Oleh:
Paulya Eltje Mega Putri Leihitu
512017042
II. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pH tanah pada sampel tanah masing-masing kelompok
2. Untuk mengetahui bahan organik yang terkandung pada sampel tanah masing-
masing kelompok
Bahan
1. Sampel tanah komposit 3. H2SO4
2. K2Cr2O7 4. akuades
V. HASIL PENGAMATAN
Deret Standar
%C (x) Abs (y) xy x2
0 0,000 0 0
5 0,083 0,415 25
10 0,160 1,60 100
15 0,233 3,495 225
20 0,306 6,12 400
X = 50 y = 0,782 xy = 11,63 x 2 = 750
x́ = 10 ý = 0,1564 xy
´ = 2,326 x́ 2 = 150
DERET STANDAR
0.35
0.3 0.31
f(x) = 0.02 x + 0
R² = 1
0.25
0.23
0.2
0.15 0.16
0.1
0.08
0.05
0
0 5 10 15 20 25
Hasil sampel
Kel A (g) B (g) C (g) Abs Con C KA (%) BKM BO pH
(mg) (%)
1 21,38 26,28 25,41 0,203 13,09 21,58 411,25 7,31 5,89
2 30,34 35,34 34,94 0,250 16,18 8,69 460,02 8,08 6,43
3 32,14 37,10 36,59 0,116 7,36 11,46 448,59 3,77 6,35
4 32,28 37,28 35,57 0,359 23,35 51,97 329,01 16,31 5,81
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penentapan pH tanah dan bahan organik tanah
pada masing-masing kelompok. Tanah yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
tanah komposit yang sebelumnya sudah diambil masing-masing kelempok di tempat-
tempat yang berbeda untuk kelompok 1 didaerah Tingkir, kelompok 2 di daerah
Ambarawa sedangkan untuk kelompok 4 di daerah Banyubiru.
Menurut Hakim (1986) mengatakan jika dilihat dari pHnya tanah mempunyai
tiga sifat yaitu bersifat basa jika pHnya lebih besar dari 7 dan bersifat netral apabila
pHnya antara 6-7 serta jika tanah memiliki pH di bawah 7 maka tanah akan
dikatakan bersifat asam. Dari hasil praktikum yang didapatkan pH kelompok 1
adalah 5,86, kelompok 2 adalah 6,43, kelompok 3 adalah 6,35, dan kelompok 4
adalah 5,81. Jadi dari pengertian diatas bisa diasumsikan bahwa tanah kelompok 1
dan 4 cenderung asam sedangkan kelompok 2 dan 3 cenderung netral, tetapi asam
disini tidak terlalu asam karena masih mendekat ke nertral jika sudah sangat masam
pH akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanam. Tanah yang terlalu masam
dapat dinaikkan pH-nya dengan menambahkan kapur ke dalam tanah, sedang tanah
yang terlalu basa dapat diturukan pH-nya dengan penambahan belerang.
Menurut Foth (1994) mengatakan bahan organik juga merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi pH tanah karena Bahan organik tanah secara terus menerus
terdekomposisi oleh mikroorganisme kedalam bentuk asam asam organik,
karbondioksida (CO2) dan air, senyawa pembentuk asam karbonat. Selanjutnya, asam
karbonat bereaksi dengan Ca dan Mg karbonat di dalam tanah untuk membentuk
bikarbonat yang lebih larut, yang bisa tercuci keluar, yang akhirnya meninggalkan tanah
lebih masam jadi mungkin bisa diasumsikan bahwa tanah milik kelompok 1 dan 4
memiliki kadar bahan organik yang tinggi selain itu pH bahan induk tanah, pengedapan,
vegetasi yang ditanam, pertumbuhan tanaman, kedalam tanah, pupuk nitrogen, curah
hujan dan sulfur dan tanah kelompok 1 dan 4 adalah tanah didaerah yang sama yaitu
Tingkir sedangkan kelompok 2 adalah tanah didaerah Ambarawa dan kelompok 3
adalah tanah didaerah Banyubiru.
Menurut Six dkk (2005) mengatakan bahan organik merupakan perekat butiran
lepas dan sumber utama nitrogen, fosfor dan belerang, selain itu juga berperan sebagai
pengatur kelembapan, pemantap struktur, meningkatkan kapasitas pertukaran kation,
sumber energi bagi kesehatan jasad renik, dan sebagai salah satu faktor penciri dalam
klasifikasi tanah. Dari hasil praktikum yang didapatkan %BO kelompok 1 adalah
7,31, kelompok 2 adalah 8,08, kelompok 3 adalah 3,77, dan kelompok 4 adalah
16,31.
Menurut Six dkk (2005) Kriteria bahan organik tanah.
Bahan Kriteria
Organik
< 1% Sangat Rendah
1 – 2% Rendah
2–3% Sedang
3 – 5% Tinggi
> 5% Sangat Tinggi
Dari tabel diatas bisa diasumsikan bahwa semua kelompok kecuali kelompok 3
masuk kedalam kriteria bahan organik sangat tinggi karena memiliki nilai %BO
kelompok 1 adalah 7,31, kelompok 2 adalah 8,08, dan kelompok 4 adalah 16,31.
Sedangkan untuk kelompok 3 masuk kedalam kriteria bahan organik tinggi karena
berada pada 3-5 % yaitu %BO kelompok 3 adalah 3,77. Selain itu bisa dilihat juga
dari warna yang didapatkan saat ditambahkan larutan larutan K2Cr2O7 1 N dan larutan
H2SO4 warna sampel tanah yang lebih hijau menandakan bahwa bahan organik yang
terkandung lebih tinggi sedangkan pada saat praktikum kelompok 3 memiliki warna
hijau yang lebih pekat dibanding kelompok lainnya diikuti dengan kelompok 2, lalu
kelompok 3 dan terkahir adalah kelompok 3 yang berwarna kuning kecoklatan.
VII. KESIMPULAN
1. Nilai pH pada masing-masing kelompok adalah kelompok 1 adalah 5,86,
kelompok 2 adalah 6,43, kelompok 3 adalah 6,35, dan kelompok 4 adalah 5,8
yang menunjukkan bahwa kelompok 1 dan 4 cenderung memiliki tanah yang
asam sedangkan kelompok 2 dan 3 cenderung netral, tetapi asam disini tidak
terlalu asam.
2. Nilai %BO pada masing-masing kelompok adalah kelompok 1 adalah 7,31,
kelompok 2 adalah 8,08, kelompok 3 adalah 3,77, dan kelompok 4 adalah 16,31
dengan kriteria bahan organik masuk kedalam sangat tinggi untuk kelompok 1,2 dan
4 Sedangkan untuk kelompok 3 masuk kedalam kriteria bahan organik tinggi.
IX. LAMPIRAN
Rumus regresi
(50 x 0,782)
( X x y) 11,6−
xy− 5 11,6 3−7,82
b= n = = = 0,0152
2 (50) 750−500
x −¿ ¿¿ 750−
5
a = ý - bx́ = 0,1564 – (0,0152x10) = 0,004
y−a 0,203−0,004 0,119 y−a 0,116−0,004 0,112
Ckel 1 = = = Ckel 3 = = =
b 0,0152 0,0152 b 0,0152 0,0152
= 13,09 = 7,36
y−a 0,250−0,004 0,246 y−a 0,359−0,004 0,355
Ckel 2 = = = Ckel 4 = = =
b 0,0152 0,0152 b 0,0152 0,0152
= 16,18 = 23,35
Rumus grafik
Kel. 1
y = 0,0152x + 0,004
0,203 = 0,0152x + 0,004
0,0152x = 0,203 – 0,004
X = 13,09
Kel. 2
y = 0,0152x + 0,004
0,250 = 0,0152x + 0,004
0,0152x = 0,250 – 0,004
X = 16,18
Kel. 3
y = 0,0152x + 0,004
0,116 = 0,0152x + 0,004
0,0152x = 0,116 – 0,004
X = 7,36
Kel. 4
y = 0,0152x + 0,004
0,359 = 0,0152x + 0,004
0,0152x = 0,359 – 0,004
X = 23,35
B−C 26,28−25,41 0,87
KA (kel 1) = x 100% = x 100% = x 100% = 21,58 %
C−A 25,41−21,38 4,30
B−C 35,34−34,94 0,4
KA (kel 2) = x 100% = x 100% = x 100% = 8,69 %
C−A 34,94−30,34 4,6
B−C 37,10−36,59 0,51
KA (kel 3) = x 100% = x 100% = x 100% = 11,46 %
C−A 36,59−32,14 4,45
B−C 37,28−35,57 1,17
KA (kel 4) = x 100% = x 100% = x 100% = 51,97 %
C−A 35,57−32,28 3,29
BKU = 0,5 gram = 500 mg
BKUx 100 500 x 100
BKM (kel 1) = = = 411,25 mg
KA +100 21,58+100
BKUx 100 500 x 100
BKM (kel 2) = = = 460,02 mg
KA +100 8,69+100
BKUx 100 500 x 100
BKM (kel 3) = = = 448,59 mg
KA +100 11,46+100
BKUx 100 500 x 100
BKM (kel 4) = = = 329,01 mg
KA +100 51,97+100
100 100 con C 100 100 13,09
%BO (kel 1) = x x x 100% = = x x x 100% = 7,31%
75 58 BKM 75 58 411,25
100 100 con C 100 100 16,18
%BO (kel 2) = x x x 100% = = x x x 100% = 8,08%
75 58 BKM 75 58 460,02
100 100 con C 100 100 7,36
%BO (kel 3) = x x x 100% = = x x x 100% = 3,77%
75 58 BKM 75 58 448,59
100 100 con C 100 100 23,35
%BO (kel 4) = x x x 100% = = x x x 100% = 16,31%
75 58 BKM 75 58 329,01