Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

BERAT ISI TANAH


(SNI 03-3637:1994)

4.1 Teori Dasar


Tanah adalah campuran butir–butir dari berbagai ukuran dan bahwa ada hubungan
yang erat antara penyebaran besar butir dan sifat tanah. Para ahli menyatakan
berat tanah dalam istilah kerapatan butir–butir yang menyusun tanah. Biasanya
ditetapkan sebagai massa atau berat satuan solum tanah padat dan disebut
kerapatan butir. Dalam sistem metrik kerapatan butir biasanya dinyatakan dengan
istilah gram persentimeter kubik. Jadi, satu sentimeter kubik tanah padat beratnya
2,6 gram kerapatan butir ialah 2,6 gram persentimeter kubik. Meskipun terdapat
kisaran besar dalam kisaran kerapatan mineral tanah, gambaran untuk kebanyakan
tanah mineral biasanya bervariasi antara batas yang sempit yaitu antara 2,60
sampai 2,75 gram persentimeter kubik.

Nilai berat suatu tanah digunakan secara luas. Ini diperlukan untuk konversi
prosentase air dalam berat ke kandungan air volume untuk menghitung porositas
jika berat jenis partikelnya diketahui dan untuk memperkirakan berat dari volume
tanah yang sangat besar. Nilai berat suatu tanah berbeda–beda tergantung kondisi
struktur tanahnya, terutama dikaitkan dengan pemadatan. Oleh karena itu, berat isi
sering digunakan sebagai ukuran struktur tanah.

Berat tanah dapat diukur dengan metode silinder, clod, boring, dan radioaktif
(sinar gamma). Metode silinder sangat mudah dan sederhana seta praktis untuk
tanah– tanah yang tidak bersifat mengembang mengerut. Tetapi sebaliknya pada
tanah yang bersifat mengembang mengerut digunakan metode clod. Sedangkan
metode boring dan radioaktif biasanya digunakan secara langsung dilapangan.

Faktor yang mempengaruhi berat isi tanah adalah besarnya ruang pori tanah,
semakin besar ruang pori total tanah akan semakin kecil berat isi tanah.
Tanah berpasir dan lempung berpasir umumnya berkisar antara 1,2 – 1,8 g/cm3.
BAB 4 BERAT ISI TANAH

Sedangkan tanah yang lebih halus antara 1,0 – 1,6 g/cm3.

Berat isi tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang sering ditetapkan
karena berkaitan erat dengan perhitungan penetapan sifat –sifat fisik tanah lainnya,
seperti retensi air (pF), ruang pori total (RPT), coefficient of linier extensibility
(COLE), dan kadar air tanah. Kita perlu mengetahui berat isi tanah dan sifat–sifat
fisik tanah lainnya karena dalam bidang pertanian, data sifat –sifat fisik tanah
tersebut diperlukan dalam beberapa aspek budidaya seperti optimalisasi
pengolahan tanah, perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur, dan
pembenah tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman tertentu selain itu berat
isi tanah juga erat kaitannya dengan tingkat kepadatan tanah dan kemampuan akar
tanaman menembus tanah.

Semakin besar berat isi tanah, semakin besar kepadatan tanah tersebut. Untuk
meningkatkan berat isi tanah dilakukan dengan cara pemadatan sampai mencapai
spesifikasi. Berat isi juga sangat diperlukan dalam perhitungan tegangan vertikal,
horizontal dan tekanan lateral tanah terhadap struktur penahan.

Dalam pengukuran parameter–parameter tanah, berat isi tanah merupakan salah


satu komponen yang mempunyai kedudukan penting. Berat isi tanah sangat
berguna dalam mengevaluasi tanah kohesif, karena pelaksanaannya sangat mudah,
sedangkan pada tanah tanpa kohesi, berat isi dinilai sulit pelaksanaannya, kecuali
jika tanah tanpa kohesi itu terletak sangat dekat dengan permukaan tanah.
Faktor yang mempengaruhi berat isi tanah adalah sebagai berikut:
a. Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan atau agregasi partikel–partikel primer tanah
(pasir, debu, liat) secara alami menjadi berbagai kelompok partikel yang satu
sama lain berbeda dalam ukuran dan bentuknya, dan dibatasi oleh bidang –
bidang.
b. Porositas
Besarnya ruang pori atau porositas dapat mempengaruhi berat isi tanah,
semakin besar porositas tanah dan jumlah ruang porinya maka berat isinya
akan semakin kecil.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


BAB 4 BERAT ISI TANAH
c. Kandungan bahan organik

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


BAB 4 BERAT ISI TANAH

Kandungan bahan organik yang rendah dan kurangnya agresi tanah yang kompak
akan menyebabkan meningkatnya berat isi tanah.

Aplikasi dari pengujian berat isi tanah adalah hubungannya dengan penggunaan
pondasi, berat isi berfungsi untuk menentukan berat sendiri tanah. Informasi
tersebut berguna terutama untuk menghitung beban yang dipikul oleh pondasi,
yang mana beban tersebut berasal dari tanah di atasnya, contoh jenis pondasi yang
memerlukan informasi dari berat isi tanah yaitu pondasi telapak.

4.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan berat isi tanah pada kondisi
tanah asli dengan cara memasukkan cincin cetakan ke dalam tabung sampel dan
menentukan berat tanah per satuan volume dari suatu contoh tanah yang
dinyatakan dalam gram/cm3 .

4.3 Alat-alat yang Digunakan


Alat-alat yang digunakan dalam praktikum berat isi tanah antara lain:
a. Cincin dengan volume tertentu (diameter dan tinggi tertentu).
b. Pisau pemotong dan pisau perata.
c. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
d. Ekstruder.
e. Desikator.
f. Jangka sorong.
g. Oven.
h. Cawan.

4.4 Benda Uji


Tanah asli : Benda uji adalah tanah yang didapat dari hasil pengambilan contoh
tanah asli (SPT atau hand boring) dan dikeluarkan dalam tabung dengan
menggunakan ekstruder.

4.5 Prosedur Percobaan


Berikut ini merupakan prosedur percobaan pada praktikum berat isi tanah, yaitu :

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


BAB 4 BERAT ISI TANAH

a. Mengukur cincin diameter (d) dan tingginya (t) dengan menggunakan jangka
sorong kemudian menimbangnya (W1);
b. Mengeluarkan contoh tanah asli dari dalam lubang contoh dengan
menggunakan alat ekstruder. Setelah meletakan pada ekstruder, terlebih
dahulu memotong bagian dari ujung tanah dalam tabung tersebut
(meratakan);
c. Meletakan cincin pada ujung tabung contoh menempel pada tanah di ujung
tabung contoh lalu stang ekstruder diputar sehingga cincin terisi penuh tanah;
d. Setelah cincin terisi penuh dengan tanah, kemudian memotong dan meratakan
kelebihan tanah pada ujung kedua cincin tersebut;
e. Menimbang cincin dan contoh tanah (W2) kemudian memasukkan dalam oven
selama 24 jam;
f. Sesudah itu, memasukkan contoh tanah yang sudah dikeringkan kedalam
desikator ± 1 jam;
g. Menimbang contoh tanah yang sudah dingin (W3), didapat berat kering.

4.6 Diagram Alir


Berikut ini merupakan diagram alir pengujian berat isi tanah, yaitu:

Mulai

Mengukur cincin diameter (d) dan tingginya (t) dengan menggunakan jangka sorong kemudi

Mengeluarkan contoh tanah asli dari dalam lubang contoh


dengan menggunakan
Meletakan alatujung
cincin pada ekstruder.
tabungSetelah
contohmeletakan
menempel
pada ekstruder, terlebih dahulu memotong bagian dari
pada tanah di ujung tabung contoh lalu stang ekstruder
ujungdiputar
tanah sehingga
dalam tabung tersebut
cincin (meratakan)
terisi penuh tanah

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


BAB 4 BERAT ISI TANAH

Setelah cincin terisi penuh dengan tanah, kemudian memotong dan meratakan kelebihan tan

Menimbang cincin dan contoh tanah (W2) kemudian memasukkan dalam oven selama 24 jam

Sesudah itu, memasukkan contoh tanah yang sudah


Gambar 4.1 Diagram Alir Berat Isi Tanah
dikeringkan kedalam desikator ± 1 jam
(Sumber: Data Kelompok 9, 2022)

Menimbang contoh tanah yang sudah dingin (W3), didapat berat kering.

Selesai
4.7 Data Pengamatan dan Perhitungan
4.7.1 Data Pengamatan
Tabel 4.1 Data Pengamatan Berat Isi Tanah (Terlampir).

4.7.2 Perhitungan
Diketahui :
Tinggi Ring (T) = 2 cm
Diameter Ring (d) = 7 cm
Berat Ring (W1) = 52,03 gram
Berat Tanah Basah + Ring (W2) = 182,31 gram
Berat Tanah Kering + Ring (W3) = 169,32 gram
Jawab :
a. Volume Ring (V) = 1/4 πd2T
= 1/4 × 3,14 × 72 × 2
= 76,93 cm3

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


BAB 4 BERAT ISI TANAH

b. Berat Tanah Basah (Wtb) = W2 – W1


= 182,31 – 52,03
= 130,28 gram
c. Berat Tanah Kering (Ws) = W3 – W1
= 169,32 – 52,03
= 117,29 gram
d. Berat Air (Ww) = Wtb – Ws
= 130,28 – 117,29
= 12,99 gram
Ww
e. Kadar Air (wn)
= × 100 %
Ws
12,99
× 100 %
117,29
=
= 11,0751 %
Wtb
f. Berat Isi Tanah (𝛾n)
= V
130,28
= 76,93
= 1,69349 gram/ cm3
𝛾n
g. Berat Isi Kering (𝛾d)
= × gravitasi
(1+ wn)
1,69349
× 9,81
(1+ 0,110751)
=
= 0,1495 gr/ cm3
4.8 Kesimpulan dan Saran
4.8.1 Kesimpulan
Dari percobaan pengujian berat isi tanah yang telah dilakukan, diperoleh data
berat isi tanah sebesar 1,69349 gram/ cm3, sedangkan berat isi kering sebanyak
0,1495 gram/ cm3

4.8.2 Saran
Saran yang dapat praktikan berikan dari pengujian ini adalah sebagai berikut:

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


BAB 4 BERAT ISI TANAH

a. Praktikan diharapkan untuk lebih teliti dan serius dalam menimbang benda uji
yang akan digunakan;
b. Meningkatkan keseriusan praktikan dalam mengerjakan praktikum, terutama
dalam menimbang benda uji;
c. Praktikan dharapkan ketelitian dalam mengukur dimensi cincin;
d. Rapih pada saat meratakan tanah dengan cicinnya agar data lebih akurat.
e. Memperhatikan hasil data pengujian dengan seksama.
f. Memastikan pengujian berjalan sebagaimana mestinya.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH 2022 |KELOMPOK 2


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH –
HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Telp. (0254) 395302
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT ISI TANAH
(SNI 03-3637:1994)

Nama Instansi : FT.UNTIRTA Nama Kelompok : Kelompok 9


Nama Proyek : Praktikum Nama Asisten : M. Habib Anwar
F. Lokasi Proyek : FT.UNTIRTA Tanggal Pengujian : 14 Maret 2022
Deskripsi Tanah : Tanah Asli

Tabel 4.1 Data Pengamatan Berat Isi Tanah


Item Simbol Satuan Nilai
No. Ring No - -
Tinggi Ring T cm 2
Diameter Ring D cm 7
Volume Ring V cm3 76,93
Berat Ring W1 gram 52,03
Berat Tanah Basah + Ring W2 gram 182,31
Berat Tanah Kering + Ring W3 gram 169,32
Berat Tanah Basah Wtb = W2 - W1 gram 130,28
Berat Tanah Kering Ws = W3 - W1 gram 117,29
Berat Air Ww = Wtb - Ws gram 12,99
wn = (Ww/Ws) ×
Kadar Air % 11,0751
100%
Berat Isi Tanah 𝛾n = Wtb/V gram/ cm3 1,69349
Berat Isi Kering 𝛾d = 𝛾n/(1+wn) gram/ cm3 0,1495
(Sumber: Data Kelompok 9, 2022)

Mengetahui
Asisten Laboratorium

M. Habib Anwar F.
NIM. 3336180047

Anda mungkin juga menyukai