WEBINAR
45 DAYS KNOWLEDGE SHARING
BINA TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
Oleh :
Agus S. Solihin, ST.
Drs. G. Gunawan, M.Si.
1
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
A. Umum
Dalam rangka mendukung perencanaan dan pelaksanaan jalan dan jembatan yang
berkualitas serta mempertimbangkan teknologi konstruksi di bidang jalan dan
jembatan.
Gambar standar ini mempertimbangkan Spesifikasi Umum Bina Marga untuk
pekerjaan jalan da jembatan yang berlaku serta mengakomodir standar rujukan, buku
pedoman, dan peraturan yang telah dimutakhirkan.
2
2
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Gambar standar yang dimaksud dalam surat edaran Direktur Jenderal Ini salah
satunya , terkait Drainase:
Drainase : berisi gambar bangunan drainase seperti bak kontrol, saluran, bangunan
outlet dan inlet gorong-gorong, drainase bawah permukaan (subdrain), saluran
dengan pasangan batu, saluran tipe U-ditch, gorong gorong pipa beton dan kotak.
Adapun penggunaan Gambar standar untuk pekerjaan jalan dan jembatan ini
digunakan untuk:
1. Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan.
2. Melengkapi spesifikasi umum Bina arga untuk pekerjaan jalan dan jembatan
yang berlaku.
3. Sebagai dasar perhitungan AHSP pekerjaan jalan dan jembatan
4. Penerapan Gambar standar ini harus selalu mempertimbangkan kriteria desain
dan spesifikasi teknik yang disyaratkan serta harus didukung dengan data
aktual dan analisa perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku.
3
3
GAMBAR STANDAR BAB IV. DRAINASE DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
(SE Ditjen Bina Marga No.15/SE/Db/2021)
(Pedoman No.08/P/BM/2021)
5
5
4.01.1 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BAK KONTROL DENGAN KERB PRACETAK JENIS 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
(PENINGGI/MOUNTABLE)
•Bak kontrol masuknya air
(inlet) dan saluran untuk
menampung disalurkan ke
saluran tertutup dan
merupakan ruang akses bagi
jaringan pipa serta untuk
pemeliharaan
•Ukuran disesuaikan kondisi
lapangan dan juga mudah,
aman melakukan inpeksi dan
pemeliharaan rutin (bak
kontrol mudah dibuka dan
ditutup) serta aman baik
pejalan kaki (untuk saluran
tertutup yang berada di bawah
trotoar
• Kereb tegak
• Kereb miring
• Kereb penghubung
• Kereb peninggi
SNI 2442-2008 kbj
Gorong gorong
• Mengalirkan air melintasi jalan ,
dapat dari alur alam
• Mengalirkan air dari saluran
samping di satu sisi jalan ke sisi
jalan yang lain.
Pertimbangan perencanaan
• Fungsi fasilitas drainase sebagai
penampung, pembagi dan
pembuang air dapat sepenuhnya
dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknis maupun ekonomisnya.
• Pertimbangan:
o Luas daerah pengaliran (termasuk
perubahan tataguna lahan)
o Intensitas hujan
o Kemiringan lahan dan besarnya
aliran
o Karakteristik tanah , permeabilitas
dan kecenderungan utk erosi.
o Kemudahan dalam pemeliharaan
o Perlu ditinjau sistem sistem
drainase yang terkait.
12
4.03.4 DETAIL TIPE TROTOAR, KERB BERTULANG DAN KERB LUBANG DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
MASUK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Perhatikan kemiringan
bahu dan peletakan
kerb inlet nya.
Desain bentuk ataupun dimensi saluran inlet jalan tergantung kondisi lapangan
(datar, turunan atau tanjakan). Berikut ditampilkan beberapa contoh untuk saluran
inlet jalan pada jalan menurun/tanjakan .
• Adanya kemiringan melintang dan memanjang jalan, maka aliran air permukaan di
perkerasan jalan akan terkumpul di saluran talang/tali air yang berada di tepi
perkerasan jalan berbatasan dengan bahu jalan atau trotoar.
• Jalan perkotaan umumnya pertemuan tepi perkerasan dibatasi oleh kerb trotoar,
seperti diilustrasikan pada Gambar berikut.
/ /
,
• Kesinambungan antara perkerasan jalan, bahu jalan dan saluran samping, harus bertingkat, untuk
aliran permukaan mengalir ke titik pengumpulan.
• Pada saat curah hujan tinggi dan air dalam saluran tidak habis meresap di sepanjang saluran, maka
perlu dibuatkan saluran bantu untuk menuju saluran alam atau sungai terdekat.
• Pada jalan yang berubah dari menurun kemudian menanjak, saluran bantu dibuat pada tempat
perubahan tersebut, Gambar
17
4.04.1 OUTLET GORONG-GORONG TIPE A DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Perhatikan
tinggi/panjang bidang
kemiringan , bila
diperlukan rencanakan
saluran pemutus arus
(seijin pengawas)
Ketentuan
• Lereng merupakan ukuran pemukaan kemiringan tanah alam atau dibuat.
• Pada sisi kiri dan/atau kanan jalan berbentuk lereng, berpotensi erosi dan kelongsoran pada lereng
tersebut.
• Potensi lain daerah tangkapan air hujan disebelah hulu (bagian atas lereng).
• Adanya saluran penangkap/sal puncak mengurang potensi erosi dan/atau penurunan stabilitas tanah
(longsor).
• Desain saluran lereng harus memperhatikan dan mengkaji kondisi topografi daerah sekitar alinyemen
jalan sehingga jalan dapat terlindungi.
43
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
44
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
45
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Desain saluran lereng KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Ketentuan
• Lereng merupakan ukuran pemukaan kemiringan tanah alam atau dibuat.
• Pada sisi kiri dan/atau kanan jalan berbentuk lereng, berpotensi erosi dan kelongsoran pada lereng
tersebut.
• Potensi lain daerah tangkapan air hujan disebelah hulu (bagian atas lereng).
• Adanya saluran penangkap/sal puncak mengurang potensi erosi dan/atau penurunan stabilitas tanah
(longsor).
• Desain saluran lereng harus memperhatikan dan mengkaji kondisi topografi daerah sekitar alinyemen
jalan sehingga jalan dapat terlindungi.
46
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
47
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
48
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
49
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Lempengan Rumput
Lereng Asli Lereng 1) Debit besar dan saluran drain panjang;
pada
Galian
2) Ukuran saluran precast tergantung pada
(a) daerah pengaliran (catchment area) dan
Permukaan
Jalan kondisi permukaan tanah, umumnya 30cm x
30 cm;
Lempengan Rumput, dll 3) -Bentuk “U” atau setengah lingkaran.
Lereng Asli
Lereng
pada
Galian
(b)
Permukaan
Jalan
Sketsa saluran beton tulangan bentuk “U” (a) dan setengah lingkaran (b)
50
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
± 1 ,5 0 m
± 1 ,5 0 m
1) Digunakan pada setiap ketinggian 5-10 m
5 - 1
0 %
(ketinggian interval) dan jika lereng cukup
%
5 - 10
panjang atau digunakan jika kemiringan
memanjang jalan 0,3-5,0%.
L e re n g L e re n g 2) Banket yang dilengkapi dengan saluran drain
(saluran pencegat) maka arah kemiringan
melintang banket harus berlawanan dengan
Sketsa penampang melintang suatu bangket kemiringan lereng .
51
4.10.7B TIPIKAL POTONGAN MELINTANG PADA DAERAH GALIAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DENGAN 2 SUBDRAIN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Saluran melintang
ditempatkan
didaerah transisi
anatara galian dan
urugan .
54
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pembuangan:
Mengalirkan hukum gravitasi
Kenaikan kapiler
Pompa/ditekan
55
4.10.8A DENAH PENGGUNAAN LAPIS DRAINASE BAWAH PERMUKAAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DENGAN SUBDRAIN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
bawah permukaan
• Umum dilakukan dalam penempatan lebar kain filter geotektil :
• Kain geotektil merupakan lembaran filter terbuat dari poliester, nilon atau filamen polipropilen yang tembus air.
• Pada seluruh keliling parit dibungkus dengan lembar kain geotektil untuk memisahkan timbunan masuk dari tanah
dasar, alas, subbase dan bahan apa pun yang menutupi parit (Gambar bagian a).
• Pada sebagian pojok parit dikosongkan sesuai arah kedatangan rembesan air (Gambar bagian b).
• Pada selimut keliling pipa berlubang/perforasi (Gambar bagian c).
1. Kedalaman parit ditentukan berdasarkan tingkat lapisan kedap air, jenis tanah dan persyaratan di mana
aliran bawah permukaan harus dipertahankan.
2. Ada beberapa pembatas dalam penentuan kedalaman pipa yang dipasang yaitu :
• Elevasi muka air yang dipertahankan pada saluran kolektor.
• Terdapatnya lapisan tanah yang kurang sesuai yaitu dapat berupa lapisan kedap pada kedalaman
yang dangkal dari permukaan tanah.
3. Ketentuan pemasangan dan panjang drainase pipa sesuai dengan kemiringan tanah ditunjukkan pada
Tabel
Tabel Panjang pipa drainase sesuai kemiringan tanah Tabel Jarak Interval antara Pipa-Pipa Drainase
• Pada bagian jalan di tikungan, diperlukan kemiringan melintang jalan maksimum (superelevasi),
aspek yang harus diperhatikan:
− elevasi dasar saluran di tepi luar jalan pada tikungan tetap mengikuti kemiringan dasar saluran
pada bagian hulu.
− pada tikungan yang lebar, badan/perkerasan jalan relatif pendek misal 2 (dua) lajur maka seperti
Gambar, dengan seluruh permukaan jalan dimiringkan satu arah.
− untuk tipe jalan dengan jumlah lajur banyak, maka saluran di median dimanfaatkan dengan
dimensi saluran lebih kecil dari saluran samping.
• Kemiringan memanjang/kelandaian jalan, untuk jalan baru sesuai desain geometri jalan, untuk
peningkatan sesuai kemiringan memanjang di lapangan.