OLEH:
GHALLUH NURUL MALIKA
NIM. 1906156069
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
PROPOSAL PRAKTIK KERJA PROFESI
OLEH:
GHALLUH NURUL MALIKA
NIM. 1906156069
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
PROPOSAL PRAKTIK KERJA PROFESI
Oleh:
GHALLUH NURUL MALIKA
NIM. 1906156069
Mengetahui Menyetujui
Koordinator Program Studi Dosen Pembimbing
Agroteknologi
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
III. METODOLOGI.......................................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat....................................................................................8
3.2 Metode pelaksanaan..................................................................................8
3.3 Pengamatan dan pengumpulan data..........................................................8
3.4 Analisis data dan informasi.......................................................................9
3.5 Rancangan kegiatan...................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10
LAMPIRAN...................................................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN
Tanaman hias saat ini telah banyak diminati oleh masyarakat karena telah
menjadi trend kekinian dan juga tanaman hias sudah menjadi ladang bisnis bagi
nilai ekonomis tinggi karena bentuk dan warna bunga yang menarik serta
mempunyai daya tahan yang lama. Anggrek sebagai salah satu jenis tanaman hias
penggemar tanaman hias baik dari dalam maupun luar negeri (Hartati dan
Cahyono,2014)
bunga yang indah. Tanaman anggrek ini rentan terhadap penyakit dan hama
Penyakit pada anggrek dapat disebabkan oleh bakteri, jamur maupun virus
dan pelaporan hasil pendataan. Dalam ilmu penyakit tanaman inventarisasi dapat
diartikan sebagai kegiatan untuk mendata atau mencatat penyakit - penyakit yang
ada atau berpotensi sebagai patogen, juga mencatat jenis serangan penyakit dan
1
Informasi mengenai jenis-jenis penyakit tanaman Anggrek sangat penting
bagaimana pengendalian OPT yang tepat. Oleh karena itu, pada kegiatan PKP kali
Anggrek.
I.2 Tujuan
Anggrek
2
II. KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA PROFESI
Berdiri sejak tahun 2007 dan dikelola oleh Bu Melina beserta suami dan beberapa
karyawan. Taman bunga ini buka setiap hari pukul 08.00-18.00. Taman bunga de
Aglaonema, dll.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Subfamili : Epidendroideae
lain-lain
3
Batang anggrek ada yang berbentuk monopodial dan ada yang sympodial.
utama. Artinya, ujung batang terus tumbuh dan tidak terbatas panjangnya, tumbuh
terus ke atas. Bentuk ini terdapat pada Vanda, Arachnis, Renanthera, Aerides, dan
utama tersusun oleh ruas-ruas tahunan, masing-masing ruas dimulai dengan daun
batang pada tipe ini terbatas. Misalnya pada jenis Cattleya, Dendrobium, dan
Oncidium.
serangga. Warna-warna ini disebabkan oleh zat warna yang terkandung dalam
bunga tersebut. Zat warna tersebut terkandung dalam plastida-plastida atau cairan
anthocyan.
Daun bunga pada anggrek terdiri atas 3 sepal dan 3 petala. Sepal akan
membuka terlebih dulu apabila bunga mulai mekar. Ketiga sepal ini biasanya
memiliki bentuk yang agak sama. Sepal yang terletak paling atas disebut sepalum
di sebelah kiri dan kanan bawah. Ketiganya terletak dalam satu lingkaran. Selain 3
sepal, terdapat pula 3 petala, yang pada waktu bunga masih kuncup terbungkus
oleh sepal. Ketiga petal ini dinamakan daun mahkota. Kedua petal yang paling
atas mempunyai bentuk yang sama, sedangkan petal yang ketiga berlainan
4
bentuknya. Seperti juga sepal, petal tersusun dalam suatu lingkaran. Dua petal
yang di atas disebut petala lateralia dan petal yang ketiga disebut labellum atau
bibir.
mempunyai bentuk gynaecium atau putik bersatu dengan stamina atau benang
sari. Pada bunga biasa gynaecium dan stamen atau stamina merupakan bangunan
sendiri-sendiri. Pada bunga anggrek bentuk gynaecium dan stamen ini merupakan
satu bangunan yang berbentuk tiang atau dalam bahasa Inggris disebut column
dan dalam bahasa Latin disebut gynostenium. Oleh karena itu, anggrek dapat pula
disebut golongan Gynandrae. Gynandrae berasal dari kata “gyn” (bagian dari kata
“gynaecium” atau putik) dan “andrae” (dari androecium = stamen atau benang
sari); karena putik dan benang sari menjadi satu maka disebut golongan
Gynandrae.
Pada gynostenium atau columna terdapat stigma atau kepala putik yang
merupakan suatu lubang. Di dalam stigma ini terdapat getah yang memungkinkan
bunga menerima pollinia atau tepung sari. Umumnya tepung sari mengelompok
menjadi suatu massa yang keras, disebut pollinia. Pollinia yang mempunyai
lempeng perekat atau discus viscidis disebut pollinarium, sementara yang tidak
Pada tiap genera jumlah pollinia ini tidak sama, ada yang mempunyai 2, 4, 6,
Pollinia pollinia tersusun menjadi pollinarium. Ovarium atau bakal buah menjadi
5
satu dengan tangkai bunga dan selalu terletak di bawah columna, sepal, dan petal.
proses fotosintesis serta untuk menyimpan cadangan air dan makanan. Daun
anggrek juga dapat digunakan sebagai penciri untuk membedakan berbagai jenis
anggrek serta membedakannya dengan tanaman yang lain. Ada jenis anggrek yang
menarik justru karena daunnya, urat-urat daunnya yang berwarna kuning berkilat
atau emas. Anggrek seperti ini dinamakan anggrek permata “jewel orchid”, yaitu
menjadi dua, yaitu daun duplikatif dan daun konvolutif. Daun duplikatif adalah
daun yang sewaktu masih muda separuh helaian daun bagian atas menempel pada
belahan bagian yang lain. Sementara daun konvolutif merupakan daun yang
sewaktu masih muda melipat sedemikian rupa sehingga sisi daun yang satu
Bentuk buah anggrek berbeda beda tergantung jenisnya, akan tetapi rata-rata
merupakan buah lentera atau capsular yang memiliki enam rusuk. Tiga rusuk
melekatnya dua tepi daun buah yang berlainan. Di tempat bersatunya tepi daun
buah itu terdapat biji yang ketika masak akan pecah. Dalam satu buah anggrek
sebesar kelingking terdapat ratusan ribu bahkan jutaan biji anggrek yang sangat
lembut dengan ukuran yang sangat kecil. Biji-biji anggrek tersebut tidak
6
II.3 Penyakit Tanaman Anggrek
ditimbulkan adalah daun dan akar membusuk serta berbau. Penyakit ini cepat
sekali meluas. Namun, pada bagian rhizoma dan umbi batang, penyebaran
tanaman yang sakit. Menyerang semua bagian tanaman anggrek, terutama daun
Cendawan ini menginfeksi tanaman melalui luka pada akar, sehingga secara cepat
ataupun lambat, akar akan menjadi busuk. Proses pembusukan ini bisa meluas
7
III. METODOLOGI
Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP), dimulai pada tanggal 24 Juli 2021
sampai tanggal 24 Agustus 2021. Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) akan
sebagai berikut:
2. Peserta Praktik Kerja Profesi (PKP) secara langsung turun kelapangan dan
dilaksanakan di lapangan.
berlangsung, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi nyata dari lokasi PKP
8
sehingga memudahkan dalam penyusunan rencana atau program yang akan
Adapun hasil pengamatan dan pengumpulan data kondisi lokasi PKP yaitu
sebagai berikut:
2. Kebun Bunga De Garden buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00
WIB.
3. Komoditi yang ada di kebun bunga tersebut berupa tanaman hias dan ada
Kegiatan yang akan dilakukan terkait dalam Praktik Kerja Profesi adalah
9
DAFTAR PUSTAKA
Arsensi, I., dan Rofik, A. 2015. Inventarisasi dan Identifikasi Cendawan Patogen
Pada Tanaman Pisang Rutai (Musa borneensis). Ziraa'ah Majalah
Ilmiah Pertanian. 40(2) : 129-139.
Hartati, S., Darsana, L., dan Cahyono, O. 2014. Studi karakterisasi anggrek secara
sitologi dalam rangka pelestarian plasma nutfah. Caraka Tani: Journal
of Sustainable Agriculture. 29 (1) : 25-30.
Monawati, A., Rhomadhoni, D., dan Hanik, N. R. (2021). Identifikasi Hama dan
Penyakit Pada Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis
amabilis). Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya. 8(1) : 12-21.
10
LAMPIRAN
11
Gambar 4. Kondisi kebun bunga de Garden
12