Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................2
1.5 Keutaan Penelitian.............................................................................................2
1.6 Temuan yang ditargetkan...................................................................................2
1.7 Kontribusi Penelitian..........................................................................................2
1.8 Luara Penelitian.................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Deskripsi Tanaman Porang................................................................................3
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Porang...........................................................................3
2.1.2 Bagian-Bagian Tanaman Porang.....................................................................3
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Porang.......................................................................4
2.3 Kultur Jaringan...................................................................................................5
2.3.1 Definisi Kultur Jaringan..................................................................................5
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kultur Jaringan......................................5
BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................................6
3.1 Metode Penelitian...............................................................................................6
3.2 Tahap Penelitian.................................................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian.............................................................................................7
3.4 Luaran dan Indikator Capaian............................................................................7
3.4.1 Luaran..............................................................................................................7
3.4.2 Indikator Capaian............................................................................................7
3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................7
3.6 Analisis Data......................................................................................................8
3.7 Cara Penafsiran..................................................................................................8
3.8 Kesimpulan........................................................................................................8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................8
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping.....................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................23
Lampiran 3. Susunan Organisai Tim Penyususnan dan Pembagian Tugas...........24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.....................................................25

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Umbi porang Amorphophalus paeniifolius (Dennst) Nicolson merupakan
salah satu sepesies famili Araceae yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat Indonesia diantaranya sebagai bahan makanan, obat-obatan dan
tanaman hias. Pemanfaatan tanaman Araceae sebagai bahan makanan dan obat-
obatan dapat berasal dari daun, batang atau umbinya. (Ekowati et al., 2015)
Indonesia telah mengekspor porang ke berbagai negara. Produksi porang
di Jawa Timur tahun 2009 baru mencapai 600-1.000 ton chip kering sedangkan
kebutuhan industri sekitar 3.400 ton chip kering. Kebutuhan porang sebesar itu
belum dapat terpenuhi karena budidaya porang di Indonesia belum berkembang
secara intensif dan masih tergantung pada potensi alam, luas penanaman yang
masih terbatas dan belum adanya pedoman budidaya yang lengkap. Padahal
porang mempunyai potensi yang sangat besar dalam bidang produksi namun
sayangnya belum dapat dikelola dengan benar dan maksimal. Umbi porang dapat
digunakan sebagai bahan baku tepung mannan yang mempunyai banyak kegunaan
di bidang pangan. Zat mannan ini dapat digunakan untuk bahan perekat, bahan
seluloid, kosmetik, bahan makanan, industri tekstil dan kertas menurut
Sumarwoto (2007) dalam (Sulistiyo et al., 2015)
Namun, selama ini perkembangan porang memang terhambat oleh
kelangkaan bibit. Harga bibit pun bisa mencapai Rp 400.000/kg, padahal untuk
satu hektar diperlukan 250 kg. Hal itu disebabkan karena benih hanya bisa
didapat dari umbi maupun katak (bulbil). Selain itu budidaya porang sangat
tergantung pada musim hujan, sehingga sulit di dapatkan bibitnya pada saat
musim kemarau. Oleh karena itu diperlukan adanya teknik yang dapat
menyediakan bibit secara massal dalam waktu yang relatif singkat. Salah satu
teknik yang dapat digunakan untuk memproduksi bibit porang dalam jumlah besar
dan tidak memerlukan waktu yang lama adalah teknik kultur jaringan.
Kultur jaringan tanaman adalah suatu teknik untuk menumbuhkan sel,
jaringan ataupun irisan organ tanaman di laboratorium pada suatu media buatan
yang mengandung nutrisi yang berupa aseptik (steril) untuk menjadi tanaman
secara utuh. Manfaat yang bisa didapat dari kultur jaringan adalah transformasi
genetik/rekayasa genetika, memperbanyak GM (Genetically Modifi ed) Plants
atau yang dikenal sebagai tanaman transgenic, perbanyakan tanaman hibrid yang
memiliki sifat-sifat unggul, memperbanyak tanaman yang tidak memiliki biji,
mempermudah pengiriman tanaman dalam container steril, memperbanyak
tanaman yang bijinya sulit berkecambah (Anggrek, Nepenthes), menghasilkan
tanaman bebas virus dari kultur meristem, fusi protoplas, embryo rescue, dan
menghasilkan tanaman double haploid melalui kultur mikrospora atau dari umbi-
umbi kecil yang bermunculan di daun porang. Dengan kultur jaringan, dapat
menghasilan lebih banyak bibit porang dari pada dengan pembenihan biasa.
Dengan pengembangan sekala besar itu, harga porang pasti akan turun. Dengan
penelitian ini membantu petani porang untuk lebih mudah mendapatkan bibit
porang secara efektif dan efisiensi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sejauh mana porang dapat diperbanyak dengan kultur jaringan?
2. Sejauh mana efektifitas dan efisiensi perbanyakan porang dengan kultur
jaringan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk memperbanyak bibit tanaman porang secara massal dalam waktu
yang cepat
2. Dapat menciptakan tanaman baru yang bebas dari kontaminan berupa
penyakit, virus atau bakteri

1.4 Manfaat Penelitian


1. Dapat menghasilkan bibit porang yang banyak dengan waktu yang singkat
sehingga permintaan pasar dapat terpenuhi
2. Mampu memproduksi bibit porang yang seragam dan berkualitas

1.5 Keutamaan Penelitian


1. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas dan mudah didapat
2. Mendapatkan bibit porang yang seragam
3. Menyediakan bibit porang yang tidak tergantung musim

1.6 Temuan Yang Ditargetkan


1. Mendapatkan teknis perbanyakan alternatif yang baik
2. Mendapatkan bagian jaringan yang paling memungkinkan untuk
digunakan dalam teknik kultur jaringan tanaman porang

1.7 Kontribusi Penelitian


1. Memberikan manfaat bagi penulis, bermanfaat untuk menambah
pengetahuan mengenai perbanyakan tanaman porang menggunakan sistem
kultur jaringan
2. Dapat mempermudah para petani porang untuk mendapatkan bibit tanpa
tergantung dengan musim

1.8 Luaran Penelitian


1. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan ke dalam artikel ilmiah
2. Penelitian tentang tanaman porang yang menggunakan teknik kultur
jaringan ini diharapkan bisa memperoleh bibit porang yang lebih
berkualitas
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Tanaman Porang


2.1.1 Klasifikasi Tanaman Porang
Porang termasuk dalam family Araceae, yaitu jenis tanaman umbi-umbian
yang mampu hidup di berbagai jenis dan kondisi tanah. Tanaman porang tidak
harus mendapatkan sinar matahari langsung sehingga tanaman ini mudah untuk
ditemukan di sela-sela tanaman hutan, perkebunan atau lahan penduduk. Tingkat
kerapatan naungan yang baik untuk tanaman porang ialah 30%-60% Wijayanto,
(2007) dalam (Sulistiyo et al., 2015). Taksonomi porang menurut Tjitrosoepomo,
(2002) dan Dawam, (2010) dalam (Sari, R, dan Suhartati, 2015) adalah sebagai
berikut :
Regnum : Plantae
Sub Regnum : Tracheobionta
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio :
Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub Class : Arecidae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Amorphophallus
Species : Amorphophallus oncophyllus Prain
Porang dikenal dengan beberapa nama lokal, tergantung pada daerah
asalnya seperti acung atau acoan oray (Sunda), kajrong (Nganjuk) (Dewanto dan
Purnomo, 2009) dalam (Sari, R, dan Suhartati, 2015).

2.1.2 Bagian-Bagian Tanaman Porang


Bagian-bagian tanaman porang (A. oncophyllus) diuraikan sebagai berikut
(Saleh et al., 2015) :
a. Batang
Batang tumbuh tegak, lunak, halus berwarna hijau atau hitam dengan belang-
belang putih tumbuh di atas umbi yang berada di dalam tanah. Batang
tersebut sebetulnya merupakan batang tunggal dan semu, berdiameter 5-50
mm. Tangkai berukuran 40-180 cm x 1-5 cm, halus, berwarna hijau hingga
hijau kecoklatan dengan sejumlah belang putih kehijauan (hijau pucat).
Tinggi tanaman porang dapat mencapai 1,5 m.
b. Daun
Daun porang termasuk daun majemuk dan terbagi menjadi beberapa helaian
daun (menjari), berwarna hijau muda sampai hijau tua. Anak helaian daun
berbentuk ellip dengan ujung daun runcing, permukaan daun halus
bergelombang. Warna tepi daun bervariasi mulai ungu muda (pada daun
muda), hijau (pada daun umur sedang), dan kuning (pada daun tua). Pada
pertumbuhan yang normal, setiap batang tanaman terdapat 4 daun majemuk
dan setiap daun majemuk terdapat sekitar 10 helai daun. Lebar kanopi daun
dapat mencapai 25-150 cm, tergantung umur tanaman.
c. Bulbil/Katak
Pada setiap pertemuan batang sekunder dan ketiak daun akan tumbuh bintil
berbentuk bulat simetris, berdiameter 10- 45 mm yang disebut bulbil/katak
yaitu umbi generatif yang dapat digunakan sebagai bibit. Adanya bulbil/katak
tersebut membedakan tanaman porang dengan jenis Amorphophallus lainnya.
biasanya berkisar antara 4-15 bulbil per pohon.
d. Umbi
Umbi porang merupakan umbi tunggal karena setiap satu pohon porang
hanya menghasilkan satu umbi. Diameter umbi porang bisa mencapai 28 cm
dengan berat 3 kg, Berdasarkan pengamatan Perhutani (2013), bila umbi yang
ditanam berbobot 200 s/d 250 g, maka hasil umbi dapat mencapai 2-3 kg/
pohon per musim tanam. Sementara bila digunakan bibit dari bulbil/katak
maka hasil umbi berkisar antara 100-200 g/pohon.
e. Bunga
Bunga tersusun atas seludang bunga, putik, dan benangsari. Seludang bunga
bentuk agak bulat, agak tegak, tinggi 20-28 cm, bagian bawah berwarna hijau
keunguan dengan bercak putih, bagian atas berwarna jingga berbercak putih.
Putik berwarna merah hati (maron). Benang sari terdiri atas benangsari fertil
(di bawah) dan benangsari steril (di atas). Tangkai bunga panjangnya 25-45
cm, garis tengah 16-28 mm, berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan
bercak putih kehijauan, dan permukaan yang halus dan licin. Bentuk bunga
seperti ujung tombak tumpul, dengan garis tengah 4-7 cm, tinggi 10-20 cm.
f. Buah/biji
Termasuk buah berdaging dan majemuk, berwarna hijau muda pada waktu
muda, berubah menjadi kuning kehijauan pada waktu mulai tua dan orange-
merah pada saat tua (masak). Bentuk tandan buah lonjong meruncing ke
pangkal, tinggi 10-22 cm. Setiap tandan mempunyai buah 100-450 biji (rata-
rata 300 biji), bentuk oval. Setiap buahnya mengandung 2 biji. Umur mulai
pembungaan (saat keluar bunga) sampai biji masak mencapai 8-9 bulan. Biji
mengalami dormansi selama 1-2 bulan.
g. Akar
Tanaman porang hanya mempunyai akar primer yang tumbuh dari bagian
pangkal batang dan sebagian tumbuh menyelimuti umbi. Pada umumnya
sebelum bibit tumbuh daun, didahului dengan pertumbuhan akar yang cepat
dalam waktu 7-14 hari kemudian tumbuh tunas baru.

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Porang


Agar dapat tumbuh dan menghasilkan umbi secara optimal, tanaman porang
menghendaki beberapa persyaratan tumbuh sebagai berikut :
a. Tinggi Tempat
Porang umumnya terdapat di lahan kering pada ketinggian hingga 800 m di
atas permukaan laut (dpl), namun yang bagus adalah daerah dengan tinggi
100-600 m dpl. Untuk pertumbuhannya memerlukan suhu 25-35 oC, dan curah
hujan 1.000- 1.500 mm/tahun dan tersebar rata sepanjang tahun.
b. Tekstur Tanah
Sebagaimana tanaman umbi-umbian yang lain, porang akan tumbuh dan
menghasilkan umbi yang baik pada tanah bertekstur ringan hingga sedang,
gembur, subur, dan kandungan bahan organiknya cukup tinggi karena
tanaman porang menghendaki tanah dengan aerasi udara yang baik (Ermiati
dan Laksmanahardja, 1996). Tanaman porang tumbuh baik pada tanah
dengan pH netral (pH : 6-7).
c. Naungan
Tanaman porang mempunyai sifat khusus yaitu toleran terhadap naungan
antara 40%-60%, oleh karena itu dapat ditumpangsarikan dengan tanaman
keras (pepohonan). Pada kondisi tumpangsari tersebut jarak tanam yang
dianjurkan adalah 90 cm x 90 cm, sehingga populasinya sekitar 5.000-9.000
tanaman/ha, tergantung jarak tanam tanaman pokok dan tingkat penutupan
kanopi tanaman.
d. Kelembaban Tanah
Kelembaban tanah tidak berpengaruh terhadap perkecambahan (sprouting)
umbi, namun berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas.
Apabila kelembaban tanah sepanjang periode pertumbuhan tercukupi,
tanaman porang akan menghasilkan umbi yang besar. Penurunan berat kering
bibit umbi yang lebih besar pada kondisi sering dialiri air lebih besar
dibanding kondisi tidak dialiri air, hal ini menunjukkan persediaan
karbohidrat yang ada di bibit umbi tidak mudah dimanfaatkan dalam proses
metabolisme pada kondisi persediaan air terbatas.

2.3 Kultur Jaringan


2.3.1 Definisi Kultur Jaringan
Kultur jaringan (Tissue Culture) adalah teknik menumbuhkan dan
memperbanyak sel, jaringan dan organ pada media pertumbuhan secara aseptik
dalam lingkungan yang terkontrol secara in vitro. Prinsip utama dari kulur
jaringan ini adalah perbanyakan tanaman dengan bagian vegetatif tanaman yang
menggunakan media buatan dan dilakukan di tempat yang steril. (Anitasari et al.,
2018)

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kultur Jaringan


Adapun faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan dari pembiakan menggunakan kultur jaringan adalah sebagai berikut
(Nisak, 2020) :
a. Eksplan
Eksplan merupakan bagian dari tanaman yang akan dikulturkan. Bagian
tanaman yang akan dipakai berasal dari seluruh bagian seperti daun, akar,
tunas, meristem, kepala sari, embrio, hipokotil, biji, rimpang, dan bulbil.
Ukuran eksplan yang digunakan akan menentukan keberhasilan dari teknik
kultur jaringan harus berasal dari jaringan. Eksplan yanng digunakan dalam
kultur jaringan harus berasal dari jaringan muda atau primodia, bersifat
mudah membelah dan telah melalui proses diferensiasi.
b. Media
Media adalah suatu aspek yang menentukan keberhasilan dalam kultur
jaringan. Fungsi media yaitu sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan
eksplan dan memacu jaringan untuk terus hidup, berkembang dan
berkembangbiak. Media terbagi atas 2 macam yaitu media padat dan cair.
Komposisi yang digunakan dalam media meliputi nutrisi mikro dan makro
dalam bentuk garam asam amino, vitamin, suplemen organik lainnya, sumber
karbon dan zat pengatur tumbuh. Media yang sering digunakan adalah
Murashige dan Skoog sebab kadar garamnya tinggi serta mempunyai
kandungan nitrat yang tinggi.
c. Faktor Lingkungan
Keadaan lingkungan berpengaruh pada pertumbuhan eksplan, termasuk pH,
kelembaban, cahaya dan suhu. Keadaan lingkungan berpengaruh terhadap
pertumbuhan sel dan diferensiasi sel dimana kultur jaringan mempunyai
toleransi pH sekitar 5,6–5,8. Ditambahkan NaOH apabila p <5,7, sedangkan
HCL bila >5,8. Secara umum, suhu ruang inkubasi adalah 25ºC atau sekitar
17-32ºC. Pada tahap inisiasi dibutuhkan intensitas cahaya 0-1.000 lux,
multiplikasi 1.000-10.000 lux, pengakaran 10.000-30.000 lux dan
aklimatisasi <30.000.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif percobaan
laboratorium dan menggunakan pendekatan riset empirik. Penelitian didasarkan
pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalisis
menggunakan teknik statistik yang sesuai. Perlakuan yang digunakan dalam
percobaan adalah penggunaan asal implan yaitu : (1) tunas asal katak, (2) tunas
asal umbi, (3) daging umbi. Variabel pengamatan meliputi saat tumbuh tunas, saat
tumbuh akar, jumlah tunas, jumlah akar, berat basah total, dan tinggi tunas.

3.2 Tahap Penelitian


a. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan peneliti mulai mengumpulkan pustaka sebagai dasar
teori yang berkaitan dengan pembahasan penelitian mengenai pembibitan
tumbuhan porang dengan kultur jaringan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan dimulai persiapan bahan dan alat seperti : eksplan, MS, agar-
agar, ZPT, myoinositol, botol kultur, laminar air flow, kulkas, lampu spirtus,
shaker, stirrer, disseting set, pH meter, termometer. Kemudian dilanjutkan
percobaan laboratorium menggunakan perlakuan yang sudah ditentukan dan
pengambilan data pengamatan.
c. Tahap Analisis dan Interpretasi Data
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknis statistik analisis ragam
dilanjutkan Uji beda Student-t, diinterpretasi dan disimpulkan untuk
menjawab permasalahan dan tujuan yang telah dirumuskan.
d. Tahap Pelaporan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari tahapan penelitian. Tahap ini dilakukan
dengan membuat laporan tertulis dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan, laporan ini akan ditulis secara sistematis. Selain itu disusun
artikel ilmiah untuk publikasi.
3.3 Prosedur Penelitian
a. Pemilihan Bahan Percobaan dan Persiapan
Bahan dipilih dari tunas umbi yang sehat dan perlakuan-perlakuan khusus,
seperti diberi perlakuan air kelapa dan tanpa air kelapa. Sebagai pembanding
zat pengatur tumbuh (ZPT/auksin), agar kemungkinan kegagalan dapat
dihindari.
b. Mendapatkan Eksplan
Eksplan yang diambil berupa tunas umbi, tunas katak, dan daging umbi,
kemudian dicuci bersih dengan deterjen selanjutnya disterilisasi dengan
sublimat. Untuk membersihkan sisa-sisa sublimat maka perlu dibilas dengan
air steril dan diulang 3-5 kali.
c. Medium yang Digunakan
MS (Murashige & Skoog) dengan zat tambahan auksin dan kinetin. Eksplan
yang sudah disiapkan ditanam secara aseptis dengan menggunakan pinset ke
dalam medium MS yang sudah di sterilkan tersebut. Untuk medium
pembentukan planlet maka zat tambahannnya tetap sama, hanya saja
kinetinnya diperbanyak.

3.4 Luaran dan Indikator Capaian


3.4.1 Luaran
1. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan ke dalam artikel ilmiah
2. Penelitian tentang tanaman porang yang menggunakan teknik kultur
jaringan ini diharapkan bisa memperoleh bibit porang yang lebih
berkualitas

2.4.2 Indikator Capaian


1. Memperbanyak bibit porang dengan kultur jaringan
2. Mengukur efektifitas dan efisiensi perbanyakan porang dengan kultur
jaringan

3.5 Teknik Pengumpulan Data


a. Teknik Observasi (Pengamatan)
Penelitian ini menggunakan observasi partisipan secara langsung, karena
peneliti berperan secara langsung dalam kegiatan teknik kultur jaringan
tanaman porang. Observasi meliputi pengamatan, pencatatan data, dan
merekam langsung berbagai hal atau kondisi yang terjadi di lapangan
berkaitan dengan kultur jaringan tanaman porang. Observasi dilakukan secara
langsung dengan mengamati segala kondisi tanaman porang yang sedang
dikulturkan dan selanjutnya data yang diperoleh kemudian dicatat.
b. Teknik Dokumentasi
Teknik digunakan untuk melengkapi sekaligus menambah keakuratan,
kebenaran data atau informasi yang dikumpulkan dari bahan-bahan
dokumentasi selama percobaan serta dijadikan bahan dalam pengecekan
kelengkapan data. Fungsinya sebagai pendukung dan pelengkap bagi data-
data yang diperoleh melalui observasi.
3.6 Analisis Data
Analisis data menggunakan teknis statistik analisis ragam dilanjutkan uji
beda Student-t, untuk diinterpretasi kemudian disimpulkan sebagai jawaban
permasalahan dan tujuan yang telah dirumuskan.

3.7 Cara Penafsiran


Penafsiran/interpretasi dilakukan atas hasil analisis terhadap jawaban
permasalahan dan tujuan yang diajukan.

3.8 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penafsiran, disimpulkan hasil penelitian mengacu pada
permasalahan dan tujuan yang diajukan, dibandingkan dengan hasil interpretasi
dan pembahasan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1.Ringkasan Anggaran Biaya Pelaksaan Program Kegiatan
No. Jenis Perlengkapan Biaya (Rp)
1. Peralatan yang diperlukan 300.000
2. Bahan habis pakai 7.346.000
3. Perjalanan 350.000
4. Lain-lain 2.000.000
Jumlah 9.996.000
( Rincian biaya dapat dilihat pada Lampiran 2)

4.2 Jadwal Kegiatam


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Jadwal Kegiatan Person Penanggung Jawab
1 2 3 4
1. Perumusan ide dan Tsani Nur Khoiriah
pembuatan
kelompok kerja
2. Percobaan Tsani Nur Khoiriah
pendahuluan
3. Tahap persiapan Zulaikhok Nuraini
bahan dan peralatan
4. Tahap pelaksanaan Kiki Novia Andriani
percobaan utama
5. Tahap analisis data Dyah Wulandariningtyas

6. Pembuatan laporan Farhan Wirayudha


akhir dan publikasi
DAFTAR PUSTAKA

Anitasari, S. D., Sari, D. N. R., Astarini, I. A., & Defiani, M. R. (2018).


Dasar Teknik Kultur Jaringan Tanaman. deepublis.

Ekowati, G., Yanuwiadi, B., & Azrianingsih, R. (2015). Sumber glukomanan dari
edible araceae di Jawa Timur. J-Pal, 6(1), 32–41.

Nisak, K. (2020). INDUKSI TUNAS PORANG (Amorphophallus muelleri Blume)


DENGAN MENGGUNAKAN MENTIONIN SECARA IN VITRO. Universitas
Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Saleh, N., Rahayuningsih, S. A., Radjit, B. S., Ginting, E., Harnowo, D., &
Mejaya, I. M. J. (2015). Tanaman Porang. In Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanamaan Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/publikasi/petunjuk-
teknis/booklet/2217- tanamanporang.html

Sari, R, dan Suhartati. (2015). Tumbuhan Porang: Prospek Budidaya Sebagai


Salah Satu Sistem Agroforestry. Info Teknis EBONI, 12(2), 97–110.

Sulistiyo, R. H., Soetopo, L., & Darmanhuri. (2015). Eksplorasi dan Identifikasi
Karakter Morfologi Porang ( Amorphophallus muelleri B .) di Jawa Timur.
Jurnal Produksi Tanaman, 3(5), 353–361.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Tsani Nur Khoiriah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroteknogi
4. NIM 1941010002
5. Tempat dan Tanggal Lahir Nibung, 12 juli 2000
6. Alamat E-mail shanichelsea98@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081233738926
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No. Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Pengenalan Kehidupan Kampus Peserta 16-19 dan 21
Mahasiswa Baru Universitas September 2019,
Merdeka Madiun Tahun Universitas Merdeka
Akademik 2019/2020 Madiun
2. Seminar Kewirausahaan Peserta 14 Desember 2019,
“Meraih Dollar Melalui OVVIS Universitas Merdeka
Dan Membangun Bisnis Tanpa Madiun
Modal”
3. Lomba Kreatifitas Remaja Panitia 26 Oktober 2020,
“Pemanfaatan Potensi Sumber Universitas Merdeka
Daya Lokal Untuk Penguatan Madiun
Ketahanan Pangan dan Pertanian
dimasa Pandemi Covid-19”
4. Seminar Nasional Online Peserta 20 Oktober 2020,
“Prospek Pengembangan Via ZOOM
Agribisnis Produk Pertanian di
Era Peradaban Baru”
5. Seminar Nasional Online Peserta 17 November 2020,
“Akselerasi Pembangunan Via ZOOM
Pertanian Berkelanjutan Untuk
Penguatan Ketahanan Pangan di
Era Peradaban Baru”
6. Webinar “Ku Tikung Dia Peserta 20 Oktober 2020,
Disepertiga Malam” Via ZOOM
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Zulaikhok Nuraini
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Manajemen
4. NIM 1921010008
5. Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 20 Agustus 2001
6. Alamat E-mail zulaikhok2081@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085745987581
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No. Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Sosialisasi Program Kreatifitas Peserta 12 November 2020,
Mahasiswa (PKM) 2020 VIA ZOOM
2. UMKM GO-VIRTUAL (Virtual Peserta 26 Agustus 2020,
Learning) dengan tema : VIA ZOOM
“Recovery Ekonomi Untuk
Penguatan UMKM”
3. Webinar Hasil Penelitian Peserta 07 Juli dan 08 Juli
“Manajemen Informasi UNMER 2020,
Madiun Session 1” VIA ZOOM
4. UMKM GO-VIRTUAL (Virtual Peserta 22 Juli 2020,
Learning) dengan tema : VIA ZOOM
“Hindari HOAX di Media Sosial
dengan Marketing Produk
UMKM”
5. Memperingati Hari Jadi Peserta 24-25 Oktober 2020,
Th
PERPANI Kota Madiun ke-11 Lapangan Panahan
dan HUT Maestro Panahan PERPANI Kota
Indonesia “Foury Akadiani Madiun
Kusumaniah” ke-58Th serta
meningkatkan kualitas prestasi
atlit panahan PERPANI Kota
Madiun
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Kiki Novia Andriani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroteknologi
4. NIM 1941010004
5. Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 06 Mei 2000
6. Alamat E-mail kikinoviaa@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085791196328
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No. Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Pengenalan Kehidupan Kampus Peserta 16-19 dan 21
Mahasiswa Baru Universitas September 2019,
Merdeka Madiun Tahun Universitas Merdeka
Akademik 2019/2020 Madiun
2. Seminar Kewirausahaan Peserta 14 Desember 2019,
“Meraih Dollar Melalui OVVIS Universitas Merdeka
Dan Membangun Bisnis Tanpa Madiun
Modal”
3. Lomba Kreatifitas Remaja Panitia 26 Oktober 2020,
“Pemanfaatan Potensi Sumber Universitas Merdeka
Daya Lokal Untuk Penguatan Madiun
Ketahanan Pangan dan Pertanian
dimasa Pandemi Covid-19”
4. Seminar Nasional Online Peserta 20 Oktober 2020,
“Prospek Pengembangan Via ZOOM
Agribisnis Produk Pertanian di
Era Peradaban Baru”
5. Seminar Nasional Online Peserta 17 November 2020,
“Akselerasi Pembangunan Via ZOOM
Pertanian Berkelanjutan Untuk
Penguatan Ketahanan Pangan di
Era Peradaban Baru”
6. Seminar Nasional Online Peserta 25 November 2020,
“Optimaisasi Ketahanan Pangan VIA ZOOM
di Era Peradaban Baru”
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dyah Wulandariningtyas
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Manajemen
4. NIM 1921010016
5. Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 21 Januari 2000
6. Alamat E-mail dyahwtyas@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081330734005
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No. Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Pengenalan Kehidupan Kampus Peserta 16-19 dan 21
Mahasiswa Baru Universitas September 2019,
Merdeka Madiun Tahun Universitas Merdeka
Akademik 2019/2020 Madiun
2. Seminar Kebangsaan “Pancasila, Peserta 2019, Universitas
Indonesia Multikultural dan Merdeka Madiun
Tantangan Masa Depan”
3. Makrab dari Fakultas Ekonomi Peserta 16-17 November
2019, Universitas
Merdeka Madiun
4. Seminar Kewirausahaan Peserta 14 Desember 2019,
“Meraih Dollar Melalui OVVIS Universitas Merdeka
Dan Membangun Bisnis Tanpa Madiun
Modal”
5. Memperingati Hari Jadi Peserta 24-25 Oktober 2020,
Th
PERPANI Kota Madiun ke-11 Lapangan Panahan
dan HUT Maestro Panahan PERPANI Kota
Indonesia “Foury Akadiani Madiun
Kusumaniah” ke-58Th serta
meningkatkan kualitas prestasi
atlit panahan PERPANI Kota
Madiun
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ir. Wuryantoro, MP
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Agroteknologi
4. NIP/NIDN 196004151986011001/00150046001
5. Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 15 April 1960
6. Alamat E-mail wuryatoro@unmer-madiun.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 080335702284
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Universitas Sebelas Universitas Gadjah Mada
Tinggi Maret
Bidang Ilmu Agronomi Agronomi
Tahun Masuk – Lulus 1979-1983 1998-2001
Judul Skripsi / Thesis / Pengaruh jumlah biji Interaksi Antara EM-4,
Disertasi per lubang, jarak Urea, Pemulsaan dan
tanam dan Tumpangsari Kacang tanah
pemangkasan terhadap terhadap Tanaman Jagung
hasil tanaman kapri
Nama Pembimbing Ir. Suryo Sodo Dr. Ir. DjokoPurnomo, MSc
Adisewojo
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No. Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Metode Penelitian Wajib 2
2. Pengelolaan Lahan Kering Wajib 2
3. PemuliaanTanaman Wajib 3
4. Ekologi Lahan Kering Wajib 2
5. Ilmu Alamiah Dasar (IAD) Wajib 3
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Sukar, Wuryantoro, Martin L. Pemkab Madiun 2006
2006. Pemetaan Kesuburan Tanah
dan Kesesuaian Lahan di
Kabupaten Madiun. Penelitian
kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Madiun.
2. Peranan biomass Kacang hijau DP2M 2007
dan kacang tunggak dalam
meningkatkan produksi padi dan
kesuburan tanah di lahan kering.
Fakultas Pertanian Universitas
Merdeka Madiun
3. Kajian pupuk organik dan Bantuan Universitas 2008
pengapuran terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman nilam
(Pogostemon cablin Benth).
(Agritek)
4. Upaya Memperoleh Minyak Atsiri DP2M 2007-2008
Yang Tinggi dengan Berbagai
Teknis Budidaya Nilam (
Pogostemon cablin Benth.)
5. Pemanfaatan Limbah Beton DP2M 2008
Nangka Menjadi Etanol sebagai
Pengembangan Energi Alternatif
Terbarukan Ramah Lingkungan
(peneliti II)
6. Perakitan varietas Unggul Menristek 2007-2009
Tanaman Wijen
(Sessamum
indicum L.)
7. Kajian Tinggi Pengairan Padi Bantuan Universitas 2010
Sawah di Lahan Kering. Fakultas
Pertanian Universitas Merdeka
Madiun.
8. Pengaruh Pemanfaatan Limbah Mandiri 2011
Tahu Fermentatif sebagai
pupuk Organik pada tanaman
padi.
Fakultas Pertanian Universitas
Merdeka Madiun.
9. Rekayasa SOP Teknologi Hibah DP2M Dikti 2013-2014
Budidaya untuk Optimasi
Produksi Tanaman Wijen
(anggota)
10. Explorasi Plasma Nutfah Dan Hibah DP2M Dikti 2016-2018
Pengembangan Uwi Sebagai
Upaya Menunjang Program
Diversifikasi Pangan Non Beras
11. Pemanfaatan Sumberdaya Uwi Hibah DP2M Dikti 2019-2020
(Dioscorea sp) Untuk Bioenergi
Terbarukan

Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian Kepada
No. Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1. Koordinator Pendamping Program Pemkot Madiun 2004-2006
Pemberdayaan Masyarakat dalam
Mengatasi Kemiskinan
(PMDMK) Kota Madiun di
Kecamatan Manguharjo
2. Panelis Dialog Interaktif di Radio RRI 2006
Suara Madiun
3. Pengembangan Potensi Lokal Pemkab Madiun 2006
bidang Pertanian di Desa Binaan
Unmer Madiun
4. Demplot Penggunaan Pupuk Unmer Madiun 2006
Hijau Untuk tanaman Padi Lahan
Kering
5. Ketua Tim Pelaksana PMDMK Pemkot Madiun 2007-2009
Kelurahan Josenan Kota Madiun
6. Ketua Tim Program Iptek Bagi DP2M 2009
Masyarakat DP2M DIKTI
7. Ketua Tim Pelaksana Program BPPT 2010
Insentif PI-UMKM BPPT kerja
sama dengan LPPM Unmer
Madiun
8. Kerjasama pembinaan dan Perum Jasa Tirta 2011
pendampingan UKM di
wilayah Green Belt Waduk
Gajah
Mungkur Wonogiri Jawa Tengah
9. IbM Pondok Pesantren Al DP2M Dikti 2013
Muttaqin Madiun (Anggota)
10. IbM Komunitas Madiun Berkebun DP2M Dikti 2015
11. Pelatihan Karakter Bagi Guru Unmer Madiun 2017
TPA se Kecamatan Taman
12. Pelatihan Karakter mendidik anak Unmer Madiun 2018
Usia Dini bagi Orang tua
13. Pelatihan Pembuatan Produk Unmer Madiun 2020
Keripik Sayuran
14. Pelatihan dan Pendampingan Unmer Madiun 2020
Pengembangan Budidaya
Tanaman Porang
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Peralatan yang Diperlukan
a. Kuota internet 22 gb 100.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 300.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Agar-agar 10 buah 5.000 50.000
b. Air kelapa 3 liter 27.000 81.000
c. ZPT/auksin 100 ml 105.000 105.000
d. Kinetin 4 gr 200.000 800.000
e. Alkohol 2 liter 30.000 60.000
f. Spirtus 1 liter 20.000 20.000
g. Deterjen 305 gr 5.000 5.000
h. MS 5 gr 111.000 555.000
i. Myoinositol 1 botol 600.000 600.000
j. Aquades 5 liter 5.000 25.000
k. Eksplan umbi 10 kg 20.000 200.000
l. Eksplan katak 1 kg 400.000 400.000
m. Pemutih pakaian/klorox 2 liter 16.000 32.000
n. Gula 1 kg 13.000 13.000
o. HgCL2 4 gr 850.000 3.400.000
p. Fungisida 50 gr 10.000 10.000
q. Bakterisida 1 liter 53.000 53.000
r. Betadine 30 ml 27.000 27.000
s. Kertas PH 1 pack 250.000 250.000
t. Masker 2 box 125.000 250.000
u. Hand Sanitizer 1 85.000 85.000
v. Sabun cuci tangan 1 50.000 50.000
w. Sarung tangan lab 1 box 200.000 200.000
x. Tisu 1 15.000 15.000
y. Kertas aluminium foil 2 30.000 60.000
SUB TOTAL (Rp) 7.346.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Transportasi pembelian 7x 50.000 350.000
bahan
SUB TOTAL (Rp) 350.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Sewa lab dan alat lab 3 bulan 1.500.000 1.500.000
b. Laporan Hasil 4 50.000 200.000
(Kemajuan dan Final
Untuk Hardcopy)
c. Banner 1 300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 2.000.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 9.996.000
(Sembilan juta sembilan ratus Sembilan puluh enam ribu rupiah)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Alokasi
Bidang Waktu
No. Nama/NIM Program Studi Uraian Tugas
Ilmu (jam/ming
gu)
1. Tsani Nur Agroteknologi Pertanian 15 jam/ a. Melakukan
Khoiriah/ minggu koordinasi
1941010002 tim
b. Membuat
usulan PKM.
c. Mengatur
pelaksanaan
kegiatan.
2. Zulaikhok Manajemen Ekonomi 15 jam/ a. Penyiapan
Nuraini/ minggu alat dan
1921010008 bahan
b. Pelaksana
kegiatan
c. Evaluasi dan
Monitoring
3. Kiki Novia Agroteknologi Pertanian 15 jam/ a. Penyiapan
Andriani/ minggu alat dan
1941010004 bahan
b. Pelaksana
kegiatan
c. Evaluasi dan
Monitoring
4. Dyah Manajemen Ekonomi 15 jam/ a. Pelaksana
Wulandarini minggu kegiatan
ngtyas/ b. Dokumentasi
1921010016
5. Farhan Agroteknologi Pertanian 15 jam/ a. Pelaksana
Wirayudha/ minggu kegiatan
2041010011 b. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai