( SEMPEL TANAH )
Disusun Oleh :
A1 Agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
SEMARANG
2020
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
1.4 Manfaat 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang
tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai proses pelapukan, yaitu proses
pemecahan atau pneghancuran. Pelapukan tersebut berasal dari batuan induk
menjadi bahan induk tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan-bahan organic
yaitu sisa-sisa tumbuhan yang lapuk oleh mikroorganisme. Dipengaruhi pula oleh
gabungan dari factor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan
lamanya waktu pertumbuhan.
Karena adanya factor-faktor tersebut, maka tanah suatu tempat pasti berbeda
dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut ada pada ciri-ciri morfologi tanah baik
itu dari warna, tekstur, struktur, hingga menyangkut masalah unsur-unsur
pembentukannya. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka dapat diketahui profil tanah
yang merupakan petunjuk dari proses-proses yang dialami oleh suatu tanah
selama pelapukan dan perkembangannya. Perbedaan intensitas factor-faktor
pembentuk pembentuk tanah dapat digunakan untuk menentukan suatu jenis
tanah.
3
1.1 Rumusan Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
4
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tanah
5
Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan atau longgokan biomassa mati
sebagai bahan mentah. Yang berasal dari batuan akan menghasilkan tanah
mineral, sedang yang berasal dari longgokan biomassa mati akan menghasilkan
tanah organik. Bahan penyusun tanah organik dirajai oleh bahan organik dengan
campuran bahan mineral berupa endapan aluvial (Notohadiprawito, 2006).
Batuan induk yang berbeda mempunyai komposisi mineral yang berbeda dan
penting dalam proses pembentukan tanah. Kecepatan proses pembentukan tanah
sangat tergantung kepada ukuran butir dari bahan induk tanah. Semakin halus,
semakin mudah mengalami proses pentanahan (Alam et al., 2012).
atau lapisan yang berada di atas bahan induk atau batuan yang terbentuk sebagai
hasil interaksi faktorfaktor pembentuk tanah yaitu iklim, organism, bahan induk,
relief dan waktu. Proses pembentukan tanah dimulai dari pelapukan batuan
Tanah bersama air dan udara merupakan sumber daya alam utama yang
tumbuh dan berproduksi tanaman. Kemampuan tanah sebagai media tumbuh akan
dapat optimal jika di dukung oleh kondisi fisika, kimia dan biologi tanah yang
tanah yang tinggi menunjukkan kualitas tanah yang tinggi pula. Kualitas tanah
6
mempertahankan kualitas lingkungan, dan meningkatkan kesehatan tanaman,
tanah sangat erat hubungannya dengan lingkungan, yaitu tanah tidak hanya
dipandang sebagai produk transformasi mineral dan bahan organik dan sebagai
2011).
daratan bumi. Dapat dikatakan bahwa tanah adalah sumber utama penyedia zat
hara bagi tumbuhan. Tanah juga adalah tapak utama terjadinya berbagai bentuk
tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk tubuh tanah. Tubuh tanah
bahwa titik sampel yang diinginkan kebetulan muncul dan sumur masih
titik sampling dikarenakan titik sampling tersebut terdekat dengan lokasi TPA,
Penentuan titik sampling bervariasi terdapat 5 variasi jarak yaitu 354 m, 350 m,
7
498 m, 374 m, dan 498 m. GPS (Global Positioning System) adalah penentuan
data, terlebih dahulu kita memetakan titik yang mana saja yang akan diambil
total coliform dan fecal coliform yang dipindahkan ke dalam botol kaca gelap.
Untuk selanjutnya akan hitung nilai bakteri total coliform dan fecal coliform
peringkat yang diberikan pada variabel konkomitan. Ranked Set Sampling dan
Ranked Set Sampling konkomitan lebih baik dari pada Simple Random Sampling.
Hal tersebut dapat diketahui dengan menghitung nilai Relative Precision yaitu
perbandingan nilai variansi rata – rata dari masing – masing teknik sampling.
(Pritha, 2013).
8
BAB III
METODOLOGI
9
BAB IV
4.1 HASIL
a. Tanah Green House
Keterangan
Perlakuan
Jumlah daun Tinggi tanaman Warna daun
Tidak disiram 6 helai 3 cm Hijau muda
b. Tanah Pemukiman
Keterangan
Perlakuan
Jumlah daun Tinggi tanaman Warna daun
Tidak disiram 3 helai 27,5 cm Hijau muda
c. Tanah Tanggul
Keterangan
Perlakuan
Jumlah daun Tinggi tanaman Warna daun
Tidak disiram - - -
10
4.1 PEMBAHASAN
a. Tanah Greenhouse
Dari hasil pengamatan sampel tanah ini dengan perlakuan tidak disiram
sama sekali tanaman jagung mempunyai jumlah daun 6 helai dengan tinggi
tanaman 3 cm dan mempunyai warna daun hijau muda.
Kedua, dengan perlakuan disiram setiap hari tanaman jagung mempunyai
jumlah daun 6 helai, dengan tinggi 6 cm dan warna daun hijau.
Ketiga, dengan perlakuan disiram 2 kali sehari, tanaman jagung
mempunyai jumlah daun 4 helai, tinggi jagung 4 cm, dan daun berwarna
hijau muda.
b. Tanah Tanggul.
Dari hasil pengamatan dari sampel tanah tanggul dengan perlakuan tidak
di siram sama sekali tanaman jagung tidak dapat tumbuh.
c. Tanah Pemukiman
11
BAB V
1. Kesimpulan
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan dalam praktikum ini yaitu agar
didalam melakukan suatu praktikum praktikan harus kompak dalam setiap
kelompok agar hasil praktikum berjalan sesuai apa yang diharapkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://denikartono.blogspot.com/2016/06/laporan-praktikum-dasar-
dasar-ilmu.html
http://zulmasrikail.blogspot.com/2017/03/laporan-dasar-dasar-ilmu-
tanah.html
https://geograpik.blogspot.com/2020/03/laporan-praktikum-
pengambilan-sampel.html
Prasetyo. 2014. Perbedaan Sifat-sifat Tanah Vertisol dari Berbagai
Bahan Induk. Volume 9, Halaman 25. Diakses Dari
http://respository.unib.ac.id/19/1/20IPI-2014.pdf
Rosmenda Ginting. 2013. Pemetaan Status Unsur Hara C-organik dan
Nitrogen di Perkebunan Nanas Rakyat Desa Panribuan Kecamatan
Dolok Kabupaten Silau. Volume volume 1, Halaman 1314. Diakses
dai http://download.prtalgaruda.orga/article.php?
article=110483&val=4122
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
14