Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KIMIA

POLIMER
Memenuhi tugas makalah kimia
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca makalah saya ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga makalah ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi saya dan pembaca.

Tasikmalaya, 18 Oktober 2023


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................

C. Tujuan................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................

A. Pengertian Polimer............................................................................................................

B. Jenis-jenis Polimer.............................................................................................................

C. Klasifikasi Polimer............................................................................................................

D. Kegunaan Polimer.............................................................................................................

E. Manfaat Polimer...............................................................................................................

F. Metode Pembuatan Polimer.............................................................................................

BAB III PENUTUP........................................................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................................................

B. Saran..................................................................................................................................

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan
kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari
bahan-bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam
kehidupan sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan
cepat namun, membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan
kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun
dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa
senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat
(polisakarida), protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah kali ini adalah, sebagai berikut :
1. Pengertian polimer
2. Jenis-jenis polimer
3. Klasifikasi Polimer
4. Kegunaan polimer
5. Manfaat polimer
6. Metode Pembuatan polimer

C. Tujuan
Tujuan penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut :
1. Untuk menambah dan memperluas ilmu pengetahuan.
2. Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, klasifikasi, kegunaan,
manfaat, dan metode pembuatan polimer.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Polimer
Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan
ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly =
banyak;mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu
unit molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-
jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang
sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang
menyusunnya. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai
karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Polimer didefinisikan sebagai
substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu
atau lebih dari satu unit monomer. Contoh terkenal dari polimer
adalah plastik dan DNA.

Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk


minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru
mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles
Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui
proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid
(sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan.
Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun
1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih
berlangsung sampai sekarang.

Teknologi polimer adalah cara mengolah polimer dari satu bentuk


menjadi bentuk lain. Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat
dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu

2
3

1. Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat,
protein, selulosa, dan wol.
2. Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer
alam dan bahan kimia seperti serat rayon dan selulosa nitrat.
3. Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari
monomer-monomer polimer, seperti formaldehida."

1. Contoh Polimer
Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila
molekul-molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai
panjang. Contoh lain, molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk
rantai panjang plastik polietilena yang ada pada kaleng susu. Vinil
klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena. Monomer akrilonitril
membentuk polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenal dengan nama
orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan
rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan tunggal,
dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.

2. Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat
mengidentifikasi monomer yang secara berulang-ulang menyusun
polimer tersebut. Karena polimer merupakan molekul yang besar, maka
polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan hanya sebuah
rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling tidak
satu satuan ulang yang lengkap.
Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu
senyawa organik yang kemungkinan sangat berlimpah di bumi. Bahan
tumbuhan ini ditemukan di dalam dinding sel buah-buahan dan sayuran,
tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa yang melewati sistem
4

pencernaan makanan tidak diubah, namun digunakan sebagai serat


makanan yang diterima sistem pencerna makanan manusia dengan baik.

B. Jenis-jenis Polimer
1. Poly Ethylene (PE)
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang
Cairan.
2. Poly Propylene (PP)
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan
Kering Atau Snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol
Minyak,Daging,Pipa Air Dan Jendela Plastik.
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
6. Karet Bahan
Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan
Kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan, Nasi, dll.
11. Plastik Cor
Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.
5

C. Klasifikasi Polimer
1. Polimer Berdasarkan Reaksi Pembentukannya
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi
adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya
mengalami perubahan reaksi tergantung pada strukturnya. Suatu polimer
adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit ulangnya,
sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit
karena terbentuknya produk sampingan selama berlangsungnya proses
polimerisasi.

2. Polimer Berdasarkan Sifat Thermalnya


Plastik adalah salah satu bentuk polimer yang sangat berguna dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa plastik memiliki sifat-sifat khusus, antara
lain lebih mudah larut pada pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi akan
lunak, tetapi akan mengeras kembali jika didinginkan dan struktur
molekulnya linier atau bercabang tanpa ikatan silang antar rantai. Proses
melunak dan mengeras ini dapat terjadi berulang kali. Sifat ini dijelaskan
sebagai sifat termoplastik.

Plastik-plastik termosetting biasanya bersifat keras karena mereka


mempunyai ikatan-ikatan silang. Plastik termoset menjadi lebih keras ketika
dipanaskan karena panas itu menyebabkan ikatan-ikatan silang lebih mudah
terbentuk. Bakelit, poli(melanin formaldehida) dan poli (urea formaldehida)
adalah contoh polimer ini. Sekalipun polimer-polimer termoseting lebih
sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun polimer tersebut
lebih tahan lama. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat alat-alat
rumah tangga yang tahan panas seperti cangkir.
6

Perbedaan sifat-sifat plastik termoplas dan termoset disimpulkan


pada Tabel 2. Perbedaan sifat plastik termoplas dan plastik termoset

Tabel 2. Perbedaan Plastik Termoplast dan Termoset

Plastik Termoplas Plastik Termoset

Mudah diregangkan Keras dan Rigid

Fleksibel Tidak Fleksibel

Tidak leleh rendah Tidak meleleh jika dipanaskan

Dapat dibentuk ulang Tidak dapat dibentuk ulang

3. Polimer Berdasarkan Asalnya


Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer
alam dan polimer buatan. Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun
yang lalu, seperti amilum, selulosa, kapas, karet, wol, dan sutra. Polimer
buatan dapat berupa polimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer
regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu
serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis adalah
polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik.

4. Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya


Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan
atas homopolimer dan kopolimer. Homopolimer terbentuk dari sejenis
monomer, sedangkan kopolimer terbentuk lebih dari sejenis monomer.
Uraian berikut menjelaskan perbedaan dua golongan polimer tersebut.
7

D. Kegunaan Polimer
1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik
atau merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis
rendah, lentur, sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara
maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena
adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong plastik, pembungkus
halaman, ember, dsb.

2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik
yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi,
diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan
karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik,
perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang
kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik,
karung, bak air, tali, dan kanel listrik (insulator). Polimer adisi yang
terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta memiliki
sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan
asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya
adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur
ulang, dengan huruf "P P" di bawah. Polipropena
mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini
juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan
lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.

3. PVC
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat
PVC, Plastik PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik
8

ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada
dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku
digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC
(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat
selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC
menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi
bangunan (pipa saluran air).

4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE).
Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan
terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti
lengket), pelapis tangki dipabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.

5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer
terbentuk dari proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki
resistensi yang tinggi terhadap aus dan digunakan terutama dalam
pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk melapisi atau merangkum
rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat tinggi.
Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban mobil. Karet
ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola
golf,selang air, dll.

6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus
fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang
spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester
termasuk zat kimia yang alami, seperti kitin dari kulit ari tumbuhan,
9

maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat. Dapat


diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3
dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis
dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung
berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi
pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-
modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal
bila dibandingkan dengan serat industri yang lain. Poliester digunakan
untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair,
hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat
saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun digunakan
dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang,
bed cover, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan
ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman,
kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi
yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan untuk mengisi bantal dan
selimut penghangat.

7. Nilon 66
Nilon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon
terdapat dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri
tekstil dan plastik adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk
banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking,
parasut, dll.

8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah
hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada
suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena
padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan
10

fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam


produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada
saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut.
Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene
(HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka
warna melalui proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam
produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-
komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena :
sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang
flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari
monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan
plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela
pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).

E. Manfaat Polimer
1. Manfaat Polimer Plastik
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan
rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya.
a. Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena
punya titik didih 110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol,
film, pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
b. Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya
dengan polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak
digunakan untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.
c. Polivinilklorida (PVC)
11

Pipa pada saluran air terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer


untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.

d. Teflon (PTFE)

Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk


pelapis alat-alat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat
kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak
mudah lengket dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci
masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita memasak dan
mencucinya.

e. Polivinil Asetat (PVC)

Sebagai bahan pengemulsi cat.

f. Polistirena

Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini


sebagai pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik).

g. Polimetil Metakrilat (PMMA)

Bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan


sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca
pesawat terbang.

2. Manfaat Polimer Karet


a. Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam.
Sobat tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai
ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah
di vulkanisir dengan menambahkan sedikit belerang.

b. Karet Sintesis
12

1. Neoprena : Tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga


banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan,
dan sebagainya.
2. Karet Nitril : Manfaat polimer ini mirip seperti neoprena.
3. Styrena Butadiena Rubber (SBR) : Kalau yang alami kita punya
karet alam kalua yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini
sebagai bahan ban motor.

3. Serat Sintetis
a. Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat.
Disebut nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat
masing-masing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet,
melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali,
jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
b. Orlon (Poliakrilonitril)
Manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.

c. Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas
yang baik.

F. Metode Pembuatan Polimer


Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.
1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan
pembentukan molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer tidak
termasuk dalam polimer akhir.
2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan
ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi
monomer lain sehingga produk polimer mengandung semua atom yang
ada pada monomer awal.
13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Polimer (makromolekul) adalah molekul besar yang terbentuk dari
unit-unit berulang sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
Sedangkan monomer merupakan bahan baku pembuatan polimer.
Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer. Terdapat
beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida
(PVC), teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit,
flexiglass, orlon dan karet alam.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang
digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk
belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, alat-alat listrik, alat-
alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Oleh karena itu penggunaan
plastik harus di minimalisir, karena plastik merupakan polimer sintetis
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barang-
barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat
mengurai dan dapat menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir.
Diantara kekurangan tersebut, polimer juga memiliki banyak manfaat,
yakni dapat dibuat berbagai produk atau alat yang memudahkan kegiatan
sehari-hari, memenuhi berbagai kebutuhan, dan bermanfaat bagi manusia.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat lebih
sadar akan bahaya dari penggunaan plastik pada kehidupan sehari-hari,
sehingga pembaca dapat meminimalisir penggunaannya dengan cara
memakai produk yang bisa digunakan berulang kali (reuseable), dan
memanfaatkan barang bekas.

15
16

Anda mungkin juga menyukai