LEMBAR PENGESAHAN
Pedoman Pelatihan
Mengetahui,
Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah berpartisipasi, kami
ucapkan terima kasih. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya.
i
UCAPAN TERIMA KASIH
TIM TEKNIS
Pengarah
Kepala Pusbangkom Jalan, : Ir. Rezeki Peranginangin, M.Sc., MM
Perumahan, dan
Pengembangan Infrastruktur
Wilayah
Penanggung Jawab
Kepala Bidang Manajemen : Ero, S.Pd., M.Pd
Sistem dan Pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi
PENYUSUN
Ketua
Widyaiswara Ahli Madya : Asep Hilmansyah, ST., MT
(Koordinator Bidang Tugas
Teknik dan Materi Jalan dan
Jembatan)
Sekretaris
Jafung Jalan dan Jembatan : Atika Yuniar, ST., MT
(Sub Koordinator Plt.
Pengembangan Kompetensi
Jembatan dan Terowongan)
Anggota
Kontrak Individu : Ni Ketut Devy Apriyani, ST.
Chairun Nisa, S.Pd
iii
Diterbitkan Oleh:
Pusbangkom Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Latar Belakang
Konsep dasar Preservasi Jalan mengacu pada Peraturan Permen PU No 13
Tahun 2011, UU No 38 tahun 2004 dan PP No 34 Tahun 2006 tentang
Preservasi Jalan mencakup cara mengidentifikasi kerusakan yang terjadi
pada jembatan beserta penyebabnya dan memberikan pemahaman tentang
tata cara preservasi baik preservasi rutin maupun rehabilitasi pada jembatan.
Kementerian PUPR membentuk Direktorat Preservasi Jalan Ditjen Bina
Marga, berkaitan dengan ini perlu SDM yang bekerja dilapangan mempunyai
kompetensi yang mampu mewujudkan jalan nasional yang mantap, sehingga
kemantapan dan kinerja jalan dan jembatan dapat meningkat dengan harapan
biaya pemeliharaan jelan dan jembatan di masa yang akan datang dapat
berkurang menjadi lebih efisien sesuai dengan Visium PUPR 2030 99% jalan
mantap.
Berkaitan dengan hal itu BPSDM melakukan pembaruan penyesuaian bahan
pelatihan Preservasi Jembatan terhadap kurikulum dan modul sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini melalui Pusat
Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan PIW.
Pelatihan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pencapaian kompetensi
ASN di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga dalam rangka pencapaian
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina Marga.
Tujuan
Maksud
Pedoman penyelenggaraan pelatihan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Pelatihan Preservasi Jembatan dengan menggunakan pola
pelatihan distance learning.
Tujuan
Sebagai acuan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan dari segi
kurikulum, peserta pelatihan, pengajar pelatihan, fasilitas, pembiayaan,
penyelenggaraan, serta evaluasi terkait Pelatihan Preservasi Jembatan.
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
9
Kompetensi
Kompetensi teknis yang dipenuhi oleh pelatihan ini adalah:
1. 07 BM – Perancangan Jembatan
2. 10 BM – Pelaksanaan Preservasi Bidang Bina Marga
PROFIL PELATIHAN
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
12
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Mampu memahami peraturan terkait preservasi jembatan serta gambaran
umum pemrograman pemeliharaan jembatan
2. Mampu melaksanakan konstruksi preservasi jembatan berdasarkan
bahan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan
3. Mampu melaksanakan konstruksi preservasi jembatan berdasarkan
elemen sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan
4. Mampu melaksanakan konstruksi perkuatan jembatan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan
5. Mampu menerapkan perhitungan analisa harga satuan sesuai spesifikasi
yang ditetapkan
6. Mampu menerapkan tahapan pekerjaan preservasi jembatan pada studi
kasus yang diberikan sesuai dengan pedoman yang berlaku
Jumlah Peserta
Jumlah peserta Pelatihan Preservasi Jembatan setiap kelas minimal 15 orang
dan maksimal 30 orang.
1. Pejabat Struktural Ditjen Bina Marga dan unit organisasi terkait lainnya
(BPSDM, Itjen, dll)
2. Widyaiswara
3. Jabatan Fungsional
4. Pakar/Praktisi/Akademisi
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum untuk pelatihan ini adalah sebagai berikut
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
14
1 Program Preservasi 2 4 6
Jembatan
2 Preservasi Jembatan 5 10 15
Berdasarkan Bahan
3 Preservasi Jembatan 5 10 15
Berdasarkan Elemen
4 Perkuatan Jembatan 3 6 9
5 Analisis Harga Satuan 3 6 9
Pada Pekerjaan
Preservasi Jembatan
6 Studi Kasus 2 6 8
7 Seminar 0 6 6
TOTAL JP 20 48 68
Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan Preservasi Jembatan dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan
Distace Learning.
PENYELENGGARAAN
POLA PELATIHAN
BLENDED LEARNING
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
15
Lembaga Penyelenggara
Penyelenggara Pelatihan Preservasi Jembatan adalah Balai Pengembangan
Kompetensi, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian
PUPR.
Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan program, maka penyelenggara
Pelatihan Preservasi Jembatan agar mengacu pada Surat Edaran Kepala
Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Nomor: 02/SE/KM/2019
tentang PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PELATIHAN TEKNIS
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.
Pembiayaan
Pembiayaan terkait penyelenggaraan Pelatihan Preservasi Jembatan ini
berasal dari DIPA masing-masing Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah
yang akan menyelenggarakan pelatihan dan unit pengutus.
Perlengkapan Pelatihan
Sarana Pelatihan
Sarana dan prasarana pelatihan mengacu pada Buku Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Bidang PUPR. Sarana pelatihan yang
digunakan adalah:
1. Portal e-pelatihan
2. LCD
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
16
3. Laptop
4. Multimedia
5. Papan Tulis
6. Flipchart
7. Alat Tulis
Bahan Ajar
Bahan ajar pelatihan akan disampaikan untuk setiap mata ajar/pelatihan
dalam bentuk:
1. Panduan pengajar
3. Modul
Modul adalah unit terkecil dari sebuah mata pelatihan, yang dapat berdiri
sendiri dan dipergunakan secara mandiri oleh peserta selama proses
pembelajaran.
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
17
Skenario Pembelajaran
Interaksi pembelajaran yang diselenggarakan dengan metode distance
learning dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi atau aplikasi
yang dapat diperoleh dengan mengembangkan Learning Management
System (LMS) secara mandiri atau memanfaatkan aplikasi lain yang sudah
tersedia.
Pemanfaatan media pembelajaran berdasarkan proses interaksi
pembelajarannya terdiri atas 2 (dua) metode, yaitu:
1. Synchronous (Syn)
2. Asynchronous (aSyn)
Asynchronous : Peserta
Panitia Penyelenggara
Peserta membaca mengumpulkan/me
mengkoordinir dan
materi & mengisi ngirimkan tugas
mengirimkan hasil tugas
evaluasi kepada Panitia
peserta kepada Pengajar
pembelajaran Penyelenggara
Synchronous : Pengajar
Pengajar memberikan
menyampaikan materi di
penilaian terhadap tugas
kelas virtual
Waktu Pelaksanaan
Pelatihan Preservasi Jembatan dilaksanakan selama 12 hari dengan jumlah
total sebanyak 68 Jam Pelatihan @45 menit.
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
20
NO WAKTU Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 8 Hari 9 Hari 10 Hari 11 Hari 12
Lanjutan
Analisis
Asynchronous Synchronous Lanjutan Synchronous Lanjutan
Synchronous Lanjutan Preservasi Harga
Preservasi Preservasi Preservasi Preservasi Synchronous Lanjutan Synchronous Studi
Program Jembatan Satuan
1 08.00 - 08.45 Pembukaan Jembatan Jembatan Jembatan Jembatan Perkuatan Perkuatan Studi Kasus Kasus
Preservasi Berdasarkan Pada
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Jembatan Jembatan dan Seminar dan
Jembatan Elemen Pekerjaan
Bahan Bahan Bahan Elemen Seminar
Preservasi
Jembatan
2 08.45 - 09.30 Pretest Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan
Asynchronous
3 09.30 - 10.15 Program Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan
Preservasi
Jembatan
Synchronous
Analisis
Harga
5 10.30 - 11.15 Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Satuan Pada Lanjutan Lanjutan Lanjutan
Pekerjaan
Preservasi
Jembatan
Asynchronous
Preservasi
6 11.15 - 12.00 Jembatan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan
Berdasarkan
Elemen
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
21
8 13.00 - 13.45 Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan Lanjutan
Asynchronous
Analisis Harga
Asynchronous Asynchronous
Satuan Pada Post
9 13.45 - 14.30 Lanjutan Perkuatan Studi Kasus
Pekerjaan Test
Jembatan dan Seminar
Preservasi
Jembatan
Total JP 2 3 7 8 8 8 6 4 6 4 6 6
TOTAL 68
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
22
Evaluasi
Kriteria Nilai
Peserta hadir dan datang tepat waktu
100
(toleransi +15 menit dari jadwal)
Peserta hadir dan datang terlambat 16
90
s/d 30 menit
Peserta hadir dan datang terlambat 31
80
s/d 60 menit
Peserta hadir dan datang terlambat 61
70
s/d 90 menit
Peserta hadir dan datang terlambat >
60
90 menit
Peserta tidak hadir 0
G.1.2 Akademis
Penilaian aspek akademis diberikan kepada peserta dengan bobot
80% yang bertujuan untuk menilai pemahaman peserta terhadap
materi yang diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
Penilaian
oleh
pengajar
20%
melalui
Paham dan Learning
Penguasaan mengerti tentang Journal
1
Materi materi yang Penilaian
diberikan oleh
pengajar
20%
melalui
Soal
Ujian
Kreatif dalam
Pengemban Penilaian
mengembangkan
2 gan 5% oleh
rumusan masalah
ide/gagasan pengajar
pada setiap kasus
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
26
Keaktifan dalam
Tanya jawab
antara pengajar Penilaian
3 Keaktifan dan peserta pada 5% oleh
saat pelatihan pengajar
sedang
berlangsung
Kemampuan
Kertas kerja dalam
perorangan/ penyelesaian
kelompok kertas kerja, peran Penilaian
4 dan atau serta dalam 30% oleh
seminar/pre kelompok, sikap pengajar
sentasi kerjasama tim dan
makalah kemampuan
presentasi
JUMLAH 80%
Skema Bobot
Skema 1: Mata Pelatihan yg Asyncrhonous 100%
hanya di Asyncrhonous Syncrhonous 0%
Skema 2: Mata Pelatihan yg Asyncrhonous 0%
hanya di Syncrhonous Syncrhonous 100%
Skema 3: Mata Pelatihan yg ada Asyncrhonous 50%
di kedua sesi Syncrhonous 50%
Kriteria Nilai
Akses portal e-learning dan mengunduh file
40
materi tepat waktu
Akses portal e-learning dan mengunduh file
20
materi tidak tepat waktu
Tidak akses portal e-learning dan tidak
0
mengunduh file materi pelatihan
6. Ketentuan kelulusan
a. Kehadiran menjadi prasyarat kelulusan peserta (minimal 90%).
b. Nilai keseluruhan (akademis dan sikap perilaku) minimal 70.
c. Nilai akademis masing-masing mata pelatihan, kertas kerja, dan
seminar minimum 60.
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
31
7. Kualifikasi Kelulusan
Evaluasi Pengajar
1. Evaluasi pengajar dilakukan oleh peserta dan penyelenggara.
2. Evaluasi pengajar oleh peserta mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penguasaan materi.
b. Kemampuan melalukan transfer keilmuan.
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
32
Formulir Evaluasi
Formulir evaluasi meliputi:
1. Formulir dan format input data Evaluasi Peserta
2. Formulir Evaluasi Materi Pelatihan, Evaluasi Pengajar dan Evaluasi
Manajemen Penyelenggaraan
3. Formulir menggunakan format formular yang dikeluarkan oleh bagian Evaluasi
dan Monitoring Pelatihan
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
34
4. Nilai akhir setiap unsur evaluasi diperoleh dari jumlah kategori yang dipilih
seluruh responden pada seluruh aspek evaluasi dibagi jumlah responden
dikali banyaknya aspek evaluasi.
Pelaporan
1. Laporan penyelenggaraan pelatihan merupakan media pertanggung
jawaban dalam penyelenggaraan pelatihan.
2. Laporan disusun oleh penyelenggara baik untuk pelatihan regular atau
pun pelatihan kerja sama
3. Laporan disampaikan kepada Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi
PUPR sesuai dengan bidang pelatihan dalam bentuk softcopy melalui e-
pelatihan dengan batas waktu maksimal 1 (satu) minggu setelah
penutupan pelatihan dan dalam bentuk hardcopy dengan batas waktu
maksimal 1 (satu) bulan setelah penutupan pelatihan.
4. Laporan penyelenggaraan pelatihan mencakup hal-hal berikut ini:
a. Sumber Pembiayaan Pelatihan
b. Penyelenggara
c. Jangka Waktu Pelaksanaan
d. Sarana dan Prasarana
e. Kurikulum Pelatihan
f. Metode dan Media
Pedoman Pelatihan Preservasi Jembatan
36
g. Widyaiswara/Pengajar
h. Peserta
i. Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan
5. Sistematika Laporan Penyelenggaraan Pelatihan mengacu kepada SE
Kepala BPSDM No. 02/SE/KM/2019.
Sertifikat
1. Sertifikat diberikan kepada peserta pelatihan yang telah menyelesaikan
seluruh program dengan baik sesuai dengan kriteria penilaian pada poin
G.1 diberikan Sertifikat Pelatihan. Persyaratan tersebut adalah:
a. Mengikuti seluruh proses pembelajaran dengan ketentuan kehadiran
minimal 90% dari keseluruhan JP (Jam Pelajaran)
b. Dinyatakan lulus oleh penyelenggara berdasarkan hasil evaluasi
2. Format sertifikat pelatihan sesuai dengan SURAT EDARAN NOMOR:
02/SE/KM/2019
3. Ketentuan Penerbitan Sertifikat Pelatihan
Sertifikat pelatihan wajib diterbitkan setelah peserta pelatihan dinyatakan
lulus dan diberikan pada saat penutupan pelatihan