BOTANI FARMASI
”Morfologi Bunga”
Kelompok: 2
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
Apt. Muhammad Eko Pranoto, M.Farm
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
dan daun; morfologi bunga, morfologi buah dan mrofologi biji (Hasairin, 2011).
dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan
diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk. Ilmu
tumbuhan.
penyerbukan dan pembuahan yang nantinya akan menghasilkan buah yang di dalamnya
terdapat biji. Biji inillah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Selain berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan, bunga juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia antara lain sebagai sumber makanan, minuman, penghiasa, bahan parfum, bahan
bagian-bagian bunga, jumlah bunga dan tata letaknya serta berbagai macam tipe bunga
majemuk.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sedang daun-daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun, hanya bentuk dan warnanya
berubah, dan sebagian lagi mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian yang berperan
bagian bunga yang merupakan metamorfosis daunnya tersusun sangat rapat satu sama lain,
Eko,2023).
beberapa perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga dianggap ranting yang
bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan memiliki bentuk khas sesuai
fungsinya. Sepal dan petal secara umum strukturnya menyerupai daun. Sepal dan petal
terdiri atas epidermis dan jaringan dasar parenkim dan sistem vaskuler. Sel-sel pada bunga
ada yang memiliki kristal, getah, tannin dan idioblas lainnya. Tepung dibentuk pada petal
yang masih muda. Sepal yang berwarna hijau mengandung kloroplas, jarang mengalami
diferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang. Warna petal yang berperan dalam
menarik pollinator, menunjukkan adanya pigmen dalam kromoplas dan dalam cairan sel
2
Bunga memiliki alat perkembangbiakan angiospermae (biji terbuka). Terdapat dua
jenis bunga yaitu bunga uniseksual dan biseksual. Uniseksual adalah bunga yang hanya
memiliki satu alat kelamin jantan atau betina, sedangkan biseksual adalah bunga yang
a. Bunga susunan Spiral (acyclis), yaitu bunga yang bagian-bagiannya tersusun menurut
b. Bunga susunan Lingkaran (cyclis), yaitu bagian-bagian bunga yang tersusun dalam
tersusun dalam lingkaran dan sebagian lain terpencar atau dalam garis spiral. Misalnya
Bunga memiliki warna yang menarik, bau yang khas bahkan ada yang memiliki
atraktan lain seperti rasa, contohnya madu. Tumbuhan ada yang hanya menghasilkan satu
bunga, dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora). Tumbuuhan ada juga
multiflora. Berdasarkan letak bunga maka bunga dibedakan menjadi bunga yang terletak
pada ujung batang (flos terminalis) dan ada juga yang terletak di ketiak daun (flos
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang terdiri dari satu bunga saja pada ujung tangkai dan
(kalyx) dan mahkota bunga (corolla), alat kelamin jantan (androecium) atau betina
(gynaecium).
3
Bagian-bagian bunga tunggal, yaitu:
3) Hiasan Bunga (Perianthium): Kelopak (Kalyx) 2) Tajuk bunga atau mahkota bunga
(Corolla)
2. Bunga Majemuk
Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang yang mendukung
sejumlah bunga di ketiaknya. Pada suatu cabang dengan sejumlah bunga di ketiak jelas
terlihat bahwa di antara bunga-bunganya yang terdapat pada cabang itu terdapat daun-
daun biasa yang berguna untuk asimilasi. Suatu bunga majemuk sumbu yang mendukung
bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi berdaun, jika ada daunnya maka
daun-daun tadi telah mengalami metamorfosis dan tidak lagi berguna sebagai alat untuk
Menurut sifat-sifat tersebut maka bunga majemuk dibedakan dalam tiga golongan:
atau inflorescentia centripetala), yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat
tumbuh terus, dangan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan
mempunyai susunan "acropetal" (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu
tangkai),dan bungabunga pada bunga majemuk ini mekar berurutan dari bawah ke
atas. Karena yang mekar mulai dari pinggir menuju ke pusat itulah maka bunga
L.) Bunga majemuk tak berbatas dapat digolongkan lagi mejadi dua macam:
cabang, sehingga bunga (bertangkai atau tidak) langsung terdapat pada ibu
tangkainya.
tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai
pertumbuhan yang terbatas. Pada bunga majemuk terbatas, jika dilihat dari atas,
yang mekar lebih dahulu ialah bunga yang terdapat di sumbu pokok atau ibu
5
tangkainya, jadi dari tengah ke pinggir, sehingga disebut inflorescentia centrifuga.
a. Anak Payung Menggarpu (dichasium). Pada ujung ibu tangkai terdapat satu
bunga.
b. Bunga Tangga atau Bunga Becabang Seling (cincinnus), yaitu suatu bunga
majemuk yang ibu tangkainya becabang, tetapi setiap kali bercabang hanya
berbentuk satu cabang saja, yang arahnya berganti-ganti ke kiri dan ke kanan.
bercabang juga hanya terbentuk satu cabang, yang semuanya terbentuk ke kiri
atau ke kanan dan cabang yang satu berturut-turut membentuk sudut 90o.
seperti sabit.
terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama panjang, sehingga semua
bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tingginya.
Kelopak juga merupakan modifikasi dari daun yang tersusun melingkar. Bagian
atau lembaran kelopak bunga disebut juga daun kelopak (sepal) (Fahn,1989).
2) Mahkota Bunga
Mahkota bunga ada di sebelah dalam atau di atas dari kelopak bunga. Bagian
atau lembaran mahkota disebut juga daun mahkota (petal). Ukuran mahkota
dan kelopak bunga sering disebut perhiasan bunga. Kadang ditemui suatu bentuk/
jenis bunga yang tidak berdaun kelopak (apetalus), tidak bermahkota (apetalus)
Ada juga tumbuhan yang antara mahkota dan kelopaknya tidak bisa
dibedakan baik bentuk maupun warnanya dan disebut juga tenda bunga (misal
3) Benang Sari
benang sari adalah tangkai (filamen), kepala sari (anther) dan serbuk sari (polen).
Benang sari merupakan penghasil serbuk sari yang merupakan gamet jantan pada
tumbuhan (Fahn,1989).
4) Putik
Putik berlokasi di bagian pusat bunga dan berasal dari modifikasi daun.
Lembaran penyusun putik disebut karpel. Jumlah karpel bisa satu atau lebih. Setiap
karpel memiliki ovarium yang di dalamnya ada sel telur Di atas ovarium ada
tangkai (stylus) yang mendukung kepala putik (stigma). Stylus berupa saluran
sempit, tempat lewatnya serbuk sari saat pertumbuhan. Stigma merupakan tempat
7
melekatnya serbuk sari saat penyerbukan. Tidak semua bunga punya organ
reproduksi lengkap. Bunga yang punya putik dan benang sari dalam satu bunga
disebut hermaprodit sementara yang hanya memiliki benang sari disebut bunga
jantan dan yang hanya memiliki putik disebut bunga betina (Fahn,1989).
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya
terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula)
yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala
putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus
berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah (Fahn,1989).
Receptacle adalah bagian bunga yang menjadi bagian dari ujung tangkai
(Fahn,1989).
Pedicellus adalah bagian yang sering kita jumpai, seperti yang kita ketahui
tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah.
Pedicellus (Tangkai bunga) inilah yang kerap kita jadikan sebagai bagian bunga
yang kita petik dari pohonnya. Sehingga tangkai bunga berfungsi sebagai
9
BAB III
METODE PERCOBAAN
10
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
11
3. Bunga Merak Tipe bunga : bunga
(Caesalpinia lengkap atau bunga
pulcherrima L.) sempurna
Jenis bunga : bunga
majemuk dan berkelamin
dua
Keterangan bagian-
bagiannya:
1. Mahkota bunga
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai bunga
5. Kelopak bunga
12
4.2 Pembahasan
Bunga dibagi menjadi dua tipe berdasarkan kelengkapannya, yaitu bunga lengkap atau
sempurna dan bunga tidak lengkap atau tidak sempurna. Bunga sempurna adalah bunga
yang memiliki putik dan benang sari atau memiliki kedua alat kelamin (jantan dan betina).
Sedangkan Bungan tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin
Berdasarkan jenis pertumbuhannya bunga dibedakan atas bunga tunggal dan bunga
majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang hanya ada satu disetiap ujung tangkai bunga,
sedangkan bunga majemuk adalah bunga lebih dari satu atau banyak yang tumbuh disetiap
ujung tangkai bunga dan biasanya bergerombolan. Berdasarkan jenis kelaminnya bunga
dibedakan atas bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin (bunga jantan dan bunga
betina) dan bunga yang memiliki dua alat kelamin (bunga banci). Berdasarkan praktikum
Tanaman bunga soka memiliki bunga dengan jenis majemuk tak terbatas dan
memiliki kelamin ganda (bunga banci) serta bergerombol dalam satu tangkai bunga.
Bunga soka merupakan Bunga dengan bentuk payung namun dapat juga digolongkan
bunga malai rata. Bunga soka termasuk kedalam tipe bunga lengkap atau sempurna
karena memiliki bagian-bagian lengkap yaitu tangkai bunga, dasar bunga, mahkota
Bunga soka memiliki warna bunga yang sangat indah dan beragam antara lain
merah, jingga, merah muda, dan putih. Bunga soka memiliki mahkota bunga berbentuk
seperti payung yang berjumlah 4, adanya kepala sari yang menempel pada bagian
13
2. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Tanaman Bunga Sepatu memiliki bunga dengan jenis tunggal dimana hanya
tumbuh satu bunga pada setiap tangkai bunga dan memiliki kelami ganda (bunga
banci). Bunga sepatu termasuk kedalam tipe lengkap atau sempurna karena memiliki
bagian-bagian lengkap yaitu tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota
daun, kelopak berbentuk lonceng, berbagi lima, berwarna hijau kekuningan. Mahkota
bunganya berjumlah lima belas sampai dua puluh mahkota bunga berwarna merah
muda, memiliki banyak benang sari, memiliki putik berbentuk tabung dan berwarna
merah.
Tanaman Bunga Merak memiliki bunga dengan jenis majemuk dimana tumbuh
lebih dari satu bunga pada tiap tangkai bunga, dan bunga sepatu termasuk kedalam tipe
bunga lengkap atau sempurna karena memiliki bagian-bagian yang lengkap seperti
tangkai bunga, dasar bunga, mahkota bunga, kelopak bunga, dan dua alat kelamin yaitu
kelopak bunga berbentuk tabung, pendek, bertajuk lima dan berwarna merah. Memiliki
benang sari dengan jumlah sepuluh, pangkal sari berambut, kepala sari berwarna coklat.
Tanaman Bunga Mawar memiliki bunga dengan jenis tunggal dimana hanya satu
bunga yang tumbuh pada tiap tangkai bunga dan bunga sepatu termasuk kedalam tipe
bunga lengkap atau sempurna karena memiliki bagian-bagian yang lengkap seperti
tangkai bunga, dasar bunga, mahkota bunga, kelopak bunga, dan dua alat kelamin yaitu
lembar pada tiap lingkarannya dan terdiri dari lapisan bunga berjumlah sekitar dua
puluh sampai dua puluh enak lapisan mahkota bunga. Bunga mawar memiliki warna
yang bervariasi yaitu merah, putih, hitam, kuning, merah muda dan lainnya.
15
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah dilakukannya pengamatan bagian-bagian, jenis, dan tipe bunga pada praktikum
1. Pada bunga tipe sempurna salah satu cirinya adalah memiliki dua alat kelamin sekaligus
dalam satu bunga, sedangkan bunga tipe tidak sempurna adalah yang hanya memiliki salah
2. Pada semua tanaman bunga yang di amati merupakan tipe bunga yang lengkap atau
sempurna karena memiliki dua alat kelamin yaitu benang sari dan putik dalam satu bunga.
3. Pada tanaman bunga soka dan tanaman bunga merak merupakan jenis bunga majemuk tak
terbatas dan majemuk yaitu banyak bunga yang tumbuh pada tiap ujung tangkai bunga dan
bergerombolan. Pada tanaman bunga sepatu dan tanaman bunga mawar merupakan jenis
bunga tunggal yaitu hanya satu bunga yang tumbuh pada tiap ujung tangkai bunga dan
terpencar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Pranoto Eko. 2023. Modul Praktikum Botani Farmasi: Praktikum VI Morfologi Bunga. STIKes
Widya Dharma Husada. Pamulang
Siti Aisyah. 2021. Karakterisktik Morfologi Bunga Famili Asteraceae di Kampus UIN Ar
Rainity Sebagai Penunjang Praktikum Morfologi Tumbuhan. Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry, Banda Aceh.
Wahyuni, dkk. 2022. Morfologi Tumbuhan. Sumatera Barat: PT. Global Eksekutif Teknologi.
Fahn . A . (1992). Anatomi tumbuhan Edisi Ketiga Terjemahan. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. ITB. Gajah Mada University Press. Yogyakarta dalam
Haryanti.2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies Tanaman
Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010.
Fahn . A. (1992). Anatomi tumbuhan Edisi Ketiga Terjemahan. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. ITB. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Fahn, A. (1991) ‘Anatomi Tumbuhan. Buku’. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Fahn, A. (1995) ‘Anatomi Tumbuhan. Penerjemah: Soediarto, A’, Universitas Gadjah Mada
Press, Yogyakarta.
17