Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DARAH (Anadara


granosa) SEBAGAI SELF HEALING CONCRETE DENGAN BAKTERI
Bacillus subtilis JC3

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Naufal Fadhlurahman Irdasyah; D1011181093; Angkatan 2018
Sarah Aulia; D1121171013; Angkatan 2017
Defi Maya Nuzulatifa; H1031171019; Angkatan 2017

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Cangkang


Kerang Darah (Anadara Granosa)
Sebagai Sefl Healing Concrete dengan
Bakteri Bacillus sp
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Naufal Fadlurahman Irdasyah
b. NIM : D1011181093
c. Jurusan : Teknik Sipil
d. Perguruan Tinggi : Universitas Tanjungpura
e. Alamat Rumah dan No. Tel./Hp : Jln. Prof. M. Yamin Gg. Atlas No. 7
Pontianak, telp.-, hp 0895373130201
f. Email : D1011181093@student.untan.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Gatot Setya Budi, S.T., M.T.
b. NIDN : 0024117204
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Pangeran Natakusuma, Gg.
Rajawali No. 39 Pontianak ,
telp.,hp,081345234374
6. Biaya Kegiatan Total
a. Ditjen Belmawa : Rp. 10.290.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Pontianak, 25 November 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan III Ketua Pelaksanaan Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

(Dr. Purwoharjono, S.T, M.T.) (Naufal Fadlurahman Irdasyah)


NIP. 197201021998021001 NIM.D1021181063

Wakil Rektor III


Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping,
Univeristas Tanjungpura

(Dr.Achmadi, M.Si) (Gatot Setya Budi, S.T., M.T.)

iii
NIP. 196611271992031001 NIDN. 0001047409

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv
DAFTAR TABE .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ..............................................................................3
1.3 Manfaat .................................................................................................3
1.4 Luran .....................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrokontroler AT Mega 2560 .............................................................4
2.2 Radio Frequency Identification (RFID) .................................................4
2.3 Media Penyimpanan Micro Secure Digital (Micro SD) .......................4
2.4 Relay .......................................................................................................5
2.5 Real Time Clock (RTC)...........................................................................5
2.6 Pompa Air ..............................................................................................5
2.7 Penampil Liquid Cristal Display (LCD) ................................................5
2.8 Catu Daya ...............................................................................................5
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN
3.1 Studi Literatur ........................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................6
3.3 Perancangan Alat ....................................................................................6
BAB IV BIAYA DAB JADWAL KEGIATAN
4.1 .................................................................................................................Angg
aran Biaya ...............................................................................................9
4.2 .................................................................................................................Jadw
al Kegiatan ..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ..................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisisai Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .........................................19
Lampiran 5. Gambaran Teknologi...............................................................20

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Alat .........................................................................................6
Gambar 3.2 Flow Chart Hardware .........................................................................6
Gambar 3.3 Flow Chart Cara Kerja .......................................................................6

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Diagram Alir Peneitian..................................................................... 9
Tabel 3.2 Bahan Penyusun Beton .................................................................... 9

vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan
perekonomian Indonesia. Hal ini ikut mendorong meningkatnya penggunaan
beton sebagai material perkuatan struktur. Saat ini, pemerintah menargetkan
pembangunan infrastruktur diantaranya pembangunan jalan sepanjang 1.837 Km,
jembatan sepanjang 37.177 m dan membangun 16 proyek jalan tol. Pada tahun
2018 produksi beton di Indonesia meningkat sebesar 32% dibandingkan tahun
2016 (Wiyanto, 2019).
Secara umum beton terdiri dari 4 unsur utama, yaitu air , semen, agregat
halus, dan agregat kasar (Putu, et al., 2009). Pemeliharaan berkala terhadap
material tersebut perlu dilakukan untuk menjaga agar konstruksi tetap layak
digunakan. Fenomena yang sering terjadi terkait dengan daya tahan pada
infrastruktur berbahan beton yaitu terjadinya retak beton. Retakan yang terjadi
dapat menjalar ke seluruh permukaan dan dapat membahayakan jika tidak
dilakukan tindakan perbaikan. Perbaikan untuk retak beton membutuhkan biaya
yang tinggi. (Wahyu dan Asih, 2017).
Kerugian paling utama dari beton adalah kekuatan tariknya yang rendah
karena retakan mikro akan terjadi ketika beban yang diterapkan melebihi
batasnya. Hal ini membuka jalan bagi rembesan air dan zat garam lainnya
sehingga menginisiasi terbentuknya korosi pada tulangan baja tertanam dan
membuat beton rentan mengalami kegagalan struktur (Pappupreethi, 2017). Selain
itu, produksi semen yang merupakan bahan campuran beton menyumbang sekitar
7% dari emisi CO2 antropogenik dunia yang bertanggung jawab atas efek rumah
kaca yang mengakibatkan pemanasan global (J.Rex, et al., 2018).
Karena pemeliharaan manual dan perbaikan konstruksi beton yang mahal,
solusi untuk memulihkan retakan beton telah dilakukan yaitu bio concrete. Suatu
campuran beton dengan mikroorganisme yaitu bakteri, yang dapat membuat beton
dapat memperbaiki dirinya sendiri (self-healing concrete). Bakteri tersebut
melalui jalur metabolismenya dapat mensekresikan senyawa yang nantinya dapat
membentuk endapan CaCO3 (kalsium karbonat) yang dapat mengisi retak-retak
yang timbul pada beton(Wahyu dan Asih, 2017). Hal ini dibuktikan dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan diantaranya menggunakan bakteri Bacillus
subtilis JC3 (Meera dan Subha, 2016), Bacillus pasteurii , dan Bacillus
sphaericus (Kunal, et al, 2016). Hasilnya, bakteri Bacillus subtilis JC3
menunjukkan peningkatan yang paling baik dalam berbagai sifat beton seperti
kekuatan tekan, kekuatan split tensile, porositas, ketahanan asam dan ketahanan
klorida.
Limbah cangkang kerang dara (Anadara granosa) berpotensi sebagai
alternatif bahan baku beton karena mengandung senyawa kimia kalsium oksida
(CaO) sebesar 66,70% (Maryam, 2006). Cangkangnya yang keras dapat

viii
digunakan sebagai substitusi untuk pengurangan semen dan agregat beton.
Menurut Rahmayani, et al (2017) kuat tekan mortar beton dari campuran
cangkang kerang dara lebih tinggi daripada mortar OPC (Ordinary Primary
Cement) dan porositas mortar cangkang kerang dara juga lebih baik daripada
mortar OPC.
Pada penelitian ini, akan dilakukan pembuatan beton berbasis self-healing
concrete menggunakan bakteri Bacillus subtilis JC3 dan cangkang kerang dara
sebagai substitusi semen dan agregat yang dikarakterisasi menggunakan Scanning
Electron Microscopy (SEM) untuk melihat pemulihan retakan. Kemudian
dilakukan uji Compession Testing Machine (CTM) untuk mengetahui kuat tekan
beton.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana mekanisme self healing pada beton menggunakan bakteri
Bacillus subtilis JC3 dan campuran cangkang kerang dara sebagai
agregat?
2. Berapa nilai durabilitas dan kuat tekan beton yang dihasilkan campuran
cangkang kerang dara oleh bakteri Bacillus subtilis JC3?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengetahui mekanisme self healing pada beton menggunakan bakteri
Bacillus subtilis JC3 dan campuran cangkang kerang dara sebagai agregat
2. Menentukan nilai durabilitas dan kuat tekan beton yang dihasilkan
campuran cangkang kerang dara oleh bakteri Bacillus subtilis JC3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Beton
Beton merupakan suatu bahan konstruksi yang banyak digunakan
pada pembangunan sekarang ini. Beton didapat dari pencampuran bahan-bahan
agregat halus dan kasar yaitu pasir, kerikil, dengan menambahkan secukupnya
bahan perekat semen dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia
selama proses pengerasan dan perawatan beton secara langsung. Nilai kekuatan
serta daya tahan (durability) beton merupakan fungsi dari banyak faktor,
diantaranya ialah nilai perbandingan campuran, mutu bahan penyusun, metode
pengecoran, pelaksanaan, temperatur, dan kondisi perawatan (Andika dan
Safarizki, 2019)
Beton merupakan komponen struktur yang bahan penyusunnya terdiri dari
semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan
tambah (admixture dan additive). Nawy mendefinisikan beton sebagai
sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawi dari material pembentuknya Kuat
tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur. Semakin tinggi

ix
tingkat kekuatan struktur yang dikehendaki, semakin tinggi pula mutu beton yang
dihasilkan . Kuat tekan beton adalah perbandingan antara beban dan luas
penampang beton. Kuat tekan beton (fc’) dihitung dengan menggunakan
Persamaan 1. ( Soebandono, dkk, 2013)

F
Fcʹ = (1)
A

dengan:
fc’ : kuat tekan beton (MPa)
P : beban tekan (N)
A : luas penampang benda uji (mm2)
Pada umunya beton sering digunakan sebagai struktur dalam konstruksi
suatu bangunan. Dalam teknik sipil, beton digunakan untuk bangunan pondasi,
kolom, balok dan plat lantai, dll. Menurut Mulyono (2005) terdapat beberapa jenis
beton yang dipakai dalam konstruksi suatu bangunan yaitu sebagai berikut ini :
1. Beton normal adalah beton yang menggunakan agregat normal.
2. Beton bertulang adalah beton yang menggunakan tulangan dengan jumlah
dan luas tulangan tanpa pratekan dan direncanakan berdasarkan asumsi
bahwa kedua material bekerja secara bersama-sama dalam menahan gaya
yang bekerja
3. Beton pracetak adalah beton yang elemen betonnya tanpa atau dengan
tulangan yang dicetak di tempat yang berbeda dari posisi akhir elemen
dalam strukur
4. Beton pratekan adalah beton dimana telah diberikan tegangan dalam
bentuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian
beban yang bekerja.
5. Beton ringan adalah beton yang memakai agregat ringan atau campuran
antara agregat kasar ringan dan pasir alami sebagai pengganti ageragat
halus ringan dengan ketentuan tidak boleh melampaui berat isi maksimum
beton 1850 kg/m3 harus memenuhi ketentuan kuat tekan dan kuat tarik
beton ringan untuk tujuan struktural.

2.2 Self Heiling Concrete


Bakteri karbonoklastik yang mampu menghasilkan kristal CaCO3
berpotensi digunakan sebagai biobeton untuk memperkuat struktur beton. Jika
terdapat retak mikro pada struktur beton, bakteri mampu berfungsi sebagai self-
healing concrete yang artinya memperbaiki retak mikro pada beton secara
otomatis. Beberapa penelitian menyebutkan, bakteri karbonoklastik dapat
digunakan untuk meningkatkan kekuatan beton dan merekatkan retak rambut pada
beton. Bakteri karbonoklastik (Bacillus) mempunyai endospora yang dapat
bergerminasi ketika air dan udara masuk melalui retakan mikro dalam beton dan

x
akan membentuk kristal CaCO3 sehingga dapat memperbaiki retak mikro pada
beton. Berdasarkan penelitian [4], pembentukan CaCO3 oleh bakteri dikarenakan
hidrolisis urea oleh urease yang menghasilkan amonium dan karbonat. Amonium
bertindak untuk menaikkan pH lingkungan yang merupakan kondisi
menguntungkan untuk pengendapan CaCO3. Karbonat mengikat ion kalsium dan
menghasilkan pembentukan kristal CaCO3 yang diendapkan lingkungan.
Berdasarkan fenomena diatas, dilakukan penelitian isolasi, identifikasi bakteri
karbonoklastik yang dapat membentuk kristal CaCO3 sehingga dapat digunakan
untuk memperkuat struktur beton. (Rukmana dan zulaika, 2017)
Self-healing concrete dapat dibedakan menjadi dua, berdasarkan
mekanisme perbaikannya, yaitu autogenous healing dan engineered healing.
Engineered self-healing menggunakan aplikasi bakteri umumnya menggunakan
teknik enkapsulasi. Hal ini berfungsi untuk melindungi bakteri dari kerusakan saat
proses pencampuran dengan beton serta untuk menghindari tingkat basa yang
tinggi pada matriks beton. Pada saat terjadi keretakan beton, kapsul yang
melindungi bakteri akan pecah dan akan mengaktivasi bakteri sehingga terjadi
pengendapan CaCO3. (Wahyu dan asih, 2017)
Prinsip dasar dari pengaplikasian endapan CaCO3 untuk self-healing
concrete ialah dilakukan pencampuran antara bakteri dan agen terkait lainnya
dengan matriks beton saat proses pengecoran berlangsung. Jika terjadi keretakan,
bakteri yang ada di sekitar terjadinya retak akan teraktifkan karena dipengaruhi
oleh kelembaban dan adanya O2 sehingga akan membentuk suatu endapan
CaCO3 di akhir proses menggunakan katalis urease secara hidrolisis yang akan
menutup retak pada beton (Wahyu dan asih, 2017)

2.3 Cangkang Kerang Darah ( Anadara Granosa)


Kerang darah (Anadara granosa) merupakan biota laut yang
tergolong molusca dari kelas pelecypoda. Secara biologis, kerang darah memakan
hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom.
Berdasarkan cara hidupnya, kerang darah termasuk dalam kelompok benthos yaitu
organisme yang hidup di dasar perairan, baik dalam keadaan tertancap, merayap
maupun yang membenamkan dirinya dalam pasir dan lumpur. Oleh karena itu,
kerang darah banyak ditemukan pada substrat berlumpur di muara sungai atau di
daerah esturin. Daerah esturin merupakan zona transisi lingkungan laut dan
lingkungan sungai yang di Indonesia pada umumnya banyak terdapat sampah dan
pembuangan limbah pabrik. Sehingga kerang darah yang memiliki sifat mudah
menyerap semua nutrient yang ada di lingkungan tercemar termasuk logam berat
dari limbah pabrik. (Riana, dkk, 2013)
Senyawa kimia yang terkandung dalam cangkang kerang adalah kitin,
kalsium karbonat, kalsium hidrosiapatit dan kalsium posfat. Sebagian besar
cangkang kerang mengandung kitin, kitin merupakan suatu polisakarida alami
yang memilki banyak kegunaan, seperti bahan pengkelat, pengemulsi dan

xi
adsorben. Salah satu senyawa kitin yang banyak diembangkkan adalah kitosan.
Kitosan adalah suatu amina polisakarida hasil destilasi kitin. Selain kitin
cangkang kerang juga memiliki kalsium karbonat (CaCO3) yang secara fisik
mempunyai pori-pori yang memunginkan memiliki kemampuan mengadsorpsi
atau menjerap zat-zat lain kedalam pori-pori permukaanya. Sebagaimana
penelitian yang telah dilakukan Wiyarsi dan Erfan (2012) menggunakan serbuk
kulit kerang sebagai adsorben logam berat. Hasil yang diperoleh menunjukan
penyerapan yang relatif tinggi untuk logam berat yang yang diteliti.

Dari penjelasan umum di atas cangkang kerang darah mengandung kapur,


silikat dan alumina. Adapun komposisi senyawa yang terkandung dalam cangkang
kerang dapat dilihat pada Tabel 1. (Restu, dkk, 2019)
Tabel 2.1 Unsur senyawa kerang darah (Anadara Granosa)
Komponen Cangkang kerang (kadar % berat)
CaO 67,072
SiO2 8,252
Fe2O3 0,402
MgO 22,652
Al2O3 1,622

xii
xiii
6

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Bagan Alir Penelitian
Tabel 3.1 Bagan Alir Penelitian
Tahapan Teknik Penyimpulan hasil
Penelitian yang Luaran Indikator capaian yang pengumpulan Cara penafsiran penelitian
akan dilakukan terukur data dan
analisis data

Preparasi Limbah cangkang kerang Cangkang Kerang Eksperimen Data yang - Self healing
Cangkang dara dari produksi dengan Ukuran dilakukan di diperoleh concrete
Kerang Dara makanan berbahan kerang Gradasi yang telah laboratorium dianalisisis membutuhkan
dara ditentukan dan Bubuk dengan diawali berdasarkan waktu 30 hari
Kalsium analisis CTM, Lama penutupan hingga 60 hari
data beton retakan dengan untuk menutupi
Preparasi Campuran Kalsium Laktat berdasarkan Kalsium Laktat yang
dikumpulkan variabel tertentu lubang dengan retak
Kalsium Laktat reaksi dari kalsium dapat membantu bakteri
dalam logbook dan maksimal sebesar 3
hidroksida dan glukosa dalam mempercepat
yang diisi sesuai dibandingkan mm
pengendapan CaCO3
dengan tanggal dengan literatur - Self healing
Beton dengan mix desin pengerjaan di referensi yang concrete memiliki
Pembuatan Suatu Beton dengan Mix
setiap tahapan tersedia potensi yang besar
Self-Healing desain dengan pengganti Fc 20 dan Fcr’ 24.1
penelitian, dan untuk industri
Beton agregat kasar dengan dengan dengan Bubuk
parameter yang pembangunan
cangkang kerang dan Kalsium
didapat sesuai
bakteri didalamya
dengan jurnal
7

Perkembangan Suatu beton yang bisa Mengisi seluruh retakan acuan


Perbaikan Self menutupi retakan karena -retakan mikroskopis
Healing concrete adanya bakteri dengan kapur dengan
lebar maksimal hingga 3
mm
8

3.2 Prosedur Kerja


3.2.1 Preparasi Limbah Cangkang Kerang Darah
Preparasi limbah cangkang kerang dara berdasarkan metode yang
dilakukan oleh Lia,dkk., (2014). Perlakuan awal cangkang kerang darah
dibersihkan dengan air untuk menghilangkan lumpur dan kemudian dikering
anginkan. Setelah itu cangkang kerang darah dikalsinasi dengan variasi suhu
800°C, 1000°C, dan 1200°C dalam waktu 5 jam. Kemudian cangkang kerang
darah dihaluskan menggunakan mortar hingga ukurannya menjadi lebih kecil.
Cangkang kerang dara yang telah dihancurkan digunakan sebagai agrerat kasar
dan bahan pembentuk kalsium hidroksida. Hasil dari perlakuan ini di uji
menggunakan X-ray diffraction (XRD).

3.2.2 Pembuatan Kalsium Laktat


Pembuatan kalsium laktat dilakukan berdasarkan metode
Pappupreethi et al., (2017) yaitu CaO dalam cangkang kerang darah yang telah
dipreparasi sebanyak 2 kg/cm3 dilarutkan menggunakan air sebanyak 1 kg/m3
akan menghasilkan kalsium hidroksida. Setelah itu ditambahkan glukosa
(C6H12O6) 0,5 kg/m3 untuk membentuk kalsium laktat.

3.2.3 Pembuatan Beton (self healing concrete)


Mutu Beton yang digunakan adalah Fc 20 Mpa dan Fcr’ 24.1 Mpa
dengan ratio pasir terhadap semen 1,2 berdasarkan metode yang dilakukan oleh
(Wille, 2011). Bahan penyusun beton yang terdapat pada Tabel 3.2 dicampurkan
dengan mesin molen. Kemudian adonan beton diuji menggunakan slump untuk
mengetahui workability-nya. Setelah itu adonan beton dicetak menggunakan
cetakan beton dengan d=15cm dan h=30cm. Cetakan dibuka setelah 24 jam.

Tabel 3.2 Bahan Penyusun Beton


Bahan penyusun beton Jumlah (kg/m3) Perbandingan
Semen 311 1
Air 181 0,58
Kerikil 724,1 2,30
Cangkang Kerang Darah 362 1,15
Pasir 831,8 2,67
Bakteri Bacillus Subtilis JC3 0,5 0,0016

3.2.4 Karakterisasi Beton


Karakterisasi dapat dilakukan melalui uji Scanning Electron
Microscope (SEM) untuk mengetahui besar pori pada permukaaan beton.
Kemudian dilakukan uji Compression Testing Machine (CTM) untuk mengetahui
kuat tekan beton.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
9

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang 2.310.000
2 Bahan habis pakai 6.795.000
3 Perjalanan 750.000
4 Lain-lain 435.000
Jumlah 10.290.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC
No Kegiatan Bulan ke-1 Bualan ke-2 Bualan ke-3
1 Studi Literatur
2 Persiapan alat
dan Bahan
3 Pembuatan
desain alat dan
penulisan
algoritma
4 Pembuatan
kerangka alat dan
pemasangan
komponen
5 Pengujian alat
6 Penyusunan
Laporan
7 Revisi,
perbaikan, dan
penyerahan
laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

Australia Plus ABC – detikNews. 2017. Seberapa Banyak Air Yang Dibutuhkan
Tubuh Dalam Sehari. URL: https://news.detik.com/abc-
australia/d3690376/seberapa-banyak-air-yang-dibutuhkan-tubuh-dalam-sehari.
Diakses tanggal 25 September 2019.

Lastminuteengineers, 2019. Apa itu RFID? Bagaimana itu bekerja? Antarmuka


Modul RFID RC522 dengan Arduino. URL: https://lastminuteengineers.com/how-
rfid-works-rc522-arduino-tutorial/. Diakses tanggal 25 September 2019.

Prawira, M.Y., Purwanto & Muslim, M. A. 2015. Pengendalian Suhu Pada


Pasteurisasi Asi (Air Susu Ibu) Dengan Metode Flash Heating Berbasis
Mikrokontroler Atmega2560. Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

S., H. & Hadary, F., 2017. Perancangan Sistem Data Logger Pengisian Air Galon
Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega32. Jurnal Teknik Elektro Universitas
Tanjungpura.

Wijanarko, R. H., Wigyarianto, F. T. P. & Derdian, E., 2016. Prototipe


Perhitungan Jumlah Barang Pada Konveyor Mengunakan Radio Frequency
Identification (RFID). Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Prayogo, T. S., 2016. Sistem Kontrol Charger Handphone Otomatis Berbasis


Android. Surabaya, Institut Bisnis dan Informatika Stikom.

Ristiawan, M. & Ariyanto, E., 2016. Otomatisasi Pengatur Suhu Dan Waktu
Pada Penyangrai Kopi (Roaster Coffee) Berbasis Atmega 16 Pada Tampilan
LCD (Liquid Crystal Display). Universitas Diponegoro.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Naufal Fadlurahman Irdasyah
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM D1011181093
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 14 Oktober 1999
6 Alamat E-mail D1011181093@student.untan.ac.id
7 Nomor Telpon/Hp 0895373130201

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
UKM Penalaran Penelitan Anggota 2019- sekarang,
Lingkar Ilmiah Studi Univeristas
1
Mahasiswa Universitas Tanjungpura
Tanjungpura
English Debate Club Anggota 2019-sekrang
2
Fakultas Teknik

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Pengharggan Pihak Pemberi Pengarggaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Pontianak, 25 November 2019


Ketua Tim

(Naufal Fadlurahman Irdasyah)

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Defi Maya Nuzulatifa
12

2 Jenis Kelamin Perempuan


3 Program Studi FMIPA KIMIA
4 NIM H1031171019
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 25 Desember 1999
6 Alamat E-mail defimaya_kimia@student.untan.ac.id
7 Nomor Telpon/Hp 0895323129900
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan tempat
. kegiatan
Panitia Dirgahayu Staff konsumsi 2017
1. HIMKI ke-15 Universitas
Tanjungpura
Panitia LBSK Staff Danus 2018-2019
2 Universitas
Tanjungpura
Pengurus HIMKI Rekan kerja Bidang 2018-2019
3 Kesejahteraan Universitas
Mahasiswa Tanjungpura
Pengurus HIMKI Kepala Bidang 2019-2020
4 Kesejahteraan Universitas
Mahasiswa Tanjungpura
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Pengharggan Pihak Pemberi Pengarggaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Pontianak, 25 November 2019


Anggota Tim

(Defi Maya Nuzulatifa)

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sarah Aulia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM D1121171013
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 17 November 1999
13

6 Alamat E-mail sarahsaau@gmail.com


7 Nomor Telpon/Hp 085820174423
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Pengharggan Pihak Pemberi Pengarggaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.

Pontianak, 25 November 2019


Anggota Tim

(Sarah Aulia)
14

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gatot Setya Budi, ST, MT
2 Jenis Kelamain Laki - laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIP/NIDN 197211242000121002/0024117204
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 24 November 1972
6 Alamat E-mail gatotsetyabudi@civil.untan.ac.id
7 Nomor Telpon/HP 081345483644
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UGM UGM -
T. Sipil Struktur T Sipil -
Jurusan/Prodi
Struktur
Tahun Masuk-Lulus 1991 - 1996 1999 -2001 -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Metode Numerik Wajib 2
2 Teknologi Bahan Konstruksi Wajib 3
3 Dinamika Struktur dan Gempa Wajib 3
4 Elemen dan Struk Bangunan kayu 1 Wajib 3
5 Elemen Struktur Beton 1 Wajib 2
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pengaruh Pembebanan Terpusat Pada DIPA UNTAN 2017
Pelat Beton Normal Dengan
1 Penambahan Serat Baja (Steel Fiber) Di
Atas Lapisan Pasir Untuk Perkerasan
Jalan Beton Semen (Rigid Pavement)
Kajian Eksperimental Initial Setting DIPA UNTAN 2018
Time dan Final Setting Time Pada
2
Beton Normal Akibat Penambahan
Chemical Admixture Betonmix
C.3. Pengabian Kepada Masarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
Pendataan Rehabilitasi Gedung Sekolah DIPA UNTAN 2017
1 Menengah Pertana (SMP) di Kabupaten
Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat
Pendataan Pengujian Kualitas Mutu DIPA UNTAN 2018
Beton Gedung Pasar Tradisional
2
Dengan Hammer Test di Kabupaten
Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat
Pelaksanaan Rehabilitasi Jalan di Gang DIPA FT UNTAN 2019
3 Struktur Kelurahan Bansir laut
Kecamatan Pontianak Tenggara
15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Pontianak, 25 November 2019


Dosen Pendamping

Gatot Setya Budi, ST, MT


16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Bor Listik 1 buah 550.000 550.000
Sewa Mesin Potong 1 buah 300.000 300.000
Rivet Gun 1 buah 150.000 150.000
Gerinda Besi 1 buah 400.000 400.000
Gunting 1 buah 30.000 30.000
Tang 1 buah 100.000 100.000
Solder 1 buah 155.000 155.000
Caulking Gun 1 buah 125.000 125.000
Sewa Welding Mesin 1 buah 500.000 500.000
SUB TOTAL (RP) 2.310.000
1.Bahan Habis Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Arduino Mega 2560 1 buah 250.000 250.000
LCD 1602 / 16x2 + I2C 1 buah 42.000 42.000
module
RFID Mifare RC522 1 buah 54.000 54.000
Reader/Writer Module
Micro SD TF card Shield 1 buah 15.000 15.000
Module Adapter Writer Reader
SD Card 64 GB 1 buah 128.000 128.000
Modul Power Supply 3.3V 5V 1 buah 20.000 20.000
Push button 3 buah 10.000 30.000
Kabel Juper 1 Strip 20.000 20.000
Motor Dispenser Large Flow 1 buah 150.000 150.000
Centrifugal Magnetic
Water Flow Sensor 1 buah 86.000 86.000
Power Suplay 12V 3A 1 buah 65.000 65.000
Tandon Air 1 buah 1.500.000 1.500.000
Baja Ringan 6 batang 100.000 600.000
Kawat Las 3 Pack 170.000 510.000
Paku keling 5 Pack 25.000 125.000
Caulking 1 botol 250.000 250.000
Acrylic 5 mm 1 lembar 1.150.000 1.150.000
Acrylic 4mm 4 lembar 450.000 1.800.000
SUB TOTAL (RP) 6.795.000
3. Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Biaya Ongkos kirim pembelian 10 kali 50.000 500.000
Material
Perjalanan ke tempat pengujian 10 kali 25.000 250.000
dan perakitan
SUB TOTAL (RP) 750.000
4.Lain-lain Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Fotocopy dan penjilidan - 100.000 100.000
Dokumentasi dan pubilikasi - 200.000 200.00
17

Air uji coba 3 Galon 50.000 135.000


SUB TOTAL(RP) 435.000
TOTAL 1+2+3+4 10.290.000
Sepuluh Juta Dua Satus Sembilan Puluh Ribu
18

Lampiran 3. Susnan Organisiasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Progra Bidang
No Nama/ NIM Waktu Uraian Tugas
m Studi Ilmu
(Jam/minggu)
Bertanggung-
jawab penuh
terhadap jalannya
proses penelitian.
Bertugas untuk
terus
berkoordinasi
dengan dosen
Naufal Fadlurahman
Teknik Teknik pendamping,
1 Irdasyah/ D1011181093 10-12
Sipil Sipil memastikan
pengisisan
logbook,
mengkoordinir
anggota peneliti
dan mengatur
jadwal
pelaksanaan
penelitian
Penanggungjawab
prepasi bahan
yang memiliki
kriteria yang
2 Defi Maya Nuzulatifa/ FMIPA Kimia 8-10 sesuai dengan
H1031171019 KIMIA matrikx beton dan
komposisi yang
terdapat didalam
bahan tersebut.
Penanggungjawab
Metode yang
akan digunakan
dan reaksi yang
Teknik Teknik yang akan terjadi
3 8-10
Sarah Aulia/ D1121171013 Kimia Kimia pada
pencampuran-
pencampuran
bahan yang
berbeda
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124
Telp.(0561)739630,739636,7360333 Fax.(0561)739637, Kontak Pos
1049
E-mail : untan_59@untan.ac.id Homepage http://www.untan.ac.id

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Naufal Fadlurahman Irdasyah


NIM : D1011181093
Program Studi : Teknik Sipil
Falkultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul


“Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Dara (Anadara granosa) Sebagai Sefl
Healing Concrete dengan Bakteri Bacillus sp” yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Pontianak, 25 November 2019


Dosen Pendamping, Yang Menyatakan,

(Dr.Bomo Wibowo Sanjaya, S.T., M.T.) (Naufal Fadlurahman Irdasyah)


NIDN. 0001047409 NIM. D1011181093

Mengetahui,
Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(Dr. Purwoharjono, S.T, M.T.)


NIP. 197201021998021001
20

Anda mungkin juga menyukai