Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM GEOTEKNIK

2019

MODUL V
UJI KADAR AIR TANAH
(SNI 1965 : 2008)

5.1 Dasar Teori


Kadar air adalah perbandingan berat air yang mengisi rongga pori material tanah atau
material batuan terhadap berat partikel padatnya, yang dinyatakan dalam persen.
Penentuan kadar air untuk tahan dan batuan dilakukan di laboratorium terhadap contoh
tanah atau batuan yang diambil dari lapangan. Kegunaan hasil uji kadar air ini dapat
diterapkan untuk menentukan konsistensi perilaku material dan sifatnya, pada tanah
kohesif konsistensi tanah tergantung dari nilai kadar airnya. Di samping itu pula nilai
kadar air ini dapat digunakan untuk pengujian lainnya seperti pada pengujian penentuan
batas cair dan batas plastis tanah.

Tabel 5.1 Nilai Porositas, Angka Pori, Kadar Air, dan Berat Volume dari jenis
tanah pada kondisi lapangan (Terzaghi, 1947)
w
n γd γs
Macam Tanah e (%)
(%) gr/cm3 gr/cm3

Pasir seragam, tidak padat 46 0,85 32 1,43 1,89


Pasir seragam, padat 34 0,51 19 1,75 2,09
Pasir berbutir campuran, tidak padat 40 0,67 25 1,59 1,09
Pasir berbutir campuran, padat 30 0,43 16 1,86 2,16
Lempung lunak, sedikit organis 66 1,90 70 - 1,58
Lempung lunak, sangat organis 75 3,00 110 - 1,43

Tabel 5.2 Keadaan Tanah & Derajat Kejenuhan


Keadaan Tanah Derajat Kejenuhan (%)
Kering 0
Agak Lembab 1-25
Lembab 26-50
Sangat Lembab 51-75
PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

Basah 76-99
Jenuh 100

5.2 Tujuan
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan nilai kadar air tanah (w), berat
volume (γ), angka pori (e), porositas (n), dan derajat kejenuhan (Sr) yang dikandung oleh
contoh tanah dari hasil pengeboran sebagai parameter dalam mendesain suatu bangunan.

5.3 Alat dan Bahan yang Digunakan


5.3.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Oven
Berfungsi untuk mengeringkan sampel tanah;
2. Neraca Ohaus
Berfungsi untuk mengukur berat sampel tanah, ring dan cawan;
3. Ring pencetak berbentuk silinder
Berfungsi untuk mencetak sampel tanah pada saat dikeluarkan dari tabung
sample oleh extruder;
4. Cawan
Sebagai wadah benda uji pada saat dioven;
5. Jangka Sorong
Untuk mengukur diameter dan tinggi ring;
6. Desikator
Berfungsi untuk mengembalikan suhu bahan uji ke suhu ruangan;
7. Gergaji Kawat
Berfungsi sebagai alat pemotong sampel tanah;
8. Extruder
Berfungsi untuk mengeluarkan sampel tanah dari tabung sampel tanah.
9. Kunci Inggris
Sebagai alat untuk melonggarkan dan mengencangkan baud dialat extruder agar
tabung sample tanah bisa dipasangkan atau dilepaskan dari extruder;
PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

5.3.2 Bahan
Benda uji yang digunakan adalah tanah tak terganggu (undisturbed).
5.4 Prosedur Praktikum
Berikut adalah prosedur pada saat praktikum:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan;
2. Ukur diameter dan tinggi ring pencetak berbentuk silinder menggunakan jangka
sorong;
3. Lalu timbang ring pencetak berbentuk silinder dan cawan secara tepisah
menggunakan neraca ohaus;
4. Setelah itu, ambil sample tanah dari tabung sampel tanah menggunakan
extruder;
5. Putar tuas extruder agar sampel tanah terdorong keluar dari tabung sampel
tanah, lalu tekan ring pencetak silinder pada tanah secara berlawanan arah
datangnya tanah yang terdorong keluar;
6. Jika ring pencetak silinder sudah terisi penuh oleh sampel tanah, gunakan
gergaji kawat untuk memotong sampel tanah dan memisahkannya dari tabung
sampel tanah;
7. Kemudian ratakan permukaan atas dan bawah sampel tanah yang ada di ring
pencetak silinder
8. Lalu timbang cawan dan ring pencetak yang sudah terisi sampel tanah basah
secara bersamaan menggunakan neraca ohaus;
9. Masukan cawan dan ring pencetak yang sudah terisi sampel tanah ke dalam
oven selama ±24 jam;
10. Lalu masukan benda uji kedalam desikator supaya mengembalikan suhu benda
uji ke suhu ruangan;
11. Lalu timbang cawan dan ring pencetak yang sudah terisi sampel tanah kering
menggunakan neraca ohaus;
12. Catat semua data yang telah diperoleh;
13. Bersihkan dan rapihkan kembali alat praktikum.
PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

5.5 Data Hasil Perhitungan

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN KADAR AIR TANAH
K
Proyek : Praktikum Mekanika Tanah
Lokasi : Laboratorium Geoteknik
No. Sampel : Kelompok 20
Kedalaman :1m
Tanggal : 03 Mei 2019
Dikerjakan oleh : Zaky Fauzil Warits
Data Ring
Diameter ring d (cm) 6,59
Tinggi ring t (cm) 2,60
Luas ring A (cm2) 34,10
Volume ring V (cm3) 88,68
Data Kadar Air
Berat ring W1 (gr) 71,38
Berat cawan W2 (gr) 12,61
Berat ring + cawan + tanah basah W3 (gr) 186,845
Berat ring + cawan + tanah kering W4 (gr) 144,450
Berat air Ww = W3 – W4 (gr) 42,395
Berat tanah basah W = W3 – W1 – W2 (gr) 102,855
Berat tanah kering Wd = W4 – W1 – W2 (gr) 60,46
𝑊𝑤 70,120%
Kadar air 𝑤= × 100 (%)
𝑊𝑑
Indeks Propertis
Kadar air w (%) 70,120%
Berat volume γ (gr/cm3) 1,159
Angka pori e 0,689
Derajat kejenuhan Sr (%) 106,120
Porositas N (%) 40
PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

5.6 Analisa Data Perhitungan


Diketahui: Diameter ring (d) = 6,59 cm
Tinggi ring (t) = 2,60 cm
Berat ring (W1) = 71,38 gram
Berat cawan (W2) = 12,61 gram
Berat ring+cawan+tanah basah (W3) = 186,845 gram
Berat ring+cawan+tanah kering (W4) = 144,450 gram
a. Luas ring (A)
1
A = x π x D2
4
1
= x π x 6,592
4

= 34,11 cm2
b. Volume ring (V)
1
V = x π x D2 x t
4
1
= x π x 6,592 x 2,60
4

= 88,68 cm3
c. Berat air (Ww)
Ww = W3-W4
= 186,845 – 144,450
= 42,40 gr
d. Berat tanah basah (W)
W = W3-W1-W2
= 186,845-71,38-12,61
= 102,86 gr
e. Berat tanah kering (Wd)
Wd = W4-W1-W2
= 144,450-71,38-12,61
= 60,46 gr
f. Kadar air (w)
Ww
w = x 100%
Wd
42,40
= 𝑥 100 %
60,46

= 70,120 %
PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

g. Berat volume (γ)


W
γ =
V
70,120
=
88,68

= 1,159 gr/ cm3


h. Angka pori (e)
V x Gs x γ𝑤
e = −1
Wd
88,68 x 2,65 x 1
= −1
60,46

= 2,89
Dengan:
Gs = beerat jenis tanah (diperoleh dari hasil pengujian modul 6)
γw = berat volume air (1 gram/ cm3)
i. Porositas (n)
e
n = x 100%
e+1
2,89
= x 100%
2,89+1

= 74,29 %
j. Derajat Kejenuhan
𝑊−𝑊𝑑
𝛾𝑤
Sr = 𝑊𝑑 x 100%
𝑉−( 𝐺𝑠 )𝑥 𝛾𝑤

70,120−60,46
1
= 60,46 x 100%
88,68−( )𝑥1
2,65

= 62,4 %
Dengan
Sr = derajat kejenuhan (%)
PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

5.7 Kesimpulan
Pada praktikum pengujian kadar air ini kita menguji kadar air tanah undisturbed dengan
kedalaman 1 meter dari permukaan tanah di dapatkan nilai kadar air tanah sebesar
70,120%, nilai berat volume tanah sebesar 1,59 gram/cm3, nilai angka pori sebesar
0,689, nilai derajat kejenuhan sebesar 106,120%, dan nilai porositas tanah sebesar 40%.
Jika dilihat dari data yang sudah diperoleh maka kita bisa mengetahui karakteristik tanah
yang diuji. Jika dilihat dari nilai kadar air tanah, angka pori, dan porositas tanah maka
menurut Terizaghi jenis tanah yang diuji adalah lempung lunak sedikit organis. Jika
dilihat dari nilai derajat kejenuhan maka tanah yang diuji termasuk keadaan tanah jenuh.

Catatan : Pada praktikum berat jenis terjadi human error sehingga didapat rata – rata Gs
sebesar 0,47 sedangkan pada perhitungan diatas digunakan Gs sebesar 2,65 dan
didapatkan nilai angka pori sebesar 2,89, nilai derajat kejenuhan sebesar
62,4%, dan nilai porositas tanah sebesar 74,29%.

5.8 Dokumentasi Praktikum


5.8.1 Dokumentasi Alat

Gambar 5.1 Oven Gambar 5.2 Neraca Ohaus


PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

Gambar 5.3 Ring pencetak berbentuk Gambar 5.4 Cawan


silinder

Gambar 5.6 Desikator


Gambar 5.5 Jangka sorong

Gambar 5.7 Gergaji kawat Gambar 5.8 Extruder

5.8.2 Dokumentasi Kegiatan


PRAKTIKUM GEOTEKNIK
2019

Gambar 5.9 kegiatan pengambilan sampel tanah


menggunakan extruder

Gambar 5.10 penimbangan benda uji

Gambar 5.11 memasukan benda uji ke dalam oven

Anda mungkin juga menyukai