Dosen Pengampu :
Kelompok 4 :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat
serta karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga kami,
kelompok empat bisa menyusun makalah dan menyelesaikan tugas kelompok
mata kuliah Tekonologi Material Maju kelas V dengan judul materi Komposit
Maju. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Nyoman Puspa
Asri selaku dosen mata kuliah Tekonologi Material Maju yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan penulisan tugas ini. Dan tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan
penulisan tugas ini.
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa masih
memerlukan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini
dan sebagai pelajaran untuk penulisan makalah-makalah ke depannya. Semoga
makalah yang telah kami tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata
kami ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Pengertian Material Komposit ...................................................................... 3
2.2. Penyusun Material Komposit ....................................................................... 3
2.2.1 Matriks ................................................................................................... 4
2.2.2 Reinforcement atau Filler atau Fiber...................................................... 4
2.2.3 Interphase ............................................................................................... 4
2.2.4 Interface (Interfasa) ................................................................................ 5
2.3 Klasifikasi Komposit..................................................................................... 5
2.3.1 Ceramix Matrix Composites (CMC)...................................................... 5
2.3.2 Metal Matrix Composites (MMC) ......................................................... 6
2.3.3 Polymer Matrix Composites (PMC) ...................................................... 7
2.3.4 Particulate composite (Komposit Partikel) ............................................ 9
2.3.5 Fiber composites (Komposit Serat) ........................................................ 9
2.3.6 Structure Composites (Komposit Struktur) .......................................... 11
2.4. Efek Kombinasi dalam Komposit .............................................................. 11
2.4.1 Material Pembentuk ............................................................................. 12
2.4.2 Bentuk dan Susunan Komponen .......................................................... 13
2.4.3 Hubungan antar Komponen ................................................................. 13
2.5 Fungsi Grade Material................................................................................. 14
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... vi
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Beberapa Fiber Composites ...................... 11
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Macam-macam Struktur Komposit.....................................................2
Gambar 2.1 Skema Penyusun Komposit ................................................................4
Gambar 2.2 Klasifikasi komposit Berdasarkan bentuk dari matriks-nya ...............5
Gambar 2.3 Pembagian Komposit berdasarkan Penguatnya ..................................8
Gambar 2.4 Ilustrasi Komposit berdasarkan Penguatnya .......................................8
Gambar 2.5 Fiber Glass ........................................................................................10
Gambar 2.6 Carbon Fiber .....................................................................................10
Gambar 2.7 Ilustrasi Material Pembentuk ............................................................13
Gambar 2.8 Ilustrasi Struktur Komponen Komposit ............................................13
Gambar 2.9 Ilustrasi Hubungan antar Komponen ................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1 Macam-macam Struktur Komposit
Perencanaan komposit mengasumsi bahwa baja dan beton bekerja sama dalam
memikul beban yang bekerja, sehingga akan menghasilkan desain profil/elemen
yang lebih ekonomis. Disamping itu struktur komposit juga mempunyai beberapa
kelebihan, diantaranya adalah lebih kuat (stronger) dan lebih kaku (stiffer) dari
pada struktur non-komposit.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan material komposit?
2. Apa saja penyusun komposit?
3. Apa saja klasifikasi komposit?
4. Apa saja efek kombinasi dalam komposit?
5. Apa saja kegunaan material komposit?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui konsep material komposit.
2. Untuk mengetahui struktur penyusun komposit.
3. Untuk mengetahui klasifikasi dari material komposit.
4. Untuk mengetahui efek kombinasi dalam komposit.
5. Untuk mengetahui perbedaan matriks dan fiber pada material komposit.
6. Untuk mengetahui partikel komposit.
7. Untuk mengetahui kegunaan dari material komposit maju.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
barang tenunan tidak memiliki bagian matriks tetapi terdiri dari serat dengan
sejumlah komposisi dengan atau tanpa ikatan fasa.
Secara umum material komposit tersusun dari dua komponen utama yaitu matrik
(bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Seperti pada Gambar 2.1
menunjukan susunan dari komposit.
2.2.3 Interphase
Adalah pelekat antar dua penyusun.
4
2.2.4 Interface (Interfasa)
Adalah permukaan phase yang berbatasan dengan phase lain. Selain itu
interfasa juga yang menentukan kesetabilan komposit. Walaupun hanya dengan
ketebalan skala mikro maka daerah interfasa akan selalu ada.
• Kekurangan MMC :
1. Biayanya mahal
2. Standarisasi material dan proses yang sedikit
Aplikasi MMC, yaitu sebagai berikut :
1. Matrik berbasis piliester dengan serat gelas, contoh : alat-alat rumah tangga,
panel pintu kendaraan, lemari perkantoran, dan peralatan elektronika.
2. Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas, contoh: kotak air radiator
3. Matrik berbasis termoset dengan serat carbon, contohnya : rotor helicopter,
komponen ruang angkasa, dan rantai pesawat terbang.
7
Adapun pembagian komposit berdasarkan penguatnya dapat dilihat dari
Gambar 2.3.
8
2.3.4 Particulate composite (Komposit Partikel)
Merupakan komposit yang menggunakan partikel atau serbuk sebagai
penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya. Peran partikel
dalam komposit partikel adalah membagi beban agar terdistribusi merata dalam
material dan menghambat deformasi plastis matriks yang ada di sela-sela
partikel. Contohnya yaitu Komposit yang terdiri dari partikel dan bahan penguat
seperti batu dan pasir yang diperkuat dengan semen yang sering kita jumpai
sebagai beton.
Keuntungan dari komposit yang disusun oleh reinforcement berbentuk partikel:
a) Kekuatan lebih seragam pada berbagai arah
b) Dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan meningkatkan
kekerasan material.
c) Cara penguatan dan pengerasan oleh partikulat adalah dengan
menghalangi pergerakan dislokasi.
Jenis fiber yang biasa digunakan untuk pembuatan komposit antara lain sebagai
berikut :
a. Fiber glass
Material ini memang terbuat dari serat kaca yang sangat tipis. Diperoleh oleh
kaca cair yang ditarik sehingga menghasilkan serat tipis dengan garis tengah
0,005-0,01 mm, bahan pembentuk fiberglass ini kemudian dipintal menjadi
benang atau ditenun menjadi lembaran seperti kain. Resinlah yang membuat
fiberglass menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Material ini banyak
dipakai untuk membuat badan kapal dan juga mobil. Gabungan antara
fiberglass dan resin merupakan salah satu contoh material komposit karena
tersusun lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan
kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Produksi
9
fiberglass untuk tujuan komersial pertama kali lahir pada 1936 atas kerja
sama perusahaan Coming Glass Works dan Owens llinois Glass.
10
➢ Lebih kuat, lebih ringan, tidak getas dan tidak lebih kaku dari karbon
➢ Contoh merek nylon yaitu Kevlar (DuPont) dan Kwaron (Akzo)
1. Kekutan tekan
Fiber- 1.Agak stiff (kuat+keras)
lebih rendah dari
nylon(aramid) 2.Tahan terhadap benturan
carbon
3.Kekuatanya besar (lebih kuat
2. Ketahanan panas
dari baja)
lebih rendah dari
4.Lebih murah dari carbon
carbon (hingga
180ºC)
11
Parameter penting lain yang mungkin mempengaruhi sifat bahan komposit
adalah bentuk, ukuran, orientasi dan disribusi dari penguat (filler) dan berbagai
ciri-ciri dari matriks. Sifat mekanik merupakan salah satu sifat bahan komposit
yang sangat penting untuk dipelajari. Untuk aplikasi struktur, sifat mekanik
ditentukan oleh pemilihan bahan. Sifat mekanik bahan komposit bergantung pada
sifat bahan penyusunnya. Peran utama dalam komposit berpenguat serat adalah
untuk memindahkan tegangan (stress) antara serat, memberikan ketahanan
terhadap lingkungan yang merugikan dan menjaga permukaan serat dari
efekmekanik dan kimia. Kontribusi serat sebagian besar berpengaruh pada
kekuatan tarik (tensile strength) bahan komposit.
Penguat komposit pada umumnya mempunyai sifat kurang ulet tetapi lebih
kaku serta lebih kuat. Fungsi utama dari penguat adalah sebagai penopang
kekuatan dari komposit, sehingga tinggi rendahnya kekuatan komposit sangat
tergantung dari penguat yang digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada
komposit mulanya diterima oleh matrik akan diteruskan kepada penguat, sehingga
penguat akan menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu penguat
harus mempunyai tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih tinggi
daripada matrik penyusun komposit.
Ada tiga cara agar komposit dapat menawarkan sifat yang lebih baik daripada
individu: komponen, secara kolektif disebut efek kombinasi.
1. Efek penjumlahan muncul ketika kontribusi masing-masing konstituen
tidak tergantung pada yang lain. Misalnya, kerapatan komposit, untuk
perkiraan pertama, hanyalah rata-rata tertimbang dari kepadatan
penyusunnya. Kepadatan masing-masing komponen tidak tergantung pada
yang lain komponen.
2. Efek komplementasi terjadi ketika masing-masing konstituen
berkontribusi secara terpisah properti. Misalnya, komposit laminar adalah
komposit tipe sandwich yang terdiri dari beberapa lapisan bahan.
Terkadang lapisan luar hanyalah lapisan pelindung. seperti film polimer,
yang memberikan ketahanan korosi pada komposit.
2.4.1 Material Pembentuk
Sifat-sifat yang dimilki oleh material pembentuk memegang peranan yang
sangat penting karena sangat besar pengaruhnya dalam menentukan sifat
12
kompositnya. Sifat dari komposit itu merupakan gabungan dari sifat-sifat
komponennya.
13
Gambar 2.9 Ilustrasi Hubungan antar Komponen
2.5 Fungsi Grade Material
Material, energi, dan sains modern adalah tiga pilar teknologi modern.
Pengembangan dan penelitian material baru memimpin penemuan di bidang
teknologi tinggi abad ke-21. Dalam beberapa tahun terakhir, ilmu material telah
memperoleh perkembangan pesat. Alasannya adalah meningkatnya interaksi
antar-disiplin ilmu sebagai satu sisi dan pengenalan lintas-penetrasi teori baru,
metode baru dan teknik eksperimental baru. Di sisi lain kebutuhan mendesak
untuk aplikasi praktis materi telah mengajukan tuntutan baru juga. FGM adalah
salah satu yang dapat memecahkan masalah praktis yang timbul dari produksi dan
penerapan jenis material komposit baru. Bahan-bahan ini digunakan dalam
pesawat ruang angkasa generasi baru karena peran "performa tinggi" dan "multi-
fungsi" mereka. Ini juga dapat digunakan di bidang teknik lainnya. Jadi itu
muncul dengan potensi besar dalam beberapa tahun terakhir dalam penelitian ilmu
material. Dalam hal pesawat ulang-alik dan pengembangan teknologi tinggi
lainnya, material diharapkan memenuhi persyaratan kinerja tinggi. Kegunaan
bahan komposit sangat luas, salah satunya adalah :
1. Angkasa luar angkasa : digunakan dalam pembuatan Pesawat serta roket
sebagai penelitian.
2. Automobile : digunakan dalam pembuatan mobil.
3. Olahraga : digunakan dalam pembuatan peralatan olahraga seperti sepeda,
sepatu olahraga, dan alat-alat lainnya.
4. Industri pertahanan : digunakan dalam pembuatan transportasi darat, laut,
maupun udara yang berguna dalam sistem pertahanan negara.
5. Industri infrastruktur : digunakan dalam industri.
14
6. Kesehatan : digunakan dalam pembuatan peralatan kesehatan seperti kursi
roda, alat bantu dengar, serta stetoskop.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komposit adalah suatu jenis bahan/material yang terbentuk dari kombinasi
antara dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak
homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya
berbeda. Material komposit tersusun dari dua komponen utama yaitu matrik
(bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Berdasarkan jenis fibernya komposit
terbagi menjadi komposit serat (fibricus composite), komposit lapis (laminated
composite), dan komposit partikel (particulate composite).
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Tipe Komposit Berdasarkan Material Penyusunnya. Diakses pada
17 September 2019.
E. Smallman, R dan R.J. Bishop. 2000. Metalurgi Fisik Modern dan Rekayasa
Material. Jakarta:Penerbit Erlangga.
H.Van Vlack, Lawrence. 1992. Ilmu dan Teknologi Bahan. Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama.
Hartono,dkk. 2016. Pengenalan Teknik Komposit. Yogyakarta: Deepublish.
Suarsana. 2017. Diktat Ilmu Material Teknik. Denpasar: Universitas Udayana.
Surdia, Tata. 2000. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: Pradnya Paramita.
Akbar Praditia, 2013. TEKNOLOGI MATERIAL KOMPOSIT. Jurnal ilmiah
pendidikan.
Gururaja Udupa, dkk. 2014. Functionally Graded Composite Material: An
overview. Jurnal Procedia Materials Science.
William, J.C.,2003. Progress in Structural Materials for Aerospace Systems
(ed.51st). Acta Materialia.
vi