Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS PAPUA

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN


LABORATORIUM GEOMEKANIKA
Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

Jurusan: Program Studi: Subjek Pengujian Lapangan


Teknik S1 Teknik :
Pertambangan Pertambangan Topik: Acara 2.2: PENGUJIAN BERAT ISI TANAH
BERBUTIR HALUS DENGAN CETAKAN
BENDA UJI- SNI 03-3637-1994

Penyusun Laporan: Kelompok: Anggota Kelompok:


Deni W.Tampubolon VI 1. Junius Tarigan (201963056)
(201963027) 2. Elisabeth Pebriani (201963005)
3. Sartika Hutasoit (201963045)

A. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini antara lain :
1. Untuk menyeragamkan dan mendapatkan nilai berat isi tanah halus dengan
cetakan benda uji.
2. Untuk mendapatkan berat isi tanah yang merupakan perbandingan antara
berat tanah basah dengan volumenya

B. Teori Dasar
Mekanika tanah merupakan salah satu mata kuliah dalam Teknik Sipil, yang
terdiri dari pembelajaran teori dan praktikum. Praktikum ini harus didasari dengan
pemahaman teori yang baik. Salah satu hal yang penting bagi mahasiswa adalah
mampu mengaplikasikan teori yang di dapat di dalam kelas dengan kegiatan
praktikum di laboratorium.
Salah satu pokok perhatian dalam mekanika tanah adalah pemeriksaan berat
isi tanah. Menurut Lembaga Penelitian Tanah (1979), definisi berat isi tanah
adalah berat tanah utuh (undisturbed ) dalam keadaan kering dibagi dengan
volume tanah, dinyatakandalam g/cm3 (g/cc). Nilai berat isi tanah sangat
bervariasi antara satu titik dengan titik lainnya karena perbedaan kandungan
bahan organik, tekstur tanah, kedalaman tanah,jenis fauna tanah, dan kadar air
tanah (Aguset al . 2006).
Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi
partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi
bergantung pada kerekatan partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat
digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan
akar untuk menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut
(Pearson et al., 1995).

Berat isi merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf


kemampatan tanah. Tanah dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit
perkembangan perakaran tanaman, pori makro terbatas dan penetrasi air
terhambat (Darmawijaya, 1997).

Menurut Hanafiah (2005) bahwa bobot isi tanah merupakan kerapatan tanah
per satuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan berikut ini:

1) Kerapatan partikel (bobot partikel = BP) adalah bobot massa partikel


padat per satuan volume tanah, biasanya tanah mempunyai kerapatan partikel 2,6
gram/cm3, dan

2) Kerapatan massa (bobot isi = BI) adalah bobot massa tanah kondisi
lapangan yang dikering-ovenkan per satuan volume.

Nilai kerapatan massa tanah berbanding lurus dengan tingkat kekasaran


partikel-partikel tanah, makin kasar akan makin berat. Tanah lapisan atas yang
bertekstur liat dan berstruktur granuler mempunyai bobot isi (BI) antara 1,0
gram/cm3 sampai dengan 1,3 gram/cm3, sedangkan yang bertekstur kasar
memiliki bobot isi antara 1,3 gram/cm3 sampai dengan 1,8 gram/cm3.

Berat isi dan berat isi kering dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut:
UNIVERSITAS PAPUA
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
LABORATORIUM GEOMEKANIKA
Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat, 98314

Jurusan: Program Studi: Subjek Pengujian Lapangan


Teknik S1 Teknik :
Pertambangan Pertambangan Topik: Acara 2.2: PENGUJIAN BERAT ISI TANAH
BERBUTIR HALUS DENGAN CETAKAN
BENDA UJI- SNI 03-3637-1994

C.
D. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi:
1. Jangka Sorong

Gambar 1 Jangka Sorong


2. Cetakan Benda Uji

Gambar 2 Cetakan benda uji

3. Timbangan
Gambar 3 Timbangan
E. Prosedur
Pengujian berat isi tanah harus dilakukan dengan urutan kerja sebagai berikut :

1. Lakukan persiapan sebagai berikut :


 periksa kesiapan peralatan yang akan digunakan sesuai petunjuk pemakaian;
 siapkan formulir untuk pencatatan data pengujian
 periksa kondisi contoh tanah

2. Pertama sekali, lakukan penimbangan pada cetakan benda uji(B1)

Gambar 4 Penimbangan cetakan benda uji

3. Lalu ukur dimensi cetakan benda uji untuk mengetahui volumenya(V)

Gambar 5 Pengukuran dimensi cetakan benda uji


4. Setelah itu lakukan pencetakan benda uji dalam hal ini adalah tanah

Gambar 6 Pencetakan benda uji

5. Ambil sebagian benda uji yang telah dicetak untuk diuji kadar airnya

Gambar 7 Sebagian benda uji diambil untuk uji kadar airnya

6. Selanjutnya ratakan kedua ujung benda uji dan bersihkan sekeliling cetakan

Gambar 8 Meratakan kedua ujung benda uji

7. Kemudian, timbang cetakan dan benda ujinya (B2)

Gambar 9 Penimbangan cetakan dan benda uji

8. Setelah itu, lakukan perhitungan berat isi tanah dengan rumus yang telah
ditentukan
F. Pengolahan Data
Berikut contoh asusmsi data yang akan digunakan dalam perhitungan
berat isi dan berat isi tanah. Perolehan data ini diperoleh dari suatu percobaan
praktikum pemeriksaan berat isi tanah.
Sampe Berat Ring Berat Berat Ring Diameter Tinggi
l + tanah (g) Ring+ (g) Ring (cm) Ring (cm)
tanah
kering
(g)
I 276,00 g 249,00 155,00 4,22 5,09
II 295,00 g 267,00 177,00 4,22 5,09

III 295,00 g 263,00 177,00 4,22 5,09

∑ = 866,00 ∑=779,00 ∑= 509, 00

Berat Tanah          : (Berat ring + tanah ) – (Berat ring)

= 866,00 gr – 509,00 gr

= 357,00 gr

Massa Air = (Berat ring + tanah ) - (Berat ring + tanah kering)


= 866,00 gr- 779,00gr
= 107,00 gr
Volume Cincin:
d1,2,3= 4,22cm maka r1,2,3 = 2,11
t= 5,09

Vcincin = πr2t
= 3.14 × (2,11)2+ × 5,09
= 3.14 × 4,45 × 5,09
= 71,123 cm3

(B 2−B1)
Berat Isi ϒ =
V
357,00 gr
71,123 cm3
= 5,019 gr/cm3

(ϒ × 100)
Berat Kering ϒdry ¿
(100+W )
(5,019× 100)
=
(100+357,00)
501,900
= 457,00

= 1,098 gr

Berat isi tanah merupakan perbandingan antara berat tanah basah dengan volumenya
(gr/cm3). Dari perhitungan diatas didapatkan berat isi tanah yaitu 5,019 gr/cm3 dan
berat keringnya yaitu 1,098 gr

G. Referensi
Balai Geoteknik Jalan. 2013. Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir
Halus SNI 03-3637-1990.
https://www.youtube.com/watch?v=YHWYGVRvues . Diakses tanggal 24 Maret
2021
Braja M.Das,dkk.1988.Mekanika Tanah.Erlangga:Surabaya
https://www.academia.edu/8436231/LAPORAN_MEKANIKA_TANAH_I .
Diakses tanggal 24 Maret 2021
H. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai