Anda di halaman 1dari 18

Makalah

Materi Polimer
Di susun untuk memenuhi tugas
Mata pelajaran: kimia
Guru pengampu: Muhammad Nur Arifanto S.Pd

Oleh :
Eka Setya Ningrum
Indriani Anwar

Kelas X
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Negeri 2 Balikpapan
Tahun 2022
Makalah Kimia Polimer

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
polymer kimia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
guru pada bidang studi kimia.selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang polymer kimia bagi para pembaca dan juga
penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Arifanto selaku guru
bidang studi kimia yang memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, yang telah
mendukung pengerjaan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini. Masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Balikpapan, 17 Februari 2022

Eka Setya Ningrum & Indriani anwar

2
Makalah Kimia Polimer

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar
Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan
Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................
4
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................5
2.1 Pengertian Polimer...................................................................................................
5
2.2 Perbedaan Sifat-Sifat yang Dipengaruhi Struktur
Polimer........................................5
a. Panjang rantai polimer........................................................................................5
b. Gaya antar
molekul.............................................................................................5
c. Percabangan....................................................................................................... 5
d. Ikatan silang antar rantai
polimer........................................................................6
e. Sifat kristalinitas rantai
polimer..........................................................................6
2.3 Sifat Polimer.............................................................................................................6
a. Sifat termal.........................................................................................................
6
b. Sifat
kelenturan...................................................................................................6
c. Sifat ketahanan terhadap organisme...................................................................
6
2.4 Jenis-Jenis Polimer...................................................................................................6
a. Berdasarkan asalnya...........................................................................................6
b. Berdasarkan jenis
monomernya..........................................................................7
c. Berdasarkan sifat
kekekalannya..........................................................................8
d. Berdasarkan susunan
rantainya...........................................................................8
2.5 Pembentukan
Polimer...............................................................................................8

3
Makalah Kimia Polimer

a. Polimerasi
adhisi.................................................................................................8
b. Polimerasi kondensasi........................................................................................
9
2.6 Kegunaan Polimer..................................................................................................
10
a. Polimer
komersial.............................................................................................10
b. Polimer
teknik...................................................................................................10
c. Polimer
fungsional............................................................................................11
2.7 Tatanama Polimer...................................................................................................11
a. Tata nama polimer
vinil....................................................................................11
b. Tata nama polimer non-
vinil.............................................................................12
2.8 Pemanfaatan Polimer..............................................................................................12
2.9 Contoh contoh Polimer...........................................................................................13
BAB III PENUTUP..................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15
3.2 Saran.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya tak bisa lepas dari kantong plastic yang
praktis, begitu juga dengan karet gelang yang sering kita gunakan untuk mengikat sesuatu,
Teflon yang memudahkan kita ketika memasak karna anti lengket nya. Sebagian besar
masyarakat tidak mengetahui bahwa beberapa barang yang sangat bermanfaat tersebut adalah
polimer. Polimer merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak di gunakan dalam
keperluan sehari-hari maupun dalam industri. Jons Jacon Berzelius adalah yang pertama kali
memperkenalkan istilah polimer pada tahun 1833. Dimana polimer tersebut berasal dari
Bahasa Yunani, poly yang artinya banyak dan meros yang berarti bagian. Sedangkan untuk
umumnya polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari susunan berulang moluker
kecl (monomer).
Sejak dulu kita sebenarnya sudah mengenal dan memanfaatkan beberapa polimer
alami seperti, kapas, wool, dan damar. Pada perkembanganya di tahun 1925 mulai dikenalnya
polimer sintetis, dan setelah hipotesis makromolekul yang di termukan Staudinger mendapat
hadiah Nobel pada tahun 1955, di situlah teknologi polimer mulai berkembang pesat.

4
Makalah Kimia Polimer

Beberapa contoh polimer sintetis yang sering kita jumpai antara lain, serat-serat tekstil
polyester dan nilon, plastic polietilenak untuk kantong plastik, karet untuk ban kendaraan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan polimer?
2. Apa perbedaan sifat-sifat yang di pengaruhi struktur polimer?
3. Bagaimana sifat polimer secara umum?
4. Apa saja jenis-jenis polimer?
5. Bagaimana pembentukan polimer?
6. Apa saja kegunaan polimer?
7. Apa saja tatanama polimer?
8. Bagaimana pemanfaatan polimer?
9. Apa saja contoh-contoh polimer?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian polimer
2. Untuk mengetahui perbedaan sifat-sifat yang di pengaruhi struktur polimer
3. Untuk mengetahui sifat polimer secara umum
4. Untuk mengetahui jenis-jenis polimer
5. Untuk mengetahui pembentukan polimer
6. Untuk mengetahui kegunaan polimer
7. Untuk mengetahui tatanama polimer
8. Untuk mengetahui pemanfaatan polimer
9. Untuk mengetahui contoh-contoh polimer

BAB II
PEMBAHASAN
Polimer

5
Makalah Kimia Polimer

2.1 Pengertian Polimer


Pengertian polimer adalah suatu makromolekul atau molekul raksasa yang tersusun atas
beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang sederhana). Molekul kecil atau monomer
yang menyusun polimer dapat berupa senyawa berikatan rangkap maupun senyawa yang
memiliki gugus fungsional.

2.2 Perbedaan Sifat Sifat yang Dipengaruhi Struktur Polimer


Polimer merupakan makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami dan
sintetik dan memiliki sifat yang berbeda beda. Perbedaan kedua material tersebut terletak
pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba.
Berikut adalah perbedaan sifat sifat yang dipengaruhi oleh struktur polimernya, antara lain:
a. Panjang Rantai Polimer
Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin
tinggi.
b. Gaya Antar Molekul
Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan menjadi kuat
dan sukar (sulit) meleleh.
c. Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.

d. Ikatan Silang Antar Rantai Polimer


Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah
patah. Hal tersebut dikarenakan Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya
jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras.
e. Sifat Kristalinitas rantai polimer
Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap
bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang memiliki sifat kristalinitas tinggi adalah
polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung
memiliki kristanilitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras).

2.3Sifat Polimer
Secara umum polimer memiliki sifat sifat sebagai berikut:
a. Sifat Termal

6
Makalah Kimia Polimer

Polimer sebagai isolator memiliki sifat termal yang baik meskipun polimer bukan
merupakan konduktor. Jika ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi
lunak namun ada juga yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen
tertentu.
b. Sifat Kelenturan
Karena bersifat lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Namun,
polimer alam lebih diolah sesuai dengan keinginan dibandingkan polimer sintetis.
c. Sifat Ketahanan Terhadap Organisme
Sifat ini biasanya dimiliki oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra,
wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme.
Lalu Polimer juga bersifat Ringan, Tahan terhadap Korosi dan Dimensinya Stabil.

2.4Jenis Jenis Polimer


Jenis polimer dapat dibedakan berdasarkan penggolongannya. Penggolongan polimer
terdiri dari:
1. Berdasarkan Asalnya
Polimer berdasarkan asalnya dibedakan menjadi 2 yaitu dari alam dan sintetik
- Polimer alam adalah senyawa yang jumlahnya terbatas dan dihasilkan dari proses
metabolisme mahluk hidup. Polimer alam bersifat kurang stabil, mudah menyerap air,
tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk.

- Polimer sintetik adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari
monomer-monomernya. Polimer ini sengaja dibuat di untuk memenuhi kebutuhan
sekunder dan tersier manusia.

7
Makalah Kimia Polimer

2. Berdasarkan Jenis Monomernya


Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan menjadi dua macam yaitu:
- Monopolimer /Homopolimer
Monopolimer/Homopolimer adalah polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis
dengan struktur A – A – A – A – A atau yang tersusun dari satu jenis monomer. Contohnya
dapat berupa polietilena, polistirena, polipropilena, PVC, amilum, teflon, selulosa dan
poliisoprena.
- Kopolimer
Kopolimer adalah polimer yang terdiri dari dua atau lebih monomer yang tidak sejenis
dengan struktur A – B – A – B – A – B. Polimer jenis ini sendiri terdiri atas 4 jenis, yaitu:
 Kopolimer bergantian adalah kopolimer yang memiliki beberapa kesatuan ulang
yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya meliputi A-
B-A-B-A.
 Kopolimer balok adalah kopolimer yang memiliki suatu kesatuan berulang
berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya
berupa A-A-AA-B-B-B-B-A-A-A-A.
 Kopolimer tidak beraturan adalahpolimer dengan jumlah satuan berulang yang
berbeda dan tersusunsecara acak dalam rantai polimer. Strukturnya berupa A-B-A-A-
B-B-A-A.
 Kopolimer tempel atau grafit adalah kopolimer yang memiliki satu macam kesatuan
berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya
satu maca kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya yaitu A-A-A-A-A-
A.

3. Berdasarkan Sifat Kekekalannya


Berdasarkan sifat kekekalannya, polimer dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
- Polimer Termoplastik adalah polimer yang tidak tahan panas sehingga akan meliat
jika dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai dengan keinginan.
- Polimer Termoset adalah polimer tahan panas yang tidak akan meliat (melelleh) jika
dipanaskan. Berbeda dengan polimer termoplastik, polimer ini sangah mudah
dibentuk sesuai keinginan.

- Elastomer
- yaitu polimer yang elastis
bentuknya dapat
diregangkan, namun dapat
8
Makalah Kimia Polimer

- Kembali ke bentuk semula


setelah gaya tariknya
dihilangkan. Elastisitas ini
- disebabkan oleh struktur
elastomer yang terdiri dari
rantai-rantai yang saling
- tumpeng tindih dengan
adanya ikatan silang (cross
link) yang akan menarik
kemabli
- rantai-rantai tersebut
Kembali ke susunan
tumpeng tindihnya. Contoh
elastomer
- adalah karet alam dan karet
sintetis SBR.
- Elastomer adalah polimer yang elastis bentuknya dapat diregangkan, namun dapat
Kembali ke bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini

9
Makalah Kimia Polimer

disebabkan oleh struktur elastomer yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpeng
tindih dengan adanya ikatan silang (cross link) yang akan menarik kemabli rantai-
rantai tersebut Kembali ke susunan tumpeng tindihnya. Contoh elastomer adalah karet
alam dan karet sintetis SBR.

4. Berdasarkan Susunan Rantainya


Berdasarkan susunan rantainya, polimer dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
- Polimer Linier adalah polimer yang tersusun satu sama lain melalui unit ulang yang
sama sehingga membentuk rantai polimer yang panjang. Polimer linier biasanya
bersifat padat pada temperatur normal dan dapat larut dalam beberapa pelarut.
Contohnya PVC, polietelena, nylon 66, dsb.
- Polimer Bercabang adalah polimer yang terbentuk jika polimer linier membentuk
cabang.
- Polimer Berikatan Silang (Cross-linking) adalah polimer yang terbentuk karena
beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika
sambungan silang polimer terjadi dengan ikatan kimia antara rantainya akan terbentuk
sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan tiga dimensi (three-
dimension network).

2.5 Pembentukan Polimer


Pembentukan polimer adalah penggabungan beberapa monomer hingga terbentuk
suatu molekul raksasa atau makromolekul (polimer). Reaksi pembentukan ini disebut dengan
polimerasi. Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, polimerasi ini dibedakan menjadi dua
macam, yaitu Polimerasi Adhisi dan Polimerasi Kondensasi.
1. Polimerasi Adhisi
Pengertian Polimerasi adhisi adalah suatu reaksi pemebentukan polimer dengan prinsip
pemutusan ikatan rangkap (tidak jenuh) diikuti oleh adhisi (penggabungan) dari monomer-
monomernya yang membentuk ikatan tunggal.
Pada reaksi ini, molekul molekul H₂O atau NH₃ sebagai hasil sampingan tidak terbentuk.
Pada prinsipnya, polimerasi adhisi ini melibatkan reaksi rangkap seperti berikut:
- Tahap Inisiasi adalah tahap pembentukan pusat-pusat aktif.
- Tahap Propagasi adalah tahap pembentukan rantai lewat adisi monomer secara
berkelanjutan.
- Tahap Terminasi adalah tahap deaktivasi pusat aktif.
Contoh polimerasi adhisi yaitu :
- Pembentukan polietilena.

10
Makalah Kimia Polimer

- Pembentukan PVC dari vinil klorida

- Pembentukan poliisoprena dari isoprena

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pada reaksi adhisi, monomer-monomer yang
mengandung ikatan rangkap akan bergabung, tiap monomer akan masuk ke monomer yang
lain hingga membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi
mengandung semua atom dari monomer awal.
2. Polimerasi Kondensasi
Pengertian Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-
monomer yang memiliki dua gugus fungsional baik pada monomer yang sama ataupun
berbeda, ataupun monomernya mempunyai gugus fungsi -COOH,-OH,-NH2.
Apabila monomer-monomer tersebut berikatan, akan terjadi reduksi pada gugus
fungsionalnya sehingga terjadi pelepasan molekul-molekul kecil seperti H₂O atau CH₃OH
(metanol).
Contoh reaksi polimerasi kondensasi yaitu:
- Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol

11
Makalah Kimia Polimer

- Pembentukan poliamida: nilon 66 dari asam adipat dan heksametilendiamina

2.6 Kegunaan Polimer


1. Polimer Komersial
Polimer komersial umumnya dihasilkan di negara berkembang dengan harga
yang murah untuk keperluan sehari hari. Bahan dasar utama dalam pembuatan
polimer komersial yaitu polietilena, polipropilen, polistirena, polivinilklorida, atau
melamin formaldehid. Polietilena dengan massa jenis rendah digunakan dalam
lapisanpengemas, isolasi kawat, lapisan kabel, barang mainan, botol yang lentur, dan
bahan pelapis. Polietilena dengan massa jenis tinggi digunakan dalam pembuatan
botol, drum, pipa, saluran, lembaran film, isolasi kawat dan kabel. Polipropilena
digunakan dalam pembuatan tali, anyaman, karpet, dan film. Polivinil klorida
digunakan sebagai bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, serta isolasi kawat
dan kabel. Sedangkan polistirena digunakan sebagai bahan pengemas dengan lapisan
busa, perabotan rumah, dan barang mainan.

2. Polimer Teknik
Polimer teknik dihasilkan oleh negara berkembang maupun negara maju.
Harga polimer teknik cukup mahal karena sifatnya yang canggih. Polimer teknik
memiliki sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang kuat. Penggunaan polimer
teknik yaitu dalam bidang transportasi kendaraan roda empat dan pesawat terbang.
Dalam ilmu material, polimer digunakan sebagai bahan pembuatan pipa ledeng,
peralatan listrik untuk mesin bisnis, peralatan elektronik khususnya komputer, serta
pada mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi. Jenis polimer teknik
meliputinilon, polikarbonat, polisulfon, dan poliester.

12
Makalah Kimia Polimer

3. Polimer Fungsional
Polimer fungsional dihasilkan dan dikembangkan di negara maju. Pembuatan
polimer fungsional ditujukan untuk penggunaan khusus sehingga produksinya
dilakukan dalam skala kecil. Polimer fungsional dapat berbentuk kevlar, nomex,
textura, polimer penghantar arus listrik dan foton, polimer peka cahaya, membran,
atau biopolimer.

2.7 Tatanama Polimer


Jika kita ditinjau dari strukturnya, jumlah polimer sangat banyak. Untuk memudahkan
dalam membedakan tiap-tiap polimer maka dibuatlah tata nama polimer. Tata nama polimer
dibedakan menjadi 2 yaitu polimer vinil dan polimer non vinil.
1. Tata Nama Polimer Vinil
Tatanama polimer vinil didasarkan atas monomer (nama sumber atau umum), taktisitas,
dan isomer.
- Monomer
Penamaan monomer satu kata yakni dengan melekatkan awalan poli- pada nama
monomer. Contohnya polistirena dan polietilena. Penamaan monomer lebih dari satu yaitu
dengan didahului sebuah huruf atau angka, kemudian diikuti nama monomer yang diletakkan
dalam kurung. Contohnya poli (asam akrilat), poli(1-pentena).
- Taksisitas
Dalam taksisitas, penamaan polimer diawali dengan huruf “i” untuk isotaktik atau “s”
untuk sindiotaktik sebelum poli. Contohnya seperti, i-polistirena (polimer polistirena dengan
taktisitas isotaktik).
- Isomer
Isomer suatu polimer dapat ditunjukkan dengan menggunakan awalan cis atau trans dan
1,2- atau 1,4- sebelum poli. Contohnya trans-1,4-poli (1,3 butadiena).
Menurut IUPAC tatanama polimer vinil dapat diturunkan dari struktur unit dasar atau unit
ulang konstitusi dan harus memenuhi tahapan berikut ini:
1) Pengidentifikasian unit struktural terkecil (CRU).
2) Sub unit CRU ditetapkan prioritasnya berdasarkan titik pengikatan dan ditulis
prioritasnya menurun dari kiri ke kanan.
3) Substituen-substituen diberi nomor dari kiri ke kanan.
4) Nama CRU (diletakkan dalam kurung biasa) dan diawali dengan poli.
Berikut dibawah ini adalah contoh tabel tatanama polimer menurut IUPAC :

Nama Sumber (Monomer) IUPAC


Polietilena Poli(metilena)
Politetrafluoroetilena Poli(difluorometilena)

13
Makalah Kimia Polimer

Poli(asam akrilat) Poli(1-karboksilatoetilena)


Poli(1-pentena) Poli[1-(1-propil)etilena]

2. Tata Nama Polimer Non-Vinil


Tata nama polimer non-vinil cenderung lebih sulit. Adapun prinsip tatanama polimer non-
vinil adalah polimer-polimer ini biasanya dinamai sesuai dengan monomer mula-mula.
Contonya seperti nylon, umumnya disebut nylon-6,6 dan akan lebih deskriptif disebut
poli(heksametilen adipamida) yang menunjukkan poliamidasi heksametilendiamin (disebut
juga 1,6-heksan diamin) dengan asam adipat.
Sedangkan untuk tatanama polimer yang diturunkan dari lebih satu jenis monomer atau
dikenal dengan istilah kopolimer dinamai sesuai dengan rekomendasi dari IUPAC. Cara
tersebut adaalah dengan menggabungkan istilah konektif yang ditulis miring antara nama-
nama monomer yang dimasukkan dalam kurung atau antara dua atau lebih nama polimer.
Contohnya dapat dilihat dengan mengamati tabel dibawah ini!
Jenis Kopolimer Konektif IUPAC

Tak dikhususkan         -co- Poli[stirena-co-(metilmetakrilat)]

Statistik        -stat- Poli(stirena-stat-butadiena)

Random/acak        -ran- Poli[etilen-ran-(vinil asetat)

Alternating        -alt- Poli(stirena-alt-(maleat anhidrida)]

Alternating       -blok- Polistirena-blok-polibutadiena

Graft      -graft- Polibutadiena-graft-poli


(cangkok/tempel)

2.8 Pemanfaatan Polimer


Polimer ini sangat berguna bagi kehidupan manusia khususnya dalam kegiatan sehari
hari manusia. Adapun pemanfaatan polimer diantaranya, yaitu:
a. Polietilena
Pengertian monomer polietilena adalah etilena dengan rumus kimianya CH2=CH2. Sifat
polimer ini yaitu tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Pemanfaatan polietilena
dalam kehidupan sehari-hari adalah digunakan sebagai pembuatan kantong palastik dan
pembungkus kabel plastik lembaran.
b. Poli Vinil chlorida (PVC)

14
Makalah Kimia Polimer

Pengertian PVC adalah polimer yang bersifat kuat dan keras dengan monomer Vinil
klorida (CH2=CHCI). PVC dimanfaatkan dalam pembuatan pipa, pelapis lantai, dan selang.
c. Nilon
Nilon memiliki monomer berupa asam adipat dan heksametilendianima. Nilon bersifat
kuat dan elastis dan banyak digunakan dalam pembuatan jala, jas hujan, tenda, dan lainnya.
d. Polistirena
Polimer ini bersifat lebih kuat dan keras dibandingkan polimer lainnya. Monomernya
ialah stirena (C6H5-CH=CH2). Polimer ini banyak dimanfaatkan dalam pembuatan gelas
minuman ringan, kemasan makanan dan lainnya.
e. Serat Akrilat atau Orlon Sifat
Pengertian Serat Akrilat adalah akrilonitril (CH2=CH-CN). Karena sifat polimer ini yang
elastis dan kuat sehingga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan baju wol, kaos kaki,
karpet, dan lainnya.
f. Polipropilen
Polipropilen bersifat lebih kuat daripada polietilena. Monomer polimer ini adalah
propilena (CH2=CH-CH3). Kegunaan polipropilen adalah bahan baku dalam pembuatan
kantong plastik, tali, botol, dan lain sebagainya.
g. Teflon
Teflon banyak digunakan sebagai pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti
lengket, dan masih banyak lagi. Teflon bersifat kuat, tidak lengket, dan tahan panas.
Monomer polimer teflon adalah tetrafloroeten (CF2=CF2).
h. Flexiglass atau Polimetilmetakrilat (PMMA)
Flexiglass bersifat bening, ringan dan keras dan banyak digunakan dalam pembuatan kaca
jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil, dan lain sebagainya. Monomer PMMA
adalah metil metakrilat (CH2=CHCN).
Penggunaan polimer sintesis dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak dibandingkan
dengan penggunaan polimer alam. Adapun polimer sintesis yang digunakan kebanyakan
merupakan bahan-bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Sehingga barang-
barang tersebut menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk yang
akibatnya dapat menyebabkan sumbatan pada saluran air yang berdampak dan memicu
terjadinya banjir. Selain itu, barang-barang dengan bahan baku polimer sintesis tidak boleh
dibakar karena akan menghasilkan senyawa dioksin, yaitu suatu gas beracun yang bersifat
karsiogenik sehingga meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker.

2.9 Contoh-contoh Polimer


Total ada empat contoh polimer:
1. Polietilena

15
Makalah Kimia Polimer

Polimer sintetis hasil proses polimerisasi monomer etilena dengan produk bersifat
fleksibel.
2. Polipropilena
Polimer termoplastik dari hasil polimerisasi monomer propilena dengan sifat cenderung
kaku, tapi kuat.
3. Polivinil Klorida
Polimer yang sering digunakan untuk bahan bangunan karena tahan lama, mudah
dirangkai, dan murah.
4. Polistirena
Polimer hasil polimerisasi monomer stirena dengan tekstur cenderung kaku dan tanpa
warna untuk produk seperti sendok dan garpu plastik.

16
Makalah Kimia Polimer

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah diuraikan dari makalah ini, kami dapat menuliskan sebuah
kesimpulan bahwa Polimer adalah suatu makromolekul atau molekul raksasa yang tersusun
atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang sederhana). Molekul kecil atau
monomer yang menyusun polimer dapat berupa senyawa berikatan rangkap maupun senyawa
yang memiliki gugus fungsional. Manusia sudah berabad-abad menggunakan nya, namun di
era modern ini kebanyakan orang mengetahui bahwa istilah polimer selalu merujuk kepada
plastik, tetapi sebenarnya polimer sendiri banyak macamnya tergantung dari jenis, sifat, dan
pembuatanya. Dalam pembuatan polimer, diperlukan sebuah reaksi yang dinamakan
polimerisasi. Reaksi polimerisasi sendiri di bagi menjadi polimerisasi adisi dan kondensasi.Di
keseharian nya polimer merupakan temuan yang sangat bermanfaat untuk manusia contoh
nya saja kantong plastik, botol infus, ban pada kendaraan, dan lain sebagainya.

3.2 Saran
Polimer merupakan salah satu temuan yang sangat berguna bagi kita, baik di industri
maupun kehidupan sehari-hari. Walaupun begitu, sangat tidak mungkin bila tidak memiliki
resiko bagi manusia dan alam. Meningkatnya penggunaan polimer sama
denganmeningkatkan jumlah sampah sulit terurai atau non-biodegradable di bumi kita, karna
polimer sendiri bisa bertahan hingga 2000 tahun lebih.meningkatnya sampah sulit terurai atau
non-biodegradable sangat berpengaruh seperti:
1. Penipisan lapisan ozon semakin besar.
2. Menimbulkan gas beracun
3. Kurangnya air bresih untuk mahluk hidup, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, kita sebagai manusia, hendaklah menggunakan polimer secara bijak, agar
pencemaran berkurang. Beberapa upaya untuk mengurangi dan menangani limbah polimer
juga telah kita usahakan, seperti:
1. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
2. Memilah sampah organik dan non-organik
3. Pengolahan limbah B3
Bahkan sekarang, upaya yang paling di sorot dunia adanya PLTSa (Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah), dimana kami nilai sangat praktis untuk pengurangan dan penanganan
limbah polimer.Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.

17
Makalah Kimia Polimer

DAFTAR PUSAKA

1. http://www.rankingkelas.net/2018/10/rangkuman-kimia-polimer-
pengertian-sifat-klasifikasi-struktur-pembentukan-polimer-tata-nama-
contoh-polimer-manfaat-dan-kegunaannya.html?m=1

2. https://www.google.com/search?
q=polimer+adalah&oq=polimer+adalah&aqs=chrome.0.69i59j69i60.306
1j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Polimer

4. https://tokoplas.com/blog/plastic/polimer-pengertian-struktur-dan-
kegunaannya/c261876b-8de1-11eb-8467-7cd30ae46b32

5. https://www.studiobelajar.com/polimer/

18

Anda mungkin juga menyukai