seperti semula. Inilah mengapa
bahan dacron sangat di rekomendasikan oleh berbagai produk bantal, boneka dan
berbagai media yang tadinya berbahan dari bahan dasar kapuk yang beralih ke
bahan dacron.

II.IV PENGERTIAN LAKTON


Lakton adalah suatu ester siklik dari asam hidroksikarboksilat,
mengandung struktur 1-oksalosikloalkan-2-on, atau analognya yang
memiliki ketidakjenuhan atau heteroatom yang menggantikan satu atau
lebih atom karbon pada cincin.
Lakton terbentuk oleh esterifikasi intramolekular pada asam
hidroksikarboksilat terkait, yang berlangsung secara spontan ketika cincin
yang terbentung beranggotakan lima atau enam. Lakton dengan cincin
beranggota tiga atau empat (α-lakton dan β-lakton) sangat reaktif,
membuat isolasi kedua senyawa tersebut sangat sulit. Metode khusus
biasanya diperlukan untuk sintesis laboratorium terhadap lakton
bercincin-kecil serta lakton yang memiliki cincin beranggota lebih besar
dari enam.

II.V CARA PENAMAAN PADA LAKTON


1. Hitung jumlah atom karbon antara carbonyl (C=O) dan atom Oksigen. Jika
ada 1 carbon, maka disebut alpha laton, jika ada dua karbon maka disebut
beta lakton, kalau ada 3 atom karbon maka disebut gamma lakton.

9
2. Menggunakan nama ester dari lakton tersebut, yaitu dengan cara
menggantikan kata asam (acid) dengan olide.

3. Dinamai berdasarkan precursor dari senyawa asamnya, seperti aceto =2,


propio = 3, butyro = 4, Valero =5, capro =6) yang diakhriri dengan –
lactone dan prefix huruf latin yang merupakan menyatakan jumlah karbon
dalan heterosiklik.

Lakton yang lazim dijumpai pada alam misalnya, vitamin C,


nepetalakton, iridomyrmex.

10
II.VI KEGUNAAN LAKTON PADA VITAMIN C
1. Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan
memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
2. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu
asam askorbat.
3. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu
menangkal berbagai radikal bebas.
4. Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh panas,cahaya, dan logam.
5. Sumber utama: buah-buahan seperti jeruk,
Vitamin C merupakan senyawa yang sangat mudah larut dalam air,
mempunyai sifat asam dan bersifat pereduktif yang kuat. Sifat-sifat tersebut
terutama disebabkan adanya struktur enediol. Yang berkonyugasi dengan gugus
karbonil dalam cincin lakton.
Vitamin C yang mempunyai rumus empiris C6H8O6 dalam bentuk murni
merupakan Kristal putih, tidak berwarna, tidak berbau dan mencair pada suhu
190-1920C. senyawa ini bersifat reduktor kuat dan mempunyai rasa asam.

Vitamin C sangat mudah larut dalam air (1 gram dapat larut sempurna
dalam 3 ml air), sedikit larut dalam alkohol (1 gram dalam 50 ml alkohol absolut
atau 100 ml gliserin) dan tidak larut dalam benzene, eter, kholoroform, minyak
dan sejenisnya. Walaupun vitamin C stabil dalam bentuk Kristal, tetapi mudah
rusak atau terdegredari jika berada dalam bentuk larutan, terutama jika terdapat
udara, logam-logam seperti Cu dan Fe dan cahaya (terutama jika vitamin C
terdapat bersama-sama dengan riboflavin). Sifat yang paling utama dari vitamin
C adalah kemampuan mereduksinya yang kuat dan mudah teroksidasi yang
dikatalis oleh beberapa logam terutama Cu dan Ag.potensial oksidasi reduksi
vitamin C pada pH 4 pada suhu 350C adalah E0=+0,116 V. Dalam larutan
vitamin C menunjukan sifat asam (pH 2,5) serta mempunyai konstanta
dissosiasidengan pK1=4,04 dan pK2=11,40 pada suhu 250C.

11
BAB III
PENUTUP

III.I KESIMPULAN
 Dalam kehidupan sehari – hari, dakron dimanfaatkan untuk bahan pita
rekam magnetik. Dakron dipilih karena dakron memiliki sifat yang elastis
dan kuat. Dakron dapat dibuat menjadi lapisan yang tipis dan memiliki
kekuatan yang cukup baik. Untuk merekam suara , dakron dilapisi dengan
serbuk besi oksida (Fe2O3) yang disebarkan di permukaan dakron.
Lapisan besi oksida ini yang akan menyimpan data yang direkam. Pada
saat proses perekaman dilakukan, sinyal suara yang akan direkam diubah
menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan akan menghasilkan
medan magnet yang akan mempengaruhi susunan dari besi oksida.
Sebelum dilakukan perekaman, serbuk besi yang disebarkan tidak
tersusun dengan rapi. Akan tetapi setelah dakron dilewati oleh medan
magnet maka susunan serbuk besi oksida akan tetatur. Keteraturan dari
serbuk besi ini mengikuti suara yang direkam, sehingga saat diputar
kembali maka akan terdengan suara yang sama dengan suara yang
direkam.
 Lakton adalah suatu ester siklik dari asam hidroksikarboksilat,
mengandung struktur 1-oksalosikloalkan-2-on, atau analognya yang
memiliki ketidakjenuhan atau heteroatom yang menggantikan satu atau
lebih atom karbon pada cincin.
 Lakton yang lazim dijumpai pada alam misalnya, vitamin C,
nepetalakton, iridomyrmex.

12
III.II KRITIK & SARAN
Apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah dalam kata
maupun gambar ini kami mohon kritik dan sarannya demi penyempurnaan
makalah ini dimasa yang akan datang.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://elisadwiirvina.wordpress.com/2015/11/03/dakron/
http://arintaddella.blogspot.co.id/2015/11/dakron.html
https://www.kompasiana.com/m_yunus/cara-sepele-pulihkan-bantal-dakron-
kempes_597a89d45cab7e4bcb2161e4
http://alamlearning.blogspot.com/2010/09/lactone-lakton.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lakton

14
KIMIA ORGANIK

DACRON & LAKTON

FENNY PUTRI

NIM 2018312009P

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Neny Rochyani, M.T.

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TEKNIK15KIMIA

Anda mungkin juga menyukai