1. Pendahuluan
1.1 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan faktor yang mempengaruhi analisis berat
isi tanah, berat jenis tanah, dan porositas tanah.
2. Mahasiswa mampu mempraktikkan langkah kerja pengukuran berat isi tanah, berat
jenis tanah, dan porositas tanah di laboratorium.
3. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan berat isi tanah, berat jenis tanah, dan
porositas tanah menggunakan rumus yang tepat.
1. Mahasiswa diberikan pengantar oleh asisten tentang definisi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi berat isi tanah, berat jenis tanah, dan porositas tanah.
2. Sebagai pengganti tutorial di laboratorium, asisten praktikum menyajikan video
pembelajaran berat isi tanah, berat jenis tanah, dan porositas tanah (offline selama 20
menit) agar mahasiswa dapat menvisualisasikan langkah kerja di laboratorium,
melalui:
https://www.youtube.com/channel/UCM0vTupGpgCxqiVkYImJ5xQ/videos
3. Mahasiswa mengerjakan soal-soal pada google form terkait dengan video
pembelajaran yang telah disajikan (offline selama 10 menit), kemudian dilanjutkan
dengan diskusi dengan asisten melalui GM (online).
4. Mahasiswa melakukan praktik perhitungan berat isi tanah, berat jenis tanah, dan
porositas tanah menggunakan dummy data yang telah disediakan pada Lembar Kerja
Mahasiswa 4.
Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel tanah
ditambah dengan ruang pori diantaranya. Berdasarkan Widianto, Lestariningsih, dan
Kusumarini (2019), tanah memiliki 3 fase dan 4 komponen tanah, antara lain:
Setelah nilai berat isi tanah diperoleh dari hasil Analisa laboratorium dan perhitungan
menggunakan rumus, hasil tersebut diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 1 dibawah ini.
Gambar 1. Alat yang dibutuhkan pada analisa berat isi tanah, antara lain kiri: oven tanah,
tengah: jangka sorong; kanan: timbangan digital (dengan ketelitiian sampai 0.1gram).
Gambar 2. Bahan yang dibutuhkan adalah sampel tanah utuh, menggunakan ring
sampel yang telah diberi kassa pada sisi bawah
1. Pasang kassa pada bagian bawah ring untuk mencegah rusaknya sampel tanah ketika
dioven.
2. Timbang sampel tanah utuh (dan ring) menggunakan timbangan digital, untuk
mendapatkan data Massa Total Kotor (Mt + Mr).
3. Masukkan sampel tanah utuh (dan ring) ke dalam oven tanah dengan suhu 15oC
selama 24 jam.
4. Keluarkan sampel tanah utuh (dan ring) dari oven, lalu segera timbang sampel
menggunakan timbangan digital untuk mendapatkan Massa Total (Mt).
5. Keluarkan sampel tanah dari dalam ring dan timbang Massa Ring (Mr).
6. Ukur tinggi dan diameter (cm) ring sampel sebagai data untuk menghitung Volume
total ring (Vt).
8. Bandingkan nilai berat isi yang diperoleh dengan Tabel Klasifikasi Berat isi Tanah.
Contoh Soal:
Ring Massa
Massa Massa Volume
Kering + Massa Berat
Total Kotor Padatan Total
Diameter Tinggi Ring Ring (Mr) Isi (BI)
Sampel (Mt + Mr) (Mp) (Vt)
(d) (t) (Mk+Mr)
3 -3
cm cm g g g g cm g.cm
20-40
5,14 4,98 198,70 156,16 46,92 ? ? ?
cm
𝑴𝒑
Berat Isi (BI) =
𝑽𝒕
118,33
Kontrol = = 1,15 g.𝑐𝑚−3 => Sedang
103,28
109,24
40-60cm = = 1,06 g.𝑐𝑚−3 => Sedang.
103,28
Berat jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat (tidak
termasuk volume pori-pori tanah). Berat jenis dari suatu tanah menunjukkan kerapatan dari
partikel secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total dari
partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori diantara partikel. Berat jenis
ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin, serta
perhitungan ruang pori dalam tanah apabila bobot isinya telah diketahui. Berat jenis partikel
tanah mineral berkisar antara 2,60 - 2,70 g/cm3, sedangkan berat jenis partikel bahan organik
berkisar 1,30 – 1,50 /cm3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).
Setiap komponen tanah (bahan mineral, bahan organik, air, dan udara) mempunyai
nilai berat jenis sendiri-sendiri: berat jenis udara (ρU), berat jenis air (ρA) dan berat jenis
padatan (pρ). Bahan padatan tanah terdiri dari bahan organik (ρO) dan bahan mineral tanah
yang tersusun dari berbagai jenis senyawa yang bisa didominasi oleh unsur tertentu, seperti
silika (Si), besi (Fe), aluminium (Al), dsb yang menentukan besarnya nilai BJ masing-masing.
Bahan padatan terdiri dari campuran berbagai mineral dan bahan organik, sehingga yang
dimaksud dengan berat jenis padatan adalah nilai rata-rata berat jenis berbagai mineral dari
bahan yang menyusunnya.
Gambar 3. Alat yang dibutuhkan pada analisa berat jenis tanah, antara lain: (a) corong
dan sendok tanah, (b) pistil dan mortar, (c) piknometer 100 ml, (d) timbangan digital
(dengan ketelitiian sampai 0.1gram)
Gambar 4. Bahan yang diperlukan dalam analisis berat jenis tanah, antara lain: kiri:
sampel tanah utuh yang telah dioven, kanan: air bebas udara
Contoh Soal
Tabel 4. Contoh soal perhitungan berat jenis tanah
g g g g cm3 g.cm-3
Pori Tanah Total (Φ) = (VA + VU) / VT atau (1 - VP) / VT (m3 cm−3)
𝐵𝐼
% Porositas = (1 - ) 𝑥 100%
𝐵𝐽
Setelah itu, bandingkan nilai porositas tanah dengan kelas porositas yang tertera
pada tabel 5 dibawah ini:
Contoh Soal:
Tabel 6. Contoh soal perhitungan porositas tanah
BI BJ Kelas Porositas
Sampel Porositas (%)
(g.cm-3) (g.cm-3) Tanah
Kontrol 1,15 2,31 ? ?
a. Hitung % porositas tanah dan bandingkan nilainya dengan kelas porositas tanah
𝑩𝑰
Porositas = (1 - 𝑩𝑱) 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
1,15
Kontrol = (1 - 2,31) 𝑥 100% = 50,49% => sedang
0,95
20-40cm = (1 - ) 𝑥 100% = 61,54% => sedang
2,47
1,06
40-60cm = (1 - ) 𝑥 100% = 54,30% => sedang
2,31
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Fisika Tanah. 2006. Pengantar Fisika Tanah, Lab. Fisika. Jurusan Tanah,
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Tim Dosen Dasar Ilmu Tanah. 2007. Pengantar Fisika Tanah, Lab. Fisika. Jurusan
Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Widianto, Lestariningsih, I. D., Kusumarini, N. 2019. Pedoman Praktikum Dasar Ilmu
Tanah, Modul 6. Berat Isi, Berat Jenis, dan Porositas Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya.
2. Berikut adalah data hasil pengamatan Berat Jenis Tanah, carilah Mp, Vp, Berat jenis tanah (gram/cm3) dan klasifikasikan apakah tanah
tersebut tanah mineral atau tanah organik. Interpretasikan data yang diperoleh dengan dasar teori berat jenis tanah. (skor 40)
Massa Massa Labu + Tanah Oven Massa Labu + Tanah Oven Massa Padatan Volume
BJ
Kode Labu (L) (L+To) + Air (L+To+A) (Mp) Padatan (Vp) Kriteria
(g/cm3)
(g) (g) (g) (g) (cm3)
3. Hitung %porositas tanah menggunakan rumus yang telah disediakan, serta klasifikasikan berdasarkan kelas porositas tanah. Interpretasikan
data yang diperoleh dengan dasar teori porositas tanah. (skor 20%)
BI BJ Porositas
Kode Kelas
(g/cm3) (g/cm3) (g/cm3)
A
B
C
D
E
F
G
H