Nilai berat suatu tanah digunakan secara luas. Ini diperlukan untuk konversi
prosentase air dalam berat ke kandungan air volume untuk menghitung porositas
jika berat jenis partikelnya diketahui dan untuk memperkirakan berat dari volume
tanah yang sangat besar. Nilai berat suatu tanah berbeda–beda tergantung kondisi
struktur tanahnya, terutama dikaitkan dengan pemadatan. Oleh karena itu, berat isi
sering digunakan sebagai ukuran struktur tanah.
Berat tanah dapat diukur dengan metode silinder, clod, boring, dan radioaktif
(sinar gamma). Metode silinder sangat mudah dan sederhana seta praktis untuk
tanah– tanah yang tidak bersifat mengembang mengerut. Tetapi sebaliknya pada
tanah yang bersifat mengembang mengerut digunakan metode clod. Sedangkan
metode boring dan radioaktif biasanya digunakan secara langsung dilapangan.
Faktor yang mempengaruhi berat isi tanah adalah besarnya ruang pori tanah,
semakin besar ruang pori total tanah akan semakin kecil berat isi tanah.
Tanah berpasir dan lempung berpasir umumnya berkisar antara 1,2 – 1,8 g/cm3.
BAB 4 BERAT ISI TANAH
Berat isi tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang sering ditetapkan
karena berkaitan erat dengan perhitungan penetapan sifat –sifat fisik tanah lainnya,
seperti retensi air (pF), ruang pori total (RPT), coefficient of linier extensibility
(COLE), dan kadar air tanah. Kita perlu mengetahui berat isi tanah dan sifat–sifat
fisik tanah lainnya karena dalam bidang pertanian, data sifat –sifat fisik tanah
tersebut diperlukan dalam beberapa aspek budidaya seperti optimalisasi
pengolahan tanah, perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur, dan
pembenah tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman tertentu selain itu berat
isi tanah juga erat kaitannya dengan tingkat kepadatan tanah dan kemampuan akar
tanaman menembus tanah.
Semakin besar berat isi tanah, semakin besar kepadatan tanah tersebut. Untuk
meningkatkan berat isi tanah dilakukan dengan cara pemadatan sampai mencapai
spesifikasi. Berat isi juga sangat diperlukan dalam perhitungan tegangan vertikal,
horizontal dan tekanan lateral tanah terhadap struktur penahan.
Kandungan bahan organik yang rendah dan kurangnya agresi tanah yang kompak
akan menyebabkan meningkatnya berat isi tanah.
Aplikasi dari pengujian berat isi tanah adalah hubungannya dengan penggunaan
pondasi, berat isi berfungsi untuk menentukan berat sendiri tanah. Informasi
tersebut berguna terutama untuk menghitung beban yang dipikul oleh pondasi,
yang mana beban tersebut berasal dari tanah di atasnya, contoh jenis pondasi yang
memerlukan informasi dari berat isi tanah yaitu pondasi telapak.
a. Mengukur cincin diameter (d) dan tingginya (t) dengan menggunakan jangka
sorong kemudian menimbangnya (W1);
b. Mengeluarkan contoh tanah asli dari dalam lubang contoh dengan
menggunakan alat ekstruder. Setelah meletakan pada ekstruder, terlebih
dahulu memotong bagian dari ujung tanah dalam tabung tersebut
(meratakan);
c. Meletakan cincin pada ujung tabung contoh menempel pada tanah di ujung
tabung contoh lalu stang ekstruder diputar sehingga cincin terisi penuh tanah;
d. Setelah cincin terisi penuh dengan tanah, kemudian memotong dan meratakan
kelebihan tanah pada ujung kedua cincin tersebut;
e. Menimbang cincin dan contoh tanah (W2) kemudian memasukkan dalam oven
selama 24 jam;
f. Sesudah itu, memasukkan contoh tanah yang sudah dikeringkan kedalam
desikator ± 1 jam;
g. Menimbang contoh tanah yang sudah dingin (W3), didapat berat kering.
Mulai
Mengukur cincin diameter (d) dan tingginya (t) dengan menggunakan jangka sorong kemudi
Setelah cincin terisi penuh dengan tanah, kemudian memotong dan meratakan kelebihan tan
Menimbang cincin dan contoh tanah (W2) kemudian memasukkan dalam oven selama 24 jam
Menimbang contoh tanah yang sudah dingin (W3), didapat berat kering.
Selesai
4.7 Data Pengamatan dan Perhitungan
4.7.1 Data Pengamatan
Tabel 4.1 Data Pengamatan Berat Isi Tanah (Terlampir).
4.7.2 Perhitungan
Diketahui :
Tinggi Ring (T) = 2 cm
Diameter Ring (d) = 7 cm
Berat Ring (W1) = 52,03 gram
Berat Tanah Basah + Ring (W2) = 182,31 gram
Berat Tanah Kering + Ring (W3) = 169,32 gram
Jawab :
a. Volume Ring (V) = 1/4 πd2T
= 1/4 × 3,14 × 72 × 2
= 76,93 cm3
4.8.2 Saran
Saran yang dapat praktikan berikan dari pengujian ini adalah sebagai berikut:
a. Praktikan diharapkan untuk lebih teliti dan serius dalam menimbang benda uji
yang akan digunakan;
b. Meningkatkan keseriusan praktikan dalam mengerjakan praktikum, terutama
dalam menimbang benda uji;
c. Praktikan dharapkan ketelitian dalam mengukur dimensi cincin;
d. Rapih pada saat meratakan tanah dengan cicinnya agar data lebih akurat.
e. Memperhatikan hasil data pengujian dengan seksama.
f. Memastikan pengujian berjalan sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN
BERAT ISI TANAH
(SNI 03-3637:1994)
Mengetahui
Asisten Laboratorium
M. Habib Anwar F.
NIM. 3336180047