“PIPA PVC”
DISUSUN OLEH :
YOGYAKARTA
2017/2018
KATA PENGANTAR
P u j i s yu k u r s e n a n t i a s a k i t a p a n j a t k a n k e h a d i r a t T u h a n Y a n g
M a h a E s a ya n g t e l a h m e m b e r i k a n r a h m a t d a n h i d a ya h s e r t a k a r u n i a - N ya ,
s e h i n g g a k a m i d a p a t m e n ye l e s a i k a n m a k a l a h ya n g b e r j u d u l “ P i p a P V C ”
guna memenuhi tugas mata kuliah Bahan Kontruksi Teknik Kimia,
sekaligus untuk menambah pengetahuan tentang polimer
T i d a k l u p a p u l a k a m i u c a p k a n t e r i m a k a s i h k e p a d a s e m u a p i h a k ya n g
telah berkontribusi, k h u s u s n ya dosen pengampu mata kuliah Bahan
K o n s t r u k s i t e k n i k k i m i a , I b u Lukhi Mulia Shitophyta, S.T., M.T. ya n g t e l a h
m e m b i m b i n g k a m i s e h i n g g a m a k a l a h i n i s e l e s a i t e p a t p a d a w a k t u n ya .
Y o g ya k a r t a , 9 S e p t e m b e r 2 0 1 8
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................................. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Polimer dan Jenis-jenis Polimer ....................................................... 3
2.2 Pengertian PVC dan Karakteristik PVC ............................................................. 5
2.3 Pipa PVC sebagai Produk .................................................................................. 6
2.4 Alasan Memilih Bahan PVC ............................................................................. 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15
LAMPIRAN………………………………………………………………………………16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ringan dan tentunya bebas korosi. Sehingga, konsumsi pipa PVC sebagai altrnatif system
perpipaan untuk bangunan dan suplai kepemukiman relative lebih besardari pada
menggunakan system perpipaan dengan bahan seperti besi .Tentunya ini menjadi sebuah
peluang dan tantangan juga kedepannya, dimana eksistensi dari produk pipa berbahan
PVC ini dapat dipertahankan, meski tetap selalu diikuti dengan pembaharuan sesuai
kebutuhan pasar dan konsumen. Saatini, semakin banyak teknologi yang dikembangkan
dari bahan PVC , khusus untuk produk pipa, berbagai pertimbangan dari pihak produsen
tentu harus diikuti, tidak hanya memerhatikan kuantitas penjualan namun bagaimana juga
untuk selalu menjaga kualitas dan inovasi dari produk pipa PVC itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan polimer dan apa saja jenis-jenis polimer ?
2. Apa yang dimaksud dengan PVC dan bagaimana karakteristik dari PVC?
3. Apa itu pipa PVC dan bagaimana cara pembuatan pipa PVC?
4. Apa alasan memilih bahan PVC ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis-jenis polimer
2. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik PVC
3. Untuk mengetahui karakteristik dan cara pembuatan pipa PVC
4. Untuk mengetahui alasan dipilihnya bahan pvc .
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi seratus kaki dibentuk dari
monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin yang berasa manis.
2. Polimer Sintetis
Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer
regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat
sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat
dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik atau polimer yang dibuat dari bahan
baku kimia disebut polimer sintetis seperti polyetena, polipropilena, poly vynil
chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang digunakan
untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak.
Beberapa contoh polimer yang dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong
plastik dan botol, pita karet, dan masih banyak produk lain yang ada pada kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer
termoplastik (tidak tahan panas, seperti plastik) dan polimer termosting (tahan panas,
seperti melamin). Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer
termoplastik dan polimer termoseting.
a. Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan
terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak
dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali,
sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang
berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk
polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak
memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur
molekul linear atau bercabang. polimer termoplastik memiliki sifat – sifat
khusus sebagai berikut. a. Berat molekul kecil b. Tidak tahan terhadap panas.
c. Jika dipanaskan akan melunak. d. Jika didinginkan akan mengeras. e. Mudah
untuk diregangkan. f. Fleksibel. g. Titik leleh rendah. h. Dapat dibentuk ulang
(daur ulang). i. Mudah larut dalam pelarut yang sesuai j. Memiliki struktur
molekul linear/bercabang. Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.
4
1. Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum,
pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
2. Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit
sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu,
sarung tangan dan botol detergen.
3. Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air,
insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci,
pembungkus tekstil, dan permadani.
4. Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
b. Plastik Termosetting
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap
panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak
dapat dibentuk ulang kembali.Susunan polimer ini bersifat permanen pada
bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah,
maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi. Polimer termoseting
memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan.
Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan
silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini
dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya
ikatan silang antar rantai polimer.
Sifat polimer termoseting sebagai berikut. a. Keras dan kaku (tidak fleksibel)
b. Jika dipanaskan akan mengeras. c. Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur
ulang). d. Tidak dapat larut dalam pelarut apapun. e. Jika dipanaskan akan
meleleh. f. Tahan terhadap asam basa. g. Mempunyai ikatan silang antarrantai
molekul.
5
PVC merupakan plastik yang keras, kaku, dan mudah rusak, dapat digunakan
untuk membuat pipa, tongkat, dan pelapis lantai. Sifat PVC adalah keras, kaku dan
sedikit rapuh, dalam bentuk serbuk atau tepung putih memiliki daya tahan yang baik
terhadap air, asam, alkali, tidak beracun, tidak menyala, isolator yang baikdan tidak
mudah larut pada beberapa larutan, dapat melunak pada pemanasan 80OC tanpa titik
lebur yang tajam. Jika suhu diturunkan maka PVC akan menjadi rapuh dan jika massanya
dinaikkan maka sifat liatnya makin besar.
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah
polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi
dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan
mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan
plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan
pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
6
Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal
jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena.Pipa PVC pada
umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau
jalan, dll.Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat.Karena penginstalannya mudah,
maka sangatlah ideal jika digunakan untuk saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll.
Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih baik dari pada menggunakan pipa
besi yang perlu disolder, juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta
mudah dipasang. Proses produksi lainnya, seperti suspense mikro dan polimerisasi
emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit
perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. Produk proses polimerisasi adalah PVC
murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan
menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses,
pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen
pilihan.
a. Proses pembuatanpipa PVC
7
1. PersiapanBahan Material
Komposisi bahan dan Proses pengadukan bahan yang dilakukan didalam
pembuatan pipa PVC AW4 adalah sebagai berikut: PVC resin,CaCo3,
Bahankimia (Formula).
2. Proses Mixing
Sebelum jadi bahan yang siap diolah jadi pipa pvc terlebih dahulu melalui proses
mixing . Di dalam proses mixing terdapat proses–proses sebagaiberikut: proses
loading, proses hopper, proses hot mixing, proses cool mixing, proses hopper,
proses silo, proses bunker.
3. Proses Extrution
Yaitu untuk memproses material sampai meleleh akibat panas dari luar / panas
gesekan dan yang kemudian dialirkan ke die oleh screw yang kemudian dibuat
produk sesuai bentuk yang diinginkan. Extruder adalah mesin yang terdiri dari
Hopper, Barrel/screw dan Die. Berikut contoh gambar mesin extrution.
4. Pencetakan
Bahan – bahan yang telah cair dialirkan kealat cetak yang berada di ujung mesin
extruder dengan memanfaatkan daya tekan screw di dalam barrel lalu bahan yang
masuk kemesin pemanas melalui nozle. Proses pencetakan menggunakan cetakan
dengan ukuran diameter pipa atau ukuran yang diinginkan. Pada proses
pencetakan ini, cetakan dipanaskan dengan arus listrik melalui elemen – elemen
dengan suhu berkisar antara 180 °C – 220 °C. Apabila terjadi kerusakan pada
8
pencetakan maka pipa yang rusak akan dibawa ketempat penyimpanan sementara
untuk di daur ulang.
5. Proses Vacum dan Cooling
Hasil yang keluar dari dies didinginkan dalam ruang vacuum untuk menjaga
keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan pipa dengan air dingin. Proses
mendinginkan dapat berlangsung selama 2 kali yaitu pertama dilakukan untuk
mengeraskan pipa dan menurunkan suhu permukaan pipa. Namun karena proses
yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin, maka dilakukanlah proses
pendinginan yang kedua, sama saja dengan proses pertama hanya saja ruangan
tidak perlu di vacuum. Proses ini berlangsung sampai dihasilkan pipa yang
diinginkan yaitu tahapannya sebagai berikut :
vacum calibrator tan sprayer bath
9
7. Houl Off / Rolling
Pipa yang telah melalui proses printing harus dijaga kelurusan pipa tersebut maka
rolling disini berfungsi untuk menjaga kestabilan penarikan pipa serta meluruskan
pipa dari extruder – vaccum calibratop dan sprayer bath hingga prosess cutting.
Sekaligus menentukan ketebalan pipa.
8. Pemotonganatau Cutter
Pipa yang telah melalui penyablonan dan telah berbentuk pipa secara utuh,
dipotong sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Proses pemotongan
dilakukan menggunakan gergaji secara otomatis. Apabila terjadi kerusakan pada
pemotongan maka pipa yang rusak akan dibawa ketempat penyimpanan
sementara untukdidaur ulang.
9. Quality Control
Setelah pipa sudah ada yang dipotong, maka akan diambil sebuah sampel untuk
diinspeksi/diperiksa. Kegiatan ini meliputi tes fisik dan tes laboratorium, hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah pipa yang dihasilkan sudah sesuai dengan
standar yang telah ditentukan atau belum.Kualitas pipa pvc yang baik dan
memenuhi “standard aplikasinya“ harus lulus beberapa syarat pengujian atau test
laboratorium. Seperti berikut ini, Uji Tekan (Hydrostatic Test),Uji Jatuhan
10
(Impact Test),Uji Kuat Tarik & Kelenturan (Tensile & Elongation Test), Uji
Ketahanan Terhadap Asam Kuat (Methylene Chloride Test, Uji Linyak
(Flattening Test).
10. Finishing
Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa diteruskan kebagian
pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan pada bell forming
machines. Ujung pipa di masukkan kedalam mesin dengan cetakan yang telah
disesuaikan.Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk beberapa tipe produk pipa,
sesuai dengan permintaan konsumen.
11. Produk
Setelah Proses Socketing Pipa PVC AW4 selesai maka produk Pipa tersebut siap
untuk disalurkan ke konsumen.Yang berarti proses pembuatan pipa PVC telah
11
selesai.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1 . Polimer adalah suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan
ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly =
banyak; mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit
molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Penggolongan
polimer berdasarkan asalnya, yaitu yang berasal dari alam (polimer alam) dan
polimer yang sengaja dibuat oleh manusia (polimer sintetis).
2. PVC (polivinilklorida) merupakan polimer jenis plastik yang tersusun dari vinil
klorida melalui polimerisasi adisi. Sifat PVC adalah keras, kaku dan sedikit rapuh,
dalam bentuk serbuk atau tepung putih memiliki daya tahan yang baik terhadap
air, asam, alkali, tidak beracun, tidak menyala, isolator yang baikdan tidak mudah
larut pada beberapa larutan, dapat melunak pada pemanasan 80OC tanpa titik
lebur yang tajam. Jika suhu diturunkan maka PVC akan menjadi rapuh dan jika
massanya dinaikkan maka sifat liatnya makin besar.
3 . Pipa adalah sebuah saluran tertutup yang berbentuk lubang silinder dengan lubang
di tengahnya yang terbuat dari logam maupun bahan-bahan lain yang digunakan
sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida, sarana pengalira atau
transportasi energy dalam aliran. Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan
polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena.Pipa PVC pada umumnya digunakan sebagai saluran
air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan, dll.Pipa PVC ini
sifatnya keras, ringan, dan kuat.Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah
ideal jika digunakan untuk saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll.
4 . Tahapan – tahapan dan proses yang dilakukan pada pembuatan pipa PVC AW4”
adalah dimulai dengan proses Mixing, proses extrusion, proses Pencetakan, Proses
Vacum dan Cooling, Proses Printing, Proses Houl Off /Rolling, Proses Cutting,
QC, Proses Socketing / Finishing, dan lalu di Produk . Mesin yang digunakan
13
pada proses pembuatan pipa PVC AW4”,adalah diantaranya: Mesin mixer, Mesin
Extruder, Mesin Rolling, Mesin Socketing. Dan Mesin – mesin pendukung
lainnya.
5. Alasan Memilih Bahan PVC, yaitu :
a. Keras dan ringan
b. Kaku
c. Jernih dan mengkilap
d. Sangat sukar ditembus oleh air
e. Tahan terhadap bahan kimia dengan asam, alkali, larutan garam dan bahan
kimia lainnya serta tahan dari serangan korosi
f. Permeabilitas gasnya rendah
g. Terbakar dalam api (banyak melepaskan gas HCl) dan padam sendiri bila
dibawa ke luar jangkauan api
h. Memiliki reaksi eksotermik dalam proses pembuatannya
i. PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai.
j. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer,
umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan
pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
k. Tidak tahan terhadap panas. Jika dipanaskan akan melunak dan Jika
didinginkan akan mengeras.
l. Dapat dibentuk ulang (daur ulang)
3.2. Saran
Menurut kami, PVC itu harus untuk kita pelajari, karena kita dapat mempelajari
apa saja produk yang dapat dihasilkan oleh bahan PVC dan cara pembuatan PVC .
Hendaklah kita sebagai mahasiswa teknik kimia harus mengerti atau memahami
tentang polivinil klorida ( PVC ) karena dalam kehidupan kita tidak bisa dipisahkan
dari yang namanya produk-produk dari bahan PVC.
14
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2003. General Chemistry: The Essential Concepts. Third Edition. Boston: Mc
Graw-Hill.
Harahap,Alimudin. 2014. PROSES PEMBUATAN PIPA PVC AW4 di PT. ALIVINILION SAKTI,
TEKNIK MESIN, UNIVERSITAS GUNA DARMA.
http://projectmedias.blogspot.com/2013/07/mengenal -lebih-dekat-
p i p a - p v c . h t m l (diakses Minggu, 9 September 2018 pukul 20. 45 WIB)
https://www.google.com/search?ei=PC2 VW9TOOJvchwPR8JTYDA&q=kar
akteristik+pvc&oq=karakteristik+pvc&gs_l=psyab.3...4290.6285.0.7005.
.0.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1.1.64.psy-ab..0.0.0....0.Qx9Xh-mrhBw (diakses
Minggu, 9 September 2018 pukul 21.00 WIB)
N, Ahmad. Bahan Ajar Perkuliahan : Polimer. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik .
Universitas Muhammadiyah Jember
Stevens, Malcolm. P. 2001. Kimia Polimer. Terjemahan Iis Sopyan. Jakarta: Pradnya Paramita.
15
“PIPA PVC”
16
17