Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah

Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas

Tanggal Percobaan : #REF!
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 5.1. BERAT JENIS SPESIFIK , Gs

Nomor Percobaan I II Nomor Percobaan

Berat Piknometer, W1(gram) 30.49 27.4 49.52 Berat Piknometer, W1(gram)
Berat Piknometer + air, W2(gram) 80.01 80.26 52.86 Berat Piknometer + air, W2(gram)
Berat Piknometer + air + tanah, W3(gram) 95.93 95.72 Berat Piknometer + air + tanah, W3(g
Berat tanah kering, Ws(gram) 25 25 105.01 Berat tanah kering, Ws(gram)
Temperatur, 0C 27 27 105.01 Temperatur, 0C
Faktor koreksi, a = gT/g20 0.99832 0.99832 9.08 Faktor koreksi, a = gT/g 20

Berat Jenis, Gs 2.749 2.6161 Berat Jenis, Gs

Berat Jenis Rata-rata, Gs 2.682 Berat Jenis Rata-rata, Gs

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai berat jenis sebesar 2.682

 TEST RESULT GENERAL PROPERTIES
Proyek : ###
Lokasi : ###
Tanggal Percobaan : ###
Nama : ###
Kelompok : ###

Bore Hole No. - SAMPEL DOLO

Sample - 1 Rata-rata 3 4
Sample Depth m 1.0-2.0 1.4-2.0
Ring/Container Number - 1 2 3 5 6 7 8
Weight Ring ( 1 ) gram 29.88 63.01
Weigh of Container ( 2 ) gram 12.18 12.36
Weigh of Ring + Container + Wet Soil ( 3 ) gram 142.5 177.6
Weigh of Wet Soil ( 4 ) = (3)-(2)-(1) gram 100.44 102.23
Volume of Soil ( 5 ) cm3 56.52 64.31
Weigh of Ring + Container + DrySoil ( 6 ) gram 130.02 164.63
Weigh of Dry Soil ( 7 ) =(6)-(1)-(2) gram 87.96 89.26
Weigh of Water ( 8 ) = (4)-(7) gram 12.48 12.97
Spesific Gravity, Gs - 2.58 2.58
Volume of Dry Soil (9) = (7)/Gs cm 3
34.09 34.60
Volume of Void (10) = (5)-(9) cm 3
22.43 29.71
Void Ratio (e) = Vv/Vs 0.66 0.86 0.76
Wet Density, gwet = (4)/(5) gr/cm 3
1.78 1.59 1.68
Water Content,w = (8)/(7)*100% % 14.19 14.53 14.36
Dry Density, gdry = gwet/(1+w) gr/cm 1.55626 1.38802
3
1.47
Porosity, n = (10)/(5)*100% % 39.68 46.20 42.94
Degree of Saturation, Sr = (8)/(10)*100% % 55.65 43.65 49.65

49.65
 5

9 10
volume R1
T D
2 6
V 56.52

volume R2
T D
2 6.4
V 64.31

W1 133.3307

W2 151.7007
285.0314
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : #REF!
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 6.1.1. BATAS CAIR (LIQUID LIMITS, LL)

No Test - 1 2 3 4
Jumlah Pukulan - 17 20 27 33 40
No. Container - A1 B1 C1 D1 E1
Berat Tanah Basah + Container, W1 Gram 41.40 44.50 43.80 41.20 41.1
Berat Tanah Kering + Container, W2 Gram 29.80 32.60 34.00 33.00 34
Berat Container, W3 Gram 5.70 5.70 5.40 5.60 5.5
Berat Air (Ww=W1-W2) Gram 11.60 11.90 9.80 8.20 7.1
Berat Tanah Kering , (Wd=W2-W3) Gram 24.10 26.90 28.60 27.40 28.5
Kadar Air, Ww/Wd x 100% % 48.13 44.24 34.27 29.93 24.91

Kurva Aliran untuk penentuan Batas Cair

Kadar Air (%)

80

70

60

50
f(x) = − 27.6035138156029 ln(x) + 126.338741934243
40

30

20

10

0
1 10 100

Jumlah Pukulan

25
Batas Cair (LL) didapat pada pukulan 25
Jadi, LL = -11.4908*LN(25)+80.7830 57.26 %
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : #REF!
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 6.2.1. BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMITS, PL)

No Test - 1 2 3
No. Container - A1 B1 c1
Berat Tanah Basah + Container, W1 Gram 28.25 26.95 25.5
Berat Tanah Kering + Container, W2 Gram 24 22.8 21.7
Berat Container, W3 Gram 6.15 6.15 6.15
Berat Air (Ww=W1-W2) Gram 4.25 4.15 3.8
Berat Tanah Kering , (Wd=W2-W3) Gram 17.85 16.65 15.55
Kadar Air, Ww/Wd x 100% % 23.810 24.925 24.437
Kadar Air Rata-rata % 24.391

Indeks Plastisitas PI = LL - PL
PI = 34.72 - 24.39 = 10.32 %
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : 17 Maret 2006
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 6.3.1. BATAS SUSUT (SHRINGKAGE LIMITS, SL)

No Test - 1 2
Berat Mould, W1 Gram 6.1 6
Berat Mould + Tanah basah , W2 Gram 33.1 31.9
Berat Mould + Tanah kering , W3 Gram 24.52 24.62
Berat Air Raksa yang dipakai untuk
Gram 288.4 235.8
mengisi mangkok shringkage, W4
Berat Air Raksa yang dipindahkan
Gram 266.8 233.6
oleh tanah yang ditest, W5
Berat tanah basah, Ww=W2-W1 Gram 27 25.9
Berat tanah kering, Wd=W3-W1 Gram 18.42 18.62
Berat air,Wa=W2-W3 Gram 8.58 7.28
Berat cawan petri, Wp Gram 40.06 40.06
Berat jenis air raksa, r 13.6 13.6
Volume tanah basah, Vw=(W4-Wp)/r m3 18.26 14.39
Volume tanah kering, Vd=(W5-Wp)/r m3 16.67 14.23
Kadar air, =Wa/Wd x 100% % 46.58 39.10
Batas susut,
% 37.96 38.23
SL = Kadar air-((Vw-Vd)/Wd)x100%)
SL rata - rata % 38.09
 LL

No. x y ln (x) x2 xy
1 17 48.13 2.833 8.0271 136.3704
2 20 44.24 2.996 8.9744 132.525
3 27 34.27 3.296 10.8625 112.9343
4 33 29.93 3.497 12.2256 104.64
5 40 24.91228 3.215 10.3385 80.10197
137 181.48 15.837 50.4282 566.5716

n . ( Σ xy ) - Σ x . Σ y
b =
n . ( Σ x2 ) - ( Σ x ) 2

5 566.5716 2873.968
b =
5 50.4282 250.7995

-41.1094
b =
1.3413

b = -30.6491

a = y' - b x'

y' = Σy /n = 36.295

x' = Σx /n = 3.167

a = 36.295 - -97.076
a = 133.371

y = b ln (x) + a 3.218876
= -30.6491 ln ( x ) + 133.371 -98.65564

34.715
-15.451
34.715
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : 6 Desember 2006
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 7.1. Hasil Perhitungan Analisa Saringan

Sebelum Sesudah
Berat tanah kering + Container 645.4
Berat Container 145.4
Berat tanah Kering 500

Saringan Diameter Berat Tertahan Berat Kumulatif Persen (%)

No. (mm) (gram) (gram) Tertahan Lolos
4 4.75 0 0 0 100
10 2 0.5 0.5 0.1 99.9
20 0.84 1.5 2 0.4 99.6
40 0.425 9 11 2.2 97.8
60 0.25 12 23 4.6 95.4
100 0.15 21 44 8.8 91.2
200 0.075 143.5 187.5 37.5 62.5
Pan - 312.5 500 100 0
 Nomor Saringan
110

100
No. 4 No. 10 No. 18 No. 40 No. 60 No. 100 No. 200
90

80

70
Persen Lolos (%)

60

50

40

30

20

10

0
10 1 0.1 0.01

Diameter Saringan (mm)

Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Testing method : ASTM D1140-54, D421-58 & D422-63
Tested By : #REF!
Kelompok : #REF!

berat Tanah Kering : 500 spec. Gravity, Gs : 2.68 gram/cm3

Analisa Saringan analisa hidrometer

N - % lolos sar.No.200X
Berat Tertahan ( Gram )

berat kumulatif ( gram)

persen tertahan (%)

Temperatur T(oC)
Persen Lolos (%)

N = K(R-RW)%
Diameter (mm)

Zr = LL - (L/2)

D = KT (Zr/t)0.5
Waktu (menit)
saringan No.

RW
R
4 4.75 0 0 0 100 0.25 28 11.00 -3 0.44316 9.30 0.0751 62.05684 11.00
10 2 0.5 0.5 0.1 99.9 0.5 28 11.00 -3 0.44316 9.30 0.0531 62.05684 11.00
20 0.84 1.5 2 0.4 99.6 1 28 11.00 -3 0.44316 9.40 0.0377 62.05684 11.00
40 0.425 9 11 2.2 97.8 2 28 11.00 -3 0.44316 9.55 0.0269 62.05684 11.00
60 0.25 12 23 4.6 95.4 4 28 10.80 -3 0.43682 9.80 0.0193 62.06318 10.80
100 0.15 21 44 8.8 91.2 8 28 10.60 -3 0.43049 9.85 0.0137 62.06951 10.60
200 0.075 143.5 187.5 37.5 62.5 15 28 10.50 -3 0.42733 9.95 0.0100 62.07267 10.50
Pan - 312.5 500 100 0 30 28 10.30 -3 0.42100 10.05 0.0071 62.07900 10.30
60 28 10.20 -3 0.41783 10.25 0.0051 62.08217 10.20
90 28 10.10 -3 0.41467 10.45 0.0042 62.08533 10.10
120 28 10.00 -3 0.41150 10.50 0.0036 62.08850 10.00
240 28 9.50 -3 0.39567 10.75 0.0026 62.10433 9.50
1440 28 9.00 -3 0.37985 10.10 0.0010 62.12015 9.00
Berat jenis air terhadap temperatur, g Wet T = 0.99267
faktor, K = ( 1000 x Gs x g wet T)/(10 x Ws(Gs -1)) = 3.1654
Faktor Kt = f(Gs,T) = 0.01231

Grafik Hubungan Analisa saringan dengan Hidrometer

No. 4 No. 10 No. 18 No. 40No. 60No. 100 No. 200

120

100

80

60

40

20

0
100.0000 10.0000 1.0000 0.1000 0.0100 0.0010 0.0001

grafik distribusi ukuran saringan

grafik distribusi ukuran saringan
 LL L
15.3 12.00
15.3 12.00
15.4 12.00
15.5 11.90
15.55 11.50
15.6 11.50
15.7 11.50
15.8 11.50
15.9 11.30
16 11.10
16 11.00
16 10.50
16 11.80
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : 22-Oct-09
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 8.1. PERHITUNGAN HIDROMETER

Berat Jenis : 2.68 gram/cm3

Zero Correction : 1
Meniscus Correction : 1
Gs Correction : 0.980
{a = 1.65 Gs/[(Gs-1)xGs]}
Berat Tanah, Ws : 50 gram

Rcp = R + Temperatur Correction + Zero Correction

Rcl = R + Meniscus Correction

Waktu T % Butiran Halus L

R Rcp Rcl K D=K (L/t)0,5
(menit) (0C) a.Rcp/Ws x 100 % (cm)
0.25 28 11 14.50 28.43 12 12.00 0.01231 0.08528
0.5 28 11 14.50 28.43 12 12.00 0.01231 0.06031
1 28 11 14.50 28.43 12 12.00 0.01231 0.04264
2 28 11 14.50 28.43 12 11.90 0.01231 0.03003
4 28 10.8 14.30 28.04 11.8 11.50 0.01231 0.02087
8 28 10.6 14.10 27.65 11.6 11.50 0.01231 0.01476
15 28 10.5 14.00 27.45 11.5 11.50 0.01231 0.01078
30 28 10.3 13.80 27.06 11.3 11.50 0.01231 0.00762
60 28 10.2 13.70 26.86 11.2 11.30 0.01231 0.00534
90 28 10.1 13.60 26.67 11.1 11.10 0.01231 0.00432
120 28 10 13.50 26.47 11 11.00 0.01231 0.00373
240 28 9.5 13.00 25.49 10.5 10.50 0.01231 0.00257
1440 28 9 12.50 24.51 10 11.80 0.01231 0.00111
 29

28
Persen Lolos (%)

27

26

25

24

23

22
10 0.1 0.01 0.001
Ukuran Butir (mm)

Gambar 8.1. Grafik Pembagian Butir Analisa Hidrometer

Proyek : DISERTASI S3
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : Agustus 2016
Nama : Sukiman Nurdin
No. Pokok P0800311017

Data Sampel
Diameter : 5 cm
Tinggi : 7.89 cm
Volume : 154.920 cm3
Luas : 19.6350 cm2
Berat Tanah Basah : 291.28 gr
Berat Tanah Kering : 276.91 gr
Kadar Air : 5.189 %
Berat Volume Basah : 1.880 gr/cm3
Berat Volume Kering : 1.787 gr/cm3
LRC : 0.185 kg/div

Tabel 10.1. PEMERIKSAAN KUAT TEKAN BEBAS

Gaya dan Tegangan Aksial

Deformasi Aksial
Gaya Aksial Tegangan Aksial
Pembacaan Regangan Pembacaan Gaya Aksial Koreksi Luas Tegangan
Deformasi Aksial Beban P A=A0/(1-dh/h) s=P/A
dh (mm) e=dh/h (%) (div) (kg) (cm2) (kg/cm2)
0.00 0.00000 0 0.000 19.635 0.000
0.50 0.00634 11 2.035 19.760 0.103
1.00 0.01267 20 3.700 19.887 0.186
1.50 0.01901 29.3 5.421 20.015 0.271
2.00 0.02535 35.2 6.512 20.146 0.323
2.50 0.03169 42 7.770 20.277 0.383
3.00 0.03802 44 8.140 20.411 0.399
3.50 0.04436 43 7.955 20.546 0.387
4.00 0.05070 0 0.000 20.684 0.000
4.50 0.05703 0 0.000 20.823 0.000
5.00 0.06337 0 0.000 20.963 0.000
5.50 0.06971 0 0.000 21.106 0.000
6.00 0.07605 0 0.000 21.251 0.000
6.50 0.08238 0 0.000 21.398 0.000
7.00 0.08872 0 0.000 21.547 0.000
7.50 0.09506 0 0.000 21.697 0.000
8.00 0.10139 0 0.000 21.850 0.000
8.50 0.10773 0 0.000 22.006 0.000
9.00 0.11407 0 0.000 22.163 0.000
9.50 0.12041 0 0.000 22.323 0.000
10.00 0.12674 0 0.000 22.485 0.000
10.50 0.13308 0 0.000 22.649 0.000
11.00 0.13942 0 0.000 22.816 0.000
Hubungan antara konsisitensi tanah dengan kekuatan tanah lempung
dari Test Unconfined Compression

qu
Konsistensi
ton /ft2
Sangat Lunak 0 - 0.25
Lunak 0.25 - 0.5
Menengah 0.5 - 1.48
Kaku 1-2
Sangat Kaku 2-4
Keras >4

Persamaan garis regresi

y= -0.0076 x2 + 0.1473 x - 0.0849
y' = -0.0152 x + 0.1473
0= -0.0152 x + 0.1473
x= 9.691
qu = 0.799 kg/cm2 = 0.71876 ton /ft2
termasuk konsisitensi menengah

cm 4,9 cm 8,9

Gambar Retakan
 0.85

0.80
Tegangan (kg/cm2)

0.75

0.70
qu = 0,636 kg/cm2
0.65

0.60

0.55

0.50

0.45

0.40

0.35

0.30

0.25

0.20 f(x) = − 1.26542304046603 x² − 1.84681346414828 x + 0.226352261784066

0.15

0.10

0.05

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14
Regangan (%)

Gambar 10.1. Grafik Hubungan Tegangan - Regangan

Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : 22 Oktober 2009
Nama : ###
Kelompok : ###

Tabel 11.1. PERHITUNGAN PERMEABILITAS

Constan Head
Diameter buret (d) : 1 cm
Diameter sampel (D) : 6.35 cm
No. Test 1 2
Luas potongan melintang buret (a=1/4pd2) cm 2
0.785 0.785
Luas potongan melintang sampel (A=1/4pD ) 2 cm2 31.669 31.669
Ketinggian hidrolik ( h ) cm 108.7 108.7
Panjang sampel (L) cm 11.4 10.5
Waktu pengujian (t) detik 53.1 53.31
Temperatur (T) o
C 28 28
Volume air yang terkumpul (Q) (cm ) 3
500 500
Koefisien permeabilitas (Q.L / h.A.t) (cm/det) 0.031 0.029
Rata-rata (cm/det) 0.030

Falling Head
Diameter buret : 1 cm
Diameter sampel : 6.35 cm
No. Test 1
Luas potongan melintang buret (a=1/4pd2) cm2 0.785 S5
Luas potongan melintang sampel (A=1/4pD2) cm2 31.669
Tinggi puncak hidrolik pada permulaan pengujian h1 cm 47 V 190
Tinggi puncak hidrolik pada akhir pengujian (hf) cm 12.8 W 361
Panjang sampel (L) cm 6 y 1.9
Waktu pengujian (t) detik 120 2
Temperatur (T) o
C 28 80 288.82
Koreksi vikositas (hT/h20) - 0.829 70 252.72
Koefisien permeabilitas, kT=(a.L/A.t) x ln(h1/hf) cm/det 0.001613
Koefisien permeabilitas standar, k20 (kT(hT/h20)) cm/det 0.001337
untuk temperatur 28oC 1
hT = 0.829
h20 = 1
.1. PERHITUNGAN PERMEABILITAS

271.0290789 318.5

1.33

1.52
1.33
252.7
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : 22 Oktober 2009
Nama : ###
Kelompok : ###

Tabel 11.1. PERHITUNGAN PERMEABILITAS

Constan Head
Diameter buret (d) : 1 cm
Diameter sampel (D) : 6.35 cm
No. Test 1 2
Luas potongan melintang buret (a=1/4pd2) cm 2
0.785 0.785
Luas potongan melintang sampel (A=1/4pD ) 2 cm2 31.669 31.669
Ketinggian hidrolik ( h ) cm 108.7 108.7
Panjang sampel (L) cm 11.4 10.5
Waktu pengujian (t) detik 53.1 53.31
Temperatur (T) o
C 28 28
Volume air yang terkumpul (Q) (cm ) 3
500 500
Koefisien permeabilitas (Q.L / h.A.t) (cm/det) 0.031 0.029
Rata-rata (cm/det) 0.030

Falling Head
Diameter buret : 1 cm
Diameter sampel : 6.35 cm
No. Test 1
Luas potongan melintang buret (a=1/4pd2) cm2 0.785 S5
Luas potongan melintang sampel (A=1/4pD2) cm2 31.669
Tinggi puncak hidrolik pada permulaan pengujian h1 cm 47 V 316.69
Tinggi puncak hidrolik pada akhir pengujian (hf) cm 12.8 W 601.72
Panjang sampel (L) cm 10 y 1.9
Waktu pengujian (t) detik 120 2
Temperatur (T) o
C 28 80 481.37
Koreksi vikositas (hT/h20) - 0.829 70 421.2
Koefisien permeabilitas, kT=(a.L/A.t) x ln(h1/hf) cm/det 0.002688
Koefisien permeabilitas standar, k20 (kT(hT/h20)) cm/det 0.002228
untuk temperatur 28oC 1
hT = 0.829
h20 = 1
.1. PERHITUNGAN PERMEABILITAS

511.7151314 601.3

1.33

1.52
1.33
421.2
Proyek : Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : #REF!
Nama : #REF!
Kelompok : #REF!

Tabel 12.1. KOMPAKSI

Berat tanah gram 2500 2500 2500 2500 2500
Kadar air mula-mula % 19.78 19.78 19.78 19.78 19.78
Penambahan air ml 0 0 250 300 350
Kadar air akhir % 20.57 20.57 30.57 32.57 34.57

Berat Isi Basah (Wet density)

No. Mould - 1 2 3 4 5
Berat Mould gram 1953 1953 1953 1953 1953
Berat tanah basah + Mould gram 3984 3984 3440 3460 3400
Berat tanah basah, Wwet gram 2031 2031 1487 1507 1447
Volume Mould cm3 943.3 943.3 943.3 943.3 943.3
Berat Volume Basah
gwet=Wwet/Vmould gr/cm3 2.153 2.153 1.576 1.598 1.534

Kadar Air (Water Content)

No. Container - 1A 1B 2A 2B 3A 3B 4A 4B 5A 5B
Berat tanah basah + Container gram 114 76 75.6 85.4 88.3 108.3 92.8 95.3 90 90.1
Berat tanah kering + Container gram 103.34 70.49 58.9 65.7 67.5 80.4 68.8 70.7 65.9 66.1
Berat air gram 10.66 5.51 16.7 19.7 20.8 27.9 24 24.6 24.1 24
Berat container gram 9.27 14.4 10.3 10 9.8 10 9.3 10.1 10 10.1
Berat tanah kering gram 94.07 56.09 48.6 55.7 57.7 70.4 59.5 60.6 55.9 56
Kadar air % 11.33 9.82 34.36 35.37 36.05 39.63 40.34 40.59 43.11 42.86
Kadar air rata-rata % 10.58 34.87 37.84 40.47 42.98

Berat Isi Kering ( Dry Density)

Berat tanah basah, Wwet gram 2031 2031 1487 1507 1447 1700.6
Kadar air rata-rata % 10.58 34.87 37.84 40.47 42.98 33.346
Berat kering
Wwet
Wdry  gram 1836.717 1505.949 1078.790 1072.864 1011.995 1301.3
 W 
1  
 100 
Volume Mould cm3 943.3 943.3 943.3 943.3 943.3 943.3
Berat isi kering
W
 dry  dry
gr/cm3 1.947 1.596 1.144 1.137 1.073 1.3795
V mould

gw = Gs/((1+w).Gs) gr/cm3 2.090 1.386 1.331 1.286 1.246 1.4678

Berat jenis (Gs) = 2.68

Persamaan garis regresi (dari grafik)

y = -0.0011 x2 + 0.0317 + x 1.74275
y' = -0.0023 x + 0.0317
0 = -0.0023 x + 0.0317
x= 13.94 % y= 1.96 gr/cm3
Jadi, kadar air optimum dicapai pada saat 47,73 % dan berat isi kering 1,25 gr/cm3
Berat Isi Kering (gr/cm3)
Gambar 12.1 Grafik Hubungan Kadar Air dengan Berat Isi Keri
1.70
f(x)
f(x)
=−= 0.001137565330409
− 0.026772193232088
x²x++0.031709943040999
2.36055315481112 x + 1.7427
1.60

1.50 gdry = 1,20

gr/cm 3

1.40

1.30

1.20

1.10

1.00

0.90

0.80
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 4
Kadar Air (%)
Air dengan Berat Isi Kering

55315481112
09943040999 x + 1.74275286481572

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
No. x y x2 y2 x3 x4 xy x2 y
1 10.58 1.947118 111.8886 3.7913 1183.52915 12519.07 20.59612 217.8604
2 34.87 1.596469 1215.575 2.5487 42381.1198 1477622 55.66104 1940.627
3 37.84 1.143634 1431.836 1.3079 54180.0947 2050153 43.27466 1637.496
4 40.47 1.137352 1637.424 1.2936 66258.5237 2681158 46.02307 1862.328
5 42.98 1.072824 1847.704 1.1510 79423.392 3414008 46.11525 1982.261
jum 166.732 6.897398 6244.426 10.0924 243426.659 9635460 211.6701 7640.572

5 166.7325 6244.426 6.8974

166.732 6244.426 243426.7 211.6701
6244.43 243427 9635460 7640.5725

9.85533 -0.9352 0.0172 6.8974

-0.9352 0.099317 -0.0019 211.67
0.01724 -0.0019 0.0000 7640.57

1.7428
0.0317
-0.0011
jadi persamaan regresi

y = -0.0011 X2 + 0.0317 X + 1.7428

y' = -0.002 X + 0.0317
x = 13.938 for y = 0

1.963734
Proyek : Disertasi S3 Laboratorium Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas
Tanggal Percobaan : Aug-16
Nama : Sukiman Nurdin
No. Pokok : P0800311 017

Tabel 14.1. PEMERIKSAAN GESER LANGSUNG

Kedalaman Sampel : 0.9 m

Dimensi Sampel : 6.4 cm
Kalibrasi Proving Ring : 0.39 kg/div
Tinggi Sampel : 2.1 cm
Luas Sampel : 32.170 cm2

Gaya Normal P1 = 10 kg P2 = 20 kg P3 = 30 kg
Tegangan Normal s1 = 0.311 kg/cm 2 s2 = 0.622 kg/cm 2 s3 = 0.933 kg/cm2
Perpindahan Gaya Tegangan Gaya Tegangan Gaya Tegangan
Pembacaan Pembacaan Pembacaan
Geser Geser Geser Geser Geser Geser Geser
(div) (div) (div)
(mm) (kg) (kg/cm2) (kg) (kg/cm )
2
(kg) (kg/cm2)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 10 3.90 0.1212 13 5.07 0.1576 17 6.63 0.2061
100 12 4.68 0.1455 15 5.85 0.1818 20 7.8 0.2425
150 14 5.46 0.1697 18 7.02 0.2182 23 8.97 0.2788
200 17 6.63 0.2061 20 7.80 0.2425 25 9.75 0.3031
250 20 7.80 0.2425 22 8.58 0.2667 27 10.53 0.3273
300 22 8.58 0.2667 24 9.36 0.2910 29 11.31 0.3516
350 25 9.75 0.3031 27 10.53 0.3273 32 12.48 0.3879
400 27 10.53 0.3273 30 11.70 0.3637 34 13.26 0.4122
450 29 11.31 0.3516 32 12.48 0.3879 37 14.43 0.4486
500 31 12.09 0.3758 35 13.65 0.4243 39 15.21 0.4728
550 0.00 0.0000 37 14.43 0.4486 43 16.77 0.5213
600 0.00 0.0000 0.00 0.0000 46 17.94 0.5577
650 0.00 0.0000 0.00 0.0000 50 19.5 0.6062
Tegangan Geser, t (kg/cm2)

1.2000

c = 0,47 kg/cm

1.0000

0.8000

0.6000
f(x) = 0.3705 x + 0.246503719315261

q = 35,0690

0.4000

0.2000

0.0000
0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000

Tegangan Normal ,s (kg/cm2)

Gambar14.1. Hubungan Tegangan Geser dan Tegangan Normal