Oleh :
ANNISA YULIDA
1810517120004
Erioglossum rubiginosum
2018
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
Hasil .................................................................................................... 10
Pembahasan ......................................................................................... 14
Kesimpulan .......................................................................................... 17
Saran .................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Latar Belakang
dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat-
yang dibedakan dalam 2 golongan yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat
jenis tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji alat tersebut lazimnya
merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Oleh sebab itu suatu
tumbuhan berbiji, jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada
bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa yang disebut
yang kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang nanti
indah dan menarik serta pada sebagian tanaman bunganya mengeluarkan bau
bunga, dasar bunga, kelopak bunga, serbuk sari dan putik. Pada bagian bunga
seringkali tidak didapati hiasan bunganya yang disebut bunga dan mahkota
bunganya, dengan kata lain kelopak dengan mahkota bunga sama, baik bentuk
dan warna bunga yang indah, tajuk bunga yang teratur rapi, serta bau bunga yang
2
Hal ini juga dapat memperbesar minat para perkebun untuk membudidayakan
adat” sering dijumpai bunga sebagai salah satu sarana sesaji dalam upacara
2. Di bidang “kesenian” bunga dapat menjelma berupa lukisan dan juga sering
dibahas dalam syair. Pelukis, penyair, dan juru seni lainnya di sini akan
menemukan inspirasi yang terus mengalir dan tak ada habisnya dari bunga
berbagai bahasa.
3. Beberapa macam bunga dapat dibuat sayur sebagai teman makan nasi.
menghasilkan bunga yang harum baunya dan cocok untuk ditanam di tepi-
tepi jalan suatu kota tak akan terasa indah dan kurang dapat dinikmati bila
dapat menarik perhatian para pengunjung kebun Raya pada waktu sedang
3
berbunga. Tanaman itu tiap 2-3 tahun sekali dapat membentuk bung araksasa
Anggrek (Orchidaceae).
wangi Contoh: bunga Mawar (Rosa hybrida Hort), bunga Nagasari (Mesua
ferra L.) yang harum baunya dapat dipergunakan sebagai campuran bebas
kosmetika. Zat warna Contoh: Krokus safran (Crocus sativus L.) banyak
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bumga sempurna dan
tidak sempurna, bunga lengkap dan tidak lengkap, fungsi bunga, macam-macam
yaitu :
1. Tangkai bunga (Pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat
rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu
lingkaran.
daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-
urat yang masih jelas. Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua
pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala).
Daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satu sama lain, dapat pula
terpisah-pisah.
5
b. Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga
yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi.
bunga terdiri atas sejumlah daun mahkota (petala), yang seperti halnya
sejumlah benang sari (stamen). Pada bunga benang-benang sarinya dapat pula
bebas atau berlekatan, ada yang tersusun dalam satu lingkaran ada pula yang
masih dapat terlihat misalnya pada bunga tasbih (Canna hybrida Hort.) yang
daun mahkota.
5. Alat kelamin betina (gynaecium), yang pada bunga merupakan bagian yang
biasanya disebut putik (pistilum), putik juga terdiri atas metamorfosis daun
yang disebut daun buah (carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau
beberapa putik dan setiap putik dapat terdiri atas satu daun buah. Kalau ada
pada bunga (tangkai dan dasar bunganya tidak diperhitungkan), maka bunga dapat
dibedakan dalam :
6
1. Bunga lengkap atau bunga sempurna (Flos completusl), yang dapat terdiri
benang-benang sari dan satu lingkaran daun buah. Bunga yang bagian-
2. Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (Flos incompletus), jika
salah satu bagian hiasan bunganya atau salah satu alat kelaminnya tidak ada.
Jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga, maka bunga itu disebut telanjang
(nudus), jika hanya mempunyai salah satu dari kedua macam alat kelaminnya,
padanya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat
kelamin betina).
2. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya terdapat salah
3. Bunga mandul atau tidak berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat baik
Penyerbukan adalah proses perpindahan tepung sari atau kepala sari ke kepala
putik. Apabila perpindahan tersebut terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada
satu tanaman, maka disebut dengan penyerbukan sendiri (self pollination). Bila
serbuk sari berasal dari bunga tanamn lain disebut dengan penyerbukan silang
7
(cross pollination). Baik tanaman yang menyerbuk sendiri maupun tanaman yang
Alat
1. Alat Tulis.
2. Lembar Pritest.
3. Lembar Posttest.
Bahan
Mangkurat Banjarbaru.
9
Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut:
Hasil
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah beberapa data pengamatan yang
2. Putik.
3. Benang sari.
4. Kelopak.
5. Dasar bunga.
6. Tangkai bunga.
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga lengkap. Kingdom : Plantae
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
2. Kepala putik.
3. Mahkota.
4. Benang sari.
5. Tangkai bunga.
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga tidak lengkap. Kingdom : Plantae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
2. Mahkota.
3. Tangkai bunga.
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga jantan. Kingdom : Plantae
Genus : Carica
2. Putik.
3. Benang sari.
4. Kelopak.
5. Dasar bunga.
6. Tangkai bunga.
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga lengkap. Kingdom : Plantae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Pembahasan
(pistil), benang sari (stamen), mahkota (petal), dan kelopak (sepal). Berdasarkan
karena memiliki alat kelamin jantan betina dalam satu bunga, biasanya juga
termasuk kedalam bunga tunggal karena pada satu tangkai bunga hanya terdapat
satu bunga.
tidak lengkap karena tidak memiliki salah satu dari enam bagian dasar bunga yaitu
memiliki alat kelamin jantan betina dalam satu bunga, biasanya juga disebut
kedalam bunga tunggal karena pada satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga.
Bunga papaya (Carica papaya L.) yang diteliti adalah bunga jantan
(masculus) yaitu bunga yang hanya memiliki benang sari saja (stamen). Bunga
papaya (Carica papaya L.) juga termasuk kedalam bunga tidak lengkap karena
tidak memiliki salah satu dari enam dasar bunga. Berdasarkan kelaminnya bunga
papaya (Carica papaya L.) termasuk bunga tidak sempurna karena hanya
memiliki satu kelamin saja dalam satu bunga. Berdasarkan tipenya bunga ini
15
termasuk kedalam bunga majemuk karena pada satu tangkai bunga hanya terdapat
beberapa bunga.
kelaminnya bunga mawar (rosa sp.) termasuk bunga sempurna karena memiliki
alat kelamin jantan betina dalam satu bunga, biasanya juga disebut dengan bunga
tunggal karena pada satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
dan bunga mawar (Rosa sp.), sedangkan bunga tidak lengkap adalah bunga
sedangkn bunga tidak sempurna adalah bunga pepaya (Carica papaya L.).
Saran
Saran untuk praktikum kali ini sebaiknya bahan dipersiapkan jauh-jauh hari
sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, serta
apabila praktikan tidak mengerti dalam format laporan, asisten dosen dimohon
Darjanto dan Siti Satifah. 2002. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik
Penyerbukan dan Silang Buatan. Gramedia. Jakarta.