Anda di halaman 1dari 41

SPESIFIKASI JEMBATAN

FASILITASI DAN SERTIFIKASI AHLI


MUDA JEMBATAN

Ambon, 23 April 2019


Oleh:
Dr. Ir. Hamkah, MT.
Email: hamkah27@yahoo.co.id
WA: 082187687764
HP: 081314159263
Nama : Dr. Ir. Hamkah, MT.
NIP : 196401271995121001
Pendidikan :
- 1988 : S1 Teknik Sipil Unhas, Makassar
- 2004 : S2 Teknik Sipil Unibraw, Malang
- 2018 : S3, Teknik Sipil Unhas, Makassar

Pekerjaan :
- 1988 : Kontraktor
- 1993 : Konsultan Supervisi
- 1994 : Dosen Politeknik Negeri Ambon
- 2006 : Nara Sumber LKPP
- 2008 : Direksi, Binamarga
- 2010 : P3T Nas. Prov. Maluku, Ambon
- 2013 : Peneliti
- 2015 : Konsultan Manajemen
- 2018 : Nara Sumber BPSDM Maluku

Penghargaan :
- Satya Lencana 10 Tahun
- Satya Lencana 20 Tahun
MANAJEMEN
PELAKSANAAN JEMBATAN
MANAJEMEN
PELAKSANAAN
SEGI TIGA

Pengguna jasa/
PPK pemilik

KONSULTAN/
KONTRAKTOR
SUPERVISI

Penyedia jasa/ Penyedia jasa/


Pengawas Konstruksi Pelaksana Konstruksi
MANAJEMEN
PELAKSANAAN
GARIS LURUS

PPK

KONSULTAN
SUPERVISI

KONTRAKTOR
Pedoman Utama dalam Pelaksanaan
Pekerjaan Jembatan adalah :
Addendum Kontrak (bila ada)
Surat Perjanjian (SPK)
Dokumen Penawaran & Harga
Syarat–syarat Kontrak :
PELAKSANAAN - Umum (SSUK)
PEKERJAAN - Khusus (SSKK)
JEMBATAN SPESIFIKASI :
- UMUM
- KHUSUS
GAMBAR RENCANA
DOKUMEN LAIN:
- Gambar Kerja
- Jadwal Pelaksanaan
- Dan lain-lain.
SPESIFIKASI
Spesifikasi : Deskripsi dari Persyaratan Teknis
(Engineering Characteristic) dari suatu Produk atau Jasa
yang diminta oleh si Pengguna Jasa (Pemilik) yang harus
dipenuhi oleh si Pemberi Jasa (Kontraktor).

Spesifikasi bersifat : ENGINEERING ( TECHNICAL ASPECT)


Nex
8
Sesuai
Spesifikasi
Tidak Sesuai
Spesifikasi

Peranan Spesifikasi Menjadi


Sangat Penting dan Menentukan

9
Ada 2 Jenis Spesifikasi :

1. End Result (Product) Specification

Si Client memberikan Persyaratan :


Karakteristik Teknis PRODUK AKHIR saja

2. Method (Multy Step) Specification


Si Client memberikan persyaratan :

PROSES PELAKSANAAN

Produk Akhir

10
Struktur Penulisan Spesifikasi yang LENGKAP per
Item/Divisi Pekerjaan adalah berurutan sbb. :

1. UMUM
2. PERSYARATAN
3. PELAKSANAAN
4. PENGENDALIAN MUTU
5. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

11
 Uraian Cakupan Pekerjaan
 Pekerjaan Seksi yang Lain Berkaitan
 Standar Rujukan
 Kondisi Cuaca yang di Ijinkan
 Mutu Pekerjaan dan perbaikan Pekerjaan yg tdk
Memenuhi
 Pengajuan Kesiapan Kerja
 Pengembalian Kondisi sebagai Akibat Pengujian
 Kondisi Tempat Kerja
 Pengendalian lalu lintas
 DLL
12
 Jenis Jenis Bahan yang diperlukan
 Persyaratan Mutu Bahan yang diminta :
- Bahan Baku
- Campuran
- Produk Akhir
 Jenis dan Persyaratan Peralatan yang
dibutuhkan
13
 Perencanaan Campuran
 Pengadaan Bahan
 Pengangkutan
 Penghamparan
 Pemadatan

14
Prinsip 2 – 3 - 5
Meliputi :
 2 Unsur
 3 Tahapan
 5 Hal
15
2 Unsur

Pengendalian Mutu mencakup


2 unsur yaitu :
 Karakteristik Bahan
 Dimensi Bahan
3 Tahap

Pengendalian Mutu mencakup


3 Tahap yaitu :
 Tahap Bahan Mentah (Baku)
 Tahap Bahan Campuran (Olahan)
 Tahap Bahan Terpasang (Jadi)
17
5 Hal

Pengendalian Mutu mengatur


5 Hal yaitu :
 Objek Pengujian
 Metoda Pengujian
 Target Pengujian (Persyaratan)
 Frekwensi Pengujian
 Toleransi Hasil Pengujian
18
Pengukuran : bagaimana kita menentukan
nilai mana yang akan dipakai sebagai dasar
perhitungan untuk Pembayaran

Pembayaran : Item yang dianggap sebagai


mata pembayaran termasuk satuan Jumlah
yang akan Dibayar 19
SEPINTAS
SPESIFIKASI UMUM
2018
SPESIFIKASI UMUM 2010
Rev.3
 ORIGINAL TEMPLATE
 PHASING DESIGN UNTUK BETTERMENT & PERIODIC
MAINTENANCE (Simplified design)
 KLASIFIKASI PEKERJAAN
 PEKERJAAN UTAMA
 PENGEMBALIAN KONDISI & PEKERJAAN MINOR
 PERKERASAN
 BAHU JALAN
 DRAINASE, TALUD & PENGHIJAUAN
 PERLENGKAPAN JALAN & PENGATUR LALU LINTAS
 JEMBATAN
 PEMELIHARAN RUTIN
 PERKERASAN
 BAHU JALAN
 DRAINASE
 PERLENGKAPAN JALAN
 JEMBATAN
SPESIFIKASI UMUM 2018
 TEMPLATE
 SEMUA JENIS PEKERJAAN (B, PM, RM, P, Pr, LS)
 DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)
 JENIS PEKERJAAN
 PEMBANGUNAN
 JALAN BARU
 JEMBATAN BARU
 JEMBATAN
 PENGGANTIAN
 PERKUATAN STRUKTUR
 PENINGKATAN KAPASITAS
 JALAN
 JEMBATAN
 PRESERVASI
 JALAN
 JEMBATAN (TERMASUK REHABILITASI JEMBATAN)
PERUBAHAN UTAMA
 TAMBAHAN DIVISI BARU
 DIVISI 4 : PEKERJAAN PREVENTIF
 DIVISI 8 : REHABILITASI JEMBATAN
 PENGHAPUSAN DIVISI EKSISTING
 DIVISI 4 : PELEBARAN & BAHU JALAN
 DIVISI 8 : PENGEMBALIAN KONDISI & PEKERJAAN
MINOR
 PERUBAHAN DIVISI
 DIVISI 9 : PEKERJAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN2
 DIVISI 10 : PEMELIHARAAN KINERJA
 PERBANDINGAN 2010 Rev.3 & 2018
 LIHAT MATRIK HALAMAN BERIKUT
PERBANDINGAN SPESIFIKASI UMUM 2010 Rev.3 DAN SPESIFIKASI UMUM 2018

SPESIFIKASI UMUM 2010 REV.3 SPESIFIKASI UMUM 2018


Seksi Uraian Seksi Uraian
DIVISI 1 UMUM DIVISI 1 UMUM
1.1 Ringkasan Pekerjaan 1.1 Ringkasan Pekerjaan
1.1.1 Lingkup Pekerjaan 1.1.1 Lingkup Pekerjaan
1.1.2 Klasifikasi Pekerjaan Konstruksi - -
1.1.3 Ketentuan Kajian Teknis 1.1.2 Ketentuan Teknis
1.1.4 Urutan Pekerjaan 1.1.3 Sistem Spesifikasi
1.1.5 Pembayaran Pekerjaan 1.1.4 Pembayaran Pekerjaan
1.2 Mobilisasi 1.2 Mobilisasi
1.3 Kantor Lapangan dan Fasilitasnya 1.3 Kantor Lapangan dan Fasilitasnya
1.4 Fasilitas dan Layanan Pengujian 1.4 Fasilitas dan Layanan Pengujian
1.5 Transportasi dan Penanganan 1.5 Transportasi dan Penanganan
1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan 1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan
1.7 Pembayaran Sementara (Provisional Sums) 1.7 Pembayaran Bersyarat (Provisional Sums)
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.9 Kajian Teknis Lapangan (Field Engineering) 1.9 Kajian Teknis Lapangan (Field Engineering)
1.10 Standar Rujukan 1.10 Standar Rujukan
1.11 Bahan dan Penyimpanan 1.11 Bahan dan Penyimpanan
1.12 Jadwal Pelaksanaan 1.12 Jadwal Pelaksanaan
1.13 Prosedur Variasi 1.13 Prosedur Perintah Perubahan
1.14 Penutupan Kontrak 1.14 Pemeliharaan Jalan Yang Berdekatan dan
Bangunan Pelengkapnya
1.15 Dokumen Rekaman Proyek 1.15 Dokumen Rekaman Proyek
1.16 Pekerjaan Pembersihan 1.16 Pekerjaan Pembersihan
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup 1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup
1.18 Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada 1.18 Relokasi Utilitas dan Pelayanan yang Ada
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.20 Pengujian Pengeboran 1.20 Pengujian Tanah
1.21 Manajemen Mutu 1.21 Manajemen Mutu
DIVISI 2 DRAINASE DIVISI 2 DRAINASE
2.1 Selokan dan Saluran Air 2.1 Selokan dan Saluran Air
2.2 Pasangan Batu dengan Mortar 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar
2.3 Gorong-gorong dan Drainase Beton 2.3 Gorong-gorong dan Selokan Beton U
2.4 Drainase Porous 2.4 Drainase Porous

DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


3.1 Galian 3.1 Galian
3.2 Timbunan 3.2 Timbunan
3.3 Penyiapan Badan Jalan 3.3 Penyiapan Badan Jalan
3.4 Pembersihan, Pengupasan dan Pemotongan 3.4 Pembersihan, Pengupasan dan Penebangan
Pohon Pohon
3.5 Geotekstil 3.5 Geotekstil

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN DIVISI 4 PEKERJAAN PREVENTIF


4.1 Pelebaran Perkerasan 4.1 Pengabutan Aspal Emulsi (Fog Seal )
4.2 Bahu Jalan 4.2 Laburan Aspal (Buras)
4.3 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal Satu Lapis
(Single Chip Seal )
4.4 Lapis Penutup Bubur Aspal Emulsi (Emulsified
Asphalt Slurry Seal )
4.5 Lapis Permukaan Mikro Aspal Emulsi
Dimodifikasi Polimer (Micro Surfacing )
4.6 Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir)
4.7 Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix
Asphalt Tipis (SMA Tipis)
4.8 Penambalan Dangkal Perkerasan Beton Semen
Bersambung Tanpa Tulangan
4.9 Penambalan Penuh Perkerasan Beton Semen
Bersambung Tanpa Tulangan
4.10 Penambahan Penyalur Beban Pada Perkerasan
Beton Semen (Dowel Retrofit )
4.11 Penjahitan Melintang Pada Pemeliharaan
Perkerasan Kaku (Cross Stitching )
4.12 Penutupan Ulang Sambungan dan Penutupan
Retak pada Perkerasan Kaku (Joint and Crack
Sealings )
4.13 Penstabilan dan Pengembalian Elevasi Plat
Beton dengan Injeksi pada Perkerasan Kaku
DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN
BETON SEMEN BETON SEMEN
5.1 Lapis Pondasi Agregat 5.1 Lapis Fondasi Agregat
5.2 Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal 5.2 Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal
5.3 Perkerasan Beton Semen 5.3 Perkerasan Beton Semen
5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah 5.4 Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization )
5.5 Lapis Pondasi Agregat Semen 5.5 Lapis Fondasi Agregat Semen (CTB dan CTSB)

DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL


6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat
6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan 6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan
Aspal Dua Lapis (Burda) Aspal Dua Lapis (Burda)
6.3 Campuran Aspal Panas 6.3 Campuran Beraspal Panas
6.4 Lasbutag dan Latasbusir 6.4 Campuran Beraspal Hangat
6.5 Campuran Aspal Dingin 6.5 Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
6.6 Lapis Penetrasi Macadam 6.6 Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin
6.7 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal (Buras) 6.7 Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi
Macadam Asbuton

DIVISI 7 STRUKTUR DIVISI 7 STRUKTUR


7.1 Beton 7.1 Beton
7.2 Beton Pratekan 7.2 Beton Pratekan
7.3 Baja Tulangan 7.3 Baja Tulangan
7.4 Baja Struktur 7.4 Baja Struktur
7.5 Pemasangaan Jembatan Rangka Baja 7.5 Fondasi Tiang Bor Sekan (Secant Pile )
7.6 Pondasi Tiang 7.6 Fondasi Tiang
7.7 Pondasi Sumuran 7.7 Fondasi Sumuran
7.8 Adukan Semen 7.8 Adukan Semen
7.9 Pasangan Batu 7.9 Pasangan Batu
7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong 7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong
7.11 Sambungan Ekspansi 7.11 Sambungan Siar Muai (Expansion Joint )
7.12 Perletakan 7.12 Landasan (Bearing )
7.13 Sandaran (Railing ) 7.13 Sandaran (Railing )
7.14 Papan Nama Jembatan 7.14 Papan Nama Jembatan
7.15 Pembongkaran Struktur 7.15 Pembongkaran Struktur
7.16 Drainase Lantai Jembatan 7.16 Drainase Lantai Jembatan
7.17 Pengujian Pembebanan Jembatan
DIVISI 8 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN DIVISI 8 REHABILITASI JEMBATAN
MINOR
8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama 8.1 Perbaikan Retak dengan Bahan Epoksi
8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan Lama pada 8.2 Perbaikan Dimensi Struktur Beton
Perkerasan Berpenutup Aspal 8.3 Pengecatan Struktur Beton
8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air, 8.4 Perkuatan Struktur Beton
Galian, Timbunan dan Penghijauan 8.5 Penggantian dan Pengencangan Baut
8.4 Perlengkapan Jalan dan Pengatur Lalu Lintas 8.6 Pengelasan Elemen Baja Struktur Jembatan
8.5 Pengembalian Konsisi Jembatan 8.7 Pengecatan Struktur Baja
8.8 Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja
8.9 Perkuatan Struktur Baja
8.10 Perbaikan dan Penggantian Struktur Kayu
8.11 Perbaikan dan Penggantian Sambungan Siar
Muai (Expansion Joint )
8.12 Perbaikan dan Penggantian Landasan (Bearing )
8.13 Perbaikan dan Penggantian Sandaran (Railing )
8.14 Perbaikan dan Penggantian Drainase Lantai
Jembatan

DIVISI 9 PEKERJAAN HARIAN DIVISI 9 PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN


9.1 Pekerjaan Harian 9.1 Pekerjaan Harian
9.2 Pekerjaan Lain-lain

DIVISI 10 PEMELIHARAAN RUTIN DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


10.1 Pemeliharaan Rutin Jalan 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan
10.1.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan
10.1.2 Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan
10.1.3 Pemeliharaan Rutin Selokan, Saluran Air,
Galian dan Timbunan
10.1.4 Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Jalan
10.1.5 Pemeliharaan Rutin Jembatan
10.2 Pemeliharaan Jalan Samping dan Jembatan 10.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan
RINGKASAN PERUBAHAN (1)

 PERUBAHAN MAJOR
 DIVISI 1 : UMUM
 STANDAR RUJUKAN: SUMBER RUJUKAN BERTAMBAH,
PADANAN BERTAMBAH (SUMBER & ITEM) & PEMUTAKHIRAN
 PEMOTONGAN ATAS KEJADIAN DAN/ATAU KELALAIAN
PENYEDIA JASA
 ITEM PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP DIDETAILKAN
DALAM PENGUJIAN AIR, UDARA, KEBISINGAN & GETARAN
 ITEM BARU KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
 DIVISI 2 : SALURAN AIR
 ITEM BARU GORONG-GORONG KOTAK
 TAMBAHAN ITEM U DITCH
 DIVISI 3 : PEKERJAAN TANAH & GEOSINTETIK
 PERUBAHAN DEFINISI GALIAN BATU LUNAK & GALIAN BATU
 ITEM BARU GRANULAR BACKFILL DIBAWAH PELAT INJAK
RINGKASAN PERUBAHAN (2)

 PERUBAHAN MAJOR
 DIVISI 4 : PEKERJAAN PRESERVASI (BARU)
 PEKERJAAN PREVENTIF PADA PERKERASAN LENTUR: ITEM
BURAS & LATASIR ADALAH PINDAHAN DARI DIVISI 6 LAMA
 PERBAIKAN PERKERASAN BETON SEMEN: BARU

 DIVISI 5 : PERKERASAN BERBUTIR & BETON SEMEN


 ITEM BARU LAPISAN DRAINASE
 ITEM BARU PERKERASAN BETON SEMEN FAST CRACK
 ITEM BARU STABILISASI TANAH DASAR
 DIVISI 6 : PERKERASAN BERASPAL PANAS
 ITEM BARU CAMPURAN BERASPAL HANGAT
 ITEM BARU CAMPURAN BERASPAL PANAS DNG ASBUTON
 ITEM BARU ASBUTON CAMPURAN PANAS HAMPAR DINGIN
 ITEM BARU LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON
RINGKASAN PERUBAHAN (3)
 DIVISI 7 : STRUKTUR
 ITEM BARU BETON BERVOLUME BESAR (MASS CONCRETE)
 ITEM BARU BETON MEMADAT SENDIRI (SCC)
 PERUBAHAN MUTU BAJA TULANGAN (POLOS & SIRIP)
 ITEM BARU BAJA STRUKTUR MUTU TINGGI
 ITEM BARU FONDASI TIANG BOR SEKAN (SECANT PILE)
 PERUBAHAN KETENTUAN BRONJONG DLM SATUAN METRIK
 PERUBAHAN KETENTUAN BAHAN: SAMBUNGAN SIAR MUAI,
LANDASAN, DRAINASE LANTAI JEMBATAN
 ITEM BARU PENGUJIAN PEMBEBANAN JEMBATAN
 DIVISI 8 : REHABILITASI JEMBATAN (BARU)
 DIVISI 9 : PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN2
 DIVISI 10 : PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA
 PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
 PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
SPESIFIKASI TEKNIK
DIVISI 7, 8 dan 10

Ambon, 23 April 2019

03/19/2020 31
DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN DIVISI 5 PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN

5.1
BETON SEMEN
Lapis Pondasi Agregat 5.1
BETON SEMENDivisi 7. STRUKTUR
Lapis Fondasi Agregat
5.2 Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal 5.2 Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup Aspal
5.3 Perkerasan Beton Semen 5.3 Perkerasan Beton Semen
5.4 Lapis Pondasi Semen Tanah 5.4 Stabilisasi Tanah (Soil Stabilization )
5.5 Lapis Pondasi Agregat Semen 5.5 Lapis Fondasi Agregat Semen (CTB dan CTSB)

DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL DIVISI 6 PERKERASAN ASPAL


6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat
6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan 6.2 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu) & Laburan
Aspal Dua Lapis (Burda) Aspal Dua Lapis (Burda)
6.3 Campuran Aspal Panas 6.3 Campuran Beraspal Panas
6.4 Lasbutag dan Latasbusir 6.4 Campuran Beraspal Hangat
6.5 Campuran Aspal Dingin 6.5 Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton
6.6 Lapis Penetrasi Macadam 6.6 Asbuton Campuran Panas Hampar Dingin
6.7 Pemeliharaan dengan Laburan Aspal (Buras) 6.7 Lapis Penetrasi Macadam dan Lapis Penetrasi
Macadam Asbuton

DIVISI 7 STRUKTUR DIVISI 7 STRUKTUR


7.1 Beton 7.1 Beton
7.2 Beton Pratekan 7.2 Beton Pratekan
7.3 Baja Tulangan 7.3 Baja Tulangan
7.4 Baja Struktur 7.4 Baja Struktur
7.5 Pemasangaan Jembatan Rangka Baja 7.5 Fondasi Tiang Bor Sekan (Secant Pile )
7.6 Pondasi Tiang 7.6 Fondasi Tiang
7.7 Pondasi Sumuran 7.7 Fondasi Sumuran
7.8 Adukan Semen 7.8 Adukan Semen
7.9 Pasangan Batu 7.9 Pasangan Batu
7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong 7.10 Pasangan Batu Kosong dan Bronjong
7.11 Sambungan Ekspansi 7.11 Sambungan Siar Muai (Expansion Joint )
7.12 Perletakan 7.12 Landasan (Bearing )
7.13 Sandaran (Railing ) 7.13 Sandaran (Railing )
7.14 Papan Nama Jembatan 7.14 Papan Nama Jembatan
7.15 Pembongkaran Struktur 7.15 Pembongkaran Struktur
7.16 Drainase Lantai Jembatan 7.16 Drainase Lantai Jembatan
7.17 Pengujian Pembebanan Jembatan
Div. 7 Pekerjaan Beton

 Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen


Hidraulik yang setara, Agregat halus, Agregat kasar, dan Air
dengan atau tanpa Bahan tambahan membentuk massa padat.
 Mencakup: struktur beton bertulang, beton tanpa tulangan,
beton prategang, beton pracetak, dan beton untuk struktur
baja komposit sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana
atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
 Pekerjaan juga mencakup penyiapan tempat kerja untuk
pengecoran beton, pengadaan perawatan beton, lantai kerja
dan pemeliharaan pondasi seperti pemompaan atau tindakan
lain untuk mempertahankan agar pondasi tetap kering.
DIVISI 8 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN DIVISI 8 REHABILITASI JEMBATAN
MINOR
8.1 Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama 8.1 Perbaikan Retak dengan Bahan Epoksi
8.2 Pengembalian Kondisi Bahu Jalan Lama pada 8.2 Perbaikan Dimensi Struktur Beton
Perkerasan Berpenutup Aspal 8.3 Pengecatan Struktur Beton
8.3 Pengembalian Kondisi Selokan, Saluran Air, 8.4 Perkuatan Struktur Beton
Galian, Timbunan dan Penghijauan 8.5 Penggantian dan Pengencangan Baut
8.4 Perlengkapan Jalan dan Pengatur Lalu Lintas 8.6 Pengelasan Elemen Baja Struktur Jembatan
8.5 Pengembalian Konsisi Jembatan 8.7 Pengecatan Struktur Baja
8.8 Perbaikan dan Penggantian Elemen Baja
8.9 Perkuatan Struktur Baja
8.10 Perbaikan dan Penggantian Struktur Kayu
8.11 Perbaikan dan Penggantian Sambungan Siar
Muai (Expansion Joint )
8.12 Perbaikan dan Penggantian Landasan (Bearing )
8.13 Perbaikan dan Penggantian Sandaran (Railing )
8.14 Perbaikan dan Penggantian Drainase Lantai
Jembatan

DIVISI 9 PEKERJAAN HARIAN DIVISI 9 PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN


9.1 Pekerjaan Harian 9.1 Pekerjaan Harian
9.2 Pekerjaan Lain-lain

DIVISI 10 PEMELIHARAAN RUTIN DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


10.1 Pemeliharaan Rutin Jalan 10.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan
10.1.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan
10.1.2 Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan
10.1.3 Pemeliharaan Rutin Selokan, Saluran Air,
Galian dan Timbunan
10.1.4 Pemeliharaan Rutin Perlengkapan Jalan
10.1.5 Pemeliharaan Rutin Jembatan
10.2 Pemeliharaan Jalan Samping dan Jembatan 10.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan
Sendi yang keropos
karena berkarat

Rol pada Jembatan


yang tidak terawat
Inspeksi Keberadaan Lateral
Stop di Pilar Jembatan

Pembuatan Stopper Beton


Baru untuk menahan
perherakan horizontal
Lateral Stop yang akan
dilengkapi

S
T
Tidak ada Lateral Stop &
BALOK MELINTANG UJUNG Lubang untuk Lateral Stop
pada Balok Melintang Ujung
Jembatan Rangka

Lateral Stop menggantung


di bawah Balok
Melintang Ujung LATERAL STOP
Jembatan Rangka.
Pergerakan horizontal kedua
bantalan karet ditahan oleh
Stopper Beton BANTALAN KARET
STOPPER BETON
Keretakan akibat Gaya
Lintang pada Balok

Tebal Lapisan Aspal


diatas lantai jembatan
sekitar 20 cm
memberikan kontribusi
Dead Load yang
sangat significant
38
Divisi 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN

 PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN


 PEMERIKSAAN KOMPONEN UTAMA JEMBATAN
 PEMBERSIHAN KOMPONEN JEMBATAN
 PEMERIKSAAN KONDISI SEMUA SALURAN AIR YG
BERDEKATAN DNG JEMBATAN SELAMA & SETELAH BANJIR

Seksi 10.2 Pemeliharaan Jalan Samping & Jembatan


 JALAN DAN JEMBATAN DI LUAR RUAS PROYEK YANG

DIGUNAKAN OLEH KONTRAKTOR


 JIKA KONTRAKTOR GAGAL MENGERJAKAN MAKA

PEKERJAAN DAPAT DIAMBIL ALIH DIREKSI PEKERJAAN


DENGAN BIAYA AKTUAL + DENDA 10%
DIVISI 10 PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN

Meliputi :
10.1 Pemeliharaan Rutin Perkerasan, Bahu Jalan,
Drainase, Perlengkapan Jalan dan Jembatan

10.2. Pemeliharaan Jalan Samping dan


Jembatan

DIVISI 10. PEMELIHARAAN KINERJA

SEKSI 10.1 PEMELIHARAAN KINERJA JALAN

SEKSI 10.2 PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai