Oleh:
Fadhil Wahyu Nurhanif TI 22 A 22416226201068
Mochammad Yoga Fahredzi TI 22 A 22416226201043
Nuralim TI 22 A 22416226201114
Rangga Pradana TI 22 A 22416226201136
FAKULTAS TEKNIK
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Jenis, Sifat,
Kegunaan, Dan Proses Pembuatan Polimer” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
bapak Karnadi, S.T., M.T pada mata kuliah Material Teknik. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Polimer bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Karnadi, S.T., M.T selaku dosen
Material Teknik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini
( KELOMPOK 8 TI 22 A)
ii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 14
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya tak bisa lepas dari kantong plastic
yang praktis, begitu juga dengan karet gelang yang sering kita gunakan untuk mengikat
sesuatu, Teflon yang memudahkan kita ketika memasak karna anti lengket nya.
Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bahwa beberapa barang yang sangat
bermanfaat tersebut adalah polimer. Polimer merupakan suatu golongan bahan kimia
yang banyak di gunakan dalam keperluan sehari-hari maupun dalam industri. Jons
Jacon Berzelius adalah yang pertama kali memperkenalkan istilah polimer pada tahun
1833. Dimana polimer tersebut berasal dari Bahasa Yunani, poly yang artinya banyak
dan meros yang berarti bagian. Sedangkan untuk umumnya polimer merupakan
molekul besar yang terbentuk dari susunan berulang moluker kecl (monomer).
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Polimer
Polimer merupakan senyawa-senyawa yang tersusun dari molekul sangat besar
yang terbentuk oleh penggabungan berulang dari banyak molekul kecil. Molekul yang
kecil disebut monomer, dapat terdiri dari satu jenis maupun beberapa jenis. Polimer
adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantai-rantai atom yang dipadukan
melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses polimerisasi dimana molekul
monomer bereaksi bersama-sama secara kimiawi untuk membentuk suatu rantai linier
atau jaringan tiga dimensi dari rantai polimer. Karakteristik utama dari rantai tersebut
adalah ikatan kimia yang kuat dan arahnya sepanjang rantai, tetapi rantai tersebut sisi-
sisinya hanya diikat oleh ikatan lemah van der waals atau biasanya disebut ikatan
hydrogen. Macam-macam ikatan dalam rantai polimer yang panjang dan fleksibel
antara lain: Polyethylene, polystyrene, poly (methyl methacrylate), poly (oxyethylene),
poly (dimethyl siloxane). (Atkins, P. W., 1990)
Kata polimer pertama kali digunakan oleh Berzelius pada 1827. Tetapi konsep
polimer sebagai molekul dengan berat molekul yang tinggi (sedikitnya puluhan ribu)
pertama kali dikenalkan oleh ilmuwan Jerman Herman Staudinger hampir seabad lalu
(pada 1920), dimana pada saat itu banyak mendapat kritikan dari ilmuwan lain. Pada
umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif atau isolator.
3
Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer yang bersifat
konduktif maupun semikonduktif. (Jiri Janata And Mira Josowicz, 2002)
1. Termoplas
Yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak Kembali
menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri
dari rantai-rantai Panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah.
Sifat-sifat lain dari termoplas adalah ringan dan kuat. Contoh termoplas adalah
PVC.
2. Termoset
Yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika
dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat
antara rantai-rantai molekul. Pemanasan thermoset pada suhu yang terlalu
tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan membuat
thermoset menjadi terbakar. Contoh thermoset adalah melamin.
4
3. Elastomer
5
lama. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga
yang tahan panas seperti cangkir.
6
2.3 Jenis Polimer
1. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya
1. Polimer Alam
2. Polimer Sintetis
7
dan produksi ban yang elastisterhadap jalan raya, Ahli kimia saat ini
sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis polimer sintesis
untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
8
A. Homopolimer
B. Kopolimer
Gambar 2. Kopolimer
2.4 Kegunaan Polimer
1. Polimer komersial
9
tinggi digunakan dalam pembuatan botol. drum, pipa, saluran, lembaran film,
isolasi kawat dan kabel. Polipropilena digunakan dalam pembuatan tali,
anyaman, karpet, dan film. Polivinil klorida digunakan sebagai bahan
bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, serta isolasi kawat dan kabel.
Sedangkan polistirena digunakan sebagai bahan pengemas dengan lapisan busa,
perabotan rumah, dan barang mainan.
2. Polimer Teknik
3. Polimer Fungsional
10
2.5 Proses Pembuatan Polimer
Polimer dibuat dengan mengikat molekul-molekul kecil yang disebut monomer
menjadi polimer dengan proses polimerisasi. Proses ini membentuk ikatan kovalen
antar monomer sehingga terbentuk ikatan yang kuat. Dengan katalis atau proses
tertentu polimer dapat memiliki struktur yang linier, bercabang, rantai yang pendek,
maupun gabungan dari beberapa struktur tersebut. Proses atau reaksi pembentukan
polimer biasa juga disebut sebagai reaksi polimerisasi. Untuk pembagiannya,
berdasarkan jenis monomernya, ada dua cara pembentukan polimer, yaitu cara adisi
dan kondensasi.
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi pemecahan
ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang bertambah di dalam
senyawa yang terbentuk. Umumnya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi
adisi adalah senyawa alkena dan turunanya. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi
pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap (ikatan tak
jenuh). Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan
monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal (ikatan jenuh).
11
Polimer-polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi adisi antara lain
polietena (PE), polivinil klorida (PVC), karet alam, teflon, dan polipropena. Untuk
persamaan reaksinya perhatikan tabel berikut :
12
Gambar 5. Reaksi Polimerisasi Kondensasi
Sebagai pengingat untuk kita semua,bahwa polimer dapat diartikan sebagai senyawa
besar yang terbentuk dari penggabungan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer
(mono = satu).
13
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan dari makalah ini, kami dapat menuliskan
sebuah kesimpulan bahwa Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga
dengan molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer. Manusia sudah
berabad-abad menggunakan nya namun di era modern ini kebanyakan orang
mengetahui bahwa istilah polimer selalu merujuk kepada plastik, tetapi sebenarnya
polimer sendiri banyak macamnya tergantung dari jenis, sifat, dan pembuatanya.
Dalam pembuatan polimer, diperlukan sebuah reaksi yang dinamakan
polimerisasi. Reaksi polimerisasi sendiri di bagi menjadi polimerisasi adisi dan
kondensasi.
Di keseharian nya polimer merupakan temuan yang sangat bermanfaat untuk
manusia contoh nya saja kantong plastik, botol infus, ban pada kendaraan, dan lain
sebagainya.
3.2 Saran
Dengan adanya tugas tentang materi polimer yang telah diberikan oleh bapak .
Dapat menambah dan mengembangkan wawasan bagi kami tentang pengertian
polimer, penggolongan polimer, pembentukan polimer dan lain-lain. Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, mohon kritik dan saran dari pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Jiri Janata And Mira Josowicz (2002), Conducting Polymers In Electronic Chemical
Sensors.
15