PENGUJIAN BAN
Pengujian Barium Activity Number (BAN) digunakan untuk
mengidentifikasi benang dan kain dari kapas yang telah di merser, baik yang
telah dicelup maupun yang belum dicelup secara kualitatif dan kuantitatif.
Karena, pengujian BAN menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan
apakah kain atau benang tersebut telah di merser dengan baik atau tidak. Oleh
karena itu, sudah seharusnya melakukan pengujian BAN terlebih dahulu
sebelum kain atau benang tersebut beredar dipasaran atau konsumen.
Selain itu, cara pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan adanya reaksi
yang sempurna antara kapas dan larutan merserisasi. Dengan terbentuknya
reaksi yang sempurna dapat memberikan hasil yang memuaskan. Sehingga,
dapat meminimalisir kerusakan bahan kain sebelum diproses lebih lanjut.
PENGUJIAN BT
Kerusakan serat secara kuantitatif dan kualitatif dilakukan antara lain
dengan menetapkan Bilangan Tembaga (BT). Sehingga dapat diketahui jenis
kerusakan dan berapa banyak kerusakan yang terjadi pada serat. Pengujian ini
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara Trotmant atau cara Clieben Dan
Geacke. Dalam pengujiannya dapat dilakukan dengan salah satu cara tersebut.
Pengujian BAN
Data contoh uji
Contoh uji No. 5
Titrasi blanko : 14,7 ml
Titrasi contoh uji : 12,1 ml
Titrasi pembanding : 13,2 ml
Penyelesaian :
a−b
Angka aktivitas barium = × 100 %
a−c
14,7−12,1
= × 100 %
14,7−13,2
2,6
= ×100 %
1,5
= 173,3
Pengujian BT
Cara Glieben dan Geacke
Data Contoh Uji
Contoh uji No.5
Titrasi blanko : 5,6 ml
Titrasi contoh uji : 4,7 ml
Berat Contoh uji : 1 gram = 1000 mg
Penyelesaian
(b−a) × N KMnO 4 × BA Contoh uji ×100
Bilangan Tembaga =
Berat contoh uji( mg)
( 5,6−4,7 ) ×0,1 ×63,5 ×100
=
1000
0,9× 0,1 ×63,5 ×100
=
1000
571,5
=
1000
= 0,5715 = 0,5