Disusun oleh :
BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya makalah dengan judul “Pemintalan Serat Buatan” dapat
terselesaikan, serta tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengetahuan Serat. Adapun hambatan-hambatan dalam
penyelesaian makalah ini seperti kesulitan dalam mencari sumber atau referensi
yang berhubungan dengan judul makalah ini. Namun berkat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, penulis masih
banyak kekurangan-kekurangan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat diketahui bahwa tujuan penulisan
makalah ini adalah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Untuk prosesnya adalah: Pertama, polimer padat (chips) dimasukkan,
kemudian chips akan dilelehkan, lelehan chips akan didorong dengan gear pump
menuju spinneret, serat akan keluar melalui lubang spinneret, ketika keluar serat
akan mengalami proses pendinginan dengan menggunakan udara dingin sehingga
serat akan memadat (pada proses pendinginan tidak menggunakan oksigen karena
mudah terbakar, sehingga menggunakan gas nitrogen). Serat yang telah memadat
kemudian akan melalui rol peregang, setelah melalui rol peregang kemudian serat
akan melalui rol take up, rol ini berfungsi untuk mengatur diameter serat dan
menaikan derajat orientasi (kekuatan tinggi, mulur cukup), kemudian serat
digulung.
Pada pemintalan ini penampang melintang akan mengikuti bentuk spinneret
karena tidak terjadi pengurangan volume pada serat. Serat Pemintalan Leleh dapat
dipaksakan melalui spinneret dalam berbagai bentuk, seperti cross-sectional seperti
bulat, trilobal, pentagonal, atau segi delapan.
Adapun Serat berbentuk trilobal mampu mencerminkan lebih banyak
cahaya yang memberikan kilauan untuk kain. Serat berbentuk pentagonal dan
berongga digunakan untuk membuat karpet dan permadani. Serat berbentuk segi
delapan menawarkan efek glitter-bebas sedangkan serat berongga perangkap udara,
menciptakan isolasi. Polimer seperti polietilena tereftalat dan 6,6 nilon dipintal-
leleh dalam volume tinggi.
3
B. Serat Poliester
Poliester banyak dipakai untuk bahan pakaian dan dasi. Untuk pakaian tipis
poliester sangat baik dicampur dengan kapas dengan perbandingan 2:1. Selain itu
poliester juga banyak digunakan untuk kain tirai, karena ketahanannya terhadap
sinar di balik kaca. Poliester juga digunakan sebagai pipa pemadam kebakaran, tali
temali, jala, kain layar, dan terpal. Sebagai tali temali kapal, poliester lebih tahan
lama dibanding nylon atau sisal. Sifat poliester yang tahan asam, membuat poliester
baik digunakan sebagai pakaian pelindung dalam pabrik yang banyak memakai
asam-asam. Akhir-akhir ini poliester mulai digunakan sebagai benang ban.
4
Tambahan:
- pelarut yang digunakan harus bisa didaur ulang supaya tidak mencemari
lingkungan.
- Penampang melintang serat mengkerut akibat berkurangnya volume penampang
karena hilangnya pelarut.
Kegunaan Serat :
Rayon asetat sangat banyak dipergunakan untuk pakaian wanita dan untuk bahan
tekstil keperluan rumah tangga, bahan untuk lapisan pengeras kain, misalnya untuk
leher kemeja, untuk isolasi listrik dan untuk penyaring pada rokok.
5
Sedikit tambahan: bentuk penampang melintang akan menjadi berlekuk-
lekuk karena volume berkurang akibat pelarut yang keluar.
A. Rayon Kupramonium
Koagulan : Asam/Air
Pelarut : Kupra Amonium Hidrokili
Kegunaan serat : terutama digunakan untuk pakaian, kaus kaki wanita,
pakaian dalam dan kebanyakan untuk kain-kain dengan
mutu baik.
B. Rayon Viskosa
Koagulan : Air
Pelarut : Na Selulosa xantat dalam NaOH
Kegunaan serat : Rayon viskosa digunakan untuk pakaian dan tekstil keperluan
rumah tangga seperti kain tirai, kain penutup kursi, taplak meja, seprai, kain renda.
Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
Daftar Pustaka
http://tool-free.blogspot.com/2013/05/proses-pemintalan-kering-dry-
spinning.html : Sabtu, 20 Desember 2014.
http://indrianissolihah3.blogspot.com/2014/06/pemintalan-leleh-kering-basah-
pada.html : Sabtu, 20 Desember 2014.
http://tool-free.blogspot.com/2013/05/proses-pemintalan-leleh-melt-spinning.html
: Sabtu, 20 Desember 2014.
http://firmansyahdery.blogspot.com/2011/07/belajar-tekstil-yuk.html : Sabtu, 20
Desember 2014.