Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

JENIS, SIFAT, KEGUNAAN DAN PROSES


PEMUBATAN POLIMER

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Material Teknik

Dosen Pengampu: Karnadi, S.T., M.T

Oleh:

1. Armanda (22416226201278) TI22B


2. Dzaki Hanif (22416226201170) TI22B
3. Noer Oriza Al Hanif (22416226201236) TI22B
4. Ridho Aditya Pratama (22416226201230) TI22B

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUTRI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah
Material Teknik ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian mengenai
"POLIMER"

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan


praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Akhir kata semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan kelompok lainnya.

Karawang, 20 Mei 2023

Penulis

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalahan..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
II LANDASAN TEORI..........................................................................................3
2.1 Polimer...............................................................................................................3
2.1.1 Contoh Polimer...........................................................................................4
2.2 Struktur Sifat Polimer.........................................................................................4
2.3 Jenis Polimer......................................................................................................6
2.4 Kegunaan Polimer..............................................................................................7
2.5 Proses Pembuatan Polimer..............................................................................11
2.6 Manfaat Polimer...............................................................................................13
2.6.1 Manfaat Polimer Plastik...........................................................................13
2.6.2 Manfaat Polimer Karet.............................................................................15
III PENUTUP........................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Polimer................................................................................................3


Gambar 2.2 Polystyrene.........................................................................................4
Gambar 2.3 Struktur Polimer.................................................................................6
Gambar 2.4 Pembentukan polietilena (PE) dari etana..........................................12
Gambar 2.5 Pembentukan poliisoprena dari isoprene..........................................12
Gambar 2.6 Pembentukan dacron (polietilen tereftalat) dari glikol dengan asam
terftalat/dimetil terflalat.........................................................................................13
Gambar 2.7 Pembentukan poliamida:nilon66 dari asam adipat dan
heksametilendiamina..............................................................................................13

iv
I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan


kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan
sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun,
membutuhkan waktu lama.

Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia
yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri.
Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam
tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat,
juga merupakan polimer.

                              

I.2 Rumusan Masalahan

Mengingat dalam pembahasan materi pada semester VII (tujuh)  ini banyak


cakupan pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah menjadi beberapa
bagian dimana kelomok kami mendapatkan materi yang akan membahas materi
Polimer yang meliputi :

1. Apa yang dimaksud dengan Polimer?


2. Apa saja Jenis-jenis polimer?
3. Bagaimana Sifat Polimer?
4. Apa saja Kegunaan Polimer?
5. Apa Manfaat polimer?
6. Bagaimana cara Metode Pembuatan polimer?

1
I.3 Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu polimer.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis polimer.
3. Untuk mengetahui sifat polimer
4. Untuk mengetahui kegunaan polimer
5. Untuk mengetahui manfaat polimer
6. Untuk mengetahui cara pembuatan

2
II
LANDASAN TEORI

II.1 Polimer

Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang


molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly =
banyak;mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit
molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau
berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak
polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer
didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang
menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.\

Gambar 2.1 Polimer

Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak,


aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai
berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear
berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang
dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik
keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya
vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai
‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.

3
Gambar 2.2 Polystyrene

Teknologi POLIMER adalah cara mengolah polimer dari satu bentuk


menjadi bentuk lain. Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat
dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu (1) Polimer Alam yang terjadi secara
alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol. (2) Polimer Semi
Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia
seperti serat rayon dan selulosa nitrat. (3) Polimer Sintesis, yaitu polimer yang
dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti
formaldehida."

II.1.1Contoh Polimer

Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-


molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain,
molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik
polietilena yang ada pada kaleng susu. Vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena,
dan stirena. Monomer akrilonitril membentuk polimer poliakrilonitril (PAN),
yang dikenal dengan nama orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian
“rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan
tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.

II.2 Struktur Sifat Polimer


Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi
monomer yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer
merupakan molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan

4
menggambarkan hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus
mencakup paling tidak satu satuan ulang yang lengkap.

1. Sifat Thermal

Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan
keras jika didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas. Contohnya : plastik
yang digunakan untuk kantong dan botol plastik. Sedangkan polimer yang
menjadi keras jikadi panaskan disebut termoset, contohnya melamin

2. Sifat Kelenturan

Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis.


Umumnya polimer alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan, sedangkan
polimer sintetis lebih mudah dibuat cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu.
Karet akan lebih mudah mengembang dan kehilangan kekenyalannya setelah
terlalu lama kena bensin atau minyak.

3. Ketahanan Terhadap Mikroorganisme

Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap
mikroorganisme atau ulat (rayap). Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap
mikroorganisme atau ulat.

4. Sifat Lainnya

Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau


alat-alat industri. Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :

a) Toksisitasnya
b) Daya tahan terhadap air, minyak atau panas
c) Daya tembus udara (oksigen)
d) Transparan

5
Gambar 2.3 Struktur Polimer

A. Selusa
Merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik yang
kemungkinan sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di dalam
dinding sel buah-buahan dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa
yang melewati sistem pencernaan makanan tidak diubah, namun digunakan
sebagai serat makanan yang diterima sistem pencerna makanan manusia dengan
baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa ratus hingga beberapa ribu
unit glukosa, tergantung dari sumbernya

II.3 Jenis Polimer

Polimer memiliki jenis jenis yaitu sebagai berikut :

1. Poly Ethylene (PE)

Barang plastik yang digunakan sebagai packing minuman atau barang


cairan.

2. Poly Propylene (PP)

Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan


Kering Atau Snack.

3. Poly Vinly Chlorine (PVC)


Bahan plasik yang dipergunakan untuk packing botol minyak, daging, pipa
air, dan jendela plastik.

6
4. Oriented Polystyrene (OPP)

Sangat bening,kurang tahan panas.

5. High Density Polyethylene (HDPE)

Bahan plastik yang berwarna putih susu atau putih bersih.

6. Karet Bahan

Adalah karet yang berupa karet gelang bersifat transparan kuat dan elastis.

7. Low Density Polyethylene (LDPE)

Bahan plastik yang digunakan untuk pelapis kaleng.

8. Polyethylene Terephthalate (PET)

Adalah polimer jernih dan kuat dengan sifat-sifat penahan aas dan
kelembaban.

9. Polystyrene(PS)

Bersifat berubah bentuk dan berbunyi.

10. Lunchbox Polystyrene

Bahan plastik yang digunakan untuk packing makanan ringan, nasi, dll.

11. Plastik Cor

Adalah bahan plastik yang bisa dipergunakan untuk pengecoran bangunan.

II.4 Kegunaan Polimer

Polimer memiliki beberapa kegunaan yaitu :

1. Polietena

Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau


merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur,
sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena

7
tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk
memproduksi lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.

2. Polipropena

Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik


yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi,
diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam  termal, dan
karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik,
perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas
polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air,
tali, dan kanel listrik (insulator).

Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak


rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut
kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur
ulangnya adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur
ulang, dengan huruf "P P" di bawah. Polipropena mempunyai  sifat  yang  sama
dengan  polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya
kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap
reaksi asam dan basa.

3. PVC

Polivinil clorida (IUPAC: Poli (kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,


Plastik PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga
bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik.  Ada dua tipe
plastik  PVC  yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku
digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak,  pipa PVC
(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun
plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan
isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga
dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

8
4. Teflon 

Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon


merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.
Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik
kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.

5. Polibutaena

Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari


proses polimerisasi dari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi
terhadap aus dan digunakan terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah
digunakan untuk melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan
tahanan listrik yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk
membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok
jembatan, bola golf, selang air, dll.

6. Poliester

Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional


ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah
"poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk
pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti
yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat
dan polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan
bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis
dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut
menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran.

Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta


penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan
dengan serat industri yang lain. Poliester digunakan untuk membuat botol, film,
tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik
untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester
tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti
seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan

9
dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk
pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi
yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan
selimut penghangat.

7. Nilon 66

Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon terdapat
dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik
adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat
karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.

8. Polistirena 

Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah


hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari  minyak bumi. Pada suhu ruangan,
polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang
lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah
sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat
dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan
karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut.
Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene (HIPS).
Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui
proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik
sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga
yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

9. Fleksiglas

Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.


Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan.
Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil
(kaca alkrilik).

10
II.5 Proses Pembuatan Polimer

Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.

1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan


pembentukan molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer tidak
termasuk dalam polimer akhir.

2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan


ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi monomer
lain sehingga produk polimer mengandung semua atom yang ada pada
monomer awal.

Dalam proses pembuatan polimer di perlukan reaksi yang dinamakan


polimerisasi, jadi polimerisasi adalah proses bereaksi (molekul-molekul kecil)
bersama dalam untuk membentuk tiga dimensi jaringan atau rantai reaksi kimia
polimer. Ada dua jenis polimerisasi yaitu:

1. Polimerisasi Adisi

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi
pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang
bertambah di dalam senyawa yang terbentuk. Umumnya monomer yang
direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa alkena dan turunanya. Jadi
polimerisasi adisi adalah reaksi , pembentukan polimer dari monomer-monomer
yang berikatan rangkap (ikatan tak jenuh). Pada reaksi ini monomer membuka
ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain sehingga menghasilkan
polimer yang berikatan tunggal (ikatan jenuh). Contoh reaksi polimerisasi adisi:

11
A. Pembentukan polietilena (PE) dari etana

B. embentukan
polietilena (PE) dari
etana
C. Sumber:
https://www.studiobelajar.com/polim
er/#:~:text=Jenis%2Djenis
%20Polimer&text=Contoh%3A
%20polietilena
D. %20(etena)%2C,%2C%20dan
%20PAN%20(akrilonitril)
E. embentukan
polietilena (PE) dari
etana
F. Sumber:
https://www.studiobelajar.com/polim
er/#:~:text=Jenis%2Djenis
%20Polimer&text=Contoh%3A
%20polietilena
G. %20(etena)%2C,%2C%20dan
%20PAN%20(akrilonitril)
12
H. embentukan
polietilena (PE) dari
etana
I. Sumber:
https://www.studiobelajar.com/polim
er/#:~:text=Jenis%2Djenis
%20Polimer&text=Contoh%3A
%20polietilena
J. %20(etena)%2C,%2C%20dan
%20PAN%20(akrilonitril)
K. embentukan
polietilena (PE) dari
etana
L. Sumber:
https://www.studiobelajar.com/polim
er/#:~:text=Jenis%2Djenis
%20Polimer&text=Contoh%3A
%20polietilena
M. %20(etena)%2C,%2C%20dan
%20PAN%20(akrilonitril)

13
N. embentukan
polietilena (PE) dari
etana
O. Sumber:
https://www.studiobelajar.com/polim
er/#:~:text=Jenis%2Djenis
%20Polimer&text=Contoh%3A
%20polietilena
P. %20(etena)%2C,%2C%20dan
%20PAN%20(akrilonitril)
Q. embentukan
polietilena (PE) dari
etana
R. Sumber:
https://www.studiobelajar.com/polim
er/#:~:text=Jenis%2Djenis
%20Polimer&text=Contoh%3A
%20polietilena
S. %20(etena)%2C,%2C%20dan
%20PAN%20(akrilonitril)

14
Gambar 2.4 Pembentukan polietilena (PE) dari etana

B. Pembentukan poliisoprena dari isoprene

Gambar 2.5 Pembentukan poliisoprena dari isoprene

Polimer yang dihasilkan dari proses polimerisasi adisi memiliki sifat


lengai atau sukar untuk bereaksi secara kimia. Atas alasan tersebut, polimer adisi
merupakan non-biodegrable.

1. Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan
reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing
monomer. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang masing-masing
mempunyai setidaknya dua gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi
kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-molekul kecil, seperti H O (air),
HCl (asam klorida), 2 dan CH OH (metanol). Contoh rekasi polimerisasi
kondensasi:
A. Pembentukan dacron (polietilen tereftalat) dari glikol dengan asam
terftalat/dimetil terflalat

15
Gambar 2.6 Pembentukan dacron (polietilen tereftalat) dari glikol
dengan asam terftalat/dimetil terflalat

B. Pembentukan poliamida:nilon66 dari asam adipat dan


heksametilendiamina

Gambar 2.7 Pembentukan poliamida:nilon66 dari asam adipat dan


heksametilendiamina

Polimer yang dihasilkan dari proses polimerisasi kondensasi


cenderung lebih jika dibandingkan dengan hasil polimerisasi adisi.
Peptida biodegradable yang berada di antara monomer pada polimer
kondensasi dapat terhidrolisis, terlebih dengan kehadiran enzim
bakteri.

II.6 Manfaat Polimer

Polimer mempunyai beberapa manfaat yaitu :

II.6.1Manfaat Polimer Plastik

Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan


rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya:

16
1. Polietena

Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik


didih 110 ̊C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan
isolator alat-alat listrik.

2. Polipropilena

Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan 


polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat
tali, botol, karung, dan sebagainya.

3. Polivinilklorida(PVC)

Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat
saluran air? Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk
membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.

4. Teflon (PTFE)

Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis


alat-alat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah
terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan
menempel. Dengan ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat
memudahkan kita memasak dan mencucinya.

5. Polivinil Asetat (PVC)

Sebagai bahan pengemulsi cat.

6. Polistirena

Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai


pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik).

7. Polimetil Metakrilat (PMMA)

Bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak


dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.

17
II.6.2Manfaat Polimer Karet

Berikut merupakan manfaat dari polimer karet :

1. Karet Alam

Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat
tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan.
Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan
menambahkan sedikit belerang.

2. Karet Sintesis 
a) Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga
banyak  dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan,
dan sebagainya 
b) Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena 
c) Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet  alam
kalau    yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan
ban motor.
3. Serat Sintetis
a) Nilon 66

Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut
nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing
mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak
digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya. 

b) Orlon (Poliakrilonitril)

Manfaat plomer  sebagai bahan karpet dan pakaian. 

c) Dacron (Ploetilentreftalat)

Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang


baik.

18
III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil yaitu :

1. Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang


sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
2. Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer
merupakan bahan baku pembuatan polimer.
3. Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit
seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
4. Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer .
5. Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena.

Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida (PVC),


teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass, orlon
dan karet alam.

III.2 Saran

Demikianlah makalah ini kami buat,kami yakin masih banyak kesalahan


disana sini, oleh karenanya saran dan kritik sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah pada masa mendatang. Semoga makalah yang kami buat
ini bermanfaat, bagi kami sendiri dan bagi pembaca semuanya

19
DAFTAR PUSTAKA

Billmeyer, F. W. (1984).Textbook of Polymer Science. John Wiley & Sons,Inc.


Cowd M.A. (1991). Kimia Polimer . (Penerjemah Hary Firman). Bandung:Penerbit ITB.
Malcolm P. Stevens. (2001). Kimia Polimer . (Penerjemah Iis Sopyan).Jakarta: Pradnya
Paramita
Anwar, C., 1994, The Conversion Of Eugenol Into More Valuable
Substances,Disertation,Gadjah Mada University,Yogyakarta.
Arcana,M., 2003. ahli kimia dari Institut Teknologi Bandung yang dikutip Gatra edisi Juli
2003.
Argos, P., K. Pederson, M. D. Marks, and B. A. Larkins, 1982. A structural
modelformaize zeinproteins.J.Biol.Chem. 257 (17): 9984-9990.
Arifianto, 2008. AnalisisKarakteristik Termal Polimer.Universitas Indonesia. Depok.
Aslan, L. M. 1998. Rumput Laut. Kanisius, Yogyakarta.
Astawan, M. 2010. Bakteri Patogen Pada Makanan, Waspadalah. Departemen Teknologi
Pangan dan Gizi Institut Pertanian.
Goldberg, David E. 2004. Fundamentals of Chemistry. Fourth Edition. New York The
McGrawHill Companies, Inc.
Kelter, Paul B. , Carr, James D. , and Scott, Andrew. 2003. Chemistry A World of
Choices.Boston: Mc Graw Hill.
Stevens, Malcolm. P. 2001. Kimia Polimer. Terjemahan Iis Sopyan. Jakarta: Pradnya
Paramita.

20

Anda mungkin juga menyukai