Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PRODUKSI DAN PEMANFAATAN ZPT MULTIFUNGSI


DARI MIKROBA ENDOFITIK PADA TUMBUHAN
ANGGREK

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Muhammad Rasyid Taqiyuddin; 24020218140023; 2018
Salsabilla Ananda Rachmansyah; 24020218140005; 2018
Alchibalt Bima Putra Dzufakar; 24020218140006; 2018

UNIVERSITAS DIPONEGORO
KOTA SEMARANG
2019

i
ii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ...............................................................................................1
1.3 Tujuan khusus ........................................................................................................1
1.4 Urgensi Penelitian ..................................................................................................1
1.5 Luaran Penelitian ...................................................................................................1
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
2.1 Anggrek ..................................................................................................................3
2.2 Bakteri Endofit .......................................................................................................3
2.3 Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) .................................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN ...................................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...........................................................................4
3.2 Variabel Penelitian .................................................................................................4
3.3 Alat dan Bahan .......................................................................................................4
3.4 Cara Kerja...............................................................................................................5
3.5 Rancangan Penelitian ............................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................................7
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan .....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................8
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping .....................................9
Lampiran 2. Tabel Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas .....................16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram alir rancangan penelitian ....................................................................... 4

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Anggrek adalah salah satu tanaman yang memiliki waktu pertumbuhan yang
cukup lama. Tanaman ini masih menjadi primadona diklangan pecinta bunga. . Akan
tetapi lamanya waktu pertumbuhan tanaman pada anggrek ini masih menjadi
ketidakinginan masyarakat dalam memiliki tanaman ini. Menurut Azlina (2008) lama
pertumbuhan dari tanaman anggrek berkisar antara satu tahun hingga dua tahun
tergantung pada jenis dari anggrek itu sendiri.
Diperlukan suatu alternatif yang dapat digunakan dalam mempercepat
pertumbuhan tanaman anggrek. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan bakteri
endofit dari tanaman dan berasal dari bakteri indegenus. Menurut Desriani (2014)
bakteri endofit merupakanmikroorganisme menguntungkan yang berinteraksidengan
tanaman inang tanpa menyebabkan gangguan atau menyebabkan kerusakan pada
tanaman.

1.2 Perumusan Masalah


1.2.1 Apakah peranan bakteri endofit berpengaruh terhadap efektivitas
pertumbuhan pada tanaman anggrek ?
1.2.2 Berapakah konsentrasi bakteri endofit yang dapat melakukan efektivitas
pertumbuhan pada tanaman anggrek ?

1.3 Tujuan khusus


1.3.1 Mengetahui peranan bakteri endofit memiliki pengaruh terhadap efektivitas
pertumbuhan pada tanaman anggrek
1.3.2 Mengetahuikonsentrasi terbaik pada bakteri endofit yang dapat melakukan
efektivitas pertumbuhan pada tanaman anggrek

1.4 Urgensi Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh solusi alternatif dalam mengatasi
pertumbuhan anggrek melalui penambahan kecepatan pertumbuhan pada anggrek
dengan pemberian bakteri endofit.

1.5 Luaran Penelitian


Luaran penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh
konsentrasi terbaik padabakteri endofit sebagai penambahan tanaman anggrek.Hasil
pengamatan yang diperoleh dapat dipublikasikan di jurnal berkala Bioteknologi
Universitas Diponegoro dan dapat dijadikan produk tanaman unggulan bunga
2

anggrek yang dijual di pasaran.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah
1. Membuka kesempatan untuk menghasilkan produk tanaman anggrek yang
memiliki pertumbuhan yang cepat.
2. Membuka wawasan baru dalam menemukan cara untuk membuat tanaman
anggrek tumbuh dengan cepat.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anggrek
Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai 25.000 – 30.000
spesies di dunia (Kasutjianingati dan Irawan, 2013). Tanaman anggrek telah menjadi
tanaman industri bernilai tinggi di beberapa negara seperti Thailand, Australia,
Singapura, Malaysia dan Indonesia. Genus Dendrobium, Cymbidium, Oncidium dan
Phalaenopsis merupakan anggrek yang paling banyak diminati oleh pasar global
(Chugh et al., 2009). Menurut Yusnida et al. (2006) tanaman anggrek memiliki nilai
ekonomis lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman hias yang lain, baik sebagai
bunga potong maupun bunga pot. Keindahan dan kecantikan bunga anggrek membuat
tanaman ini disebut "Queen of Flower" (Kasutjianingati dan Irawan, 2013).

2.2 Bakteri Endofit


Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman (xilem dan
floem), daun, akar, buah dan batang. Bakteri ini hidup di dalam tanaman dengan
simbiosis yang saling menguntungkan. Bakteri endofit mendapatkan nutrisi dari hasil
metabolisme tanaman dan memproteksi tanaman dari hama dan penyakit. Tanaman
mendapatkan derivat nutrisi dan senyawa aktif yang diperlukan selama hidupnya.
Bakteri endofit yang diperoleh dari bagian 12 dalam tanaman dapat menghasilkan
sejumlah senyawa bioaktif spesifik yang sama dengan senyawa bioaktif tanaman
(Ryan et al. 2007).

2.3 Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)


Zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan hormon sintetis dari luar tubuh tanaman.
Zat pengatur tumbuh memiliki fungsi untuk merangsang perkecambahan,
pertumbuhan akar, dan tunas. Zat pengatur tumbuh dapat dibagi menjadi beberapa
golongan yaitu auksin, sitokinin, giberelin, dan inhibitor. Zat pengatur tumbuh
golongan auksin adalah Indol Asam Asetat (IAA), Indol Asam Butirat (IBA), Naftalen
Asam Asetat (NAA), dan 2,4 D Dikhlorofenoksiasetat (2,4 D). Zat pengatur tumbuh
yang termasuk golongan sitokinin adalah Kinetin, Zeatin, Ribosil, Benzil Aminopurin
(BAP) atau Benziladenin (BA). Zat pengatur tumbuh golongan giberelin yaitu GA 1,
GA 2, GA 3, GA 4, sedangkan ZPT yang termasuk golongan inhibitor adalah fenolik
dan asam absisik (Hendaryono dan Wijayani, 1994).
4

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan dan pada dua tempat yaitu :
1). Laboratorium Bioteknologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan
Matematika, Universitas Diponegoro
2). Laboratorium Terpadu, Universitas Diponegoro

3.2 Variabel Penelitian


3.2.1 Variabel tetap yang digunakan pada penelitian ini:
1). Akar, batang, dan daun tumbuhan Anggrek
2). Bahan tambahan seperti mikroba endofit dari tumbuhan Anggrek
3.2.2 Variabel yang diubah pada penelitian ini:
1). Konsentrasi mikroba endofit pada tumbuhan Anggrek
3.2.3 Variabel yang dinilai pada penelitian ini:
1). Pertumbuhan tumbuhan Anggrek

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat
Alat yang digunakan adalah LAF (Laminar Air Flow) 1 buah, autoklaf 1 buah,
cawan petri 12 buah, rak tabung reaksi 1 buah. Tabung centrifuge 12 buah,
erlenmeyer 500 ml 1 buah, inkubator 1 buah, pipet tetes 1 buah, pipet ukur 1 buah,
corong gelas 1 buah, gelas beaker 3 buah, tip 20 buah, centrifuge 1 buah, mikro pipet
0.1 µL 1 buah, hotplate dan magnetic stirrer 1 buah, mikro pipet 100-1000 µL 1
buah, centrifuge 1 buah, vortex 1 buah, dan jarum ose bulat 2 buah, shaker inkubator
1 buah, busen 1 buah, oven 1 buah.
3.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalahalkohol 70%, aquadest steril, tumbuhan Anggrek,
media Nutrient Agar (NA), media Potato Dextrose Agar (PDA), alumunium foil,
larutan NaOCl, dan lactophenol blue.
5

3.4 Cara Kerja


3.4.1 Sterilisasi alat
Peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, dan labu erlenmeyer
disterilisasi di autoklaf selama 15- 20 menit pada tekanan 2 atm.
3.4.2 Isolasi mikroba endofit dari Tumbuhan Anggrek
Isolasi bakteri endofit dari akar dan daun dilakukan dengan metode
sterilisasi permukaan menurut metode Radu and Kqueen (2002). Sampel yang
diambil dari lokasi dimasukkan ke dalam plastik diletakkan di dalam termos
yang berisi es batu, kemudian sampel dibawa ke laboratorium Bioteknologi
untuk isolasi bakteri endofit. Tahap awal yang dilakukan adalah mencuci akar
dengan air mengalir selama10 - 20 menit.Sterilisasi bagian permukaan akar
dilakukan dengan cara merendamnya di dalam larutan secara berturut-turut:
etanol 75% selama 2 menit, larutan sodium hipoklorit 5,3% selama 5 menit
dan etanol 75% selam 30 detik. Selanjutnya akar dibilas dengan aquadest steril,
setelah kering bagian ujung kiri dan kanan akar dipotong 1 cm, kemudian masing-
masing akar dipotong membujur dan diletakkan di permukaan media NA dan
PDA, lalu di inkubasi dengan suhu ruangan selama 3 – 5 hari.
3.4.4 Tahap perlakuan
Penelitian ini dibagi menjadi 2 perlakuan, dengan masing – masing ...
pengulangan. Perlakuan pertumbuhan Anggrek kontrol dan perlakuan pertumbuhan
Anggrek dengan biakan endofit.
3.4.5 Uji aktivitas endofit pada tumbuhan Anggrek
Uji aktivitas endofit pada tumbuhan Anggrek dinyatakan positif jika muncul
koloni endofit pada media NA dan PDA dan dengan membandingkan pertumbuhan
antara tumbuhan Anggrek kontrol dengan tumbuhan Anggrek yang diberi mikroba
endofit. Apabila pertumbuhan Anggrek dengan tambahan endofit lebih cepat, maka
uji aktivitas endofit pada tumbuhan Anggrek dinyatakan positif.
6

3.5 Rancangan Penelitian

Gambar 1. Diagram alir rancangan penelitian


7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang PKM 1.880.000

2 Bahan habis pakai 8.320.000

3 Perjalanan 600.000

4 Lain-lain 804.000

5 Jumlah 11.404.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Uraian kegiatan Bulan


1 2 3 4 5
1. Studi pustaka
2. Persiapan alat dan bahan
3. Isolasi bakteri endofit
4. Perlakuan pada anggrek
5. Analisa data
6. Penyusunan laporan
7. Presentasi hasil
8

DAFTAR PUSTAKA

Chugh, S., S. Guha, I.U. Rao. 2009. Micropropagation of orchids: A review on the
potential of different explants. Sci. Hort. 122:507-520.
Hendaryono, D. P. S dan Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan dan Petunjuk
Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern. Yogyakarta: Kanisius.
Vasiljevic, T. and Shah, N.P. (2008) Probiotics—From Metchnikoff to
Bioactives. International Dairy Journal, 18, 714-728.
Kasutjianingati dan Irawan, R. 2013. Media alternative perbanyakan in-vitro anggrek
bulan(Phalaenopsisamabilis).Jurnalagroteknos.184-189(3).
Ryan, R.P., et al. (2007). “Bacterial endophytes: recent developments and
applications”. FEMS Microbiol Lett, 278 : 1-9.
Yusnida, W. Syafi’i dan Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan
Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Bahan BiJi Anggrek Bulan (Phalaenopsis
amabilis BL) secara in vitro. J. Biogenesis Vol. 2(2):41-46.
9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua
10

Biodata Anggota 1
11

Biodata Anggota 2
12

Biodata Dosen Pendamping


13
14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

- Tabung Reaksi Pyrex 20 Rp10.000,00 Rp200.000,00


- Mikrotube 1 pack Rp100.000,00 Rp100.000,00
- Perawatan Alat 1 Rp500.000,00 Rp500.000,00
Shaker
- Perawatan Alat 1 Rp500.000,00 Rp500.000,00
Sentrifuge
- Cawan Petri Kaca 4 Rp100.000,00 Rp400.000,00
- Gelas Kimia 2 Rp45.000,00 Rp90.000,00
- Jarum Ose 2 Rp25.000,00 Rp50.000,00
- Plastik Wrap 2 roll Rp20.000,00 Rp40.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp1.880.000,00
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Tanaman anggrek 5 buah Rp200.000,00 Rp1.000.000,00
- Yeast Ekstrak 1 pak (500 gr) Rp1.450.000,00 Rp1.450.000,00
- Agar Bakteriologi 1 pak (500 gr) Rp800.000,00 Rp800.000,00
- HCL Pekat 2 liter Rp300.000,00 Rp300.000,00
- NaOH 1 pak (1 kg) Rp400.000,00 Rp400.000,00
- Pepton 1 pak (500 gr) Rp950.000,00 Rp950.000,00
- NaCl 1 pak (500 gr) Rp20.000,00 Rp20.000,00
- K2HPO4 1 pak (250 gr) Rp1.350.000,00 Rp1.350.000,00
- MgSO4.7H2O 250 gr Rp300.000,00 Rp300.000,00
- FeSO4.7H2O 250 gr Rp300.000,00 Rp300.000,00
- Zn SO4.7H2O 250 gr Rp300.000,00 Rp300.000,00
- Cu SO4.7H2O 250 gr Rp350.000,00 Rp350.000,00
- Mn SO4.7H2O 250 gr Rp350.000,00 Rp350.000,00
- CaCl2 250 gr Rp350.000,00 Rp350.000,00
- Akuades 20 L Rp50.000,00 Rp50.000,00
- Kapas 2 kg Rp50.000,00 Rp50.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp8.320.000,00
15

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
- Toko kimia 3 orang Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00

- Toko anggrek 3 orang Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00


SUB TOTAL (Rp) Rp. 600.000,00
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Pembuatan proposal 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00

- Dokumentasi 1 Rp. 154.000,00 Rp. 154.000,00

- Paten penelitian 1 Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00

- Sewa laboratorium 1 Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00


Bioteknologi FSM Undip
SUB TOTAL (Rp) Rp. 804.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp11.404.000,00
(Terbilang Sebelas juta empat ratus empat ribu rupiah)
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

Alokasi Waktu
Program Bidang
No Nama / NIM (jam/minggu) Uraian Tugas
Studi Ilmu
1 Rasyid S-1 Mikrobiologi 24 Mengkoordinasi
Taqiyuddin Bioteknologi tim, melakukan
/240202181 penanaman bakteri,
40033 dan menganalisis
hasil penelitian

2 Salsabila S-1 Fisiologi 24 Mengkondisikan


Ananda Bioteknologi tumbuhan tanaman anggrek
Rahmans pada setiap variabel
yah / dan melakukan
24020218 pencatatan pada
140016 setiap hasil
pengujian

3 Alchibalt Bima S-1 Mikrobiologi 24 Melakukan


Putra Bioteknologi penanaman bakteri,
Dzufakar/ membeli alat dan
240202181400 bahan,dan
06 membuat laporan
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai