DOSEN PENGAMPU :
YULFITA FARNI, S.P,.M.Si
DEDI ANTONI, S.P,.M.Si
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
OKTOBER, 2015
BAB I
PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengambilan
contoh tanah terganggu sangat diperlukan untuk menentukan sifat–sifat dari contoh tanah
tersebut. Jika melakukan pengambilan sampel tanah tersebut dengan cara yang benar dan
memenuhi 3 syarat pengambilan, maka sampel tanah yang didapat akan baik.
Pengambilan contoh tanah terganggu juga diperlukan karena untuk menentukan sifat–
sifat dari contoh tanah tersebut yaitu seperti tekstur, reaksi tanah dan bahan organik contoh
tanah itu. Dalam pengambilan contoh tanah itu harus hati–hati karena guncangan–
guncangan dapat merusak struktur tanah itu.
5.2 Saran
Disarankan agar pada percobaan pengambilan sampel tanah mendatang, meskipun
tempat pengambilan sampel tanah tersebut berbeda tiap kelompoknya, namun waktu
pengambilan sampel tersebut terjadi pada hari yang sama, dan dapat dibuatkan dokumentasi
pengambilan agar dapat diketahui apakah cara pengambilan sampel tanah pada semua
kelompok mengikuti prosedur yang ada atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA