Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PH TANAH
Disusun Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Tanah

Dosen Pengampu : Lutfi Aris Sasongko, S.TP., M.Si,

Disusun oleh:

Muhamad Niam Wahidi 18104011004

PROGAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2019

i
Daftar Isi

Halaman Cover.................................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM.......................................................4
3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................4
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................4
3.3 Langkah Kerja....................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................5
BAB V PENUTUP.........................................................................................6
5.1 Kesimpulan.........................................................................................6
5.2 Saran...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7
LAMPIRAN...................................................................................................8

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari larutan. Pengukuran PH
(Potensial Hidrogen) akan mengungkapkan jika larutan bersifat asam atau alkali
(atau basa). Jika larutan tersebut memiliki jumlah molekul asam dan basa yang
sama, pH dianggap netral. Air yang sangat lembut umumnya asam, sedangkan air
yang sangat keras umumnya basa, meskipun kondisi yang tidak biasa dapat
mengakibatkan pengecualian.
Tanah adalah media tanam alami yang diperlukan dalam kegiatan
bercocok tanam. Pada setiap partikel tanah memiliki kandungan unsur hara yang
berbeda-beda. Banyak sedikitnya kandungan unsur hara pada tanah merupakan
indikator tingkat kesuburan tanah tersebut.
Kandungan unsur hara dan tingkat kesuburan tanah berperan penting
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dan tingkat kesuburan
tanaman itu sendiri tergantung pada kemampuan tanaman dalam menyerap unsur
hara yang tersedia dalam tanah. Faktor penting yang mempengaruhi proses
peyerapan unsur hara oleh akar tanaman adalah derajat keasaman tanah (pH
tanah).
pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur
dengan skala pH antara 0 hingga 14. Suatu benda dikatakan bersifat asam jika
angka skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika skala pH lebih dari 7. Jika
skala pH adalah 7 maka benda tersebut bersifat netral, tidak asam maupun basa.
Kondisi tanah yang paling ideal untuk tumbuh dan berkembangnya
tanaman adalah tanah yang bersifat netral. Namun demikian beberapa jenis
tanaman masih toleran terhadap tanah dengan pH yang sedikit asam, yaitu tanah
yang ber pH maksimal 5.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana cara menetukan Ph tanah green house, tanggul, dan
pemukiman?
1.2.2 Bagaimana cara untuk mengukur tingkat keasaman tanah?

1
1.2.3 Bagaimana cara untuk menguur tingkat kebasanan tanah?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui cara menentukan ph tanah greenhouse, tanggul,
dan pemukiman.
1.3.2 Untuk mengetahui cara mengukur tingkat keasaman tanah.
1.3.3 Untuk mengetahui cara mengukur tingkat kebasaan tanah.
1.4 Manfaat
Dengan melakukan praktikum ph tanah dapat mengetahui jenis tanah atau
media yang cocok untuk di tanami tanaman. Menaambah wawasan dan juga
pengetahuan mahasiswa tekait penelitian yang di lakukan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang


dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion
hydrogen (H+) di dalam tanah. makin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah,
semakin masam tanah tersebut. dalam tanah selain H+dan ion lain ditemukan
pulaion 1H yang jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya H+. ada tanah
yang masam jumlah ion H+ lebih tinggi daripada 1H, sedang pada tanahalkalis
kandungan 1H, lebih banyak daripada H+. bila kandungan H+sama dengan1H
maka tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH .(Hardjo/igeno, 2008).
Nilai pH tanah dipengaruhi oleh sifat misel dan ma&am kation
yangkomplit antara lain kejenuhan basa, sifat misel dan ma&am kation yang
terserap.Semakin kecil kejenuhan basa, maka semakin masam tanah tersebut dan
pH nyasemakin rendah. Sifat misel yang berbeda dalam mendisosiasikan ion H+
beda/alau kejenuhan basanya sama dengan koloid yang mengandung Na lebih
tinggimempunyai pH yang lebih tinggi pula pada kejenuhan basa yang sama
(Pairunan,dkk, 2009).
Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalis tanah yang
dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukan banyaknya konsentrasi ion
hidrogen H+ di dalam tanah. makin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah, maka
semakin masam tanah tersebut. Dalam tanah selain H+ dan ion lainditemukan
pula ion 1H, yang jumlahnya berbanding terbalik dengan oin H+. pada tanah
yang masam ion H+ lebih tinggi daripada 1H, sedangkan pada tanah alkalis
kandungan ion 1H lebih tinggi daripada ion H+, bila kandungan H+ sama dengan
1H, maka tanah bersifat netral yaitu mempunyai nilai pH . Kemasaman tanah
terdapat pada daerah dengan & curah hujan tinggi, sedangkan pengaruhnya sangat
besar dapa tanaman, sehingga kemasaman tanah harus diperhatikan karena
merupakan sifat tanah yang sangat penting (Buckman dan rady, 2009).

3
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2019

Waktu : 13.30 – 17.00

Tempat : Tanggul Sungai Kaligarang Green House Fakultas


Pertanian,tanah pemukiman

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
1. Ph meter
2. Alat tulis
3. Hp ( Dokumentasi)
3.2.2. Bahan
1. Tanah Green House
2. Tanah Tanggul
3. Tanah Pemukiman
3.3 Langkah Kerja
1. Langkah pertama yaitu tentukan tiga titik untuk pengukuran ph tanah
dengan tempat yang berbeda diantaranya yaitu Tanggul (dekat green
haous fakultas pertanian), Green House Fakultas Pertanian, tanah
pemukiman warga sekitar.
2. Menancapkan alat ukur PH pada tanah Green House, Tanah Tanggul
dan Tanah Pemukiman
3. Mengamati dan Mencatat hasil dari alat ukur PH
4. PH meter ditentukan atau di luar dengan ukuran 10cm.

4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum


Tabel hasil pengamatan ukuran PH.

N Sampel Tanah PH Kelembaban


O
1. Tanah Green House 6,1 5
2. Tanah Pemukiman 4,3 1,5
3. Tanah Tanggul 4,2 6

4.2 Pembahasan
1. Tanah Green House
PH merupakan derajat keasaman yang di gunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman yang di miliki oleh tanah. Pengambilan
dan pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui besaranya PH dan
keasaman pada tanah yang di amati.
Pada praktikum dengan sampel tanah Green House menunjukan bahwa
PH yang di miliki oleh tanah Green house adalah sebesar 6,1, dan
kelembaban tanah Green House adalah 5
2. Tanah Pemukiman
Pengukuran PH tanah pemukiman menunjukan hasil yang dimana
PH yang dimiliki oleh tanah pemukiman adalah 4,3 dan dengan kadar
kelembaban 1,5. Pada hasil yang di temukan telah menunjukan bahwa
tanah pemukiman agak asam karena kurang dari angka 7 yang dimana
merupakan angka netral.
3. Tanah Pinggir Sungai ( tanggul )
Pada praktikum dengan melakukan pengukuran PH tanah dan
kelembaban dengan sample tanah tanggul, hasil di dapatkan tingkat
PH-nya yaitu 4,2 dan tingkat kelembaban tanah pinggir sungai adalah
6 dan dapat di simpulkan tanah pinggir sungai agak asam karena juga
kurang dari angka netral yaitu 7.

5
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
PH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari larutan. Pengukuran pH
(potensial Hidrogen) akan mengungkapkan jika larutan bersifat asam atau alkali
(atau basa). PH tanah atau tepatnya ph larutan tanah sangat penting karena larutan
tanah mengandung unsur hara seperti Nitrogen (N) Kalium(K) dan Fosfor(P),
dimana tanaman membutuhkan dalam jumlah tertentu untuk tumbuh. Nilai ph
tanah di alam berbeda-beda pada setiap lokasi. Nilai ph tanah ditentukan oleh
beberapa faktor antara lain kondisi musim setiap tahunnya, cara bercocok tanam,
cara mengambil sampel tanah, kandungan air pada saat pengambilan sampel,
metode penguuran ph yang digunakan.Terdapat tiga jenis pH tanah yakni asam
dengan pH dibawah 7,00, netral jika pH 7,00, dan basa jika pH diatas 7,00. Tanah
sawah, tanah tegalan, tanah agrotechno park dan tanah tererosi merupakan tanah
pH asam dengan kisaran pH 5,5 – 6,5. pH keempat jenis tanah dapat diketahui
dengan menggunakan larutan H2O dan KCl.

5.2 Saran
Sebelum menentukan jenis tanaman dan melakukan penanaman alangkah
baiknya mengetahui pH tanah, karena setiap jenis tanah memiliki jenis pH yang
berbeda. Dengan mengetahui pH tanah kita dapat menentukan jenis komoditi yang
cocok sebagai bahan tanam pada lahan tersebut agar hasil dapat maksimal. Untuk
praktikum selanjutnya tidak memadatkan waktu dalam satu hari maksimal 3
materi, dan untuk pelaksanaan tidak dibagi-bagi anggota kelompoknya agar
semua paham materi yang di praktikumkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://usaha321.net/pengertian-ph.html (diakses pada tanggal 24 Desember 2018)

https://www.academia.edu/11431449/pH_tanah_reaksi_tanah_ (diakses pada tanggal


25 desember 2018)

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai