MAKALAH
Oleh
Kelompok 4
3K2
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah yang berjudul “Pengaruh Coanting Pada Kain Kapas” dapat terselesaikan.
Dalam pembuatan makalah ini, terdapat tujuan antara lain untuk memberikan wawasan
metode 1 muka terhadap kekakuan kain. Dengan begitu kita dapat mengetahui apa saja
yang dapat diperoleh dari penyempurnaan coating pada kain kapas metode 1 muka
Tentunya makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari pihak lain. Untuk itu,
MIL, selaku dosen mata kuliah Praktikum Teknologi Penyempurnaan 2 atas saran
dan bimbingannya.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak dan
sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan............................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
DASAR TEORI.................................................................................................................5
2.1. Penyempurnaan Coating.....................................................................................5
1. Pelapisan Kain....................................................................................................6
2. Zat Pelapis..........................................................................................................6
3. Proses Pelapisan.................................................................................................6
4. Kekuatan Tarik dan Sobek Kain yang Mengalami Penyempurnaan Pelapisan...7
2.2. Serat Kapas.........................................................................................................8
BAB III............................................................................................................................17
METODE PENELITIAN.................................................................................................17
3.1 Alat dan Bahan.................................................................................................17
3.2 Diagram Alir ...................................................................................................17
3.3 Skema Proses...................................................................................................18
3.4 Resep................................................................................................................18
3.5 Fungsi Zat.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
kain. Kain adalah salah satu produk yang dihasilkan dari industri tekstil. Kain
tersebut memiliki jenis yang beragam sesuai dengan fungsi yang diinginkan
kenampakan dan fungsi dari kain tersebut. Salah satunya adalah proses
air sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar jas hujan, jaket, tas,
kapas ?
muka.
DASAR TEORI
tidak tembus air sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar jas
1. Pelapisan Kain
menutup pori – pori kain dengan zat pelapis yang bersifat hidrofob.
2. Zat Pelapis
lain : tidak tembus air, sedikit menyerap air, dan sukar dibasahi
atau mempunyai sifat tolak air. Zat – zat yang biasa digunakan
3. Proses Pelapisan
Cara ekstrusi
mengandung pelarut.
Penyempurnaan Pelapisan
kain tersebut seolah – olah menjadi bersatu satu sama lainnya sehingga
struktur dan ikatan antar benang akan semakin kuat. Tebal pelapisan juga
banyak pelapisan yang dilakukan maka lapisan zat pelapis akan semakin
serat kapas, yang merupakan serat selulosa. Serat selulosa bila dilihat
1) Pektin
dan besi yang tidak larut. Selulosa pecah menjadi glukosa, tetapi
membuka.
3) Lilin
4) Abu
terbesar.
1) Morfologi serat
a. Penampang Membujur
Dasar
Badan
b. Penampang
Melintang
Kutikula
dalam serat.
Dinding primer
sumbu serat.
Lapisan antara
sekunder.
Dinding sekunder
serat.
Lumen
2) Dimensi serat
a. Panjang
b. Diameter
Diameter asli serat kapas yang masih hidup relatif konstan. Tetapi
tebal dinding sel sangat bervariasi dan hal ini menimbulkan variasi
melintang.
3) Sifat Fisika
a. Warna
pemutihan.
b. Kekuatan
Kekuatan serat per bundelnya adalah 70.000 sampai 96.700 pon per
c. Mulur
d. Keliatan (toughness)
e. Kekakuan (stiffness)
Kekakuan adalah daya tahan terhadap perubahan bentuk atau
g. Berat Jenis
h. Indeks Bias
Indeks bias serat kapas yang sejajar sumbu serat 1,58. Sedangkan
4) Sifat Kimia
yaitu :
normal.
Rusak cepat oleh asam kuat pekat dan rusak perlahan oleh asam
encer.
hangat.
menarik gugus hidroksil dari molekul lainnya, selain itu juga mampu
pada serat.
memiliki daya kilap yang kurang, akan tetapi bentuk seperti itu
mengandung gugus hidroksil dapat bersifat tidak larut didalam air. Hal
dari molekul lainnya, juga dapat menarik gugus hidroksil air. Hal
asam dan alkali kuat dengan disertai oksigen dari udara pada
METODE PENELITIAN
Bahan :
- Kain kapas
- Air
Proses coating
Pengeringan
Evaluasi
3.3 Skema Proses
3.4 Resep
Resep Coating