Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dari kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teknik
Pembuatan Polimer” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Agus
Suyetno, S.Pd., M.Pd Selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Teknik Pembentukan Material.
Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kami dan para pembaca
secara mendalam tentang Teknik Pembentukan Material.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Suyetno, S.Pd., M.Pd Selaku Dosen
pengampu Mata Kuliah Teknik Pembentukan Material yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
D. Manfaat....................................................................................................................................5
BAB II ISI............................................................................................................................................6
A. Pengertian................................................................................................................................6
B. Penulisan Struktur Polimer....................................................................................................7
C. Aplikasi Polimer......................................................................................................................7
D. Klasifikasi dan Tata Nama Polimer.....................................................................................17
E. Sifat – Sifat, Keunggulan dan Kekurangan Polimer...........................................................20
F. Contoh Video Penjelasan Detail Mengenai Polimer............................................................27
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................28
A. Simpulan.................................................................................................................................28
B. Saran.......................................................................................................................................29
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan kimia.
Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan kimia
tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari
memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun, membutuhkan
waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang
banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer
meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh
makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga
merupakan polimer.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari polimer ?
2. Bagaimana penulisan struktur polimer ?
3. Apa saja aplikasi dari polimer ?
4. Apa saja klasifikasi dan tata nama pada polimer ?
5. Apa saja sifat – sifat dari polimer ?
6. Apa saja keunggulan dan kekurangan polimer ?
7. Bagaimana contoh video penjelasan secara detail mengenai polimer ?
C. Tujuan
Dari penjelasan rumusan masalah di atas dapat diketahui bahwa penulisan
makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian dari polimer,
2. Untuk mengetahui penulisan struktur polimer,
3. Untuk mengetahui aplikasi dari polimer,
4. Untuk mengetahui klasifikasi dan tata nama pada polimer,
5. Untuk mengetahui sifat – sifat dari polimer,
6. Untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan polimer;
4
7. Untuk mengetahui contoh video penjelasan secara detail mengenai
polimer.
D. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari penulisan makalah ini adalah :
1. Dengan adanya penulisan makalah ini, diharapkan kita dapat mengetahui
salah satu materi teknik pembentukan material mengenai teknik
pembentukan polimer,
2. Dengan adanya penulisan makalah ini, seluruh mahasiswa bisa mengetahui
mengenai teknik pembentukan polimer untuk menambah wawasan dan
pengetahuan guna mengikuti perkembangan zaman untuk menunjang
pembelajaran atau hal – hal lain yang terkait dengan teknik pembentukan
polimer,
3. Dengan adanya makalah ini diharapkan seluruh mahasiswa yang
membutuhkan penjelasan mengenai teknik pembentukan polimer dapat
mempergunakan makalah ini sebagai salah satu sumber pembelajarannya.
BAB II
ISI
A. Pengertian
Untuk dapat mengenal lebih jauh tentang polimer, ada baiknya kita
mengetahui dari awal kemunculan kata polimer, karena sebenarnya senyawa polimer
sendiri sudah lama ada secara melimpah di alam. Istilah polimer digunakan untuk
menunjukkan senyawa yang memiliki berat molekul relatif besar (berurutan 10 4) dan
terdiri dari serangkaian monomer kecil dan sederhana. Contoh polimer sederhana
adalah polietilen yang terdiri dari unit berulang dari etena. Polietilen dibuat dengan
reaksi polimerisasi yang terjadi pada molekul etilen. Etena kemudian diklaim sebagai
monomer, prekursor berdasarkan polietilen. Kebanyakan polimer adalah senyawa
organik & terdiri dari molekul berbahaya. Namun, polimer anorganik & juga
komposit poli dikembangkan. Molekul dan produk polimer organik dapat berupa
ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. Hidrokarbon adalah semua dunia
dengan ikatan tunggal, yaitu jumlah maksimum atom (atau saturasi). Salah satu
contohnya adalah senyawa parafin, CnH2n+2. Di sisi lain, sangat penting untuk tidak
jenuh keduanya serta tiga kali lipat.
Polimer merupakan bidang dalam industri kimia yang sedang dan akan terus
berkembang. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya produk polimer yang banyak
digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri global. Industri kimia
yang bergerak di bidang polimer juga luas cakupannya, misalnya polimer yang sedang
dikembangkan saat ini adalah polimer untuk bahan bakar ramah lingkungan yaitu
polimer membran penukar ion dengan menggunakan sulfonated polysulfone-TEOS
yang membutuhkan bahan baku air untuk menghasilkan listrik menggunakan sisanya
berupa gas CO2. . Selain itu, penggunaan senyawa polimer sebagai katalis reaksi juga
sedang dikembangkan.
Kesimpulannya, polimer memiliki sifat unik yang membuatnya sangat
berguna dalam pembuatan produk baru. Keuntungannya yang paling menonjol adalah
berat jenisnya yang rendah, yang memfasilitasi pemasangan dan transportasi dan pada
akhirnya mengurangi biaya produksi. Hal ini juga sangat diperlukan untuk pembuatan
benda atau bangunan yang harus tahan lama dan tahan terhadap korosi. Keunggulan
lainnya adalah keragaman varian polimer dalam hal sifat fisik dan mekanik,
kemudahan pembentukan, pengisian dan pewarnaan.
B. Penulisan Struktur Polimer
Struktur unit berulang berdasarkan polimer tidak hanya mencerminkan
monomer yang membentuk polimer, tetapi juga memfasilitasi cara lain yang lebih
sederhana untuk menulis struktur polimer untuk mewakili makromolekul ini.
Misalnya, untuk polietilen, yang dinilai sebagai polimer paling sederhana, penulisan
struktur polimer dapat dijelaskan berdasarkan persamaan reaksi pada Ethyne adalah
monomer, sedangkan polimer linier yang diperoleh dianggap high-density
polyethylene (HDPE). HDPE terdiri dari makromolekul menggunakan sejumlah unit
berulang (n) mulai dari 10.000 hingga 100.000 (berat molekul antara 10.000 sampai
100.000 (berat molekul antara 2 105 hingga 3 106 ).
C. Aplikasi Polimer
Pada bagian ini, akan disajikan aplikasi dari beberapa golongan polimer.
Dilihat dari kegunaannya, ada tiga golongan besar polimer yakni :
1. Elastomer,
2. Plastik;
3. Serat.
Untuk dapat memahami lebih jauh mengenai ketiga bentuk ini, kita tinjau satu
persatu asal -usul dan sifatnya.
1. Elastomer
Elastomer mengacu kepada materi yang tersusun atas molekul
berukuran panjang, atau polimer, yang mampu kembali ke bentuk yang
semula setelah ditarik dan direntangkan ke ukuran yang relatif panjang
dibandingkan dengan ukuran awalnya. Oleh karena itu, elastomer juga
merupakan singkatan dari "elastic polymer". Polimer-polimer yg
mengkategorikan menjadi elastomer merupakan polimer yg mempunyai
sifat & ciri karet – yaitu fleksibel & elastik. Untuk bisa bersifat elastik,
maka suatu polimer wajib memenuhi kriteria berikut:
a. Memiliki molekul-molekul yang panjang dan fleksibel, yang akan
menggulung (berbentuk coil) pada keadaan alaminya, namun dapat
diregangkan tanpa mengalami pemutusan, seperti yang ditunjukkan
pada gambar.
Relaksasi
b. Mengandung beberapa ikatan-silang antar rantai polimer sebagai
akibatnya satu rantai nir akan bergeser melewati rantai lainnya dalam
ketika molekul tadi ditarik.
c. Ikatan-silang nir terlalu poly, lantaran molekul menggunakan ikatan-
silang yg terlalu poly akan sebagai terlalu kaku buat bisa diregangkan.
d. Gaya tarik menarik antar rantai polimer satu menggunakan lainnya
wajib nisbi kecil, sebagai akibatnya polimer bisa menggulung balik ke
bentuk coil sesudah gaya regangan dihilangkan.
2. Plastik
Istilah plastik mencakup produk terpolimerisasi sintetik atau semi
sintetik. Plastik dibentuk oleh kondensasi organik atau penambahan
polimer dan juga dapat terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas
plastik. Ada beberapa polimer alam termasuk plastik. Plastik adalah
polimer; rantai panjang atom terikat satu sama lain. Rantai ini membuat
unit molekul berulang poli, atau "monomer". Plastik biasanya terdiri dari
polimer karbon saja atau menggunakan oksigen, nitrogen, klorin atau
belerang di tulang belakang. Polimer termoplastik akan melunak saat
dipanaskan dan mengeras saat didinginkan, karenanya dapat dilelehkan
dan dibentuk. Pada pabrikasinya, material termoplastik dapat mengandung
material filler, berupa serat atau serbuk, yang memberikan peningkatan
sifat-sifat fisik atau mekanik tertentu (kekuatan, kekakuan, warna, dan
lain-lain).
Secara umum bahan plastik diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :
Polimer Termoplastik
Bahan yang umum digunakan pada proses ini adalah polietilen. Pada
bahan ini terjadi polimerasi etiler yang dicampur beberapa bahan
tambahan yang lain. Prinsip penambahannya adalah jika lebih dari 2%
karbon hitam, maka akan memperbaki stabilitas bahan apabila terkena
sinar matahari secara langsung. Jika lebih dari 10% bahan karet maka
akan mencegah terjadiya pecah pigmen menghasilkan warna yang
diinginkan. Biasanya digunakan untuk isolasi listrik, alat-alat dapur,
boneka, dan lembaran pembungkus.
Polimer kondensasi adalah polimer yang unit ulang dari rantai polimer nya
memiliki jumlah atom lebih sedikit dibandingkan monomernya, misalnya
dalam banyak kasus, reaksi polimerisasi kondensasi sering kali diikuti
dengan pelepasan molekul air.
Polimer adisi adalah polimer yang tidak mengalami kehilangan atom atom
tertentu pada pembentukannya, jadi jumlah atom monomer sama dengan
jumlah atom dari unit ulangnya (walaupun jumlah/jenis ikatannya dapat
berbeda). Namun, klasifikasi ini kontroversial karena beberapa perbedaan.
Akhirnya, pada tahun 1953, Flory mengusulkan untuk mengubah klasifikasi
ini. Klasifikasi yang diusulkan didasarkan pada mekanisme pembentukan
polimer. Polimer terkondensasi dibentuk oleh reaksi kondensasi
antarmolekul bertahap (step reaction) dari gugus reaktif molekul ini,
sedangkan polimer adisi dibentuk oleh reaksi berantai (radikal) di sekitar
situs aktif.
3. Berdasarkan Struktur Ratai Polimernya
a. Polimer Linier
Polimer linier atau rantai lurus adalah polimer yang terdiri dari
serangkaian ikatan karbon-karbon yang panjang. Namun sesungguhnya
terminologi ini agak menyesatkan karena geometri di sekitar tiap-tiap atom
karbon adalah tetrahedral dan rantai yang dihasilkan tidaklah berbentuk
linier atau lurus, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
(a) polimer bintang (b) dendrimer (c) polimer sisir (d) polimer tangga
c. Polimer Berkaitan – Silang ( Cross – Linked )
b. Plastik Thermoset
adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak dapat
dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi.
Yang termasuk plastic thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF(Urea
Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi
Kelebihan dari Termoset
- Tidak mudah rusak
- Memiliki resistensi yang sangat tinggi terhadap zat kimiawi dan panas
Kekurangan dari Termoset
- Tidak dapat didaur ulang
- Jika rusak, sulit untuk direparasi
- Tidak bisa dicampur dengan plastik termoset lainnya
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Polimer merupakan makromolekul yang tersusun atas unit-unit ulang molekul
sederhana, yang disebut sebagai monomer. Polimer digunakan untuk menunjukkan
senyawa yang memiliki berat molekul relatif besar (berurutan 10 4) dan terdiri dari
serangkaian monomer kecil dan sederhana. polimer adalah senyawa organik & terdiri
dari molekul berbahaya. Namun, polimer anorganik & juga komposit poli
dikembangkan. Molekul dan produk polimer organik dapat berupa ikatan tunggal,
rangkap dua atau rangkap tiga. Polimer merupakan bidang dalam industri kimia yang
sedang dan akan terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya produk
polimer yang banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri
global.
Dilihat dari kegunaannya, ada tiga golongan besar polimer yakni Elastomer,
Plastik, Serat. polimer ini mempunyai sifat & ciri karet – yaitu fleksibel & elastik
yang akan menggulung (berbentuk coil) pada keadaan alaminya. Contoh elastomer
adalah natural dan neoprene, styrene butadiene rubber (SBR), dan karet silikon. Istilah
plastik mencakup produk terpolimerisasi sintetik atau semi sintetik. Plastik dibentuk
oleh kondensasi organik atau penambahan polimer dan juga dapat terdiri dari zat lain
untuk meningkatkan kualitas plastik. Secara umum bahan plastik diklasifikasikan
menjadi 2 bagian yakni termoplastik yang mencakup Poliolefin: Polietilen (LDPE dan
HDPE), Polipropilena; Stiren: Polistiren (PS), Akrilonitril- Butadiena-Stiren (ABS),
Stiren Akrilonitril (SAN); Vinilik: Poli (vinil klorida) (PVC); Akrilik: Poli (metil
metakrilat) (PMMA); Polimer Flouro: Politetrafloroetilen (FTFE/Teflón); Poliamida:
Poliamida; Poliester: Polikarbonat; Polimer yang mengandung belerang(S):
Polisulfon. Serta polimet thermosetting yang memiliki ketahanan panas yang tinggi
dengan cakupan epoksi, fenolik, dan melamin formaldehid. Serat adalah jenis material
yang berupa fragmen-fragmen komponen yang membentuk jaringan memanjang yang
utuh. Contoh serat yang paling sering ditemukan adalah serat pada kain. Serat dapat
diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu serat alam dan serat sintetis (serat prostetik
manusia).
Polimer dapat diklasifikasikan menjadi lima yaitu berdasarkan sumber (asal),
reaksi pembentukan, struktur (percabangan), sifat termal, dan kekristalan.
Berdasarkan sumbernya polimen dapat dibedakan menjadi 2 yakni polimer alam
(tumbuhan, hewan, mineral), yaitu polimer yang dapat dieksploitasi dari alam secara
langsung dan polimer sintetik, yaitu polimer yang dibuat manusia, biasanya
menggunakan bahan baku minyak mentah dan gas alam. Berdasarkan reaksi
pembentukannya polimer dikategorikan menjadi 2 yakni Polimer kondensasi dan
polimer adisi. Polimer kondensasi adalah polimer yang unit ulang dari rantai polimer
nya memiliki jumlah atom lebih sedikit dibandingkan monomernya. Sementara itu,
polimer adisi adalah polimer yang tidak mengalami kehilangan atom atom tertentu
pada pembentukannya, jadi jumlah atom monomer sama dengan jumlah atom dari
unit ulangnya. Berdasarkan struktur rantainya polimer terdiri dari polimer linier,
polimer bercabang, polimer berkaitan – silang (Cross – Linked). Berdasarkan sifat
termalnya polimer dibagi menjadi 2 yakni polimer termoplastik dan polimer
thermoset. Kristalinitas merupakan pengaturan & orientasi molekul polimer sebagai
struktur yg teratur. Lantaran polimer adalah makromolekul yg sangat besar, umumnya
molekul-molekulnya mempunyai susunan yg kurang teratur, pada mana wilayah yg
teratur (kristalin) bercampur menggunakan wilayah yg nir teratur (amorf). Ketiga
golongan besar polimer memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing
serta penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan manusia sehari-hari.
B. Saran
Menyadari bahwa pembuatan makalah berjudul “Teknik Pembentukan
Polimer” ini masih jauh dari kata sempurna. Maka, kritik dan saran yang membangun
akan dijadikan sebagai pembelajaran oleh penulis agar dapat melakukan perbaikan
pada penugasan selanjutnya.
DAFTAR RUJUKAN
Billmeyer, F. W. (1984). Textbook of Polymer Science. John Wiley & Sons, Inc.
Cowd M.A. (1991). Kimia Polimer. (Penerjemah Hary Firman). Bandung: Penerbit
ITB.
Malcolm P. Stevens. (2001). Kimia Polimer. (Penerjemah Iis Sopyan). Jakarta:
Pradnya Paramita.
Istiqomah farida (2016). Teknik proses dalam industri polimer