KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya tim telah berhasil menyusun Modul Pelatihan
Pemeliharaan Jembatan Khusus. Pelatihan ini dilaksanakan agar Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang bekerja di bidang kebinamargaan mampu memahami
tentang pemeliharaan jembatan khusus. Pelatihan Pemeliharaan Jembatan
Khusus ini terdiri dari 7 modul yaitu:
1. Pengetahuan Dasar Jembatan Khusus
2. Pemeliharaan Jembatan Cable Stayed
3. Pemeliharaan Jembatan Gantung
4. Pemeliharaan Jembatan Pelengkung
5. Pemeliharaan Jembatan Gelagar Boks
6. Laporan Pemeliharaan Jembatan Khusus
7. Persiapan Kunjungan Lapangan
Buku modul yang tengah dibaca saat ini merupakan buku modul 5 yaitu
tentang pemeliharaan jembatan gelagar boks yang di dalamnya memuat 2
topik esensial yaitu pemeliharaan berkala jembatan gelagar boks dan
rehabilitasi jembatan gelagar boks. Setelah mempelajari modul 5 ini peserta
pelatihan diharapkan mampu memahami tentang pemeliharaan jembatan
gelagar boks.
Kami sampaikan terimakasih kepada tim penyusun atas tenaga, pikiran
dan waktu yang dicurahkan untuk mewujudkan buku modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan,
dan peraturan. Semoga buku modul ini bermanfaat untuk semua pihak yang
berkepentingan dalam memahami pemeliharaan jembatan khusus.
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2.3 Perletakan ................................................................................... 35
3.3 Rangkuman............................................................................................ 43
3.4 Latihan Bab III ........................................................................................ 43
BAB IV REHABILITASI JEMBATAN GELAGAR BOKS .................................... 45
4.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Hasil Belajar ....................................... 45
4.2 Uraian Materi ........................................................................................ 45
4.3 Rangkuman............................................................................................ 49
4.4 Latihan Bab IV ........................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 51
LAMPIRAN .............................................................................................. 53
KUNCI JAWABAN .................................................................................... 57
GLOSARIUM............................................................................................ 71
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
Dengan demikian melalui pelatihan Pemeliharaan Jembatan Khusus
untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Direktorat Jenderal Bina Marga,
Kementerian PUPR, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi ASN
Direktorat Jenderal Bina Marga dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
jembatan khusus. Modul ini memberikan pemahaman awal terkait jembatan
khusus dan peruntukannya.
1.2 Deskripsi
Modul Materi Pokok 5 Pemeliharaan Jembatan Gelagar Boks ini disusun
dengan maksud untuk memfasilitasi pembelajaran mandiri dan aktif bagi
peserta pelatihan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta dalam
menjelaskan jenis-jenis pemeliharaan jembatan gelagar boks dan metode
yang dapat digunakan dalam pemeliharaan. Modul ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman kepada peserta yang belum memahami
pemeliharaan jembatan gelagar boks terkait:
1. Pemeliharaan berkala dan metode pemeliharaan jembatan gelagar
boks
2. Rehabilitasi dan metode rehabilitasi jembatan gelagar boks
2
1. Pengantar pemeliharan berkala dan rehabilitasi jembatan gelagar
boks
2. Pemeliharaan berkala jembatan gelagar boks
3. Rehabilitasi jembatan gelagar boks
1.6 Waktu
Pembelajaran dalam mata pelatihan Jembatan Gelagar Boks ini dilakukan
selama 180 menit atau 4 Jam Pelajaran (JP), termasuk dengan kegiatan
penilaian/evaluasi materi.
3
rehabilitasi jembatan gelagar boks. Bab III berisi pemaparan materi
pemeliharaan berkala pada jembatan gelagar boks yang mencakup tentang
kondisi sebelum pemeliharaan berkala; alat dan bahan yang digunakan untuk
pemeliharaan; dan metode pemeliharaan. Bab IV berisi pemaparan materi
rehabilitasi pada jembatan gelagar boks yang mencakup tentang kondisi
sebelum rehabilitasi; alat dan bahan yang digunakan untuk rehabilitasi; dan
metode rehabilitasi.
Agar kegiatan belajar dalam modul ini lebih searah, indikator
keberhasilan yang tercantum di awal materi pokok harus dibaca dengan
seksama. Selanjutnya, untuk menguji keefektifan hasil belajar dari pemaparan
semua materi, telah disediakan latihan yang harus dikerjakan. Setelah itu,
periksalah hasil latihan dengan melihat lembar kunci jawaban.
4
BAB II PENGANTAR PEMELIHARAAN BERKALA DAN
REHABILITASI JEMBATAN GELAGAR BOKS
5
memaparkan pemeliharaan yang tepat dilakukan pada jembatan gelagar boks.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pembahasan pada modul ini hanya
mencakup elemen yang khusus dimiliki oleh jembatan gelagar boks, karena
untuk elemen yang sama atau juga terdapat pada jembatan lain (baca:
jembatan standar) dianggap telah dibahas pada pemeliharaan jembatan
standar.
6
elemen-elemen yang ada pada jembatan gelagar boks yang membutuhkan
pemeliharaan berkala.
7
Pemeliharaan Berkala
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan
Utama Kerusakan
Metode Peralatan
4.498 Lubang Korosi (karat Pembersihan Pembersihan:
Pemeriksaan kurang dari karat; abrasive blasting,
15%) Pengecatan anti pneumatic
korosi hammer, sikat
baja, sapu kecil;
Pengecatan:
kuas, roller, cat,
nozzle, spray gun,
electric mixer,
blotter paper;
Peralatan panjat:
harness, tali
karmantel,
carabiner,
ascender, figure
8, webbing,
sepatu panjat
3.600 Sambungan 4.606 Modular Karet pecah Pembersihan; Pembersihan:
/siar muai Expansion dan sobek Penggantian abrasive blasting,
Joint karet pneumatic
hammer, sikat
baja, sapu kecil,
Deformasi dan Pembersihan; aircompressor,
komponen penggantian sandblaster,
penyusun karet airblasting,
hilang
Pengantian Karet:
hand-held drill,
bor elektrik;
Gurinda; alat
pencungkil,
3.610 Perletakan 4.613 Landasan Korosi Pembersihan Pengangkatan :
cakram/pot karat; Hidraulic jack
bearing Pengecatan anti electric; hidraulic
korosi pump electric;
manifold dan
accessories jack;
8
Pemeliharaan Berkala
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan
Utama Kerusakan
Metode Peralatan
Pembersihan:
sikat baja,
aircompressor;
Pengecatan: kuas
roller, cat, nozzle,
spray gun,
electric mixer,
blotter paper
Retak Pengelasan Pengangkatan:
Hidraulic jack
electric; hidraulic
pump electric;
manifold dan
accessories jack;
Pengelasan: plat
baja, mesin las,
sikat baja, sikat
bulu; kuas, roller,
cat, nozzle, spray
gun, electric
mixer, blotter
paper
Kering Pelumasan Pelumasan:
gemuk/ pelumas,
kuas, pompa
pelumas
4.618 Longitudinal Korosi Pembersihan Pembersihan:
Damper karat; Sikat baja, sapu
Pengecatan anti kecil;
korosi
Pengecatan:
kuas, roller, cat,
nozzle, spray gun,
electric mixer,
blotter paper;
Climbing:
harness, tali
karmantel,
carabiner,
9
Pemeliharaan Berkala
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan
Utama Kerusakan
Metode Peralatan
ascender, figure
8, webbing,
sepatu panjat
10
rehabilitasi jembatan. Adapun alat dan metode rehabilitasi jembatan dibahas
lebih detail pada bab-bab berikutnya.
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
4.499 Gelagar Boks Retak Pengelasan Pengelasan: plat
Baja baja, mesin las,
sikat baja, sikat
bulu;
11
Kode Elemen Kode Elemen Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
Patah Penggantian Alat Penggantian
3.600 Sambungan 4.606 Modular Deformasi dan Pembersihan; Pembersihan:
/siar muai Expansion komponen Penggantian sapu kecil,
Joint penyusun komponen aircompressor,
hilang sikat baja,
sandblaster,
airblasting
Penggantian:
hand-held drill,
bor elektrik,
gurinda/alat
pemotong, alat
pencungkil
3.610 Perletakan 4.613 Landasan Deformasi Pengangkatan Pengangkatan:
cakram/pot Hidraulic jack
bearing electric; hidraulic
pump electric;
manifold dan
accessories jack
Patah Penggantian Pengangkatan:
Hidraulic jack
electric; hidraulic
pump electric;
manifold dan
accessories jack;
Penggantian:
gurinda, mesin
chipping
4.618 Longitudinal Tidak Penggantian Climbing: harness,
Damper berfungsi/ tali karmantel,
rusak carabiner,
ascender, figure 8,
webbing, sepatu
panjat,
Penggantian:
perancah, crane
12
Terkadang sulit membedakan antara pemeliharaan berkala dengan
rehabilitasi jembatan. Tabel dibawah ini menampilkan keduanya agar dapat
dibandingkan. Dalam penjelasan lain tentang preservasi jembatan, kegiatan
pemeliharaan berkala dilakukan pada jembatan dengan nilai kondisi 2
sementara untuk rehabilitasi jembatan dilakukan pada jembatan dengan nilai
kondisi 3.
13
Tabel 2. 3 Pemeliharaan Berkala dan Rehabilitasi pada Elemen Jembatan Gelagar Boks
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
3.490 Gelagar Boks 4,491 Dinding Tegak Retak (kuat Perbaikan Alat penyuntik Panjang Jacketing; Jacketing:
Boks tekan beton≥ retak dengan epoksi: Tabung retak >3 m' Perkuatan bekisting, dana
20 Mpa; lebar Epoksi Epoksi Airless, dalam FRP bold, concrete
retak 0,15- sapu kecil, kape, bidang 1 m2 pump, concrete
4,492 Dinding 1mm; tanpa perancah dan kuat mixer, nitibond
Bawah Boks
kebocoran) tekan beton coat, vibrator
≤ 20 Mpa
4,493 Dinding Atas dari hasil Perkuatan :
Boks pemeriksaan Roller brush, FRP
dan epoksi,
compressor,
generator,
pompa air,
electric mixer,
vibrator, float,
screed, terpal,
mistar perata,
grooving, palu,
crane, peralatan
Climbing
14
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
4,494 Diafragma Pecah/gompal Patching Patching: mesin Keropos/ Jacketing; Jacketing:
boks (kuat tekan (gompal chipping, palu, rontok dan Perkuatan bekisting,
beton≥ 20 kurang dari pneumatic bor, kuat tekan FRP concrete pump,
Mpa; tanpa 80 mm); bor elektrik, beton ≤ 20 concrete mixer,
kebocoran) gergaji, jack Mpa dari nitibond coat,
4,495 Blok Angkur Grouting hammer, drop hasil vibrator
(keropos, hammer, bor pemeriksaan
gompal beton, Perkuatan: Roller
4.496 Balok Ujung melebihi sandblaster, brush, FRP dan
Boks /Segmen selimut airblasting mistar epoksi,
Boks Penutup beton) perata, grooving, compressor,
4.497 Kabel Pemikul palu, crane, generator,
/ tendon peralatan pompa air,
Climbing electric mixer,
4.498 Blister / vibrator, float,
Corbel Angkur Grouting: gergaji, terpal, mistar
Tendon sikat baja, perata, palu,
Memanjang bekisting, roller, crane, peralatan
graut plant, Climbing
sekop, mesin
pompa Grouting
injeksi, vibrator,
float, terpal,
mistar perata,
grout packer,
15
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
drive packer dan
expandable
packers
4.498 Lubang Korosi (karat Pembersihan Pembersihan: Retak Pengelasan Pengelasan: plat
Pemeriksaan kurang dari karat; abrasive blasting, baja, mesin las,
15%) Pengecatan pneumatic sikat baja, sikat
anti korosi hammer, sikat bulu;
baja, sapu kecil;
Pengecatan:
Pengecatan: kuas, kuas, roller, cat,
roller, cat, nozzle, nozzle, spray
spray gun, electric gun, electric
mixer, blotter mixer, blotter
paper; paper
Patah Penggantian Alat Penggantian
Climbing: harness,
tali karmantel,
carabiner,
ascender, figure 8,
webbing, sepatu
panjat
4.499 Gelagar Boks Korosi (karat Pembersihan Pembersihan: Retak Pengelasan Pengelasan: plat
Baja kurang dari karat; abrasive blasting, baja, mesin las,
15%) Pengecatan pneumatic sikat baja, sikat
anti korosi hammer, sikat bulu;
16
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
baja, sapu kecil;
Pengecatan:
Pengecatan: kuas, kuas, roller, cat,
roller, cat, nozzle, nozzle, spray
spray gun, electric gun, electric
mixer, blotter mixer, blotter
paper; paper
Patah Penggantian Alat Penggantian
Climbing: harness,
tali karmantel,
carabiner,
ascender, figure 8,
webbing, sepatu
panjat
3.600 Sambungan 4.605 Modular Karet pecah Pembersihan; Pembersihan: Deformasi Pembersihan; Pembersihan:
/siar muai Expansion dan sobek Penggantian abrasive blasting, dan Penggantian sapu kecil,
(berdasarkan Joint karet pneumatic komponen komponen aircompressor,
Jembatan Deformasi Pembersihan; hammer, sikat penyusun sikat baja,
Suramadu) dan penggantian baja, sapu kecil, hilang sandblaster,
komponen karet aircompressor, airblasting
penyusun sandblaster,
hilang airblasting, Penggantian:
hand-held drill,
Pengantian Karet: bor elektrik,
hand-held drill, gurinda/alat
17
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
bor elektrik; pemotong, alat
Gurinda; alat pencungkil
pencungkil
3.610 Perletakan 4.613 Landasan Korosi Pembersihan Pengangkatan: Deformasi Pengangkatan Pengangkatan:
(berdasarkan cakram/pot karat; Hidraulic jack Hidraulic jack
Jembatan bearing Pengecatan electric; hidraulic electric; hidraulic
Suramadu) anti korosi pump electric; pump electric;
manifold dan manifold dan
accessories jack; accessories jack
Pembersihan:
sikat baja,
aircompressor;
Pengecatan: kuas
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
18
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
Retak Pengelasan Pengangkatan: Patah Penggantian Pengangkatan:
Hidraulic jack Hidraulic jack
electric; hidraulic electric; hidraulic
pump electric; pump electric;
manifold dan manifold dan
accessories jack; accessories jack;
19
Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Elemen
Kode Kode Elemen Penanganan Penanganan
Utama Kerusakan Kerusakan
Metode Peralatan Metode Peralatan
spray gun, electric sepatu panjat,
mixer, blotter
paper; Penggantian:
perancah, crane
Climbing: harness,
tali karmantel,
carabiner,
ascender, figure 8,
webbing, sepatu
panjat
Retak Pengelasan Pengelasan: plat
baja, mesin las,
sikat baja, sikat
bulu; kuas, roller,
cat, nozzle, spray
gun, electric mixer,
blotter paper
Kering/kaku Pelumasan Pelumasan:
gemuk/ pelumas,
kuas, pompa
pelumas
20
BAB III PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
GELAGAR BOKS
21
3.2.1 Gelagar Boks
Gelagar boks adalah bangunan atas jembatan dengan penampang
melintang yang besar serta bentang yang panjang. Fungsi gelagar pada
jembatan adalah memikul beban dari struktur yang berada di atasnya,
kemudian meneruskan beban tersebut ke kepala jembatan dilanjutkan ke pier.
Gelagar boks sendiri terdiri dari elemen-elemen seperti dinding boks,
diafragma boks, dan balok ujung boks/segmen boks penutup. Dinding boks
terdiri dari dinding tegak boks, dinding bawah boks, dan dinding atas boks.
Dinding tegak boks merupakan bagian tegak pada gelagar boks dan dapat
berada pada sisi kiri dan kanan atau bagian tengah boks. Dinding bawah boks
berada pada bagian bawah gelagar boks. Bagian atas boks adalah bagian yang
menjadi satu dengan sistem lantai. Diafragma merupakan elemen yang
ditempatkan pada elemen lain atau pada sistem superstructure untuk
mendistribusikan gaya-gaya serta untuk meningkatkan kekuatan dan
kekakuan sistem. Sedangkan balok ujung boks/segmen boks penutup
merupakan salah satu bagian dari gelagar boks bagian samping kanan atau
kirinya. Gambar berikut akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai
elemen tersebut dan kerusakannya.
22
Gambar 3. 2 Diafragma Boks
Kerusakan yang terjadi pada gelagar boks yang termasuk dalam lingkup
pemeliharaan berkala antara lain adalah retak dengan kuat tekan beton masih
23
≥ 20 Mpa; lebar retak 0,15-1mm; dan tanpa kebocoran dan pecah/gompal
dengan kuat tekan beton masih ≥ 20 Mpa; tanpa kebocoran. Kerusakan
gelagar boks dapat disebabkkan oleh pembebanan yang diterima dari sistem
lantai jembatan yang melebihi kapasitas.
24
berfungsi untuk melindungi kuat tekan beton1. Adapun langkah-langkah
pemeliharaan pada dinding boks adalah:
1) Persiapan pelaksanaan pemeliharaan dilakukan dengan
memeriksa retak beton. Pemeriksaan dilakukan untuk
mengetahui penyebab dan untuk menentukan penanganan
yang tepat sesuai dengan jenis retakan. Untuk persiapan
lainnya adalah pemasangan spanduk yang menginformasikan
tentang akan adanya penutupan arus lalu lintas sesuai waktu
pelaksanaan pekerjaan minimal 2 minggu sebelum
pelaksanaan pekerjaan spanduk telah terpasang.
2) Pekerjaan perbaikan retakan dimulai dengan pembersihan
permukaan yang akan diperbaiki. Permukaan beton harus
bebas dan bersih dari minyak, oli dan sejenisnya. Pembersihan
dapat menggunakan gurinda atau sikat baja yang menjamin
permukaan bebas dari kotoran-kotoran. Permukaan yang
dibersihan setidaknya selebar 5 cm disekitar permukaan yang
akan dilakukan perbaikan retak. Bagian putih pada gambar
dibawah ini adalah bagian yang telah dibersihkan.
1
Brinckerhoff, Parsons. 1993. Bridge Inspection and Rehabilitation-A Practical
Guide.Canada: John Wiley & Sons, Inc.
25
3) Setelah dilakukan pembersihan kemudian menutup seluruh
retakan dengan menggunakan bahan penutup (sealant)
selebar 5 cm dan tebal 3 mm. Setelah jalur retakan semuanya
tertutup dan bahan penutup mengeras, tahap berikutnya
adalah pemasangan alat penyuntik untuk memasukkan bahan
perekat. Alat penyuntik harus dilekatkan sedemikian rupa
sehingga tepat ditengah permukaan yang retak, jarak antara
alat penyuntik tergantung pada lebar dan dalamnya retakan
namun rata-rata sekitar 30-40 cm.
26
menghasilkan tekanan untuk dapat mendorong masuk bahan
epoksi ke dalam seluruh celah retakan. Lakukan tahapan ini
sampai semua alat penyuntik pada retakan terisi.
5) Melakukan pemeriksaan pada setiap alat penyuntik dan
mengisi bahan epoksi apabila balon sudah mulai mengempis
dan melakukan hal tersebut seterusnya sehingga semua balon
terisi dan tidak ada lagi balon yang mengempis yang
mengindikasikan bahwa semua retak sudah terisi penuh
dengan bahan epoksi
6) Apabila semua balon telah terisi penuh dan tidak ada lagi yang
mengempis bahan epoksi akan menjadi keras dan mulai
mengikat. Proses setting tersebut akan memerlukan waktu
sekitar 3-6 jam.
27
pelepasan atau pembersihan bahan penutup retakan
(sealant) sehingga permukaan beton menjadi rata dan rapi.
28
Gambar 3. 8 Perbaikan dimensi beton menggunakan metode patching
29
Gambar 3. 9 Perbaikan dimensi beton menggunakan metode grouting
30
3.2.2 Sambungan/Siar Muai Karet
Sambungan siar muai (ekspansion joint) adalah bagian atas jembatan
yang menyatukan segmen-segmen gelagar jembatan. Setidaknya ada 3
klasifikasi sambungan siar muai yang terpasang pada jembatan sesuai besar
pergerakannya seperti yang diperlihatkan oleh tabel berikut ini.
31
Gambar 3. 10 Perbaikan Modular Expansion Joint dan
Kerusakannya
32
dan topi pengamanan; sarung tangan; bendera; pita kuning; papan
peringatan
- Peralatan monitoring terdiri dari: komputer portable (laptop pc); kamera
digital; kamera perekam video (handycame); alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: aspal (hot mix aspalt); lem epoksi; bahan
pembuatan beton bertulang; seal karet (neoprene)
33
5) Setelah dilaksanakan pemotongan dan pembongkaran material dan
sambungan siar muai lama, bagian tersebut harus dibersihkan dari
kotoran dan sisa-sisa aspal. Pembersihan dilakukan dari debu dan
kotoran-kotoran dimaksudkan agar aspal bitumen dapat menempel pada
sisi-sisi lapis permukaan lama sehingga membuat ikatan atara aspal lama
dengan aspal baru menjadi sangat kuat dan juga lentur sehingga dapat
menerima beban yang bekerja secara bersamaan.
34
7) Pemasangan/pengecoran pada celah yang ada menggunakan beton
polimer yang telah dicampur hingga membentuk permukaan yang rata
dan tidak memerlukan pemadatan. Tahap akhir memasang seal agar
sambungan siar muai selalu dalam kondisi 100% kedap air.
3.2.3 Perletakan
Perletakan jembatan adalah bagian sistem dari bangunan atas
jembatan yang mentransfer semua reaksi beban dari bangunan atas jembatan
ke bangunan bawah jembatan. Dalam materi ini akan dibahas dua elemen
perletakan yaitu landasan cakram/pot bearing dan longidutinal damper.
2 Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR
35
Perletakan berfungsi untuk mengakomodasi pergerakan translasi
dan rotasi. Terdapat 3 jenis perletakan, yakni Elastomer Bearing,
Pot Bearing, dan Spherical Bearing. Elastomer Bearing adalah
bantalan elastomer yang dilaminasi, dibuat blok karet elastomer
yang diperkuat dengan vulkanisasi pelat baja. Jenis ini digunakan
dalam bidang struktur dengan keunggulan yakni masa penggunaan
yang panjang, handal, tidak memerlukan banyak pemeliharaan,
ringan, dimensi yang kecil dan kemudahan dalam instalasi.
Perletakan jenis ini juga diterapkan dalam filtrasi getaran
(mengurangi kebisingan) dan isolasi seismic (pengurangan getaran
gempa bumi).
36
dan horisontal yang tinggi dalam dimensi yang kecil, serta
resistensi tinggi terhadap beban dinamis.
37
Dalam prakteknya menurut vendor, elastomeric bearing
digunakan untuk jenis jembatan standar sementara untuk
jembatan khusus dengan bentang panjang sudah menggunakan
pot bearing atau spherical bearing. Adapun berdasarkan beban
vertikal dan pergerakan rotasi penggunaan jenis-jenis perletakan
dapat menggunakan ketentuan seperti pada grafik berikut ini.
38
Gambar 3. 18 Landasan cakram/pot bearing
39
Metode Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan pada cakram/pot bearing adalah dengan melakukan
pembersihan dan pelumasan sederhana. Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan tangga untuk mencapai posisi cakram/pot
bearing kemudian membersihan kotoran dengan sapu kecil. Dalam
kasus dilapangan tidak menutup kemungkinan cakram/pot bearing
mengalami kerusakan yang membutuhkan penggantian bahkan
untuk elastomeric bearing penggantian yang dilakukan
termasukan dalam pemeliharaan berkala jembatan. Adapun
langkah-langkah penggantian cakram/pot bearing adalah sebagai
berikut:
1. Memastikan bagian elemen landasan cakram/pot bearing yang
memerlukan penggantian dan membersihkan bagian
permukaan pot bearing dari semua jenis kotoran yang dapat
menghambat proses penggantian dan sistem kerja dari pot
bearing.
2. Menghitung dan menganalisa ulang beban jembatan, untuk
menentukan apakah jenis cakram/pot bearing yang sama
masih dapat digunakan atau perlu spesifikasi cakram/pot
bearing yang lebih tinggi atau lebih baik. Mempersiapkan
produksi landasan cakram/pot bearing yang sesuai.
3. Melakukan setting heavy duty shoring (jika diperlukan) yaitu
dengan menentukan jumlah titik heavy duty shoring yang akan
dipasang, memasang heavy duty shoring sesuai dengan titik
yang telah ditentukan, dan setelah pemasangan shoring selesai,
pemasangan jacking dapat dilakukan
4. Memasang atau setting alat jacking dengan ketentuan jika
lokasi/daerah tempat untuk pemasangan alat jacking tidak
40
memungkinkan (terlalu sempit) untuk alat jacking terpasang
dengan baik, maka perlu dilakukan pembersihan
(chipping)/pembobokan pada lapisan beton dan menentukan
kedalamannya tanpa mengenai tulangan baja pada beton di
pierhead.
41
7. Setelah perbaikan dan penggantian pelepasan alat jacking
dapat dilakukan perlahan untuk menurunkan lantai jembatan.
8. Melakukan pemeliharaan rutin setelah dilakukan perbaikan.
2) Longitudinal damper
Kerusakan yang dapat terjadi pada longitudinal damper adalah
korosi, retak, cat terkelupas dan adanya bagian elemen yang kering
yang perlu pelumasan.
42
- Peralatan monitoring terdiri dari: Kamera digital; Kamera
perekam video (handycame); Alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: Cat anti korosi ,komponen penyusun
pada longitudinal damper
3.3 Rangkuman
Kegiatan pemeliharaan jembatan merupakan tahap dimana setiap aspek
dalam struktur jembatan memiliki metode pemeliharaan dan perawatan yang
berbeda-beda dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Pada jembatan
gelagar boks yang membedakan dengan jembatan khusus lainnya adalah
elemen pada jembatan gelagar boks yang terdiri dari:
- Gelagar boks
- Sambungan/siar muai karet
- Perletakan
43
4. Jelaskan langkah-langkah pemeliharaan berkala pada gelagar boks?
5. Jelaskan langkah-langkah pemeliharaan sambungan siar muai?
44
BAB IV REHABILITASI JEMBATAN GELAGAR BOKS
45
Gambar 4. 1 Gompal dan Korosi pada Dinding Boks
Metode Rehabilitasi
Kerusakan beton parah sehingga menurunkan kuat tekan beton
sampai kurang dari 20 Mpa perlu dilakukan perkuatan. Metode
46
pemeliharaan yang digunakan adalah perbaikan dan perkuatan retak
beton. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Tahapan persiapan dilakukan dengan pemasangan spanduk
47
Gambar 4. 2 Proses Perkuatan pada Beton
48
7) Setelah bahan epoksi resin melewati masa setting awal,
4.3 Rangkuman
Kegiatan rehabilitasi jembatan merupakan tahap dimana setiap aspek
dalam struktur jembatan memiliki metode pemeliharaan dan perawatan yang
berbeda-beda. Rehabilitasi jembatan gelagar boks diperlukan bila ditemui
kerusakan yang dapat mempengaruhi masa layan jembatan seperti kerusakan
49
retak, keropos dan gompal lebih dari selimut beton dan kuat tekan beton
kurang dari sama dengan 20 MPa.
50
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Regulasi:
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
Sumber Internet:
https://arsitekdansipil.blogspot.com/2014/06/alat-alat-yang-dibutuhkan-
untuk-alat.html diakses 15 September 2018
https://fadlyfauzie.wordpress.com/2012/12/02/mengenal-jembatan-Box-
girder/ diakses 30 September 2018
http://meniksipil.blogspot.com/2011/10/macam-macam-struktur-
jembatan.html diakses 15 September 2018
http://nusantarabajaprima.com/portfolio/girder-composite-bridge/ diakses
15 September 2018
https://www.scribd.com/doc/181105288/Konstruksi-Boks-Girder-docx
diakses 15 September 2018
https://www.scribd.com/document/349708641/Manual-Girder#user-util-
viewprofile diakses 25 September 2018
51
https://www.steelconstruction.info/Box_girder_bridges diakses 15
September 2018
http://supersealant.blogspot.com/2015/01/sambungan-siar-muai-
expansion-joint.html diakses 15 September 2018
http://whycrew3.blogspot.com/2012/08/balok-gelagar-struktur-baja.html
diakses 20 September 2018
52
LAMPIRAN
53
Lampiran 2 Bahan dan Kerusakan
54
Kode kerusakan Elemen dan Kerusakan
ALIRAN SUNGAI
501 Endapan/lumpur yang berlebihan
502 Sampah yang menumpuk dan atau hambatan aliran sungai
503 Pengikisan penggerusan
BANGUNAN PENGAMAN
511 Bagian yang hilang atau tidak ada
TIMBUNAN
521 Gerusan
522 Retak
TANAH BERTULANG
531 Penggembungan permukaan
532 Retak,rotok, atau pecahnya panel tanah bertulang
KEPALA JEMBATAN DAN PILAR
551 Kepala jembatan atau pilar bergerak
LANDASAN PENAHAN GEMPA
561 Elemen longgar atau hilang
LANDASAN/PERLETAKAN
601 Tidak cukupnya tempat untuk bergerak
602 Kedudukan landasan yang tidak sempurna
603 Mortar dasar retak atau rontok
604 Perpindahan atau perubahan bentuk yang berlebihan
605 Landasan yang cacat (pecah sobek atau retak)
PELAT DAN LANTAI
Pergerakan yang berlebihan pada sambungan lantai arah
701 memanjang
702 Lendutan yang berlebihan
PIPA DRAINASE ,PIPA CUCURAN DAN DRAINASE LANTAI
711 Pipa cucuran dan drainase lantai yang tersumbat
712 Elemen hilang atau tidak ada
55
LAPISAN PERMUKAAN
721 Permukaan yang licin
Permukaan yang kasar/berlubang dan retak pada lapisan
722 permukaan
723 Lapisan permukaan yang bergelombang
724 Lapisan permukaan yang berlebihan
TROTOAR/KERB
731 Permukaan trotoar yang licin
732 Lubang/retak/kasar pada trotoar
733 Bagian hilang
SAMBUNGAN /SIARMUAI
801 Kerusakan sambungan lantai yang tidak sama tinggi
802 Kerusakan akibat teririsnya sambungan
805 Bagian yang hilang
806 Retak pada aspal karena pergerakan pada sambungan
UKURAN
901 Kerusakan atau hilangnya batas-batas ukuran
RAMBU-RAMBU LALU-LINTAS DAN MARKA JALAN
911 Tulisan tidak jelas
912 Elemen yang hilang
LAMPU,TIANG LAMPU, DAN SALURAN LISTRIK
921 Rusaknya bahan/Penurunan mutu
922 Elemen yan hilang
UTILITAS
931 Tidak berfungsi
56
KUNCI JAWABAN
Gelagar memanjang
Gelagar melintang
Balok penahan gempa (stopper lateral)
Balok pemberat
Gelagar kantilever
Jembatan Boks Gelagar boks utama
Girder Baja Rel traveler
Gelagar memanjang/stringer
pelat lantai
Gelagar Boks baja
Pelat penguat (cover plate)
Pelat pengaku (strength plate)
Sambungan /siar 4,603 Sambungan Siar Muai Karet
3,600
muai 4,605 Modular Expansion Joint
4,613 Landasan Cakram / pot bearing
4,614 Bantalan Mortar / Pelat dasar
4,615 Baut Pengikat /angkur Gempa
3,610 Perletakan
4,616 Karet Penahan Gempa
4,617 Angkur Pengikat
4,618 Longitudinal Damper
57
3. Perbaikan pada dinding boks menggunakan penyuntikan bahan
perekat. Untuk prosedur dan tata cara yang lebih detail pada perbaikan
dimensi beton dapat dilihat pada bagan alir dibawah ini
58
4. Perbaikan pada gelagar boks dilakukan dengan pengecatan (coating).
Untuk prosedur dan tata cara yang lebih detail pada pengecatan
bergalvanis dan non galvanis pada baja dapat dilihat pada bagan alir
dibawah ini.
59
60
5. Pemeliharaan berkala pada sambungan siar muai karet adalah:
1) Pemasangan pemberitahuan berupa spanduk 2 minggu sebelum
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan yang menginformasikan tentang
penutupan arus lalu lintas pada waktu yang ditetapkan selama
waktu yang ditetapkan.
2) Pastikan bahwa jumlah landasan baru telah sesuai dan siap
dipasang (telah melalui pengujian).
3) Pembersihan lokasi jembatan dan terutama pada bagian landasan.
4) Penentuan dan pengukuan lokasi pendongkrakan.
61
5) Penentuan ketinggian pendongkrakan.
6) Pemasangan perancah atau alat untuk perletakan dongkrak sesuai
dengan kapasitas dan lokasi yang telah ditetapkan.
7) Pastikan semua dongkrak yang akan dipasang dalam kondisi siap
pakai dan dapat berfungsi naik secara bersama-sama satu dengan
yang lain (dipasang secara seri).
8) Pasang dongkrak pada lokasi yang telah ditentukan.
9) Lakukan penaikan dongkrak dan awasi secara terus menerus
kenaikan dongkrak agar tidak terjadi perbedaan kenaikan antara
dongkrak yang satu dengan yang lainnya (pastikan perbedaan tidak
lebih dari 1 cm) sampai elevasi yang telah ditentukan.
10) Pasang pengaman atau penahan sementara pada bagian bawah
gelagar selama proses pelepasan dan pemasangan landasan.
11) Lakukan pelepasan landasan lama, setelah gelagar mencapai
ketinggian yang telah ditentukan.
12) Bersihkan lokasi landasan, pasang landasan karet yang baru.
Apabila diperlukan, dilakukan penyesuaian elevasi dengan
memperbaiki dudukan landasan.
13) Pasang landasan baru, sesuai dengan lokasi dan elevasi.
14) Turunkan jembatan dengan penurunan dongkrak secara
bersamaan dan menerus.
15) Periksa dan pastikan landasan baru terpasang sesuai dengan
desain.
16) Periksa kondisi sambungan siar muai, apakah perlu perbaikan. Jika
diperlukan, lihat pos perbaikan sambungan siar muai.
Untuk prosedur dan tata cara perbaikan dan penggatian pada siar muai
karet yang lebih detail dapat dilihat pada bagan alir dibawah ini.
62
63
Jawaban Latihan Bab IV
1. Elemen utama pada jembatan gelagar boks yang memerlukan
rehabilitasi adalah:
KODE komponen KODE JENIS-JENIS komponen
4.491 Dinding Tegak Boks
4.492 Dinding Atas Boks
4.493 Dinding Bawah Boks
4.494 Diafragma boks
Jembatan Boks 4.495 Blok Angkur
3,490 4,496 Balok Ujung Boks /Segmen Boks Penutup
Girder Beton
4,497 Kabel Pemikul / tendon
4,498 Blister / Corbel Angkur Tendon Memanjang
Gelagar memanjang
Gelagar melintang
Balok penahan gempa (stopper lateral)
Balok pemberat
Gelagar kantilever
Jembatan Boks Gelagar boks utama
Girder Baja Rel traveler
Gelagar memanjang/stringer
pelat lantai
Gelagar Boks baja
Pelat penguat (cover plate)
Pelat pengaku (strength plate)
64
1) Sebelum melakukan perkuatan pada beton dilakukan pembersihan
pada beton menggunakan metode chipping dan membersihkan
korosi pada tulangan baja lalu memotong atau melakukan
penambalan pada tulangan baja sesuai dengan kondisi di lapangan.
2) Persiapan permukaan dengan menghilangkan plester dan
membersihkan permukaan; Patching permukaan yang tidak rata;
dan Round corners dengan radius minimal 20 mm.
3) Persiapan bahan dilakukan dengan mencampur bahan
resin/perekat lalu diaduk terlebih dulu agar struktur perekat
tersebut merata kemudian, lumuri (primming) bagian permukaan
material yang akan diperkuat dengan bahan epoksi resin. Bahan ini
memilki daya rekat yang kuat terhadap geser dan mampu
memberikan rekatan terhadap FRP akibat beban aksial yang besar.
a) Resin yang digunakan adalah epoksi dengan ketebalan olesan
berkisar antara 1,5-2,0 mm dengan menggunakan roller atau
kuas yang sesuai.
b) Jenis perekat ini tidak bersifat permanen atau mudah untuk
dilepaskan dengan menggunakan scrab dan bahan pelarut.
65
4) Saturation; sebelum melumuri bahan fiber dengan epoksi resin
yang telah disiapkan menggunakan roller brush, terlebih dulu
bahan fiber dipotong sesuai kebutuhan beton yang ingin diperkuat
menggunakan mesin pemotong fiber.
DOKUMENTASI
METODE KERJA PERKUATAN LANTAI BETON
DENGAN METODE CFRP (CARBONE FIBRE REINFORCED PLASTIC)
JEMBATAN BARUGA PROPINSI SUMATERA SELATAN
66
Untuk prosedur dan tata cara yang lebih detail dapat dilihat pada bagan
alir dibawah ini.
67
dilakukan apabila baja mengalami retak/patah kurang dari 200 mm
panjangnya.
d. Melakukan perkuatan dengan menambahkan pelat baja, gelagar
tambahan dan plat penutup untuk memikul beban namun tetap
memperhatikan kekuatan pada jembatan agar perkuatan yang
dilakukan sesuai dengan prosedur dan tidak mempengaruhi
kekuatan pada elemen jembatan yang lain.
e. Apabila diperlukannya penggantian pada elemen baja yang
mengalami perlemahan melewati batas rencana, maka perlu
dibuat suatu ketentuan/batasan khusus untuk lalu lintas yang akan
melewati jembatan guna menunjang kostruksi yang ada.
68
Untuk prosedur dan tata cara yang lebih detail pada perbaikan dan
penggantian gelagar boks dapat dilihat pada bagan alir dibawah ini.
69
geser dan mampu memberikan rekatan terhadap FRP akibat beban
aksial yang besar.
a) Resin yang digunakan adalah epoksi dengan ketebalan
olesan berkisar antara 1,5-2,0 mm dengan menggunakan
roller atau kuas yang sesuai.
DOKUMENTASI
b) Jenis perekat ini tidak bersifat permanen atau mudah
METODE KERJA PERKUATAN LANTAI BETON
DENGAN METODE CFRP (CARBONE FIBRE REINFORCED PLASTIC)
untuk dilepaskan dengan menggunakan scrab dan bahan
JEMBATAN BARUGA PROPINSI SUMATERA SELATAN
pelarut.
1) Saturation; sebelum melumuri bahan fiber dengan epoksi
resin yang telah disiapkan menggunakan roller brush, terlebih
dulu bahan fiber dipotong sesuai kebutuhan beton yang ingin
diperkuat menggunakan mesin pemotong fiber.
2) Melakukan wrapping pada permukaan beton yang ingin
diperkuat dengan material FRP setelah permukaan di-
primming.
Pekerjaan Pencampuran Bahan
70
GLOSARIUM
Bearing
Bagian sistem dari bangunan atas jembatan yang mentransfer semua reaksi
beban dari bangunan atas jembatan ke bangunan bawah jembatan
Coating
Lapisan penutup yang diterapkan pada permukaan sebuah benda dengan
tujuan dekoratif maupun untuk melindungi benda tersebut dari kontak
langsung dengan lingkungan. Pada sebuah pipa, coating merupakan
perlindungan pertama dari korosi
Deformasi
Transformasi sebuah benda dari kondisi semula ke kondisi terkini
Epoksi
Suatu bahan kimia yang merupakan salah satu jenis resin yang diperoleh dari
proses polimerisasi dari epoksida. Epoksi resin bereaksi dengan beberapa
bahan kimia lain seperti amina polifungsi, asam serta fenol dan alkohol,
umumnya dikenal sebagai bahan pengeras atau hardener
Expansion Joint
Bagian atas jembatan yang menyatukan segmen-segmen gelagar jembatan
Jembatan
jalan yang terletak di atas permukaan air dan/atau di atas permukaan tanah
71
Korosi
Proses kimia atau elektrokimia yang kompleks yang merusak logam melalui
reaksi dengan lingkungannya
Sprayer
Alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau
suspension menjadi butiran cairan (droplets) atau spray
Sealant
Bahan yang dapat melekat ke setidaknya dua permukaan dan mengisi ruang
di antara itu sebagai pembatas atau lapisan pelindung. Mereka digunakan
untuk mengisi celah, ketahanan atau mengakomodasi gerakan antara
substrat, dan menjaga air atau udara keluar
Sandblasting
Rangkaian kegiatan surface preparation dengan cara menembakkan partikel
padat dengan ukuran grit 18 – 40 seperti pasir silica
72
73