Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

POLIMER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Material Lanjut

Dosen Pengampu : Iqbal, S.T., MT

Oleh :

Lazuardi Abdillah

2010017211001

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan


kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan
sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun,
membutuhkan waktu lama. Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu
golongan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari
maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa
senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida),
protein, dan asam nukleat, juga merupakan polimer.
1.2 Rumusan Masalah

- Pengertian polimer

- Jenis-jenis polimer

- Kegunaan polimer

- Manfaat polimer

- Metode pembuatan

- Sifat-sifat polimer

1.3 Tujuan Masalah

- Memahami pengertian dari polimer

- Mengetahui jenis-jenis polimer

- Mengetahui kegunaan polimer

- Mengetahui manfaat dari polimer

- Mempelajari metode pembuatan polimer

- Mengetahui sifat-sifat polimer


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Polimer

Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang


molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly=banyak: mer
= bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang
kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis monomer yang
saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau berbeda. Sifat-sifat
polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
2.1.1 Contoh Polimer
Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-
molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain,
molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik polietilena
yang ada pada kaleng susu. Vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena.
Monomer akrilonitril membentuk polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenal
dengan nama orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian "rajutan". Ikatan
rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan tunggal, dan
berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.
2.1.2 Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi
monomer yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer
merupakan molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan
menggambarkan hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus
mencakup paling tidak satu satuan ulang yang lengkap.
Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik
yang kemungkinan sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di
dalam dinding sel buah-buahan dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia.
Selulosa yang melewati sistem pencernaan makanan tidak diubah, namun
digunakan sebagai serat makanan yang diterima sistem pencerna makanan manusia
dengan baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa ratus hingga
beberapa ribu unit glukosa, tergantung dari sumbernya.
Selulosa merupakan polimer yang ditemukan di dalam dinding sel
tumbuhan seperti kayu, dahan, dan daun. Selulosa itulah yang menyebabkan
struktur-struktur kayu, dahan dan daun menjadi kuat. Ada satuan-satuan monomer
yang bergabung membentuk polimer. Glukosa adalah nama monomer yang
ditemukan di dalam selulosa. Satuan glukosa yang digambarkan dalam bentuk
sederhana tanpa atom karbon dan hidrogen.

2.2 Jenis-Jenis Polimer

1. Poly Etheylene (PE)


Barang plastik yang digunakan sebagai packing minuman atau barang
cairan.
2. Poly Propylene (PP)
Bahan plastik yang dipergunakan untuk dipakai pada packing makanan
kering atau snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan plastik yang digunakan untuk packing botol minyak, daging, pipa air
dan jendela plastik.
4. Oriented Polystrene (OPP)
Sangat bening, kurang tahan panas
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan plastik yang berwarna putih susu atau putih bersih.
6. Karet Bahan
Adalah karet yang berupa karet gelang bersifat transparant, kuat dan elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan plastik yang digunakan untuk pelapis kaleng.
8. Polyethylene Terepthalate (PET)
Adalah polimer jernih dan kuat dengan sifat-sifat penahan gas dan
kelembaban.
9. Polystyrene (PS)
Bersifat berubah bentuk dan berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene
Bahan plastik yang digunkan untuk packing makanan ringan, nasi, dll.
11. Plastik Cor
Adalah bahan plastik yang bisa dipergunakan untuk pengecoran bangunan.

2.3 Kegunaan Polimer

1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau
merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur,
sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apablla terkena
tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk
memproduksi lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik
yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya
pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis,
berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan
labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas polimer.
Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali,
dan kanel listrik (insulator). Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer,
permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap
kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan
simbol daur ulangnya adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol
daur ulang, dengan huruf "P P" di bawah. Polipropena mempunyai sifat yang sama
dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya
kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap
reaksi asam dan basa.
3. PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,
Plastik PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat
tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC
yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk
membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja,
lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk
fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.
Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68%
digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon
merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.
Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik
kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari
proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi
terhadap aus dan digunakan terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah
digunakan untuk melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan
tahanan listrik yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk
membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok
jembatan, bola golf, selang air, dil.
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional
ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah
"poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk
pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti
yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat
dan polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan
bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis
dipanaskan.
Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut
menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester
mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah
dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.
Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal
cair,hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput
buat kabel dan pita penyekat.
Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan
perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden.
Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin
pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan
tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk
mengisi bantal dan selimut penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon terdapat
dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik
adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat
karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah
hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu
yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni
adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang
dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus.
Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan
ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene
(HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna
melalui proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk
elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan
rumah tangga yang terbuat dari polistirena: sapu, sisir, baskom,
gantungan baju, ember.
9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan.
Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil
(kaca alkrilik).
2.4 Manfaat Polimer

1. Manfaat polimer plastik


Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan
rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya.
❖ Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya
titik didih 110˚C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus,
dan isolator alat-alat listrik.
❖ Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan
polietena namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk
membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.
❖ Polivinilklorida (PVC)
Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.
❖ Teflon (PYFE)
Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis
alat-alat memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah
terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan
menempel. Dengan ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat
memudahkan kita memasak dan mencucinya.
❖ Polivinil Asetat (PVC)
Sebagai bahan pengemulsi cat.
❖ Polistirena
Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai
pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik).
❖ Polimetil Metakrilat (PMMA)
bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.
2. Manfaat polimer karet
❖ Karet alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat
tahu ban mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan.
Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan
menambahkan sedikit belerang.
❖ Karet sintesis
- Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga
banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung
tangan, dan sebagainya.
- Karet Nitril: manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena.
- Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet
alam kalau yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai
bahan ban motor.
3. Serat sintetis
❖ Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut
nilon 66 karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing
mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka
banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit,
tenda, dan sebagainya.
❖ Orlon (poliakrilonitril)
Manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.
❖ Darcon (ploetilentreftalat)
Darcon banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang
baik.

2.5 Metode Pembuatan

Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.


1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan
pembentukan molekul air (HO). Sebagian dari molekul monomer tidak
termasuk dalam polimer akhir.

2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan


ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi
monomer lain sehingga produk polimer mengandung semua atom yang
ada pada monomer awal.
2.6 Sifat-Sifat Polimer

Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami
dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan kedua material
tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak
oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit diuraikan oleh
mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. Perbedaan sifat-sifat polimer
tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi :
1. Panjang rantai polimer
Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya
semakin tinggi.
2. Gaya antar molekul
Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan
menjadi kuat dan sukar meleleh.
3. Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan
mudah meleleh.
4. Ikatan silang antar rantai polimer
Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh
sehingga mudah patah. Hal tersebut dikarenakan adanya Ikatan silang antar
rantai polimer mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku dan
membentuk bahan yang keras.
5. Sifat kristalinitas rantai polimer
Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih
tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang
bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan
polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah
dan sifatnya amorf (tidak keras).
Sifat Polimer Secara Umum :
1. Sifat Termal
Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik
walaupun polimer bukanlah konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer
yang dipanaskan ada yang menjadi lunak namun ada pulak yang menjadi
keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu.
2. Sifat Kelenturan
Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang
diinginkan. Tapi, polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan
dibandingkan polimer sintetis.
3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme
Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh
polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer
alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme.

Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut :

• Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil.


• Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
• Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar dan lainnya.
BAB III

KESIMPULAN

➢ Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang


sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
➢ Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer
merupakan bahan baku pembuatan polimer.
➢ Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit
seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
➢ Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer.
➢ Etilena adalah monomer yang dapat dipromosikan menjadi polietelena.
➢ Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida
(PVC), teflon, polistirena, polivinil alkhohol, dakron, nilon 66, bekelit,
flexiglass, orlon dan karet alam.

Anda mungkin juga menyukai