Anda di halaman 1dari 11

Materi 5.

Berat Isi, Berat Jenis, dan Porositas Tanah


Oleh: Gabryna Auliya Nugroho dan M. Taufiq Hidayat

1. Pendahuluan

1.1 Tujuan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan faktor yang mempengaruhi analisis berat
isi tanah, berat jenis tanah, dan porositas tanah.
2. Mahasiswa mampu mempraktikkan langkah kerja pengukuran berat isi tanah, berat
jenis tanah, dan porositas tanah di laboratorium.
3. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan berat isi tanah, berat jenis tanah, dan
porositas tanah menggunakan rumus yang tepat.

1.2 Bentuk Pembelajaran

1. Mahasiswa diberikan pengantar oleh asisten tentang definisi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi berat isi tanah, berat jenis tanah, dan porositas tanah.
2. Sebagai pengganti tutorial di laboratorium, asisten praktikum menyajikan video
pembelajaran berat isi tanah, berat jenis tanah, dan porositas tanah (offline selama 20
menit) agar mahasiswa dapat menvisualisasikan langkah kerja di laboratorium,
melalui:
https://www.youtube.com/channel/UCM0vTupGpgCxqiVkYImJ5xQ/videos
3. Mahasiswa mengerjakan soal-soal pada google form terkait dengan video
pembelajaran yang telah disajikan (offline selama 10 menit), kemudian dilanjutkan
dengan diskusi dengan asisten melalui GM (online).
4. Mahasiswa melakukan praktik perhitungan berat isi tanah, berat jenis tanah, dan
porositas tanah menggunakan dummy data yang telah disediakan pada Lembar Kerja
Mahasiswa 4.

2. Berat isi Tanah (Soil Bulk Density)

Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel tanah
ditambah dengan ruang pori diantaranya. Berdasarkan Widianto, Lestariningsih, dan
Kusumarini (2019), tanah memiliki 3 fase dan 4 komponen tanah, antara lain:

a. Fase Padatan : (i) Bahan mineral dan (ii) bahan organik

b. Fase cairan : (iii) Larutan tanah (air tanah)

c. Fase gas : (iv) Udara Tanah

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


Untuk memperoleh nilai berat isi tanah, perhitungan dilakukan dengan melakukan
pembagian pada massa padatan (bahan mineral dan bahan organik) dibagi dengan volume
tanah (pori yang berisi larutan tanah dan udara tanah).

Berat isi tanah (bρ) = Mp / Vp (kg m−3)

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Berat Isi Tanah

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat isi tanah:


a. Struktur Tanah
Tanah yang mempunyai struktur yang mantap maka berat isinya lebih tinggi daripada
tanah yang mempunyai struktur kurang mantap (Sutedjo, 1987).
b. Pengolahan Tanah
Jika suatu tanah sering diolah maka pada lapisan tanah atas (lapisan olah) akan
memiliki berat isi yang rendah karena memiliki porositas yang banyak. Sedangkan pada
lapisan tanah bawah memiliki berat isi yang tinggi karena terdapat pemadatan tanah. Misalnya
pada tanah sawah memiliki lapisan tapak bajak yang sulit untuk diolah.
c. Bahan Organik
Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral. Disamping itu bahan organik akan
memperbesar pori tanah. Nilai bulk density akan lebih rendah apabila bahan organik
penyusun tanah tinggi karena bahan organik dapat memperkecil berat tanah dan dapat
memperbesar porositas tanah serta memiliki berat yang kecil dibanding dengan bahan
mineral (Pairunan, 1985).
(Widianto, Lestariningsih, dan Kusumarini, 2019)

2.2 Klasifikasi Berat Isi Tanah

Setelah nilai berat isi tanah diperoleh dari hasil Analisa laboratorium dan perhitungan
menggunakan rumus, hasil tersebut diklasifikasikan sesuai dengan Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Klasifikasi Berat isi tanah

Berat Isi (g/cm3) Kelas


< 0,9 Rendah/ringan
0,9 – 1,2 Sedang/sedang
1,2 – 1,4 Tinggi / berat / mampat

> 1,4 Sangat tinggi / sangat berat / sangat


mampat

Sumber: Lab. Fisika jur. Tanah FP UB, 2006

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


3. Analisa Berat Isi Tanah

3.1 Alat dan bahan

Gambar 1. Alat yang dibutuhkan pada analisa berat isi tanah, antara lain kiri: oven tanah,
tengah: jangka sorong; kanan: timbangan digital (dengan ketelitiian sampai 0.1gram).

Gambar 2. Bahan yang dibutuhkan adalah sampel tanah utuh, menggunakan ring
sampel yang telah diberi kassa pada sisi bawah

3.2 Langkah Kerja

1. Pasang kassa pada bagian bawah ring untuk mencegah rusaknya sampel tanah ketika
dioven.
2. Timbang sampel tanah utuh (dan ring) menggunakan timbangan digital, untuk
mendapatkan data Massa Total Kotor (Mt + Mr).
3. Masukkan sampel tanah utuh (dan ring) ke dalam oven tanah dengan suhu 15oC
selama 24 jam.
4. Keluarkan sampel tanah utuh (dan ring) dari oven, lalu segera timbang sampel
menggunakan timbangan digital untuk mendapatkan Massa Total (Mt).
5. Keluarkan sampel tanah dari dalam ring dan timbang Massa Ring (Mr).
6. Ukur tinggi dan diameter (cm) ring sampel sebagai data untuk menghitung Volume
total ring (Vt).

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


7. Hitung Massa Padatan (Mp), Volume Total (Vt), dan Berat isi tanah (BI)
menggunakan rumus-rumus berikut:
a. Massa Padatan (Mp) = (Mt + Mr) – Mr
b. Volume Total (Vt) = π r2 atau ¼ π d2
𝑀𝑝
c. Berat Isi (BI) =
𝑉𝑡

8. Bandingkan nilai berat isi yang diperoleh dengan Tabel Klasifikasi Berat isi Tanah.

Contoh Soal:

Tabel 2. Contoh soal perhitungan berat isi setelah analisis di laboratorium

Ring Massa
Massa Massa Volume
Kering + Massa Berat
Total Kotor Padatan Total
Diameter Tinggi Ring Ring (Mr) Isi (BI)
Sampel (Mt + Mr) (Mp) (Vt)
(d) (t) (Mk+Mr)
3 -3
cm cm g g g g cm g.cm

Kontrol 5,14 4,98 209,91 162,25 46,92 ? ? ?

0-20 cm 5,14 4,98 182,42 145,00 46,92 ? ? ?

20-40
5,14 4,98 198,70 156,16 46,92 ? ? ?
cm

a. Hitung Massa padatan (Mp)

Massa Padatan (Mp) = (Mk+Mr) – Mr

Kontrol = 165,25 – 46,92 = 118,33 gram

20-40cm = 145,00 – 46,92 = 98,08 gram

40-60cm = 156,16 – 46,92 = 109,24 gram

b. Hitung Volume Total (Vt)

Volume Total (Vt) = π t r2 atau ¼ t π d2

Vt = ¼ x 4,98 x 3,14 x 5,142 =103,28 cm3

c. Hitung Berat Isi Tanah

𝑴𝒑
Berat Isi (BI) =
𝑽𝒕

118,33
Kontrol = = 1,15 g.𝑐𝑚−3 => Sedang
103,28

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


98,08
20-40cm = = 0,95 g.𝑐𝑚−3 => Sedang
103,28

109,24
40-60cm = = 1,06 g.𝑐𝑚−3 => Sedang.
103,28

4. Berat Jenis Tanah (Soil Particle Density)

Berat jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat (tidak
termasuk volume pori-pori tanah). Berat jenis dari suatu tanah menunjukkan kerapatan dari
partikel secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan massa total dari
partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori diantara partikel. Berat jenis
ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin, serta
perhitungan ruang pori dalam tanah apabila bobot isinya telah diketahui. Berat jenis partikel
tanah mineral berkisar antara 2,60 - 2,70 g/cm3, sedangkan berat jenis partikel bahan organik
berkisar 1,30 – 1,50 /cm3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).

Setiap komponen tanah (bahan mineral, bahan organik, air, dan udara) mempunyai
nilai berat jenis sendiri-sendiri: berat jenis udara (ρU), berat jenis air (ρA) dan berat jenis
padatan (pρ). Bahan padatan tanah terdiri dari bahan organik (ρO) dan bahan mineral tanah
yang tersusun dari berbagai jenis senyawa yang bisa didominasi oleh unsur tertentu, seperti
silika (Si), besi (Fe), aluminium (Al), dsb yang menentukan besarnya nilai BJ masing-masing.
Bahan padatan terdiri dari campuran berbagai mineral dan bahan organik, sehingga yang
dimaksud dengan berat jenis padatan adalah nilai rata-rata berat jenis berbagai mineral dari
bahan yang menyusunnya.

Berat jenis padatan tanah (pρ) = Mp / Vp (kg m3)

4.1. Faktor-faktor yang memperngaruhi berat jenis tanah

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis tanah adalah:


a. Tekstur Tanah
Partikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar,memiliki nilai berat jenis tinggi
misalnya pasir. Ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat
jenis pasir lebih tinggi daripada berat jenis liat.
b. Bahan Organik Tanah
Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang
yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Semakin banyak
kandungan bahan organik tanah, maka semakin rendah berat jenisnya.

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


4.2 Klasifikasi Berat Jenis Tanah
Setelah diperoleh hasil analisis berat jenis tanah di laboratorium, nilai berat jenis tanah
dapat dibandingkan dengan Tabel 3 dibawah ini untuk menentukan apakah tanah yang diuji
merupakan tanah mineral atau tanah organik. Berat jenis partikel tanah mineral berkisar
antara 2,60 - 2,70 g/cm3, sedangkan berat jenis partikel bahan organik berkisar 1,30 – 1,50
/cm3 (Tim Dosen Jurusan Tanah, 2012).
Tabel 3. Klasifikasi berat jenis tanah

Berat Jenis Tanah Mineral pada Berat Jenis Tanah Organik


umumnya
2,5 - 2,7 gram/cm3 <2,00 gram/cm3
Pengantar Fisika Tanah, Lab. Fisika Jurusan Tanah FP.UB.2007

5. Analisa Berat Jenis Tanah


5.1 Alat dan Bahan

(a) (b) (c) (d)

Gambar 3. Alat yang dibutuhkan pada analisa berat jenis tanah, antara lain: (a) corong
dan sendok tanah, (b) pistil dan mortar, (c) piknometer 100 ml, (d) timbangan digital
(dengan ketelitiian sampai 0.1gram)

Gambar 4. Bahan yang diperlukan dalam analisis berat jenis tanah, antara lain: kiri:
sampel tanah utuh yang telah dioven, kanan: air bebas udara

5.2 Langkah Kerja


1. Gunakan sampel tanah utuh atau menggunakan sampel tanah utuh hasil oven dari
analisa berat isi tanah (BI).
2. Haluskan tanah menggunakan mortar dan pistil

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


3. Timbang Massa Labu Piknometer (L) 100 ml menggunakan timbangan digital
4. Masukkan 20 gram sampel tanah ke dalam labu piknometer dan timbang
menggunakan timbangan digital untuk mendapatkan nilai Massa Labu dan Tanah
Oven (L+To)
5. Masukkan air bebas udara kedalam labu piknometer hingga leher labu (sebelum
garis).
6. Homogenkan air bebas udara dan tanah didalam labu piknometer menggunakan
shaker atau manual (hand shake).
7. Setelah buih-buih tanah menghilang, tambahkan air hingga garis merah pada Labu
piknometer.
8. Timbang Massa Labu, Tanah Oven, dan Air (L+To+A).
9. Hitung Massa Padatan (Mp), Volume Padatan (Vp), dan Berat Jenis tanah (BJ)
menggunakan rumus-rumus berikut:
a. Massa Padatan (Mp) = (L+To) - L
b. Volume Padatan (Vp) = 100 - ((L+To+A) –(L+To))
𝑀𝑝
c. Berat Jenis (BJ) =
𝑉𝑝
10. Bandingkan nilai berat jenis yang diperoleh dengan Tabel Klasifikasi berat tanah
apakah sampel tanah tersebut merupakan tanah organik atau tanah mineral.

Contoh Soal
Tabel 4. Contoh soal perhitungan berat jenis tanah

Massa Labu Massa Labu dan


Massa Massa Volume Berat
dan Tanah Tanah Oven dan
Labu Padatan Padatan Jenis
Oven Air
Sampel (L) (Mp) (Vp) (BJ)
(L+To) (L+To+A)

g g g g cm3 g.cm-3

Kontrol 53,80 73,70 165,10 ? ? ?

0-20 cm 51,10 71,10 163,00 ? ? ?

20-40 cm 55,00 75,60 166,70 ? ? ?

a. Hitung Massa Padatan (Mp)


Massa Padatan (Mp) = (L+To) - L
Kontrol = 73,70 – 53,80 = 19,90 gram
20-40cm = 71,10 – 51,10 = 20,00 gram
40-60cm = 75,60 – 55,00 = 20,60 gram

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


b. Hitung Volume Padatan (Vp)
Volume Padatan (Vp) = 100 - ((L+To+A) –(L+To))
Kontrol = 100 – (165,10 – 73,70) = 8,60 cm3
20-40cm = 100 – (163,00 – 71,10) = 8,10 cm3
40-60cm = 100 – (166,70 – 75,60) = 8,90 cm3

c. Hitung Berat Jenis (BJ)


𝑀𝑝
Berat Jenis (BJ) =
𝑉𝑝
19,90
Kontrol = = 2,31 𝑔. 𝑐𝑚−3 => tanah mineral
8,60
20,00
20-40cm = = 2,47 𝑔. 𝑐𝑚−3 => tanah mineral
8,10
20,60
40-60cm = 8,90
= 2,31 𝑔. 𝑐𝑚−3 => tanah mineral

6. Analisa Porositas Tanah


Ruang pori tanah adalah rongga-rongga dalam tanah diantara padatan yang
membentuk kerangka atau matriks tanah. Rongga-rongga atau ruangan pori tanah ini selalu
terisi udara dan/atau air. Dalam keadaan di mana seluruh ruangan pori terisi udara berati air
tidak ada, maka kondisi tanah dikatakan kering mutlak. Sebaliknya, ketika seluruh ruangan
pori terisi air, artinya semua udara terusir keluar, maka kondisi tanah dikatakan jenuh air. Pada
umumnya dalam ruangan pori selalu terdapat udara dan air bersama-sama. Jika jumlah udara
sangat banyak dan air sedikit maka tanah dikatakan kering, sementara jika banyak air yang
mengisi ruangan pori maka dikatakan basah atau lembab. Derajat kekeringan atau
kelembaban tanah dinyatakan secara kuantitatif dengan kadar air tanah.
Nilai porositas tanah dapat diperoleh setelah nilai BI dan BJ dihitung. Adapun rumus
yang digunakan untuk mengukur % porositas tanah tertera di bawah ini.

Pori Tanah Total (Φ) = (VA + VU) / VT atau (1 - VP) / VT (m3 cm−3)

Porositas tanah juga dapat dinyatakan dalam bentuk persentase, dimana:

𝐵𝐼
% Porositas = (1 - ) 𝑥 100%
𝐵𝐽

Setelah itu, bandingkan nilai porositas tanah dengan kelas porositas yang tertera
pada tabel 5 dibawah ini:

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


Tabel 5. Klasifikasi porositas tanah

Porositas (%) Kelas


< 31 Rendah
31 – 63 Sedang
>63 Tinggi

Contoh Soal:
Tabel 6. Contoh soal perhitungan porositas tanah

BI BJ Kelas Porositas
Sampel Porositas (%)
(g.cm-3) (g.cm-3) Tanah
Kontrol 1,15 2,31 ? ?

20-40cm 0,95 2,47 ? ?

40-60cm 1,06 2,31 ? ?

a. Hitung % porositas tanah dan bandingkan nilainya dengan kelas porositas tanah
𝑩𝑰
Porositas = (1 - 𝑩𝑱) 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

1,15
Kontrol = (1 - 2,31) 𝑥 100% = 50,49% => sedang

0,95
20-40cm = (1 - ) 𝑥 100% = 61,54% => sedang
2,47

1,06
40-60cm = (1 - ) 𝑥 100% = 54,30% => sedang
2,31

DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Fisika Tanah. 2006. Pengantar Fisika Tanah, Lab. Fisika. Jurusan Tanah,
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Tim Dosen Dasar Ilmu Tanah. 2007. Pengantar Fisika Tanah, Lab. Fisika. Jurusan
Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Widianto, Lestariningsih, I. D., Kusumarini, N. 2019. Pedoman Praktikum Dasar Ilmu
Tanah, Modul 6. Berat Isi, Berat Jenis, dan Porositas Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya.

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


TUGAS INDIVIDU
LEMBAR KERJA MAHASISWA 4
1. Berikut adalah data hasil pengamatan BI. Carilah Mp, Vt, Berat isi tanah (gram/cm3) dan klasifikasikan berdasarkan Tabel Berat Isi Tanah.
Interpretasikan data yang diperoleh dengan dasar teori berat isi tanah. (skor 40)
Ring Massa Total Massa Volume
Massa Kering + Massa Ring BI
Kode Kotor (Mt+Mr) Padatan (Mp) Total (Vt) Kelas
Diameter (cm) Tinggi (cm) Ring (Mk+Mr) (g) (Mr) (g) (g/cm3)
(g) (g) (cm3)

A 4,87 5,23 201,23 184,56 56,32


B 4,88 5,14 217,26 156,74 51,23
C 4,86 5,21 166,24 132,78 52,45
D 4,81 5,71 187,32 179,23 61,27
E 4,85 5,29 225,98 225,23 48,78
F 4,87 5,41 155,23 119,57 49,57
G 4,86 5,11 159,76 148,74 51,28
H 4,88 5,14 136,47 142,29 53,61

2. Berikut adalah data hasil pengamatan Berat Jenis Tanah, carilah Mp, Vp, Berat jenis tanah (gram/cm3) dan klasifikasikan apakah tanah
tersebut tanah mineral atau tanah organik. Interpretasikan data yang diperoleh dengan dasar teori berat jenis tanah. (skor 40)

Massa Massa Labu + Tanah Oven Massa Labu + Tanah Oven Massa Padatan Volume
BJ
Kode Labu (L) (L+To) + Air (L+To+A) (Mp) Padatan (Vp) Kriteria
(g/cm3)
(g) (g) (g) (g) (cm3)

A 57,21 77,23 169,57


B 58,69 78,52 170,64
C 45,21 65,21 154,56
D 46,78 66,73 158,91

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021


E 44,23 64,28 156,27
F 59,63 79,13 168,89
G 53,28 73,26 162,32
H 55,21 75,22 165,02

3. Hitung %porositas tanah menggunakan rumus yang telah disediakan, serta klasifikasikan berdasarkan kelas porositas tanah. Interpretasikan
data yang diperoleh dengan dasar teori porositas tanah. (skor 20%)

BI BJ Porositas
Kode Kelas
(g/cm3) (g/cm3) (g/cm3)
A
B
C
D
E
F
G
H

------------------------------------------ Selamat Mengerjakan -----------------------------------------

Modul Praktikum MK. DIT Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai