DIV. 1 U M U M
1. Ringkasan Pekerjaan
2 . Mobilisasi
3 . Kantor Lapangan dan Fasilitasnya
4 . Fasilitas dan Pelayanan Pengujian
5 . Transportasi dan Penanganannya
6 . Pembayaran Sertifikat Bulanan
7 . Pembayaran Sementara (Provisional Sums)
8 . Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
9 . Kajian Teknis Lapangan
10 . Standar Rujukan
11. Bahan dan Penyimpanan
12 . Jadwal Pelaksanaan
13. Prosedur Perintah Perubahan
14. Penutupan Kontrak
15. Dokumen Rekaman Kegiatan
16. Pekerjaan Pembersihan
17. Pengamanan Lingkungan Hidup
18. Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada
19. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
20. Pengujian Pengeboran
21. Manajemen Mutu
2.2 Pas. Batu dengan Mortar - Bahan / Material, - Tebal landasan adukan semen ≥3 cm - Pemeriksaan / pengujian
* Batu alam atau sumber bahan yang Material
tdk terbelah, utuh, keras awet, padat, - Pekerjaan hrs dimulai dari dasar
thn thp udara &air lereng menuju ke atas
* Tertahan ayakan 10cm - Job Mix Formula
- Lereng yang yg bersebelahan dng
- Permukaan rata" saluran dari pas. batu dng bahu jalan harus di pangkas dan - Kondisi Peralatan Campuran
mortar tdk boleh berbeda > 3 cm dari dirapikan untuk memperoleh bidang
permukaan lantai saluran dan juga yg datar dan rapat dng pas. batu - Proposi Campuran
Tidak bergeser > 5 cm dari penampang dengan mortar
melintang
2.3 Gorong-gorong dan Drainase - Bahan yg digunakan : Beton, baja tulangan, - Pipa beton harus dipasang dng hati"
Beton gorong" pipa beton betulang, gorong" pipa lidah sambungan diletakkan dibagian
logam gelombang, pas. batu dng mortar, hilir dan dimasukkan sepenuhnya
adukan (untuk sambungan), filler, timbunan ke alur sambungan sesuai dng
kelandaiannya
- Gorong" pipa beton bertulang harus
mempunyai mutu beton K350 (fc' 30 Mpa) - Bagian bawah alur sambungan harus
di beri adukan yg cukup
- Gorong" pipa logam gelombang terbuat dr
baja yg digalvanisir - Penimbunan kembali menggunakan
timbunan pilihan
2.4 Drainase Porous - Bahan porous harus keras, awet dan bersih - Bahan porous dipadakan berlapis - Uji kepadatan
dengan ketebalan < 15 cm sampai
- Timbunan berbutir utk drainase porous tdk mencapai kepadatan diatas 95% dari - Uji Gradasi basah
boleh berbeda > 2 cm kepadatan kering maksimum
- Uji Batas Cair
- Elevasi dan kelandaian akhir untuk bahan - Tebal bahan landasan untuk pipa tdk
landasan pipa tdk boleh berbeda > 1 cm boleh < 10 % dari diameter pipa - Uji Batas Plastis
- Cela antara lidah dan alur sambungan pipa - Lubang sulingan hrs di buat mendatar
berlubang banyak pada waktu dipasang dng interval masing" untuk horisoltal
harus 5 mm (maks) dan vertikal tidak lebih dari 2 m dan
1m
- Kemiringan lereng drainase dng memakai
pipa berlubang banyak minimum 1 : 1000
2. Galian Batu Lunak Tidak dpt dilakukan dengan excavator bucket Dilakukan dgn menggunakan - Elevasi Desain formasi
biasa, namun tidak memerlukan pemboan excavator yg dilengkapi dgn kuku baja badan Jalan .
(drilling) atau peledakan khusus (steel tines)
3 . Galian Batu - Bongkahan Batu dengan dimensi > 1 m3 - Dapat dilakukan : - Elevasi Desain formasi
- Tidak dapat dibongkar dengan (Ripper ) Dengan Pengeboran badan Jalan .
tunggal yang ditarik dengan Traktor berat Peledakan ( Dinamit )
15 ton dan tenaga kuda 180 PK
( tenaga kuda )
4 . Galian Struktur - Batas pekerjaan ditunjukkan dalam detail - Umumnya dilakukan dengan - Elevasi Desain Strukture
Design atau gambar kerja untuk struktur manual atau dengan alat bantu
5 . Galian Struktur Terbatas - lantai beton pondasi jembatan, tmbok - Umumnya dilakukan dengan - Elevasi Desain Strukture
penahan tanah beton, & struktur beton manual atau dengan alat bantu
pemikul beban lainnya
6 . Galian Perkerasan Beton - Galian pd perkerasan beton dan Dapat dilakukan dengan manual , - Elevasi Desain Strukture
pembuangannya yg batas pekerjaannya umumnya menggunakan peralatan
ditunjukkan dalam detail/ gmbr kerja Excavator
7 . Galian Perkerasan Beraspal - Galian pd perkerasan aspal lama dan Dapat dilakukan dengan manual , - Elevasi Desain formasi
pembuangannya yg batas pekerjaannya umumnya menggunakan peralatan badan Jalan .
ditunjukkan dalam detail/ gmbr kerja Ripper, Buldozer, excavator dan
Greader .
8 . Galian Perkerasan Berbutir - Galian pd perkerasan berbutir lama dan Dapat dilakukan dengan manual , - Elevasi Desain formasi
pembuangannya yg batas pekerjaannya umumnya menggunakan peralatan badan Jalan .
ditunjukkan dalam detail/ gmbr kerja Buldozer, excavator dan Greader.
3.2 TIMBUNAN
1 . Timbunan Biasa - Tidak memiliki plastisitas tinggi atau - Systim pemadatan dilakukan - Elevasi Desain Sub Grade
tidak termasuk dalam klasifikasi tanah dengan cara lapis demi lapis - Job Mix Formula Material
A-7-6 SNI-03-6797-2002 dan tebal lapisan 30 cm maks - Pengujian Material / 1000 m3
- Nilai CBR ≥ 6 % (> tnh dasar) * Analisa ayakan = 1 X
- Nilai PI / %Clay maks 1,25 - Alat pemadat, Roller * Indeks Plastis = 1 X
Seafood Roller , Tandem roller * Pemadatan = 1X
* CBR = 1X
- Pembentukan formasi badan - Field Density Test( Sand Cone )
Jalan ( Sub Grade ) dgn Greader interval jarak 100 m panjang
2 . Timbunan Pilihan - Niliai CBR ≥ 10 % - Systim pemadatan dilakukan - Elevasi Desain Sub Grade
- Indeks Platisitas maks = 6 % Maksimum dengan cara lapis demi lapis - Job Mix Formula Material
- Kepadatan (Field Density ) : dan tebal lapisan 30 cm maks - Pengujian Material / 1000 m3
* 100 % u / tebal lapisan s/d 30 cm * Analisa ayakan = 1 X
* 95 % u / tebal Lapisan berikutnya > 30 cm - Alat pemadat, Roller * Indeks Plastis = 1 X
Seafood Roller , Tandem roller * Pemadatan = 1X
* CBR = 1X
- Pembentukan formasi badan - Field Density Test( Sand Cone )
Jalan ( Sub Grade ) dgn Greader interval jarak 100 m panjang
3 . Timbunan Pilihan Berbutir - Diatas tanah lunak dgn CBR < 2% - Systim pemadatan dilakukan - Elevasi Desain Sub Grade
- Indeks Platisitas = 6 % Maksimum dengan cara lapis demi lapis - Job Mix Formula Material
- Kepadatan (Field Density ) : dan tebal lapisan 30 cm maks - Pengujian Material / 1000 m3
* 100 % U / tebal lapisan < 30 cm * Analisa ayakan = 1 X
* 95 % u / tebal Lapisan berikutnya > 30 cm - Alat pemadat, Roller * Indeks Plastis = 1 X
Seafood Roller , Tandem roller * Pemadatan = 1X
* CBR = 1X
- Pembentukan formasi badan - Field Density Test( Sand Cone )
Jalan ( Sub Grade ) dgn Greader interval jarak 100 m panjang
4.1 PELEBARAN PERKERASAN - Lebar pelebaran harus sesuai dengan - Sebelum dihampar lapis resap - Elevasi Desain dan tebal lapisan
gmbr rancangan pengikat harus disemporotkan pada
lapis pondasi yg sudah disiapkan - Field Density Test ,
- Pelebaran praktis minimim ; Lebar interval jarak 50 m panjang
pelebaran perkerasan permukaan - Lapis perekat harus disemprot pada
dan perkerasan pondasi agregat 1,2 m permukaan vertikal dari tepi - Pengujian Material / 500 m3
perkerasan lama * Indeks Plastis = 5 X
* Gradasi Campuran = 5 X
- Pemadatan menggunakan alat * Compaction = 1 X
pemadat mekanis atau alat
pemadat bergerak bolak-balik
4.2 BAHU JALAN - Bahu jalan dengan laburan aspal tidak - Sebelum dihampar lapis resap - Elevasi Desain dan tebal lapisan
boleh > -1,0 cm di bawah atau diatas pengikat harus disemporotkan pada
elevasi rancangan lapis pondasi yg sudah disiapkan - Field Density Test ,
interval jarak 50 m panjang
- Bahu jalan dengan semen tanah tidak - Lapis perekat harus disemprot pada
boleh berbeda > 10% dari elevasi rancangan permukaan vertikal dari tepi - Pengujian Material / 500 m3
perkerasan lama * Indeks Plastis = 5 X
- Bahu jalan tanpa laburan aspal tidak * Gradasi Campuran = 5 X
boleh > 1,5 cm di bawah atau - Pemadatan menggunakan alat * Compaction = 1 X
diatas elevasi rancangan pemadat mekanis atau alat
pemadat bergerak bolak-balik
- Permukaan akhir bahu jalan tidak boleh
lebih tinggi atau lebih rendah dari
1,0 cm thp tepi jalur lalu lintas
2 . LPA Kelas (B) - Memenuhi Gradasi Campuran, - Jenis alat pemadat : - Elevasi Desain dan tebal lapisan
( lihat Tabel 5.1.2 ) Spesifikasi * Vibro Roller
mximum size 50 mm * Tandem atau Tire Roller - Field Density Test
Sand Cone dengan interval jarak
- Sifat-sifat Aggregate : - Kadar Air Pemadatan : masing-masing maks 200 m
* Abrasi Test maksimum = 40 % 3% dibawah OMC atau
* Indeks Plastis = 6 - 12 1 % ditas OMC - Job Mix Formula
* Batas Cair , maksimum = 35
* Bagian yang lunak, maks =5% - Pemadatan dilaksanakan dari - Pengujian Material / 1000 m3
* C B R minimum = 60 % tepi dan bergerak kearah * Indeks Plastis = 5 X
sumbu jalan * Gradasi Campuran = 5 X
- Kepadatan lapangan * Compaction = 1 X
Field Density Tset = 100 % minimum - Pemadatan bagian super elevasi * CBR = 1X
dimulai dari bagian sisi yang
- Aggregate Kasar tertahan ayakan 4,75mm rendah bergerak menuju sisi - Stock Pile dari masing-masing
60 % batu-belah, dan paling sedikit mem- bagian yang lebih tinggi . praksi material harus terpisah,
punyai satu bidang pecah . tidak boleh bercampur .
3 . LPA Kelas (S) - Memenuhi Gradasi Campuran, - Jenis alat pemadat : - Elevasi Desain dan tebal lapisan
( lihat Tabel 5.1.2 ) Spesifikasi * Vibro Roller
mximum size 37.5 mm * Tandem atau Tire Roller - Field Density Test
Sand Cone dengan interval jarak
- Sifat-sifat Aggregate : - Kadar Air Pemadatan : masing-masing maks 200 m
* Abrasi Test maksimum = 40 % 3% dibawah OMC atau
* Indeks Plastis = 4 - 15 1 % ditas OMC - Job Mix Formula
* Batas Cair , maksimum = 35
* Bagian yang lunak, maks =5% - Pemadatan dilaksanakan dari - Pengujian Material / 1000 m3
* C B R minimum = 50 % tepi dan bergerak kearah * Indeks Plastis = 5 X
sumbu jalan * Gradasi Campuran = 5 X
- Kepadatan lapangan * Compaction = 1 X
Field Density Tset = 100 % minimum - Pemadatan bagian super elevasi * CBR = 1X
dimulai dari bagian sisi yang
rendah bergerak menuju sisi - Stock Pile dari masing-masing
bagian yang lebih tinggi . praksi material harus terpisah,
tidak boleh bercampur .
2 . Lataston ( HRS ) - Max Size ( 19 mm ) - Ketentuan Viskositas/suhu Campuran - Job Mix Formula
HRS - WC - Tebal minimum HRS-WC = 3,0 cm PA.S Suhu * Combined Grade
HRS - Base - Tebal minimum HRS-BASE = 3,5 cm * AMP 0.2 155±1 Material Cold Bin
* Finisher 0,2 - 1,0 130 - 150 * Combined Grade
- Aggregate Kasar tertahan ayakan no. 8 * Pem. pertama 1-2 125 - 145 Aggregate Hot - Bin
harus batu pecah dan kekuatan sbb : * Pem. Kedua 2 - 20 100 - 125
* Soundness Test = 12 % maks * Pem. Akhir < 20 > 95 - Pengujian Material ,
- Semua campuran beraspal
harus mengandung bahan * Abration Test = 40 % maks * Abrasi / 5000 m3 = 1 X
pengisi yang di tambahkan * Kelekatan = 95 % Minimum - Temperature Aggregate, * Gradasi / 1000 m3 = 1 X
tidak kurang dari 1 % * Kepipihan = 10 % maks tidak melampaui 10 C diatas tem- * Gradasi Aggregate Hot Bin
peratur aspal . 250 m3 = 1 X
- Aggregate Halus lolos ayakan no.8 , * Sand Equivalent
- Kuantitas pemakaian boleh menggunakan Pasir maks = 15 % - Kalibrasi bukaan pintu Cold Bin, 250 m3 = 1 X
additive anti striping dalam berdasarkan komposisi campuran
rentang 0,2 % - 0,4 % Gradasi Campuran : praksi material ( Combined Grade ) - Produksi Hit Mix / 200 ton
terhadap berat aspal. Anti
Ayakan no HRS-WC HRS-Base menetralisir over flow di AMP . * Marshall Test = 2 X
striping harus digunakan
untuk semua jenis aspal. * Extraction Test = 2 X
3/4 ( 19 mm ) 100 100 - Kalibrasi Timbangan ,
1/2 ( 13 mm ) 90 - 100 90 - 100 Tera timbangan( Standart Weigth ) - Kepadatan dan Tebal
3/8 ( 10 mm ) 75 - 85 65 - 90 * Core Drill
No.8 2.36 mm 50 - 72 35 - 55 - Proporsi Campuran- Hot Aggregate interval jarak 200 m panjang
No.30 0,6 mm 35 - 60 15 - 35 dan setting timbangan, berdasarkan Bilamana benda uji inti dari lapisan
No.200 (0,074) 6 - 10 2 - 9 berat (percentase) combined grade beraspal dalam satu segmen tidak
dari Fraksi 2 Material Hot-Bin . memenuhi persyaratan tebal atau
kepadatan, maka panjang yang tidak
- Pen . Grade Asphalt 60/70 yang memenuhi
memenuhi syarat harus dibongkar atau
AASHTO M 20 - Trial Section ,( Uji-coba ) dilapis kembali dengan tebal nominal
Penghamparan dan pemadatan minimum yang di syaratkan
- Ketentuan Sifat-sifat Campuran : untuk memastikan jumlah lintasan
* Absorpsi maks 1,7 alat pemadat serta persentase penu
* Kadar Aspal sesuai JMF runan tebal hamparan terhadap
* VMA min (HRS-WC= 18%, HRS Base 17%) tebal padat , dengan demikian
* Voids Field Asphalt Min = 68 dapat ditentukan tebal hamparan
* Stability Min = 800 kg yang menghasilkan tebal padat
* Kelelehan Min = 3 mm sesuai rencana ( gambar )
* Marshall Quotient Min = 250 kg/mm
* Voids Min = 3% - Peralatan :
* Air Compressor
- Ketentuan Kepadatan : * Finisher
* Untuk Lataston (HRS) > 97 % * Roller / Tandem
* Untuk semua * Tire Roller
Campuran aspal > 98 % * Alat pendukung lainnya
6.4 LASBUTAG DAN LATASBUSIR - Campran aspal terdiri dari Agg. Kasar dan - Bila ada permukaan yg lubang, - Job Mix Formula
halus, Asbuton, bahan peremaja lokasi yg rusak hrs digali untuk
membuang bahan yg lepas dan - Analisa Ayakan = 2X
- Material yang digunakan Asbuton lunak
* Kadar Air = 6 % maks - Kadar Air = 2X
* Kadar Aspal rata" = < 15 % - Permukaan perkerasan lama
dibersihkan dan diberikan lapisan - Core Drill
- Kadar aspal harus di tentukan dng metode perekat (tack coat)
Extraksi Reflux - Gradasi Aggregat
Gradasi Bahan Asbuton : - Penghamparan hanya boleh
Ukuran Ayakan dilakukan pada permukaan yg - Stabilitas dan Kelelehan
Persen Berat yg Lolos
ASTM (mm) kering
1/2" 12,7 100 - Marshall Test = 3X
4 4,75 90 - 100 - Penghamparan hrs sesuai dng
30 0,60 35 - 100 garis, ketinggian, dan bentuk - Kadar Aspal
penampang melintang
Gradasi Aggregat Kasar : - Sand Cone = 4X
Ukuran Ayakan - Pemadatan :
Persen Berat yg Lolos
ASTM (mm) Penggilasan campuran terdiri - Pemeriksaan kerataan sesuai
3/4" 12,7 100 dari 3 operasi yg terpisah : dng toleransi permukaan yg
1/2" 4,75 30 - 100 pengilasan awal dan kedua perki- disyaratkan
3/8" 9,5 0 -55 raan waktu mulai setelah peng-
4 4,75 0 - 10 hamparan adalah 1 jam, sedang
200 0,075 0-1 penggilasan akhir dlm waktu
2 minggu
Gradasi Aggregat Halus :
Ukuran Ayakan Persen Berat yg Lolos - Peralatan :
ASTM (mm) Latasbusir A Latasbusir B * Alat pencampuran dpt berupa :
3/8" 9,5 100 100 AMP atau Concrete Mixing Plan
4 4,75 98 - 100 72 - 100 Kapasitas minimal 500 Kg
8 2,36 93 - 100 72 - 100 * Tangki Pencampur
30 0,6 76 - 100 25 - 100 * Roller / Tandem
200 0,075 0-8 0-8 * Tire Roller
* Alat pendukung lainnya
- Sifat - sifat campuran Lasbutag dan Latasbusir
Tabel 6.4.3(2) Spesifikasi
6.6 LAPIS PENETRASI MACADAM - Material yang digunakan meliputi : - Penyemprotan Aspal , - Gradasi dan Kuantitas
Aggregate Pokok, Pengunci dan penutup Pen . 60/70 temperature 165 - 175 Aggregate pokok dan pengunci
Kekuatan Aggregate harus memenuhi Pen. 80/100 temperature 155 - 165
syarat : - Penetrasi dan Kuantitas Aspal
* Abrasi = 40 % maks - Prime Coat,diatas permukaan base L/m2 dan temperatur penyepro
* Kelekatan thd Aspal = 95 % min sudah meresap dan kering tan aspal dilapangan .
* Indeks Kepipihan = 25 % maks minimal berumur 2 X 24 Jam
- Dimensi , Tebal dan Lebar
- Gradasi Fraksi Aggregate : 1 .Penghamparan Aggregate Pokok serta persentase kemiringan
Tebal Lapisan dengan jumlah Kg/m2 sesuai permukaan .
7 -10 5-8 4-5 tebal rencana
Agg.Pokok 2- Gunakan Mal ( balok ) untuk - Kerataan permukaan
75 mm 100 mengatur tebal lapisan dibuat sa- hasil pemadatan .
63 mm 90 - 100 100 ma dengan tebal balok, dan me -
50 mm 35 - 70 95 - 100 100 ngatur garis tepi tidak ber kelok2 . - Peralatan penghamparan,
37,5 mm 0 - 15 35 - 70 95 - 100 Asphalt Suprayer
25 mm 0-5 0 - 15 - 3 . Pemadatan, Aggregate Suprayer
19 mm - 0-5 0-5 Selama pemadatan , kerataan
permukaan harus dipelihara
Agg . Pengunci menambah Aggregate pada ba-
25 mm 100 100 100 gian yang cekung dan mengu -
19 mm 95 - 100 95 - 100 95 - 100 rangi pada bagian yang cembung
9,5 mm 0-5 0-5 0-5
Agg . Penutup 4 . Penyemprotan aspal panas
12,7 mm 100 100 100 segera setelah pemadatan
9,5 mm 85 - 100 85 - 100 85 - 100 dilaksanakan .
4,75 mm 10 - 30 10 - 30 10 - 30
2,36 mm 0 - 10 0 - 10 0 - 10 5 . Penghamparan dan pemadatan
Pen . Aspal 60/70 atau 80/100 (AASHTO M20) aggregate pengunci dilakukan
* Beton yang digunakan harus memenui kelecakan (slump), atau dinaikkan ke permukaan pe-
kekuatan (strength) dan keawetan (durability) kerjaan beton dalam waktu24 jam
* Bila uji beton < 28 hari , kuat beton yang disyaratkan tidak - Pemadatan : Alat Penggetar mekanis
memenuhi ketentuan di larang untuk melakukan pengecoran dari luar harus mapu menghasilkan
lebih lanjut 5000 putaran / menit
Berat effective = 0,25 Kg
* Beton yang tidak memenuhi ketentuan dapat di lakukan
pembongkaran dan penggantian seluruh beton
- Gradasi Aggregate
lihat Tabel 7.1.2 (1) Spesifikasi
7.3 Baja Tulangan - Baja Tulangan harus baja polos atau berulir - Baja Tulangan diameter ≥ 2 cm harus
dibengkokkan dng mesin pembengkok
Tebal Selimut Beton Minimum untuk Acuan Pemadatan Standar
Kuat Tekan (Mpa) Tebal Selimut Beton Minimum (cm) - Tulangan harus dibersihkan dari
20 3,5 kotoran, lumpur, oli, cat, karat dan kerak
25 3 percikan adukan atau lapisan lain
30 2.5 yang dapat merusak beton
35 2.5
40 2.5
Tabel. 7.4.2(1) Tegangan Leleh Karakteristik Baja Tulangan
Tegangan Leleh Karakteristik
Mutu Sebutan
Baja Tulangan (kg/cm2)
U24 Baja Lunak 2,400
U32 Baja Sedang 3,200
U39 Baja Keras 3,900
U48 Baja Keras 4,800
7.4 Baja Struktur - Baja Struktur adalah bahan struktur jembatan baja seperti rangka - Perakitan unit" harus dilakukan di
dan gelagar baja termasuk komponen baja komposit spt balok, bengkel sebelum dibawah kelapangan
pelat, ring, baut, dll
- Baut harus dimasukkan ke lubang tanpa
adanyanya kerusakan pada uliran
Sifat Mekanis Baja Struktural
Tegangan Putus Tegangan Leleh Peregangan minimum - Kelandaian bidang kontak antara baut
Jenis Baja
Minimum (MPa) Minimum (MPa) (%) dan murtidak boleh melebihi 1 : 20 thd
PENGENDALIAN MUTU
- Slump Test
- Compressive Strength
PENGENDALIAN MUTU
PENGENDALIAN MUTU
PENGENDALIAN MUTU
7,8 ADUKAN SEMEN - Bahan / Material, - Seluhruh bahan kecuali air - Pemeriksaan / pengujian
(MORTAR) * Semen yang memenuhi ketentuan harus dicampur , baik dalam Material
SNI 15-2049-2004 kotak yang rapat atau dalam
* Aggregate Halus harus memenuhi alat pencampur yang disetujui , - Job Mix Formula
ketentuan dalam AASHTO M45-89 sampai campuran menunjukkan
* Air , Air tawar dan bersih warna campuran yang merata . - Kondisi Peralatan Campuran
Kemudian air ditambahkan .
- Kuat Tekan minimum = 50 Kg / cm2 (28 hari) - Proposi Campuran
Identik dengan Campuran 1 : 5 - Adukan semen yang tidak di -
Perbandingan Campuran ( Volume ) gunakan dalam 45 menit setelah
Kg liter air ditambah harus dibuang .
(1zak) Semen 50 15
Pasir 115 75 - Permukaan yang akan menerima
Air 9 9 w/c = 60 % adukan semen harus dibersihkan
dan dibasahi sampai merata ,se-
- Kekentalan ( konsistensi ) yang diperlukan belum adukan semen di
tetapi tidak boleh melebihi 70 % dari tempatkan.
berat semen yang digunakan .
7,9 PASANGAN BATU - Umumnya digunakan untuk : - Landasan adukan tebal ≥ 3 cm, - Pemeriksaan / pengujian
* Dinding Penahan disiapkan sebelum penempatan Material
* Tembok kepala gorong-gorong masing-masing batu
* Gorong-gorong Pelat - Job Mix Formula
- Batu harus dipasang dengan
- Dimensi Batu , muka yang terpanjang mendatar, - Kondisi Peralatan Campuran
Ukuran batu dalam arah manapun tidak dan muka yang tampak harus di
boleh kurang dari 15 cm (≥ 15 cm) pasang sejajar di muka dinding - Proposi Campuran
dari batu yang terpasang.
- Bentuk Batu,
* Harus lancip atau lonjong - Lubang sulingan D = 50 mm
* Dpt ditempatkan saling mengunci dengan jarak + 2 m dari sumbu
bila dipasang bersama-sama . ke sumbu lainnya .
- Batu , harus bersih , keras dan awet - Timbunan dibelakang deletasi harus
dari bahan drainase porous berbutir
- Adukan pengisi pas. batu kosong harus kasar dengan gradasi menerus .
K175 (fc' 15 Mpa)
7,10 PAS. BATU KOSONG & - Umumnya digunakan perlindungan : - Keranjang bronjong hrs dibentangkan dgn - Memeriksa Kualitas material
BRONJONG * Tebing sungai, Lereng Timbunan kuat utk memperoleh bentuk serta posisi sifat-sifat dan batas normali-
lereng galian dan permukaan lainnya yang benar dgn menggunakan bentang sasi ukuran
yang rawan terhdp erosi penarik, sebelum pengisian batu.
- Kawat bronjong hrs baja seng yg memenuhi - Batu dimasukan satu persatu sehingga
SNI 07-6892-2002 kelas I , lapisan galvanis mencapai kepadatan maks dan rongga
minimum 0,26 kg/m2 seminimal mungkin .
Karakteristik kawat bronjong : - Setelah pengisian tepi dari tutup hrs diben-
- Tulangan tepi dia = 4 mm, 6 SWG tangkan dengan batang penarik atau ulir
- Jaringan dia = 3 mm, 8 SWG penarik pada permukaan atas dan diikat
- Pengikat dia = 2.1 mm, 14 SWG
- Kuat Tarik = 4200 Kg/cm2 - Bilamana keranjang dipasang satu
- Perpanjangan = 10% (min) diatas yang lainnya, sambungan vertikal
harus dibuat berselang - seling.
- Anyaman harus merata berbentuk segi
enam dengan tiga lilitan dan lubang
80 X 60 mm dan tidak lepas-lepas .
- Sifat-sifat Batu,
* Abrasi = 40 % maks
* Berat Jenis = 2,3 ton / m3
* Penyerapan Air =4%
* Soundness = 10% maks
- Bentuk Batu,
* Bersudut tajam, berat > 40 kg
* Dimensi minimum 300 mm
DIV. 8 1. PERBAIKAN RETAK DENGAN Lebar retak yang diperbaiki lebih dari 0.15 mm dan Cairan perekat epoksi wajib memiliki
BAHAN EPOKSI Bahan perekat harus mempunyai daya rekat yang maksimum 1 mm sertifikat hasil pengujian dari instansi yang
sangat baik dan dapat merekatkan dengan sempurna berwenang yang menyatakan jenis, grade,
Tidak digunakan untuk struktur yang mengalami kelas yang diusulkan
kebocoran
Bahan perekat harus berpenetrasi sampai ke dalaman
retakan yang paling kecil di dalam struktur yang terjadi Metode pelaksanaan pekerjaan yang
dengan sempurna tanpa adanya penutupan lalu lintas Seluruh elemen harus dibersihkan sesuai ketentuan diusulkan wajib dilengkapi dengan hasil
diatas struktur jembatan sebelum pekerjaan dimulai pengujian (atau sertifikat) beserta jenis
peralatan yang digunakan dan jadwal
pelaksanaannya
Bahan perekat memiliki kekentalan tertentu sesuai Kondisi tempat kerja dan tempat penyimpanan
spesifikasi harus aman terhadap segala gangguan dan diberi
tanda khusus
Tidak boleh mengalami susut pada waktu mengering Sebelum pekerjaan dimulai, harus dilakukan
pengujian tekanan yang ada pada tabung
penyuntik agar sesuai dengan persyaratan
Tahan terhadap air hujan, CO2, asam, bahan kimia
lainnya dan sebagainya Pembersihan permukaan tidak boleh menggunakan yang ada. Dilaksanakan di lokasi pekerjaan
bahan yang bersifat asam atau korosif. atau lokasi lain yang disetujui dan disaksikan
Pembersihan harus dilakukan sedemikian rupa oleh Pengawas Pekerjaan
Bahan perekat harus memenuhi ketentuan ASTM sehingga debu, kotoran akibat pekerjaan
C881/881M-15 atau AASHTO M235M/M235-13 dengan pembersihan tidak masuk ke dalam celah/retak
persyaratan berikut: yang akan mengganggu pelekatan bahan epoksi
Tipe IV Semua bahan epoksi yang terdiri atas 2
• Viscosity campuran komponen dan sesuai dengan spesifikasi ini
2.0 Pa.s
maksimum (25°C) Grade 1 harus dipasok dalam 2 kaleng yang tidak
maks (25°C) Grade 1 Dasar tabung penyuntik (nipple) harus dilekatkan
sedemikian rupa tepat di tengah garis (celah) reaktif. Jumlah yang dipasok harus sesuai
• Gel time, menit, minimum 30 menit dengan proporsi yang disarankan untuk
retakan pada permukaan yang retak dengan
• Bond strength, minimum campuran akhir sesuai petunjuk dari pabrik.
menggunakan bahan penutup (sealant) untuk
2 hari 7.0 Mpa merekatkannya sehingga cairan bahan perekat
14 hari 10.0 MPa dapat masuk ke dalam celah retakan sesuai
• Kuat tekan leleh dengan yang disyaratkan.
Semua bahan epoksi yang diterima di
7 hari > 70 MPa lapangan harus diberi tanda khusus pada
• Modulus kuat tekan, min > 1400 MPa kaleng bahan epoksi (yang terdiri atas 2
komponen yaitu komponen A berisi epoksi
Jarak antar nipple tabung penyuntik tergantung resin/base agent dan komponen B berisi
pada lebar dan dalamnya retakan sehingga jumlah (curing agent /hardener) dan juga untuk
tabung penyuntik dapat seefisien mungkin. Jumlah bahan penutup
Bahan penutup permukaan retak yang akan digunakan serta lokasi tabung penyuntik harus disetujui
harus dapat melekat dengan baik sepanjang celah/retak terlebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan.
pada permukaan beton selama pelaksanaan
penyuntikan dan curing, mempunyai kekuatan untuk BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL X EDISI 2010 REV. II (2012)
menahan tabung penyuntik tetap dalam posisinya dan
mampu mencegah terjadinya kebocoran/rembesan
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
2. PERBAIKAN DIMENSI STRUKTUR Bahan untuk patching yang digunakan adalah : Penerimaan Bahan
Penyedia Jasa harus mengirimkan contoh bahan
BETON i) Beton dengan mutu yang sama atau lebih tinggi dari a) Semua bahan patching dan graut yang
yang akan digunakan beserta sertifikat hasil
beton yang akan digantikan, atau pengujian dari instansi yang berwenang. diterima di lapangan harus sesuai dengan
spesifikasi bahan yang ditentukan dalam
spesifikasi ini.
ii) Untuk bahan patching yang akan dilewati kendaraan Penyedia Jasa harus memberitahu Pengawas
b) Penerimaan bahan tersebut harus
pada umur beton yang lebih awal (pada bagian atas Pekeijaan secara tertulis sebelum pelaksanaan dilengkapi dengan sertifikat produk hasil
lantai kendaraan), bahan patching harus mempunyai pekerjaan penambalan disertai metode penambalan pengujian laboratorium oleh instansi yang
kuat tekan minimal 21 MPa pada saat struktur tersebut (patching) atau graut beserta peralatan yang
berwenang
dibuka untuk lalu lintas.
Graut
i) Chipping bagian yang akan diperbaiki sampai ke
dalaman di mana beton dalam kondisi padat.
ii) Untuk bagian di mana baja tulangan terlihat,
maka lakukan chipping sampai 2 cm - 3 cm di
belakang baja tulangan.
iii) Bersihkan permukaan chipping dan juga baj a
tulangan.
3. PENGECATAN STRUKTUR BETON Jenis cat yang digunakan pada pengecatan beton Pengecatan struktur beton dibagi dua yaitu Penyedia Jasa harus mengajukan jenis cat
adalah jenis cat yang tahan terhadap bahan kimia, air, pengecatan dengan maksud proteksi dan yang akan digunakan untuk pengecatan
chloride, CO2, tahan terhadap UV, kelembaban udara, pengecatan untuk dekoratif. kepada Pengawas Pekeijaan disertai dengan
tidak mudah retak, mempunyai penampilan yang sertifikat yang merupakan jaminan keaslian
menarik, estetika, daya lekat yang tinggi serta tahan produk sesuai dengan spesifikasi yang
terhadap abrasi. Pengecatan untuk proteksi dilaksanakan pada disyaratkan di atas.
elemen utama beton seperti elemen bangunan atas
jembatan beton dan bangunan bawah yang
terdampak oleh kondisi lingkungan seperti di
daerah pantai dan di daerah padat lalu lintas (polusi Penyedia Jasa melakukan uji pulloff dan
Jenis cat harus sesuai dengan persyaratan dan harus tinggi), dan berfungsi sebagai anti karbonasi serta harus memenuhi nilai minimal 1,4 MPa untuk
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dari pabrik mempunyai umur proteksi sedang dengan umur jenis cat protektif.
pembuat berdasarkan spesifikasi serta sertifikat yang keawetan minimal 5 tahun.
menjamin keaslian bahan cat yang digunakan dan
disetujui oleh Pengawas Pekeijaan.
Penyedia Jasa juga harus menyediakan alat
pengukur ketebalan cat (elcometer atau yang
Cat yang digunakan harus tahan terhadap cuaca (UV), Pengecatan yang bersifat dekoratif dilaksanakan setara) dalam kondisi basah (WFT - Wet Film
tahan terhadap alkali, tahan terhadap karbonasi. Thickness) dan alat pengukur ketebalan cat
pada elemen jembatan dengan tujuan untuk dalam kondisi kering (DFT - Dry Film
menambah nilai estika, dan mempunyai umur Thickness). Khusus untuk aplikasi di daerah
keawetan 3 tahun. pasang surut cukup menyediakan alat
Untuk memastikan hasil akhir yang dapat diterima,
pengukuran ketebalan cat dalam kondisi
maka harus dilakukan pemeriksaan akhir terhadap
basah (WFT).
semua permukaan yang telah dicat terhadap kerusakan
serta dilakukan juga pengukuran ketebalan cat dengan Sebelum dilakukan pengecatan, harus dipastikan
menggunakan alat pengukur ketebalan cat dalam permukaan beton telah bebas dari kerusakan
kondisi basah maupun kering. seperti retak, gompal, keropos, dll. Bila terdapat
kerusakan pada beton, maka harus diperbaiki Personil yang melakukan pekerjaan
persiapan permukaan dan pengecatan harus
memenuhi
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN kualifikasi
NASIONAL dan kompetensi
X EDISI 2010 REV. II (2012)
personil yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berkompeten atau yang telah mengikuti
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
Untuk pengecatan protektif dapat menggunakan jenis Metode persiapan permukaan tergantung pada
cat : Methyl methacrylate, Alkyl- alkoxysilane, Polyvinyl sistem pengecatan yang akan digunakan yang Semua pekerjaan persiapan permukaan
butyral, Acrylics, Epoxy, Polyurethane, Chlorinated mengacu pada SSPC-SP13/NACE 6, ICRI harus dilakukan dengan menggunakan
rubber, Asphalt, Coal tar dan polyvinyl chloride. guideline No. 310.2R-2013 dan ASTM seperti peralatan manual/'power-tool dan peralatan
dalam daftar rujukan Pasal 8.3.1.3). abrasive blasting yang sesuai dengan
standar yang dipersyaratkan.
Seluruh material cat yang akan digunakan harus Metode persiapan permukaan mengikuti standar
mempunyai tanda atau nomor produksi dan harus SSPC-SP13, yang terdiri atas 2 jenis metode
sesuai dengan lembar data yang dikeluarkan oleh pembersihan yaitu : Kuas yang digunakan untuk pekerjaan stripe-
pabrikan serta telah melalui proses pengujian di coat harus mempunyai ukuran yang cukup
laboratorium. • Pembersihan secara mekanik mengikuti ASTM dan dibuat dari bahan yang sesuai untuk cat.
D4259-88(2002)
• Pembersihan secara kimia mengikuti ASTM
D4260-05(2017)
5. PENGGANTIAN DAN Jenis baut yang digunakan untuk mengganti baut biasa
PENGENCANGAN BAUT atau mutu tinggi harus sesuai dengan mutu baut Semua elemen sambungan yang
dengan persyaratan pada struktur baja asalnya. menggunakan baut mutu tinggi harus diganti
Sambungan yang menggunakan baut biasa sesuai mutu dan/atau ukuran baut lama.
Mutu baut harus sesuai dengan persyaratan pada Seksi dilakukan pengencangan baut dengan persyaratan
7.4. Baja Struktur. bahwa kondisi baut belum mengalami
kerusakan/cacat dan karat serta belum mengalami
pengencangan secara maksimal.
BALAI BESARUntuk baut biasa JALAN NASIONAL X EDISI 2010 REV. II (2012)
PELAKSANAAN
yang sudah mengalami kerusakan/cacat dan karat
perlu dilakukan penggantian baut yang baru.
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
a) Kalibrator Tegangan
b) Pelaksanaan Kalibrasi
3) Uliran Baut
6. PENGELASAN ELEMEN BAJA Bahan dasar pelat yang digunakan dalam pengelasan Persiapan
a) Tipe pengelasan yang digunakan dalam
STRUKTUR JEMBATAN memiliki pilihan kriteria sebagai berikut : Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada
perbaikan adalah tipe full penetration (las tumpul).
Pengawas Pekerjaan daftar peralatan dan
a) Mutu baja yang sesuai dengan elemen struktur baja Jika menggunakan tipe lain perlu dibuktikan terlebih
yang akan disambung sesuai dengan Gambar. personil yang akan digunakan untuk
b) Mutu baja yang berbeda dengan elemen struktur baja dahulu dengan analisis perhitungan sambungan pelaksanaan pekerjaan pengelasan berikut
yang akan disambung tetapi masih dalam satu Grade las.
sertifikat para pelaksana pekerjaan yang
atau Kelas dapat dilihat pada Tabel 8.6.2.1) di bawah
b) Permukaan yang akan dilas harus dikondisikan masih berlaku dan sesuai dengan jenis
ini.
dalam keadaan bersih dan bebas terhadap benda- keahlian (kualifikasi) mencakup 4 tipe posisi
c) Ketebalan dari bahan baja dasar (base metal) yang benda asing seperti oli, minyak, cat dan lain pengelasan yaitu posisi datar, horisontal,
digunakan setidaknya harus lebih besar atau sama sebagainya dengan menggunakan sikat kawat atau vertikal, dan overhead (di atas).
dengan 3 mm lain sebagainya.
c) Pengelasan tidak boleh dilaksanakan pada saat
kondisi hujan dan kecepatan angin tinggi. Peralatan yang digunakan adalah peralatan
Bahan elektroda yang sudah dibuka dan terbuka pada las listrik dengan cara las busur listrik dan
atmosfer bisa digunakan kembali dengan 2 kondisi harus berada dalam kondisi baik dan siap
sebagai berikut : Pengelasan pakai, termasuk alat penunjang serta alat
a) Jika elektroda sudah terpapar udara untuk rentang a) Peralatan untuk proses pengelasan dalam penyimpanan bahan las dan alat untuk
waktu tertentu maka harus dilakukan pengeringan kondisi siap pakai termasuk bahan las yang akan pengering bahan las.
kembali. digunakan sesuai dengan spesifikasinya (diameter
b) Jika elektroda sudah terpapar udara untuk rentang batang las, dan sudut pengelasan). Permukaan logam yang akan dilas harus
waktu tertentu perlu dilakukan pengujian sebelum dalam kondisi halus, rata, seragam, dan
b) Pastikan bahwa pelaksana pengelasan bebas dari kotoran, debu, dan bahan-bahan
digunakan kembali. mempunyai sertifikasi pengelasan yang masih yang dapat mempengaruhi kualitas hasil
c) Waktu izin yang ditentukan untuk elektroda yang berlaku untuk kondisi dan jenis pengelasan dalam pengelasan.
terpapar udara ditentukan pada Tabel 8.6.2.2). kualifikasinya.
c) Pastikan arus listrik (voltage) dalam kondisi yang
tepat untuk menjamin hasil yang baik. Kontrol arus
Pelaksanaan
Sambungan yang dilaksanakan harus sesuai
a) Pelaksanaan perbaikan dan penggantian elemen
baja yang merupakan pekerjaan penyambungan dengan persyaratan, untuk penggantian dan
dan pemotongan ini harus sesuai dengan pemasangan baut sesuai dengan Pasal
dimensi dan lokasi elemen struktur baja yang 7.4.2.2) dan pelaksanaan sambungan las
diperbaiki. sesuai dengan Seksi 8.6 dari Spesifikasi.
b) Pemotongan dan penyambungan kembali elemen
struktur baja harus dilaksanakan dengan
memastikan tidak terjadi pelemahan pada Mutu bahan yang digunakan untuk perbaikan
keseluruhan struktur dan apabila diperlukan dan penggantian elemen harus dipastikan
sesuai dengan mutu struktur baja yang
terpasang, dengan adanya jaminan sertifikat
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
mutu baja X EDISI
dari pabrik 2010 REV. II (2012)
pembuat.
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
11 PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN Ketentuan Bahan yang disyaratakan dalam Pasal 7.11.2 Persiapan : Pengajuan Kesiapan Kerja
SAMBUNGAN SIAR MUAI (EXPANSION dari Spesifikasi ini harus berlaku. Persiapan diawali dengan pembersihan pada area
a) Penyedia Jasa mengusulkan rencana kerja
JOINT) yang akan diperbaiki dan pemberian tanda
(marking) guna meminimalkan volume klasifikasi dan tipe dari expansion Joint
pembongkaran pada sambungan siar muai menurut pergerakan yang terjadi pada
tersebut. jembatan
Perbaikan :
a) Spalling/Gom pal
Gompal dapat terjadi pada beton, binder aspal
pada tipe aspaltic plug, maupun silikon pengisi
pada tipe silicone seal.
Perbaikan untuk gompal pada beton dapat b) Penyedia Jasa harus mengajukan metode
diperbaiki mengacu pada Seksi 8.2 tentang pembongkaran, pembersihan sambungan
Perbaikan Dimensi Struktur Beton. siar muai lama serta pemasangan
Perbaikan pada binder aspal dilakukan dengan sambungan siar muai baru sesuai dengan
mengacu pada metode pelaksanaan pada Pd.T- Gambar.
13-2005-B Pelaksanaan Pemasangan Siar Muai c) Penyedia Jasa harus menyerahkan rincian
Jenis Aspaltic Plug Untuk Jembatan
dari semua bahan sambungan siar muai
Perbaikan pada silikon yang menipis atau rusak dan penutup (seal) yang diusulkan untuk
dapat dilakukan dengan cara pembongkaran mendapat persetujuan dari Pengawas
dan pelapisan kembali bahan pengisi silikon Pekerjaan.
sesuai Gambar. d) Penyedia Jasa harus menyerahkan rincian
b) Karet yang Rusak
sambungan yang lengkap untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas
Kerusakan pada karet pengisi yang sering
Pekerjaan, termasuk gambar kerja dan
terjadi antara lain karet yang terlepas dari
sertifikat dari pabrik pembuatnya untuk
pegangan/angkurnya, karet pengisi yang putus,
produk dan bahan yang digunakan di
dan karet yang menipis pada expansion joint
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
dalamnya. JikaXdata
EDISI 2010 REV.
tersebut tidak II (2012)
tipe compression seal, strip seal, modular dan
tersedia, Pengawas Pekerjaan dapat
juga finger plate. Karet yang rusak diganti
memerintahkan Penyedia Jasa untuk
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
Finger Joint yang patah dilakukan penggantian. untuk melindungi dan menj aga
Untuk penanganan sementara, dapat dilakukan keamanan bahan dan hasil kerja selama
dengan pengelasan pada bagian yang putus, periode konstruksi.
mengacu pada Seksi 8.6 Pengelasan Elemen
Struktur Baja. Penerimaan Bahan
e) Baja Siku
Bahan yang diterima harus diperiksa oleh
Baja siku yang mengalami korosi akibat Pengawas Pekeijaan dengan memeriksa
pengikisan pelindung karat dan faktor bukti tertulis yang menunjukkan bahwa
lingkungan lainnya pada tingkat lanjut dan bahan-bahan telah sesuai dengan ketentuan
mengakibatkan hilangnya komponen baja siku, persyaratan bahan pada Pasal 8.11.2
maka kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan
cara pelapisan kembali dengan bahan pelapis Penyimpanan Bahan
anti karat. Apabila elemen sambungan siar muai
telah mengalami kerusakan yang cukup parah, Elemen utama sambungan siar muai
dilakukan penggantian elemen baja siku dengan (expansion joint) yang diterima disusun
bahan yang mempunyai mutu dan dimensi yang berdasarkan jenisnya serta disimpan pada
sama. tempat yang terlindung dari cuaca dan
f) Asphaltic _ plug kontaminasi bahan yang mengakibatkan
penurunan mutu.
Sambungan siar muai jenis aphaltic plug yang
rusak harus diperbaiki dengan menggunakan
bahan sesuai dengan Pasal 7.11.2. 5) dan 6) Pengendalian Mutu
serta cara pelaksanaan mengacu pada Pasal Mutu dan dimensi bahan yang dipasok dan
7.11.3.4) dari Spesifikasi ini. hasil akhir harus dipantau dan dikendalikan
sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal
8.11.2 dari Spesifikasi ini.
12 PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN Ketentuan Bahan yang disyaratkan dalam Pasal 7.12.2 Penggantian perletakan harus sesuai
LANDASAN (BEARING) dari Spesifikasi harus berlaku Landasan (bearing) yang akan diganti harus sesuai dengan jenis landasan eksisting
dengan Gambar dan ditentukan dengan jelas
tentang jenis dan tempat pemasangan pada saat
Apabila jenis landasan eksisting tidak sesuai
tiba di tempat kerja. Peralatan kerja harus
karena perkembangan beban lalu lintas,
disediakan sebagaimana diperlukan. Alat-alat
maka bisa digantikan dengan jenis landasan
penjepit sementara dapat digunakan untuk menj
lain.
aga posisi tidak berubah dari tempat semula, tetapi
tidak boleh digunakan untuk menyandang atau
menggantung landasan kecuali dirancang khusus
Jenis landasan yang digunakan pada
untuk maksud tersebut.
penggantian landasan sesuai dengan
persyaratan pergerakan lateral, longitudinal,
Pemindahan beban bangunan atas jembatan pada vertikal, rotasi dan ketahanan terhadap
landasan tidak diperkenankan sampai kekuatan beban.
dudukan landasan telah cukup untuk menahan
beban yang diberikan
13 PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN Baja Sandaran mengacu pada Pasal 7.13.2.1) dari Pekerjaan Pembongkaran Pengajuan Kesiapan Kerja
SANDARAN (RAILING) Spesifikasi ini. Untuk pekerjaan pembongkaran sandaran lama a) Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar
dilakukan mengacu pada Seksi 7.15
kerja kepada Pengawas Pekerjaan untuk
Baut pemegang mengacu pada Pasal 7.13.2.2) dari “Pembongkaran Struktur” dari Spesifikasi ini
setiap jenis sandaran yang akan
Spesifikasi ini. dibongkar dan diperbaiki. Pabrikasi tidak
Pekerjaan Perbaikan Sandaran Baja. boleh dimulai sebelum gambar kerja
Bahan pekerjaan beton mengacu pada Pasal 7.13.2.3) Perbaikan dilakukan terhadap bagian-bagian disetujui Pengawas Pekerjaan
dari Spesifikasi ini. sandaran baja yang rusak. b) Penyedia Jasa harus menggunakan
a) Untuk kerusakan pada komponen baja material yang sesuai atau setidaknya
bahan yang dipakai telah berlogo SNI.
dilaksanakan perbaikan berupa pelurusan
bagian baja yang bengkok dan perataan baja
yang penyok, penggantian dan penyambungan Penerimaan, Penyimpanan dan
bagian yang rusak/putus dengan pengelasan Pengamanan Bahan
dilaksanakan sesuai Seksi 8.6 “Pengelasan a) Setiap bahan
kerusakan sandaran
berat sepertiyang mengalami
melengkung atau
Elemen Baja Struktur Jembatan”. penyok akibat faktor eksternal harus
b) Untuk pembersihan bagian-bagian yang diganti.
mengalami korosi dilaksanakan sesuai Seksi 8.7 b) Bahan sandaran yang mengalami
kerusakan pada sambungan dengan
“Pengecatan Struktur Baja” pengelasan harus dikembalikan untuk
c) Apabila salah satu komponen mengalami diperbaiki pengelasannya dan dicat
dengan bahan galvanis.
kerusakan cukup berat, Penyedia Jasa dapat
c) Bahan sandaran yang mengalami
mengusulkan kepada Pengawas Pekerjaan
untuk melakukan penggantian komponen, kerusakan pada lapisan galvanis atau
dengan bahan yang sama mengikuti Seksi 8.8 lapisan cat atau lubang baut/angkur
“Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja”. harus dikembalikan untuk diperbaiki.
d) Untuk baut-baut yang mengalami kendur atau d) Bahan yang digunakan untuk perbaikan
rusak/cacat, dapat dilakukan pengencangan sandaran baja harus disimpan dalam
atau penggantian baut sesuai Seksi 8.5 tempat/ruangan yang terlindungi dari
“Penggantian dan Pengencangan Baut”. cuaca dan kontaminasi bahan lain yang
dapat menurunkan mutu, terutama yang
dapat memicu korosi
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL X EDISI 2010 REV. II (2012)
RINGKASAN SPESIFIKASI UMUM
KEGIATAN PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
No JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN sandaran baja harus disimpan
PENGENDALIAN MUTUdalam
tempat/ruangan yang terlindungi dari
cuaca dan kontaminasi bahan lain yang
e) Untuk bagian-bagian atau komponen yang hilang dapat menurunkan mutu, terutama yang
dapat memicu korosi
dapat dilakukan dengan penggantian komponen
dengan bahan yang sama mengikuti Seksi 8.8 e) Penerimaan bahan pembentuk beton
“Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja”. mengacu pada Seksi 7.1, dan Seksi 7.3
dari Spesifikasi ini
Perkerjaan Perbaikan Sandaran Beton.
Perbaikan dilakukan terhadap bagian-bagian Penerimaan bahan
sandaran beton yang rusak (gompal, keropos,
pecah, karbonasi). Untuk kerusakan di atas dapat Semua bahan yang diterima di lapangan
diperbaiki dengan mengikuti prosedur yang telah harus sesuai dengan syarat bahan yang
ditentukan pada Seksi 8.2 “Perbaikan Dimensi ditentukan dalam Pasal 8.13.2 dari
Struktur Beton”. Spesifikasi ini.
Untuk kerusakan pada bagian beton yang retak,
dapat dilakukan sesuai Seksi 8.2 “Perbaikan Retak Penerimaan Pekerjaan
Dengan Bahan Epoksi”.
Pekerjaan Perbaikan sandaran diterima
apabila seluruh pekerjaan telah memenuhi
Pekerjaan Perbaikan Sandaran Beton-baja pelaksanaan pada Pasal 8.4.3 dari
Untuk kerusakan pada bagian beton-baja Spesifikasi ini.
dilaksanakan perbaikan mengikuti butir 1 dan 2 di
atas sesuai dengan kerusakannya. Perbaikan Terhadap Pekerjaan Yang Tidak
Memenuhi Ketentuan
Pengecatan Elemen Baja atau Beton Penyedia Jasa wajib untuk melaksanakan
perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak
Untuk penerapan pelapis anti karat pada sandaran memenuhi syarat sebagai berikut :
baja mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan a) Pekerjaan perbaikan untuk sandaran baja,
dalam Seksi 8.7 “Pengecatan Struktur Baja” yang
mengatur cara pengecatan berdasarkan tingkat sandaran beton dan sandaran beton-
korosi dan lokasi. Pengecatan dekoratif maupun baja yang tidak memenuhi ketentuan
proteksi pada sandaran berbahan beton dapat mutu bahan dan dimensi, haras ditolak
mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam dan diperbaiki sesuai petunjuk Pengawas
Seksi 8.3 “Pengecatan Struktur Beton”. Pekerjaan.
b) Pekerjaan pengecatan pada sandaran yang
tidak memenuhi ketentuan mutu bahan,
ketebalan cat dan keseragaman
pengecatan harus ditolak dan diperbaiki
sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.
14 PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN Ketentuan Bahan yang disyaratkan pada Pasal Pengajuan Kesiapan Kerja Penerimaan Bahan
DRAINASE LANTAI JEMBATAN 7.16.2.2) dari Spesifikasi ini harus berlaku. a) Penyedia Jasa harus menunjukkan bahan yang
Bahan yang diterima harus diperiksa oleh
dipakai berserta sertifikat jaminan mutu untuk
pengawas penerimaan bahan dengan
pipa cucuran jembatan, bahan pelindung serta
mengecek/memeriksa bukti tertulis yang
bahan penyambung.
menunjukkan bahwa bahan-bahan yang
b) Penyedia Jasa harus menjelaskan metode telah diterima harus sesuai dengan
perbaikan atau penggantian pipa cucuran ketentuan persyaratan bahan pada Pasal
kepada Pengawas Pekerjaan beserta peralatan 8.14.2 dari Spesifikasi ini.
yang akan dipakai.
Penyimpanan dan Penanganan Bahan
Pekerjaan Penggantian Pipa Cucuran
Perbaikan dilakukan terhadap bagian-bagian pipa Bagian-bagian pipa harus disimpan ditempat
yang bocor. yang terlindungi dari sinar matahari secara
langsung dalam waktu yang lama. Tempat
penyimpanan pipa dimaksudkan untuk
Untuk kerusakan pada pipa cucuran yang bocor mengkindari perubahan bentuk akibat
dilaksanakan perbaikan berupa memotong bagian temperatur yag mengakibatkan pelenturan
yang paling dekat pada titik kebocoran dengan atau pembengkokan pipa.
memotong ujung pipa yang satu dan juga ujung
lainya pada bagian atas sambungannya sesuai
ukuran diameter pipa yang sama dengan bagian Perbaikan Terhadap Pekerjaan Yang Tidak
yang bocor. Kemudian dilem khusus pada bagian Memenuhi Ketentuan
permukaan dalam penyambungannya.
Selama pengangkutan, penyimpanan,
penanganan atau pemasangan, setiap Pipa
Sambungan antara lantai jembatan dan pipa cucuran yang mengalami kerusakan seperti
cucuran harus kedap air dan pipa cucuran yang patah atau rusak, harus diganti.
terbuat dari pipa PVC harus dapat diikat dengan
baik ke dalam beton lantai jembatan. Pemeliharaan Pekerjaan Yang Telah Diterima
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dari
Untuk kerusakan pada pipa cucuran yang pecah semua deck drain dan pipa cucuran yang
harus diganti. telah selesai dan diterima selama masa
kontrak.
- Jembatan
Pemeriksaan dan pelaporan kondisi
komponen dan struktur, pembersihan
lubang dan kotoran